Anda di halaman 1dari 2

Derap langkah lalu lalang manusia, Dalam hiruk pikuk aktivitas manusia, Banyak pedagang kaki lima,

Dengan makanan khas berselera, Banyak musisi jalanan memainkan alat musiknya, Semua orang
terhibur dan bahagia terlihat dari raut wajahnya

Paduan langit yang elok dan menawan, Warna keemaasan seperti menggoreskan senyum kebahagiaan,
Cahaya yang indah semakin mempercantik hamparan langit yang luas, Jingga senja di langit Yogyakarta,
Perlahan-lahan... Jingga senja berubah menjadi kelam, Penjajah mengoyak kedamaian negeri ini,
Mereka menindas,Mereka memaksa, Mereka merampas

Lelah yang setia menghantu, Peluh keringat bercucuran darah jua, Rintik kian deras menerpa, Turuk
membanjiri lautan peluh,

Peluh membasahi tubuhmu

Tak kau hiraukan

Pahlawankah?
Bila kekuasaan adalah tujuan
kedudukan adalah pamrih
dan kekayaan adalah cita-cita

Pahlawankah?
Bila kepentingan sendiri adalah hal utama
kepentingan rakyat adalah selingan
dan kepentingan keluarga sibuk diperhatikan

Pahlawankah?
Bila keikhlasan bukanlah landasan
tergantikan oleh ketamakan serta kesombongan
dan ambisi yang menuntut pemenuhan

Bertanyalah pada nurani…


pahlawankah?
Puisi berantai belanda

Di medan perang

Di makan ayam

Anda mungkin juga menyukai