SMA ALBANNA
DENPASAR
2016
1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi allah yang telah memberikan rahmat dan karunianya sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “PAHAM MERKANTILISME”. Tepat pada
waktunya karya tulis ilmiah ini pada tugas pelajaran “Sejarah Umum”. Semoga makalah ini
nantinya bisa bermanfaat untuk kita semua.
Saya ingin mengucapkan terimakasih kepada bapak Bagus yang membimbing mata
pelajaran Sejarah Indonesia, karena atas bimbingan dan pengarahannya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Kami sebagai penulis juga sangat menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami sangat membutuhkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun dan pada intinya kami bisa memperbaiki atau melengkapi kekurangan
kekurangan di masa yang akan datang untuk lebih baik lagi
DAFTAR ISI
Kata pengantar...............................................................................................i
Daftar isi.........................................................................................................ii
BAB1 PENDAHULUAN..............................................................................1
1.1.Latar Belakang.........................................................................................1
1.2.Perumusan Masalah.................................................................................2
1.3.Tujuan .....................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................3
2
2.1.Bagaimana Perkembangan Merkantilisme Di Dunia...............................3
2.2.Apa Dampak Merkantilisme Di indonesia...............................................10
BAB III PENUTUP.......................................................................................12
3.1.Simpulan .................................................................................................12
3.2.Kritik Dan Saran .....................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................13
BAB 1
Penulis membuat karya tulis ilmiah ini agar pembaca mengetahui tentang
merkantilisme. Dan mengetahui pengaruh merkantilisme terhadap ekonomi dunia
maupun indonesia.
4
BAB II
ISI
Paham merkantilisme berkembang di kawasan eropa, khususnya eropa barat sejak abad
ke-16 hingga ke-18. Negara Dan ada beberapa tokoh yang mempelopori seperti thomas
mun sir james stuart dari inggris, Jb. colbert dari prancis, antonio serra dari italia.
Negara yang menganut teori merkantilisme, kebanyakan berasal dari golongan negara-
negara fasisme, karena Negara fasisme adalah negara yang menjalankan kekuasaan
pemerintahannya dengan cara diktator. Negara-negara ini mengembangkan perasaan
nasionalisme yang berlebihan. Arti dari teori merkantilisme sendiri adalah mencari
kekayaan sebesar-besarnya untuk kemakmuran suatu negara, biasanya kekayaan itu
berupa emas (logam mulia),perak yang bisa menjadi aset/modal dalam jangka waktu
yang lama. Negara yang menganut teori merkantilisme, percaya bahwa semakin banyak
aset/modal (emas,perak),maka akan semakin tinggi kemakmuran rakyatnya,juga
semakin luas kekuasaanya. Biasanya ciri-ciri negara yang menganut ekonomi
merkantilisme adalah :
5
- Negara yang menjadi satu satunya penguasa ekonomi
- Mendapatkan logam mulia (emas) sebanyak-banyaknya menjadi tujuan utama
1. Merkantilisme di Inggris
Di Inggris, merkantilisme dimulai pada zaman pemerintahan Raja Henry VII sampai
zaman Ratu Elizabeth. Pada pemerintahan Ratu Elizabeth I, tokoh merkantilis yang
terkenal adalah Perdana Menteri Cromwell (1558 ). Tindakan-tindakan yang dilakukan
Cromwell adalah:
a. Melindungi perikanan dengan cara melarang rakyat memakan daging pada hari-
hari tertentu dan menggantinya dengan ikan
b. Melindungi peternakan dan industri wol melalui undang-undang peci, yaitu setiap
pria berusia di atas enam tahun harus mengenakan peci dari wol
6
c. Mengeluarkan undang-undang pelayaran yang disebut Act of Navigation yang
berisi bahwa semua kegiatan ekspor dan impor dari dan ke Inggris harus menggunakan
kapal Ingrris
2. Merkantilisme di Perancis
Peletak dasar merkantilisme di Perancis adalah Raja Louis ke XI. Masa kejayaan
merkantilisme di Perancis terjadi di bawah menteri keuangan Jean Colbert padan masa
raja louis XIV. Sehingga merkantilisme di Perancis dikenal dengan sebutan
Colbertisme dengan tujuan utama memajukan industri. Isi peraturan Colbertisme
adalah:
a) Menghapus daerah bea cukai dalam negeri sehingga peredaran barang menjadi
lebih lancar dan harganya lebih murah
b) Dilarang mengimpor barang yang dapat dihasilkan sendiri atau barang impor
tersebut dikenakan pajak yang tinggi.
c) Produksi dalam negeri yang diperlukan dilarang untuk di ekspor. Namun barang
dari luar negeri yang sangat diperlukan untuk mengembangkan ekonomi diberikan
keringanan atau dibebaskan dari pajak impor.
3.Merkantilisme di Belanda
b) Mencari bahan baku untuk industri berupa rempah-rempah, kopi, kelapa sawit,
cengkeh, teh, dan lada
4.Merkantilisme di jerman
7
Merkantilisme di jerman disebut juga kameralisme (kas raja) Tujuan merkantilisme
Jerman adalah:
a) Memperkaya pemerintahnya
Negara yang menganut teori merkantilisme terkadang dapat dianggap benar, karena
menandakan rasa nasionalisme/ cinta kepada negaranya yang besar sehingga ingin
benar-benar memakmurkan negaranya. Namun semuanya malah diikuti dengan rasa
gegabah seolah-olah beranggapan bahwa semuanya bisa di miliki dan dikuasi dengan
cara apapun itu, maupun cara yang tidak sehat sekali pun. Jadi tidak heran jika negara-
negara yang menganut merkantilisme dulunya, sekarang memiliki perekonomian yang
stabil, dan rata-rata semua menjadi negara maju. Semuanya dikarenakan aset/modal
dari negara tersebut yang banyak. Untunglah ada bapak ekonomi kita yaitu, Adam
smith yang membantah teori merkantilisme dan teori-teori lain setelah merkantilisme
yang tentunya merugikan negara sendiri maupun negara orang lain. Namun tinta merah
sudah terlanjur digoreskan, yang berarti dampak-dampak dari merkantilisme itu sendiri
masih akan tetap ada, walaupun hanya berupa kebiasaan-kebiasaan buruk /bad
habbits, seperti sekarang banyak orang yang rela melakukan apa saja demi, jabatan,
tahta, kekayaan dan hal megah lainnya tanpa mau berusaha dengan sehat. Biasanya
malah merebut jabatan,tahta,kekayaan orang lain dengan cara yang melanggar ham,
menyogok dan hal buruk lainnya. Maka dari itu bisa disimpulkan merkantilisme
sangatlah berpengaruh dalam dunia ini. Walaupun sudah berlalu dengan kurun waktu
yang cukup lama, hal-hal buruk yang kita lakukan akan berpengaruh, tapi disetiap
kejadiaan pastilah ada solusi dimana kita bisa memperbaiki keadaan itu menjadi lebih
baik. Itu semua dinamakan sebuah proses, hal buruk pun bisa memberikan nilai hidup
yang berharga, sama seperti merkantilisme yang memberi nilai kehidupan yaitu,
janganlah terlalu gegabah untuk mendapatkan sesuaatu.
Merkantilisme memang hanya di anut oleh negara eropa barat namun ada banyak
daerah yang terkena dampaknya, termasuk negara kita indonesia yang pernah menjadi
daerah jajahannya. Banyak pula dampak buruk maupun baik yang negara indonesia
8
dapatkan. Politik merkantilisme melahirkan terbentuknya persekutuan dagang
masyarakat Eropa, seperti EIC milik inggris di India dan VOC milik belanda di
iIndonesia. Kedatangan Belanda ke Nusantara, yaitu dengan Pembentukan VOC di
batavia untuk menghindari persaingan tidak sehat antar pedagang eropa. Selain itu
VOC memiliki kekuatan monopoli dengan kerajaan-kerajaan di nusantara. VOC berhak
ikut campur dalam urusan intern kerajaan. Awalnya VOC hanya ingin menguasai
daerah maluku, karena daerahnya yang kaya akan rempah-rempah. Berhasil berhasil
mengusir portugis dan mulai menguasinya. Pada saat masa pemerintahan J.P coen,
yang saat itu menjabat sebagai gubernur VOC, kegiatan perdangangan kongsi belanda
(VOC) berjalan baik karena daerah jayakarta berhasil direbut dari kekuasaan banten.
Dan menjadikan jayakarta pusat kekuatan VOC. Dan daerah itu diganti namanya
menjadi batavia. Pada saat itu kekuasaan belanda sempat direbut oleh inggris. inggris
datang ke indonesia untuk berdagang. Inggris pun turut masuk ke dalam kehidupan
kerajaan. Sama seperti VOC. Yang membedakan adalah niatnya . Kedatangan inggris
ke nusantara di banyak memberi dampak baik, walaupun kedatangan inggris ke
indonesia dengan maksud menjajah, namun jajahan inggris konon banyak yang berkata
bahwa caranya menjajah sama dengan mendidik, dimana ia mengajarkan semua nilai
mata uang dan cara bertransaksi sehingga kegiatan barter mulai pudar saat itu. Saat
inggris masuk ke nusantara, banyak yang berubah dari tatanan pemerintah maupun
ekonominya. Pada saat itu gubernur dari EIC yaitu raffles menjadi pencetus revosiuner
di nusantara. Seperti dia menghapus segala bentuk macam kerja rodi, penanaman wajib
dan menggantinya dengan penanaman bebas oleh rakyat. Menghapus sistem
perbudakan dan menerapkan sistem sewa tanah, dan menghapus perpajakan wajib bagi
masyarakat. Cita-cita raffles sendiri adalah mensejahterakan tanah jajahannya. Istri
raffles sendirilah yang membuat kebun raya bogor, yang sejak sekarang masih menjadi
maskot kota bogor itu sendiri. Namun sayang sekali pemerintahan raffles di indonesia
tidak berlangsung lama disebabkan konvensi london pada tahun 1814, inggris bersedia
menyerahkan indonesia lagi kepada belanda. Setelah penandatanganan konvensi
london. Belanda berkuasa kembali di indonesia. Setelah itu belanda kembali
melanjutkan sistem sewa tanah milik raffles, namun tidak membuahkan kepuasan bagi
belanda. Karena belanda termasuk negara merkantilisme maka penghasilan yang sedikit
tidak akan membuat tujuannya tercapai. Maka munculah kegegabahan dari pihak
belanda. Van den Bosch salah satu bagian dari belanda mencetuskan ide jahatnya, yaitu
9
dengan mengganti tanam wajib dengan tanam paksa. kerja rodi yang tadinya dihapus
pun di adakan lagi. Rakyat indonesia juga dipaksa berkerja demi kepuasaan ekonomi
belanda tanpa diberi upah sedikit pun. Dengan adanya peraturan baru ini, banyak rakyat
indonesia yang menderita, kelaparan, melarat, bahkan berujung kematian akibat
penggunaan siksaan-siksaan juga. Setelah lama rakyat indonesia merasakan penderitaan
tersebut, munculah kritikan-kritikan dari negara lain termasuk dari seorang humanis
asal belanda, douwes dekker. Dalam bukunya yang berjudul max havelar yang berisi
kecamannya terhadap pemerintahan belanda dan menguak penderitaan rakyat akibat
pelaksanaan sistem tanam paksa, perlahan –lahan sistem tanam paksa pun di hapuskan.
Setelah tanam paksa usai, malah penderitaan rakyat semakin menjadi-jadi. Karena
tuntutan perekonomian suatu negara semakin menjadi-jadi maka akan semakin banyak
ide-ide jahat untuk mencapai tujuan dengan cara yang tidak sehat. Adanya kebijakan
liberan membuat perusahaan swasta menanamkan modalnya di indonesia dan belanda
lah yang mengambil keuntungannya, lagi-lagi rakyat menderita karena harus ekstra
lebih bekerja mati-matian. Pada masa tanam paksa rakyat hanya ditekan oleh
pemerintah, sedangkan pada masa liberal rakyat ditekan dari dua belah pihak yaitu
pemerintah dan swasta. Penekanan dua belah pihak membuat menderitaan rakyat lebih
besar. Semakin lama VOC tidak bisa lagi mencapai targetnya, hutang untuk membiayai
peperangan dimana-mana ditambah lagi anggotanya yang sudah tidak peduli dengan
kekayaan negaranya melainkan lebih peduli dengan kekayaan individu, karena setiap
anggota ingin memuaskan diri dengan kekayaan, muncul lah budaya koperasi yang
sampai sekarang turut kita temui di negara-negara asing maupun negara kita sendiri,
indonesia tercinta. Seiring waktu berlalu keadilan semakin di tegakkan, perekonomian
pun sudah diperbaiki oleh ahli-ahli ekonomi lainnya, terutama bapak ekonomi, adam
smith.
10
BAB III
PENUTUP
3.1. Simpulan
DAFTAR PUSTAKA
12