Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

“PEMIKIRAN EKONOMI MERKANTILISME”


Dosen Drs. P. palisuri SE, MSi

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK II

Fahira husna
Herza eka pratiwi
Maidel parasule
Frentika pasi pakasi
Kinkin

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BOSOWA
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada tuhan yang Maha Esa. Karena atas
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Ini yang berjudul “Pemikiran ekonomi
merkantelisme”. Tidak lupa, shalawat dan salam semoga terlimpahkan
selalu kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada
kita selaku umatnya.

Makalah ini disusun sebagai pendukung proses belajar mengajar di jenjang


perkuliahan dan membuka wawasan mahasiswa terutama tentang mata kuliah Filsafat ilmu
ekonomi manajemen. Dan kami juga menyadari pentingnya akan
sumber bacaan dan referensi dari buku dan juga internet yang telah membantu
dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan pengerjaan makalah ini.

Dalam penyusunan makalah ini tentu saja kami tidak terlepas dari berbagai
kesulitan dan masalah dalam pengerjaannya akan tetapi, berkat bantuan dari
berbagai pihak serta kerja sama tim yang baik, maka kesulitan dan masalah tersebut
dapat teratasi. Untuk itu pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima
khususnya kepada Bapak Drs. P. palisuri SE ,Msi selaku dosen mata kuliah
Filsafat ilmu ekonomi manajemen, Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas
Bosowa Makassar.

Kami menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kata sempurna karena
kesalahan dan kekurangan di dalamnya, karena sesungguhnya kesempurnaan hanya. milik
Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan kekurangan pasti milik kita semata
selaku manusia biasa. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
bersama.
Bab 1
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Pokok dari pemikiran konsep merkantilisme adalah neraca perdagangan, mekanisme
arus logam mulia, teori kuantitas uang dan protensi terhadapnya. Dari ke3 pokok
pemikiran paham ekonomi tersebut menjadi terpusat pada dotrin berkantilisme,
yakni hasil neraca perdagangan yang harus menguntungkan.

Konsep kesejahtraannya di dasarkan pada jumlah kekayaan stoke mas negara serta
neraca perdagangan yang surplus. Atas dua hal ini, maka kebijakan pemerintah yang
utama adalah yang bagaimana mendorong eksplor dan membatasi inpor

System ekonomi merkantilisme bertujuan untuk mengumpulkan emas, memperoleh


neraca perdangan yang baik mengembangkan pertanian dan industri, serta
memegang monopoli atas perdagangan luar negri.

2. RUMUSAN MASALAH

- mengetahui definisi merkantilisme.


- Mengetahui sejarah dan perkembangan merkantilisme
- Mengetahui dampak merkantilisme eropa pada sejarah dunia
- Mengetahui jenis markantilisme
- Siapa tokoh-tokoh pelopor merkantilisme?
BAB 2

PEMBAHASAN

A.PENGERTIAN MERKANTILISME
Istilah Merkantilisme berasal dari kata bahasa Inggris Merchant yang berarti pedagang.
Artinya dalam paham teori merkantilisme, jika setiap negara ingin maju maka harus
melakukan perdagangan dengan negara lainnya. Akibatnya, sumber kekayaan negara dapat
diperoleh dari surplus perdagangan luar negeri dalam bentuk emas atau perak. Dengan
adanya kontak dengan negara lain maka akan muncul pula kebijakan waktu yang mendorong
aktivitas ekspor dan juga membatasi impor agar perdagangan internasional berjalan sehat.
Merkantilisme adalah teori ekonomi yang menyatakan bahwa kemakmuran suatu negara
ditentukan oleh jumlah penanaman modal atau aset yang dimilikinya dan ukuran
perdagangan luar negerinya. Konsep merkantilisme dijelaskan oleh para pemikir terkemuka
seperti filsuf Prancis Jean Bodin. Jean Bodin membahas teori uang dan harga meningkat
karena pajak impor dari luar negeri dan pajak yang perlu dikeluarkan. Sebagai salah satu
sistem ekonomi yang besar, banyak para ilmuwan dan ahli yang berpendapat tentang praktik
teori merkantilisme.
Salah satunya Thomas Mann yang merupakan seorang pedagang Inggris dan membahas
teori surplus perdagangan bahwa pendapatan dari surplus perdagangan atau lebih tinggi
dapat membuat negara makmur secara ekonomi. Jean-Baptiste Colbert, seorang pegawai
negeri Perancis dan Menteri Ekonomi dan Keuangan, berbicara tentang betapa pentingnya
posisi seorang pedagang dan bagaimana pedagang dan penguasa atau pemerintah dapat
bekerja sama untuk memajukan perekonomian negara. Sir William Petty adalah seorang
ekonom Inggris, ilmuwan dan filsuf yang membahas teori ekonomi dan aritmatika politik,
teori tenaga kerja dan teori mata uang.
Selain itu ada David Hume kelahiran Skotlandia membahas teori harga, yang menyatakan
bahwa harga dipengaruhi oleh kuantitas dan jumlah barang. Merkantilisme berarti bahwa
negara memainkan peran aktif dalam perekonomian dan secara langsung campur tangan
dalam berfungsinya perekonomian. Sebelum para pemikir ekonomi membahas
merkantilisme, terlebih dahulu kita harus mengetahui apa itu merkantilisme. Seperti yang
sudah disinggung di awal bahwa merkantilisme adalah teori bahwa kesejahteraan suatu
negara ditentukan oleh jumlah aset yang dimiliki negara atau modal yang dimiliki negara
tersebut, dan jumlah perdagangan luar negeri juga sangat penting.

B.SEJARAH DAN PERKEMBANGAN MERKANTILISME


Merkantilisme Pertama kali muncul sekitar abad ke-18 dengan menyuguhkan paham
ekonomi yang memperlihatkan kesejahteraan suatu negara. Paham merkantilisme banyak
diajarkan di sekolah-sekolah Eropa mulai awal abad ke-16 hingga 18, saat itu memang
ekonomi sedang berkembang pesat di kawasan Benua Biru karena kesadaran bernegara
masyarakat cukup tinggi.
Kemunculan paham ini sebagai sistem ekonomi sudah membuat intervensi terhadap
negara dalam mengatur perekonomiannya sendiri. Lahirnya teori ini juga tak lepas dari
adanya kesadaran bernegara masyarakat, terlebih ketika negara-negara modern lahir di
Eropa, seperti Jerman, Prancis, Inggris, Italia dan Belanda.
Untuk bisa mempertahankan kedaulatan kemerdekaan sejajar dengan kesejahteraan rakyat,
suatu negara harus memiliki kondisi ekonomi yang stabil dan beriman serta kuat dalam
mempertahankan posisi tersebut. Munculnya kebijakan di masa kelahiran merkantilisme
adalah suatu tindakan mengabaikan sektor pertanian yang mengakibatkan munculnya kritik.
Pokok dari konsep merkantilisme adalah neraca perdagangan, mekanisme arus logam mulai,
teori mengenai kuantitas uang dan pertahanan atau proteksi terhadap itu. Adanya tiga
pokok pikiran mengenai paham ekonomi ini menjadi terpusat dalam doktrin merkantilisme,
sebagai neraca perdagangan yang memberi keuntungan.
Hasil devisa dari suatu negara ditentukan dari beberapa poin, seperti ekspor barang, jasa,
logam mulai hingga impor modal yang tak hanya berbentuk investasi luar negeri. Melainkan
juga bentuk keuntungan dari investasi luar negeri serta bentuk pinjaman lain, sementara
belanja devisa berbentuk impor barang, impor jasa, logam mulia hingga ekspor modal.
Konsep ini memiliki pemikiran awal dengan menganggap jika suatu negara yang ingin
menjadi negara maju harus menjalin kerjasama perdagangan dengan negara lain. Pemikiran
terkait konsep perdagangan luar negeri membuat kelompok yang termasuk ke dalam
saudara memiliki posisi yang penting dan menentukan.
Dampaknya kerja sama yang terjalin antara saudagar dan kekuasaan menjadi lebih marak,
keduanya saling memberi dukungan dan memiliki keutamaan seperti monopoli, proteksi dan
bentuk keistimewaan lainnya. Pada abad ke-17 hingga 18, disebut sebagai zaman kapitalisme
komersial atau kapitalisme saudagar di Eropa.
Ketika hal itu berkembang, beberapa negara Eropa memilih untuk menganut paham teori
merkantilisme. Di antaranya seperti Inggris, Perancis, Portugis, Belanda dan Spanyol, pada
zaman inilah paham atau teori merkantilisme berkembang pesat. Mulai dari kualitas dan
kuantitas, zaman ini menjadi periode yang memperlihatkan setiap individu mampu menjadi
ahli ekonom diri sendiri.

C. DAMPAK MERKANTILISME EROPA PADA SEJARAH DUNIA

Dampak semakin berkembangnya sistem perekonomian merkantilisme adalah terjadinya


revolusi sosial. Merkantilisme mengubah peran aktif gereja yang semakin tersingkir dan
tergantikan oleh peran negara dan masyarakat.

Sistem ini juga yang menyebabkan banyak terjadinya revolusi melawan kerajaan. Praktik
merkantilisme sangat merugikan rakyat kecil karena adanya monopoli dagang dan penarikan
pajak yang memberatkan rakyat, hingga menyengsarakan rakyat.

Selain itu, karena tiap negara ingin mendapatkan banyak logam mulia, maka mereka saling
berlomba untuk mencari wilayah baru untuk diambil sumber daya alamnya. Dari situ, muncul
perang antarnegara atau kerajaan.

Kita juga bisa menyebutkan, bahwa dampak merkantilisme bagi wilayah Indonesia pada
masa penjajahan yaitu datangnya Belanda dan membentuk kongsi dagang VOC. Hingga
akhirnya terciptalah kolonialisme di Indonesia pada masa itu

D. TOKOH MERKANTALISME

Merkantilisme hadir nggak tiba-tiba, tentu ada tokoh-tokoh di baliknya yang berperan
besar dalam pemikiran merkantilisme. Berikut ini merupakan tokoh merkantilisme.

 Jean Bodin (1530 – 1596) merupakan ilmuwan Prancis. Ia adalah orang pertama yang
menyajikan teori tentang uang dan harga. Ia menyatakan bahwa ada 5 faktor yang
menyebabkan naiknya harga barang, yaitu bertambahnya logam mulia, monopoli, pola
hidup mewah, ekspor, dan menurunnya nilai mata uang akibat kandungan karatnya
dikurangi.
 Thomas Mun (1571 – 1641) merupakan penulis Inggris di bidang ekonomi yang
memberikan pernyataan yang jelas dan kuat mengenai teori neraca perdagangan. Bisa
dibilang, Mun merupakan tokoh merkantilis pertama yang mempercayai bahwa
kepemilikan emas adalah ukuran utama kekayaan suatu negara.
 Jean Baptiste Colbert (1619 – 1683) merupakan pengawas keuangan dan sekretaris
negara untuk angkatan laut di bawah Raja Louis XVI, Prancis. Ia melakukan program
rekonstruksi ekonomi yang membantu menjadikan Prancis kekuatan dominan di Eropa.
 Antonio Serra merupakan tokoh merkantilisme yang menganalisis ciri-ciri umum
keterbelakangan ekonomi, kurangnya manufaktur, tidak ada pemerintahan yang stabil
untuk mendorong ekspor, investasi dan perdagangan, kurangnya kesempatan wirausaha,
dan kemiskinan perdagangan.

E. CIRI-CIRI MERKANTELISME

Merkantilisme nggak hanya dijalankan oleh Inggris, Spanyol, dan Prancis aja. Hampir
sebagian negara Eropa juga menjalankan merkantilisme. Nah, ciri-ciri perekonomian negara
yang menganut merkantilisme antara lain:

 Berlomba-lomba untuk mendapatkan logam mulia.


 Memaksimalkan perdagangan luar negeri untuk melengkapi perdagangan dalam
negeri.
 Memaksimalkan kegiatan industri mentah menjadi produk untuk kemudian dijual
atau diekspor.
 Meningkatkan pertambahan penduduk
 Negara berperan aktif dalam mengawasi perkembangan perekonomian dan ikut
campur tangan apabila dianggap perlu.

Anda mungkin juga menyukai