DISUSUN OLEH:
KELOMPOK II
Fahira husna
Herza eka pratiwi
Maidel parasule
Frentika pasi pakasi
Kinkin
Puji dan syukur kami panjatkan kepada tuhan yang Maha Esa. Karena atas
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Ini yang berjudul “Pemikiran ekonomi
merkantelisme”. Tidak lupa, shalawat dan salam semoga terlimpahkan
selalu kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada
kita selaku umatnya.
Dalam penyusunan makalah ini tentu saja kami tidak terlepas dari berbagai
kesulitan dan masalah dalam pengerjaannya akan tetapi, berkat bantuan dari
berbagai pihak serta kerja sama tim yang baik, maka kesulitan dan masalah tersebut
dapat teratasi. Untuk itu pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima
khususnya kepada Bapak Drs. P. palisuri SE ,Msi selaku dosen mata kuliah
Filsafat ilmu ekonomi manajemen, Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas
Bosowa Makassar.
Kami menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kata sempurna karena
kesalahan dan kekurangan di dalamnya, karena sesungguhnya kesempurnaan hanya. milik
Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan kekurangan pasti milik kita semata
selaku manusia biasa. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
bersama.
Bab 1
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Pokok dari pemikiran konsep merkantilisme adalah neraca perdagangan, mekanisme
arus logam mulia, teori kuantitas uang dan protensi terhadapnya. Dari ke3 pokok
pemikiran paham ekonomi tersebut menjadi terpusat pada dotrin berkantilisme,
yakni hasil neraca perdagangan yang harus menguntungkan.
Konsep kesejahtraannya di dasarkan pada jumlah kekayaan stoke mas negara serta
neraca perdagangan yang surplus. Atas dua hal ini, maka kebijakan pemerintah yang
utama adalah yang bagaimana mendorong eksplor dan membatasi inpor
2. RUMUSAN MASALAH
PEMBAHASAN
A.PENGERTIAN MERKANTILISME
Istilah Merkantilisme berasal dari kata bahasa Inggris Merchant yang berarti pedagang.
Artinya dalam paham teori merkantilisme, jika setiap negara ingin maju maka harus
melakukan perdagangan dengan negara lainnya. Akibatnya, sumber kekayaan negara dapat
diperoleh dari surplus perdagangan luar negeri dalam bentuk emas atau perak. Dengan
adanya kontak dengan negara lain maka akan muncul pula kebijakan waktu yang mendorong
aktivitas ekspor dan juga membatasi impor agar perdagangan internasional berjalan sehat.
Merkantilisme adalah teori ekonomi yang menyatakan bahwa kemakmuran suatu negara
ditentukan oleh jumlah penanaman modal atau aset yang dimilikinya dan ukuran
perdagangan luar negerinya. Konsep merkantilisme dijelaskan oleh para pemikir terkemuka
seperti filsuf Prancis Jean Bodin. Jean Bodin membahas teori uang dan harga meningkat
karena pajak impor dari luar negeri dan pajak yang perlu dikeluarkan. Sebagai salah satu
sistem ekonomi yang besar, banyak para ilmuwan dan ahli yang berpendapat tentang praktik
teori merkantilisme.
Salah satunya Thomas Mann yang merupakan seorang pedagang Inggris dan membahas
teori surplus perdagangan bahwa pendapatan dari surplus perdagangan atau lebih tinggi
dapat membuat negara makmur secara ekonomi. Jean-Baptiste Colbert, seorang pegawai
negeri Perancis dan Menteri Ekonomi dan Keuangan, berbicara tentang betapa pentingnya
posisi seorang pedagang dan bagaimana pedagang dan penguasa atau pemerintah dapat
bekerja sama untuk memajukan perekonomian negara. Sir William Petty adalah seorang
ekonom Inggris, ilmuwan dan filsuf yang membahas teori ekonomi dan aritmatika politik,
teori tenaga kerja dan teori mata uang.
Selain itu ada David Hume kelahiran Skotlandia membahas teori harga, yang menyatakan
bahwa harga dipengaruhi oleh kuantitas dan jumlah barang. Merkantilisme berarti bahwa
negara memainkan peran aktif dalam perekonomian dan secara langsung campur tangan
dalam berfungsinya perekonomian. Sebelum para pemikir ekonomi membahas
merkantilisme, terlebih dahulu kita harus mengetahui apa itu merkantilisme. Seperti yang
sudah disinggung di awal bahwa merkantilisme adalah teori bahwa kesejahteraan suatu
negara ditentukan oleh jumlah aset yang dimiliki negara atau modal yang dimiliki negara
tersebut, dan jumlah perdagangan luar negeri juga sangat penting.
Sistem ini juga yang menyebabkan banyak terjadinya revolusi melawan kerajaan. Praktik
merkantilisme sangat merugikan rakyat kecil karena adanya monopoli dagang dan penarikan
pajak yang memberatkan rakyat, hingga menyengsarakan rakyat.
Selain itu, karena tiap negara ingin mendapatkan banyak logam mulia, maka mereka saling
berlomba untuk mencari wilayah baru untuk diambil sumber daya alamnya. Dari situ, muncul
perang antarnegara atau kerajaan.
Kita juga bisa menyebutkan, bahwa dampak merkantilisme bagi wilayah Indonesia pada
masa penjajahan yaitu datangnya Belanda dan membentuk kongsi dagang VOC. Hingga
akhirnya terciptalah kolonialisme di Indonesia pada masa itu
D. TOKOH MERKANTALISME
Merkantilisme hadir nggak tiba-tiba, tentu ada tokoh-tokoh di baliknya yang berperan
besar dalam pemikiran merkantilisme. Berikut ini merupakan tokoh merkantilisme.
Jean Bodin (1530 – 1596) merupakan ilmuwan Prancis. Ia adalah orang pertama yang
menyajikan teori tentang uang dan harga. Ia menyatakan bahwa ada 5 faktor yang
menyebabkan naiknya harga barang, yaitu bertambahnya logam mulia, monopoli, pola
hidup mewah, ekspor, dan menurunnya nilai mata uang akibat kandungan karatnya
dikurangi.
Thomas Mun (1571 – 1641) merupakan penulis Inggris di bidang ekonomi yang
memberikan pernyataan yang jelas dan kuat mengenai teori neraca perdagangan. Bisa
dibilang, Mun merupakan tokoh merkantilis pertama yang mempercayai bahwa
kepemilikan emas adalah ukuran utama kekayaan suatu negara.
Jean Baptiste Colbert (1619 – 1683) merupakan pengawas keuangan dan sekretaris
negara untuk angkatan laut di bawah Raja Louis XVI, Prancis. Ia melakukan program
rekonstruksi ekonomi yang membantu menjadikan Prancis kekuatan dominan di Eropa.
Antonio Serra merupakan tokoh merkantilisme yang menganalisis ciri-ciri umum
keterbelakangan ekonomi, kurangnya manufaktur, tidak ada pemerintahan yang stabil
untuk mendorong ekspor, investasi dan perdagangan, kurangnya kesempatan wirausaha,
dan kemiskinan perdagangan.
E. CIRI-CIRI MERKANTELISME
Merkantilisme nggak hanya dijalankan oleh Inggris, Spanyol, dan Prancis aja. Hampir
sebagian negara Eropa juga menjalankan merkantilisme. Nah, ciri-ciri perekonomian negara
yang menganut merkantilisme antara lain: