SMA DWIJENDRA
2018/2019
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami ucapkan banyak terima
kasih kepada teman-teman yang ikut berpartisipasi atas pembuatan makalah ini.
Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca. Jika ada kesalahan kata, kami memohon maaf. Mohon kritikannya
agar kedepannya kami bisa memperbaiki kesalahan kami. Sekian dan terima kasih atas
pengertiannya.
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
“MERKANTILISME”
Daerah jajahan WIC di Amerika terdiri atas Nieuw Amsterdam (sekarang New
York), Bonaire, Curacao, Brazilia, dan Aruba. Akan tetapi, Brazilia jatuh ke
tangan Portugal pada tahun 1661. Kemudian Nieuw Amsterdam jatuh ke tangan
Inggris dengan Suriname sebagai gantinya (1667). Sedangkan di Afrika, Belanda
mendirikan koloni di Tanjung Harapan. Namun, daerah tersebut jatuh ke tangan
Inggris pada tahun 1814.
Akibat banyak menderita kerugian, pada tahun 1674 WIC dibubarkan. Kemudian
dibentuk WIC baru yang juga tidak selancar kegiatan VOC di Indonesia. Pada
tahun 1791, pemerintah Belanda membubarkan WIC yang baru dan
menanggung semua hutangnya. Sebagai gantinya, daerah jajahan yang dimiliki
WIC baru pun diambil alih oleh pemerintah Belanda.
Berikut ini adalah penjelasan dari beberapa tokoh merkantilisme yang berasal
dari golongan tua maupun golongan muda :
a. Jean Bodin (1530-1596)
Jean bodin merupakan seorang ilmuwan Prancis yang menjadi orang
pertama yang secara sistematis menyajikan teori tentang uang dan harga.
Dalam bukunya yang berjudul Reponse Aux Paradoxes de Malestroit
(1568), dikemukakan oleh Bodin naiknya harga barang secara umum
disebabkan oleh 5 faktor, yaitu sebagai berikut :
Praktik monopoli yang dilakukan oleh pengusaha swasta maupun
pemerintah.
Pola hidup mewah kalangan bangsawan dan raja-raja
Nilai mata uang logam mudah dipermainkan karena isi karat yang
terkandung
Bertambahnya logam mulia seperti perak dan emas.
Jumlah barang dalam negeri menjadi langka karena banyak sekali
hasil produksi yang diekspor.
Hume merupakan filsuf besar pertama dari era modern yang membuat
filosofi naturalistis. Filosofi ini sebagian mengandung penolakan atas
prevalensi dalam konsepsi dari pikiran manusia merupakan miniatur dari
kesadaran suci.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan makalah di atas, dapat kita simpulkan bahwa ekonomi
Merkantilisme muncul seiring dengan berkembangnya kegiatan ekspor impor yang di
lakukan oleh negara-negara Eropa. Aliran merkantilisme ini menganggap logam mulia
sebagai wujud konkrit dari kekayaan Negara.
Pada masa merkantilisme, golongan pedagang menjadi prioritas utama dibandingkan
dengan golongan petani. Hal inilah yang di anggap sebagai kelemahan dari aliran
merkantilisme karena menganak-tirikan golongan petani, sehigga muncul para kaum
yang disebut dengan fisiokrat yang memperjuangkan nasib golongan petani.
Tokoh-tokoh merkantilisme dapat dibedakan menjadi dua golongan yakni golongan tua
dan muda. Kaum Merkantilis tua juga disebut sebagai kaum Bullion. Tokoh-tokoh
Merkantilisme yang telah mengemukakan teorinya adalah Jean Bodin, Thomas Mun,
Jean Babtis Colbert, Sir William Petty, Sir Dudley North, dan David Hume.
3.2 Saran
Pengetahuan mengenai Merkantilisme ini merupakan hal yang berharga bagi diri kita.
Bangsa kita harus menjadi bangsa yang cerdas agar tidak dapat dipengaruhi oleh
bangsa lain, baik secara adu domba maupun dengan siasat-siasat lainnya. Oleh karena
itu, pendidikan menjadi sangat penting dalam usaha pembangunan peradaban bangsa.
DAFTAR PUSTAKA
Internet :
http://janatullatifah.blogspot.com/2015/01/sejarah-kelas-xi-bab-merkantilisme.html
http://www.ilmudaninfo.com/2017/09/merkantilisme-di-jerman-dan-prancis.html
http://www.ilmudaninfo.com/2017/09/merkantilisme-di-jerman-dan-prancis.html
http://www.ilmudaninfo.com/2017/09/merkantilisme-di-belanda.html
http://www.ilmudaninfo.com/2017/09/tokoh-tokoh-merkantilisme.html
http://divarahma.blogspot.com/2013/01/merkantilisme-imperialisme-kolonialisme.html
Buku :
--
DAFTAR ISI
Cover
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN “MERKANTILISME”
Tujuan dan Ciri-ciri dari Merkantilisme
Proses Kemunculan Merkantilisme di Eropa
Merkantilisme di Prancis, Inggris, Jerman, dan Belanda
Pengaruh Merkantilisme bagi Masyarakat Dunia
Pemikiran Tokoh-tokoh Merkantilisme
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Daftar Pustaka