Anda di halaman 1dari 5

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Esa, kami panjatkan atas puja dan puji syukur
atas Kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Makalah ini telah kami susun dengan se maksimal mungkin dan mendapat bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca dan pendengar agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.

Semoga makalah ini memberikan informasi bagi pembaca dan bermanfaat untuk pengembang
ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Kampung Rakyat, November 2021

1
PEMBAHASAN

A. Merkantilisme

1. Pengertian Merkantilisme

Merkantilisme adalah suatu kebijakan politik ekonomi Negara imperalis, yang


bertujuan untuk menumpuk kekayaan, berupa logam mulia sebanyak banyaknya, sebagai
ukuran kekayaan, kesejahteraan, dan kekuatasaan.

Paham ini ditandai dengan adanya campur tangan pemerintah secara ketat dan
menyeluruh, dalam kehidupan perekonomis guna menumpuk kekayaan logam mulia
sebanyak banyaknya. Sebagai standard an ukuran kekayaan yang dimiliki, kesejahteraan
dan kekuasaan Negara tersebut.

2. Tujuan Merkantilisme
Merupakan kebijakan sebuah ekonomi nasional dengan tujuan untuk mengumpulkan
cadangan moneter melalui sebuah keseimbangan perdagangan yang positif, yang
terutamanya pada sebuah barang jadi. Secara historis, penyebab perang dan termotivasi
untuk melakukan ekspansi kolonial adalah kebijakan tersebut.

3. Ciri-ciri Merkantilisme
1. Etatisme, yaitu Negara atau pemerintah melakukan pengawasan serta ikut campur
dalam perkembangan serta perekonomian.
2. Proteksionisme, yaitu yakni barang impor dikenakan bea cukai yang tinggi.
3. Memonopoli perdagangan.
4. Meningkatkan industry dalam negri dalam sasaran ekspor.
5. Mencari negeri dalam kekayaan alam tinggi untuk dijajah.

4. Tokoh-tokoh Merkantilisme
1) Thomas Mun (1571 - 1641)
Thomas Mun seorang seorang saudagar kaya dari inggris. Dalam bukunya yang
berjudul “England Treasure by Foreign Trade” ia menjelaskan bahwa perdagangan
luar negeri akan memperkaya Negara jika menghasilkan surplus dalam bentuk emas
dan perak.
2) William Petty (1623 - 1687)
William Petty mengajar di Oxpord University dan banyak menulis tentang
politik. Ia adalah ahli ekonomi pertama yang menjelaskan sewa tnah berdasarkan
surplus.
3) Jean Bodin (1530 - 1596)
Jean Bodin adalah ilmuwan Prancis yang menyajikan teori tentang uang dan
harga.
4) Jean Baptis Colbert (1619 – 1683)
Jean Baptis Colbert adalah pejabat Prancis yaitu menteri utama dibidang
ekonomi dan keuangan pada masa pemerintahan Raja Louis XVI.

5. Negara-Negara Penganut Paham Merkantilisme


Negara penganut paham merkantilisme kebanyakan dari Eropa perhatikan berikut ini.
1) Jerman
 Dimulai masa pemerintahan Frederick Wilhem (1713 – 1740)
 Merkantilisme dikenal dengan sebutan Kameralisme
 Berkembang setelah sebelumnya Jerman hancur dalam perang 30 tahun
2) Belanda
 Dilaksanakan dengan melakukan monopoli perdagangan ( WIC dan VOC )
 Membentuk daerah jajahan
3) Prancis
 Dimulai masa pemerintahan Raja Louis XI yang disebut Colbertisme
 Puncak pada saat menteri keuangan Jean Colbert
 Langkah-langkah : Politik perdagangan, Perindustrian, dan Penjajahan
4) Inggris
 Dimulai pada masa Henry VII (1485 – 1509)
 Meningkatkan industry nasional dan menaikkan pajak
 Banyak melahirkan pelaut pelaut ulung
 Dibentuknya kebijakan Act of Navigation
 Pembentukan Merchants Adventures

6. Pengaruh Merkantilisme di Indonesia dan Dunia


Adapun dampak merkantilisme yang terjadi di sejarah Dunia sebagai berikut.
1) Lahirnya kolonialisme dan imprealisme
2) Aktifnya perdagangan internasional
3) Berkembangnya tekonologi-teknologi baru
Sedangkan di Indonesia.
1) Kedatangan Belanda ke Nusantara, yaitu dengan pembentukan VOC di Batavia
untuk menghindari persaingan tidak sehat antar pedagang Eropa
2) Pemberlakuan sistem sewa tanah oleh Raffles

B. Revolusi Industri

1. Pengertian
Revolusi Industri adalah perubahan secara besar besaran di bidang pertanian,
manufaktur, pertambangan, transportasi dan teknologi dari tenaga manusia atau hewan
menjadi kegunaan mesin-mesin industri. Serta memiliki dampak yang mendalam
terhadap kondisi social, ekonomi, dan budaya didunia.
Revolusi industry terjadi pada abad pertengahan ke-18 di Inggris Raya. Pemicunya
adalah semakin berkembangnya teknologi dengan ditemukan nya mesin uap oleh
James Watt (1796), oleh karena itu dia mendapat gelar sebagai bapak Revolusi Industri.

2. Revolusi Industri di Eropa


Revolusi Industri pertama kali terjadi di Inggris dan menyebar ke seluruh Eropa
serta ke koloni Inggris di Amerika. Revolusi Industri terjadi di Inggris karena sebab-
sebab beriku.
1) Terjadinya Revolusi ilmu pengetahuan pada abad ke 16
2) Patent Act, yaitu sebuah kebijakan pemberian hak paten resmi dari pemerintah
kepada para penemu (1602)
3) Situasi politik yang stabil
4) Keamanan dalam negri Inggris yang terjamin
5) Inggris memiliki daerah jajahan yang luas dan banyak memiliki bahan baku
industri

3. Tokoh-Tokoh Revolusi Industri


Revolusi Industri di Inggris digerakkan oleh para penemuan teknologi yaitu mesin,
tenun, mesin uap dan alat transportasi. Adapun tokoh-tokoh yang menghasilkan
pemikiran dan kerja keras nya adalah sebagai berikut.
1) James Watt, pada tahun 1796 ia berhasil menciptakan mesin uap pertama.
Mesin uap tersebut digunakan dalam pompa, lokomotif dan kapal laut yang
sangat penting dalam Revolusi Industri
2) John Kay, menemukan kumparan terbang pada tahun 1733
3) James Hargreaves, menemukan alat pemintal disebut Spinning Jenney pada
tahun 1765
4. Pengaruh Revolusi Industri bagi Indonesia dan Dunia
Pengaruh adanya Revolusi Industri di dunia juga mengakibatkan munculnya
kawasan industi yang kerap kali dijuluki sebagai “Black Country”. Sebutan Black
Country disebabkan karena banyaknya pusat Industri yang mengeluarkan limbah
berupa asap sehingga membuat udara menjadi hitam akibat tertutup oleh asap-asap
industry yang sangat banyak.

C. Kesimpulan

1. Merkantilisme
Dapat disimpulkan bahwa pada era merkantilisme berlangsung tidak hanya
perdangangan dalam perekonomian saja yang maju pesat, kemajuan literature pun juga
berkembang seiring dengan munculnya persoalan-persoalan ekonomi yang berhubungan
dengan bisns para pedagang.

2. Revolusi Industri
Dapat disimpulkan bahwa Revolusi Industri tidak hanya memberikan dampak
positif akan tetapi juga ada sisi lain juga mengakibatkan pencemaran lingkungan.
Sebagai generasi penerus bangsa, kita harus selalu merawat dan melestarikan
lingkungan meskipun dalam arus modernisasi

Anda mungkin juga menyukai