Anda di halaman 1dari 3

Nama : Karina Azka Tridewi

Kelas : XI Ips 3
BAB II
PERISTIWA – PERISTIWA PENTING DI EROPA
A. Merkantilisme
Adalah suatu paham teori ekonomi yang menyatakan bahwa kesejaterahan suatu negara ditentukan oleh
banyaknya aset atau modal yang disimpan oleh negara yang bersangkutan. Ajaran ini diajarkan diseluruh sekolah
Eropa sehingga menyebabkan munculnya sistem kapitalisme.
Ciri – Ciri Merkantilisme
 Negara adalah satu satunya penguasa ekonomi.
 Mendapatkan logam mulia ( emas ) sebanyak banyaknya menjadi tujuan utama.
Setiap negara kolonialis saling berlomba untuk mendapatkan dan mengumpulkan kekayaan berupa logam mulia
untuk berbagai kepentingan. Tujuan Merkantilisme untuk melindungi perkembangan industri perdagangan dan
melindungi kekayaan negara yang ada di masing-masing negara.
Tujuan Merkantilisme Negara Inggris
Mendapatkan neraca perdagangan aktif, yakni untuk memperoleh keuntungan besar dari perdagangan
luar negeri.
Melibatkan pemerintah dalam segala lapangan usaha dan perdagangan.
Mendorong pemerintah untuk menguasai daerah lain yang akan dimanfaatkan sebagai daerah monopoli
perdagangannya.
Politik Merkantilisme melahirkan terbentuknya persekutuan-persekutuan dagang masyarakat Eropa seperti EIC
(kongsi perdagangan Inggris di India) dan VOC (kongsi perdagangan Belanda di Indonesia).
Upaya yang dilakukan bangsa-bangsa Barat di Kepulauan Nusantara
 Memonopoli perdagangan rempah – rempah.
 Menukar bahan komoditas dengan barang-barang kebutuhan rakyat Indonesia.
 Melakukan pemerasan dan penguasaan daerah.
B. Renaissance
Secara etimologi Renaissance berasal dari bahasa Italia yaitu kata Renasoita yang artinya kelahiran kembali.
Secara bebas kata Renaissmce dapat diartikan sebagai masa peralihan antara abad pertengahan ke abad modern.
Renaissance awalnya dimulai di Italia. Berkembangnya Renaissance karena peranan golongan Kaum Borjuis dan
Kaum Humanis.
Sikap hidup Kaum Humanis sebagai berikut
 Kritis dan tidak mudah percaya tanpa bukti nyata (skeptis).
 Menentang terhadap tradisi lama.
 Sekularisme (sikap mengutamakan keduniawian dan hidup di dunia ini).
Tokoh-Tokoh Renaissance dan Humanisme sebagai berikut
 Para Seniman dari italia: Leonardo da vinci, Michelangelo Buonarroti, Dante Alighieri, Raphael, Lorenzo
Valla, dan Picodela Mirandola
 Para Seniman dari Belanda : Desiderwis Erasmus, dan Rembrant
 Para seniman dari Inggris : Thomas More, dan William Shakespeare
C. Reformasi Gereja
Reformasi diartikan sebagai sebuah gerakan yang bertujuan untuk kembali ke bentuk ajaran agama seperti
yang dicontohkan oleh Nabi Isa a.s. Pelopor Reformasi Gereja adalah Martin Luther. Faktor dari munculnya
Reformasi Gereja adalah keinginan untuk membebaskan diri dari kepemimpinan Paus terhadap kehidupan
beragama di negara-negara Eropa.
Penyimpangan-penyimpangan tersebut yaitu
Pemogokan yang dilakukan oleh pemuka agama kepada petinggi gereja
agar kedudukan sosial keagamaan yang tinggi.
Paus berperilaku amoral yang menyangkut hubungannya dengan seorang wani
Penjualan surat-surat pengampunan dosa (indulgencies).
D. Aufklarung atau Zaman Pencerahan
Adalah suatu masa pada abad ke-18 di Eropa yang memiliki semangat revisi atas kepercayaan-kepercayaan
tradisional. Gerakan ini tumbuh sejalan dengan penemuan-penemuan besar di bidang ilmu pengetahuan di Italia,
Jerman, Polandia, dan Inggris. Perhatian di Jerman adalah etika. Orang bercita-cita untuk mengubah ajaran
kesusilaan yang berdasarkan wahyu menjadi suatu kesusilaan yang berdasarkan kebaikan umum, yang dengan
jelas menampakkan perhatian kepada perasaan.
Gejala Pencerahan di Inggris ialah yang disebut deisme, yaitu suatu aliran dalam filsafat Inggris pada abad ke-
18 yang menggabungkan diri dengan gagasan Eduard Herbert yang dapat disebut pemberi alas ajaran agama
alamiah. Perbedaan antara filsafat Prancis dan Inggris pada masa tersebut, yaitu di Inggris para filsuf kurang
berusaha untuk menjadikan hasil pemikiran mereka dikenal oleh umum. Akibatnya, filsafat di Prancis dapat
ditangkap oleh golongan yang lebih luas, yang tidak begitu terpelajar seperti para filsuf. Di Prancis, filsafat lebih
erat dihubungkan dengan hidup politik, sosial, dan kebudayaan pada waktu itu. Hal ini dikarenakan sifatnya yang
populer itu, maka filsafat di Prancis pada waktu itu tidak begitu mendalam. Di Indonesia, istilah Aufklarung juga
merupakan masa pencerahan di dalam bidang pendidikan.
E. Revolusi Industri
Beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya Revolusi Industri sebagai berikut
 Inggris kaya akan sumber daya alam, seperti batu tiara dan biji besi
 Pemerintah memberikan perlindungan hukum terhadap hasil-hasil penemuan baru
 Inggris dapat menyediakan modal yang besar dan bahan mentah yang cukup
 Adanya penemuan baru di bidang teknologi
Pengaruh Revolusi lndustri di Eropa
1. Pengaruh dalam Bidang Ekonomi : Produksi barang menjadi berlipat ganda, sehingga dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat yang lebih luas, biaya produksi semakin kecil karena menggunakan mesin-mesin
sehingga harga barang semakin murah dan timbulnya golongan kapitalis baru yang mempunyai kekuasaan
ekonomi yang besar.
2. Pengaruh dalam Bidang Sosial : Arus urbanisasi penduduk desa ke kota-kota industri terus meningkat,
upah buruh di pabrik-pabrik makin murah karena terus membanjirnya tenaga dari pedesaan, dan tingkat
pengangguran semakin tinggi karena penggunaan mesin-mesin produksi.
3. Pengaruh dalam Bidang Politik : Lahirnya paham kapitalisme modern sebagai akibat· kemajuan industri
dan perda- gangan internasional, kuatnya kedudukan sosial-budaya dari golongan pengusaha dan
timbulnya imperialisme modern
Pengaruh Revolusi Industri di Indonesia
1. Pengaruh dalam Bidang Ekonomi : Munculnya kelaparan di beberapa daerah di Indonesia, munculnya
pabrik-pabrik besar, dan munculnya perkebunan-perkebunan besar di Indonesia.
2. Pengaruh dalam Bidang Sosial : Munculnya fenomena gerakan sosial di masyarakat, munculnya kelas
sosial baru dalam masyarakat, pertumbuhan penduduk meningkat pesat, dan meningkatnya beban hidup
3. Pengaruh dalam Bidang Politik : Munculnya kaum liberal di parlemen Belanda, munculnya perlawanan-
perlawanan di berbagai daerah, munculnya organisasi-organisasi massa dan gerakan sosial yang dipelopori
oleh kaum buruh.

Anda mungkin juga menyukai