Anda di halaman 1dari 10

Kementrian Negara Republik Indonesia

Kementerian Negara Indonesia adalah organisasi Kementerian Negara Republik Indonesia


yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 7 tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian
Negara. Organisasi Kementerian Negara ditetapkan dalam rangka mendukung pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara. Dalam Peraturan Presiden
Nomor 7 tahun 2015 Kementerian Negara dikelompokan menjadi empat kelompok yakni:
Kementerian Kelompok I; Kementerian Kelompok II; Kementerian Kelompok III; dan
Kementerian Koordianator.

Kementerian Kelompok I
Kementerian Kelompok I adalah Kementerian yang menangani urusan pemerintahan yang
nomenklatur kementeriannya secara tegas disebutkan dalam Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.[1] Kelompok Kementerian I terdiri dari[1]:
1. Kementerian Dalam Negeri
2. Kementerian Luar Negeri
3. Kementerian Pertahanan

Kedudukan dan Tugas


Kementerian Kelompok I berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden dan
mempunyai tugas menyelenggarakan urusan tertentu dalam pemerintahan untuk membantu
Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara yang disesuaikan dengan upaya
pencapaian tujuan Kementerian sebagai bagian dari tujuan pembangunan nasional.[1]

Fungsi
Dalam melaksanakan tugas Kementerian Kelompok I menyelenggarakan fungsi[1]:
1. perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidangnya;
2. pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawabnya;
3. pengawasan atas pelaksanaan tugas di bidangnya;
4. pelaksanaan kegiatan teknis dari pusat sampai ke daerah;
5. koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada
seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian; dan
6. pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur organisasi di
lingkungan Kementerian.
Disamping itu, berdasarkan ketentuan peraturan perundangan-undangan dan/atau tugas lain yang
diberikan oleh Presiden, Kementerian dapat menyelenggarakan fungsi yang menunjukkan
karakteristik tugas dan fungsi masing-masing Kementerian.
Kementerian Kelompok II
Kementerian Kelompok II adalah Kementerian yang menangani urusan pemerintahan yang ruang
lingkupnya disebutkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945. Kelompok Kementerian II terdiri dari

1. Kementerian Agama
2. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
3. Kementerian Keuangan
4. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
5. Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
6. Kementerian Kesehatan
7. Kementerian Sosial
8. Kementerian Ketenagakerjaan
9. Kementerian Perindustrian
10. Kementerian Perdagangan
11. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
12. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
13. Kementerian Perhubungan
14. Kementerian Komunikasi dan Informatika
15. Kementerian Pertanian
16. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
17. Kementerian Kelautan dan Perikanan
18. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
19. Kementerian Agraria dan Tata Ruang
Kedudukan dan Tugas
Kementerian Kelompok II berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden dan
mempunyai tugas menyelenggarakan urusan tertentu dalam pemerintahan untuk membantu
Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara yang disesuaikan dengan upaya
pencapaian tujuan Kementerian sebagai bagian dari tujuan pembangunan nasional.
Fungsi
Kementerian Kelompok II menyelenggarakan fungsi:

1. perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidangnya;


2. pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawabnya;
3. pengawasan atas pelaksanaan tugas di bidangnya;
4. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian di
daerah;
5. pelaksanaan kegiatan teknis yang berskala nasional;
6. koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada
seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian; dan
7. pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur organisasi di
lingkungan Kementerian.
Disamping itu, berdasarkan ketentuan peraturan perundangan-undangan dan/atau tugas lain yang
diberikan oleh Presiden, Kementerian dapat menyelenggarakan fungsi yang menunjukkan
karakteristik tugas dan fungsi masing-masing Kementerian.

Kementerian Kelompok III

Kementerian Kelompok III adalah kementerian yang menangani urusan pemerintahan dalam
rangka penajaman, koordinasi, dan sinkronisasi program pemerintah.[1]Kementerian Kelompok
III terdiri dari[1]:

1. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional


2. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
3. Kementerian Badan Usaha Milik Negara
4. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
5. Kementerian Pariwisata
6. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
7. Kementerian Pemuda dan Olahraga
8. Kementerian Sekretariat Negara
Kedudukan dan Tugas

Kementerian Kelompok III berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden dan
mempunyai tugas menyelenggarakan urusan tertentu dalam pemerintahan untuk membantu
Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara yang disesuaikan dengan upaya
pencapaian tujuan Kementerian sebagai bagian dari tujuan pembangunan nasional.[1]
Fungsi

Dalam melaksanakan tugas Kementerian Kelompok III menyelenggarakan fungsi:

1. perumusan dan penetapan kebijakan di bidangnya;


2. koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidangnya;
3. pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawabnya;
4. pengawasan atas pelaksanaan tugas di bidangnya; dan
5. menyelenggarakan fungsi koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian
dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian.

Kementerian Koordinator
Kementerian Koordinator adalah Kementerian yang melaksanakan fungsi sinkronisasi dan
koordinasi urusan Kementerian. Kementerian Koordinator terdiri dari[1]:

1. Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan


2. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
3. Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
4. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman
Kedudukan dan Tugas
Kementerian Koordinator berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden dan
mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian urusan
Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidangnya.[1]
Fungsi
Dalam melaksanakan tugas, Kementerian Koordinator menyelenggarakan fungsi[1]:

1. koordinasi dan sinkronisasi perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan


Kementerian/Lembaga yang terkait dengan isu di bidangnya;
2. pengendalian pelaksanaan kebijakan Kementerian/Lembaga yang terkait dengan isu di
bidangnya;
3. koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada
seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian Koordinator;
4. pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawabnya; dan
5. pengawasan atas pelaksanaan fungsi di bidangnya.
Lembaga Pemerintahan Dan Lembaga Kementerian Negara
Republik Indonesia
Lembaga pemerintahan adalah lembaga Negara  atau "Civilizated Organization" di mana
lembaga tersebut dibuat oleh negara, dari negara, dan untuk negara di mana bertujuan untuk
membangun negara itu sendiri. Lembaga negara terbagi dalam beberapa macam dan mempunyai
tugas masing-masing. Lembaga-lembaga negara yang dibentuk berdasarkan UUD, UU, atau oleh
peraturan yang lebih rendah. Lembaga negara di tingkat pusat dapat dibedakan dalam empat
tingkatan kelembagaan yakni:
1. Lembaga yang dibentuk berdasarkan UUD seperti Presiden, Wakil Presiden, MPR, DPR,
DPD, BPK, MA, MK, dan KY;
2. Lembaga yang dibentuk berdasarkan UU seperti Kejaksaan Agung, Bank Indonesia,
KPU, KPK, KPI, PPATK, Ombudsman dan sebagainya;
3. Lembaga yang dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah atau Peraturan Presiden; dan
4. Lembaga yang dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri.
SUMBER https://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_kementerian_negara_Indonesia
https://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_Negara_Indonesia

Anda mungkin juga menyukai