Anda di halaman 1dari 11

TUGAS 1

SISTEM ADMINISTRASI NEGARA KESATUAN RI

1. Jelaskan Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai suatu sistem! 


Berikan contoh konkrit yang ada saat ini (Skor 40)
Jawaban :
Sebagai suatu sistem pada hakikatnya adalah seperangkat komponen, elemen, unsur
atau subsistem dengan segala atributnya, yang satu sama lain saling berkaitan, pengaruh-
mempengaruhi dan saling tergantung sehingga keseluruhannnya merupakan suatu kesatuan
yang terintgrasi atau totalitas, serta mempunyai peranan atau tujuan tertentu. Nilai atau
peranan suatu sistem akan dipengaruhi oleh nilai atau peranan dari sub-sistemnya.
Sebaliknya nilai atau peranan suatu subsistem akan ditentukan oleh nilai atau peranan sistem
yang bersangkutan. Suatu sistem bersama dengan berbagai sistem lain yang saling
berinteraksi merupakan sub-sistem dari suatu sistem yang lebih besar.
Secara elementer, administrasi terjadi apabila terdapat dua orang atau lebih, yang
bekerjasama melakukan kegiatan tertentu dengan sarana tertentu untuk mencapai tujuan
bersama tertentu. Dengan sendirinya antara manusia, kerjasama, kegiatan, sarana dan tujuan
tersebut saling berkaitan satu sama lain. Oleh karena itu, administrasi merupakan suatu
sistem. Sebagai suatu sistem administrasi merupakan sistem yang bersifat:
a. Abstrak, karena tidak dapat dikenali wujud rupanya. Bandingkan dengan hal yang
berupa barang, materi seperti manusia, batu hewan dan bangunan yang langsung bisa
dideskripsikan dan wujudnya dapat dilihat dengan jelas.
b. Buatan manusia (man made systems), karena dia buatan manusia tentunya mempunyai
kelemahan dan tidak terlepas dari berbagai kepentingan dari manusia itu sendiri.
c. Terbuka (open systems), karena peka terhadap pengaruh lingkungan, baik sosial maupun
fisik. Sebagai sesuatu yang sifatnya terbuka harusw terbuka terhadap sesuatu yang baru
dan menyesuaikan diri terhadap lingkungannya.
d. Hidup (living systems), berkembang terus akibatnya sifat terbukanya. Akan berubah
sesuai dengan perkembangan zaman, ketika dia bersentuhan dengan hal-hal yang baru,
dia akan dituntut untuk mengikuti perkembangan zaman itu sendiri sehingga dia tetap
bisa dipaka dan berdaya guna tidak menjadi (out of date).
e. Kompleks, karena di dalamnya terdapat banyak subsistem, terjadi banyak hubungan
antara subsistem antara satu dengan yang lain.

Administrasi negara adalah juga suatu sistem dengan sifat-sifat seperti yang di sebutkan di
atas. Administrasi sebagai suatu sistem terdiri dari berbagai subsistem antara lain: tugas
pokok, fungsi kelembagaan, ketatalaksanaan, kepegawaian, sarana dan prasarana. Sistem
administrasi berinteraksi dengan berbagai sistem lain seperti sistem politik, ekonomi, sosial
budaya, agama, hukum, di samping ekosistem lain seperti geografi, demografi, dan
kekayaan alam.

2. Jelaskan Tatanan Organisasi Lembaga Negara! (Skor 30).


Jawaban :
Tatanan organisasi pemerintahan negara adalah sejumlah oraganisasi atau lembaga yang
dibentuk dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan negara,, berupa organisasi
kenegaraan dan organisasi pemerintahan. Tatanan organisasi pemerintahan pada suatu
negara dipengaruhi oleh bentuk negara dan sistem pemerintahan yang dianut, selain
dipengaruhi bentuk negara dan sistem pemerintahan , tatanan organisasi pemerintahan
negara juga dipengaruhi oleh tata nilai yang dianut berupa falsafah, cita-cita dan tujuan
bernegara serta perkembangan lingkungan stratejik yang dihadapi baik dalam tataran
nasional maupun internasional.
a. Lembaga Negara Pemegang Cabang Kekuasaan Negara
1) Majelis Permusyawaratan Perwakilan (MPR)
2) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
3) Dewan PErwakilan Daerah (DPD)
4) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
5) Mahkamah Agung (MA)
6) Mahkamah Konstitusi (MK)
b. Lembaga Negara Yang Diatur Dalam Undang-Undang
1) Komisi Yudisial
2) Komisi Pemberantas Korupsi
3) Ombudsman Republik Indonesia
3. Jelaskan Pengorganisasian Kelembagaan Pemerintah di Pusat (Skor 30).
Jawaban :
a. Presiden dan Wakil Presiden
 Menurut pasal 4 ayat 1 UUD 1945, Presiden Republik Indonesia memegang
kekuasaan pemerintahan.
 Dalam melakukan kewajibannya Presiden dibantu oleh seorang Wakil Presiden.
Hubungan kerja antara Presiden dan wakil Presiden diatur dan ditentukan oleh
Presiden
 Sesuai dengan ketentuan UUD 1945, Wakil Presiden bertugas membantu Presiden.
Dalam cabinet pembangunan VI Wakil Presiden ditugasi untuk mengadakan
koordinasi dalam menyusun rencana dan mengikuti pelaksanaan pengawasan dari
dalam maupun dari luar, termasuk proyek besar
 Dalam melaksanakan kekuasaan pemerinta Negara. Presiden dibantu oleh menteri-
menteri Negara. Menteri diangkat dan diberhentikan oleh presiden dan menteri-
menteri tersebut yang terutama menjalankan kekuasaan pemerintah (pouvoir
executive) dalam praktek.
b. Kabinet Pembangunan IV
1) Tugas pokok dan sekaligus sasaran kabinet pembangunan IV adalah meneruskan dan
meningkatkan pelaksanaan pembangunan  berdasarkan GBHN dengan sasaran-
sasarannya dinamakan “Panca Krida” sebagai program kerja meliputi :
 Melanjutkan, meningkatkan, memperdalam dan memperluas pembangunan
nasional sebagai pengamalan pancasila yang bertumpu pada trilogi pembangunan,
berwawasan nusantara untuk memperkuat Ketahanan Nasional dengan tekad
kemandirian.
 Meningkatkan disiplin Nasional yang dipelopori oleh aparatur Negara menuju
terwujudnya pemerintahan yang bersih dan berwibawa dalam memberikan
pelayanan pada rakyat Indonesia.
 Membudayakan mekanisme kepemimpinan nasional berdasarkan UUD 1945,
ideology pancasila, demokrasi pancasila dalam kehidupan bernegara berbangsa
dan bermasyaraka
 Melaksanakan politik luar negeri yang bebas aktif berdasarkan prinsip hidup
berdampingan secara damai dalam hubungan bilateral, regional, dan global untuk
kepentingan pembangunan nasional.
 Melaksanakan pemilihan umum bebas dan rahasia dalam tahun 1997.
2) Kabinet Pembangunan IV ditetapkan dengan keputusan Presiden Nomor 96/M Tahun
1993 yang susunannya adalah sebagai berikut :
a) Menteri Koordinator, yaitu :
 Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan.
 Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat.
 Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pengawasan
Pembangunan.
 Menteri Koordinator Bidang Industri dan Perdagangan.
b) Berdasarkan keputusan Presiden Nomor 96/M Tahun 1993 dua puluh satu
Menteri Memimpin Departemen-departemen yang terdiri dari :
 Departemen Dalam Negeri
 Departemen Luar Negeri
 Departemen Pertahanan Keamana
 Departemen Kehakiman
 Departemen Penerangan
 Departemen Keuangan
 Departemen Perdagangan
 Departemen Perindrustrian
 Departemen Pertanian
 Departemen Kehutanan
 Departemen Pertambangan dan Energi
 Departemen Pekerjaan Umum
 Departemen Perhubungan
 Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil
 Departemen Tenaga Kerja
 Departemen Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan
 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
 Departemen Kesehatan
 Departemen Agama
 Departemen Sosial
Dengan terbitnya keputusan Presiden No.388/M Tahun 1995, maka susunan
Departemen dalam Kabinet Pembangunan VI berubah menjadi 20 Departemen yaitu
Departemen Perdagangan dan departemen Perindustrian digabung menjadi
Departemen Perindustrian dan Perdagangan.
c) Tiga Belas Menteri Negara yang terdiri dari :
 Menteri Negara Sekretaris Negara
  Menteri Negara Sekretaris Kabinet
 Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional
 Menteri Negara Riset dan Teknologi/Ketua Badan Pengkajian dan Penerapan
Teknologi/Ketua BBPT/Kepala BPIS
 Menteri Negara Urusan Pangan /Kepala Bulog
  Menteri Kependudukan/ KepalaBKKBN
 Menteri Negara Penggerak Dana Investasi/Ketua BKPM
 Menteri Negara Agraria/Kepala BPN
 Menteri Negara Perumahan Rakyat
 Menteri Negara Lingkungan Hidup
 Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
 Menteri Negara Pemuda dan Olahraga
 Menteri Negara Urusan Peranan Wanita
c. Departemen
Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1947, Pola susunan Departemen
terdiri dari :
1) Menteri sebagai unsur Pimpinan Departemen sekaligus merupakan Pembantu
Presiden dalam bidang yang menjadi tugas kewajibannya
2) Sekretaris jenderal sebagai unsure pembantu pimpinan berada langsung di bawah
menteri dan memimpin sekretariat jenderal
3) Inspektur jenderal sebagai unsur pengawasan berada langsung di bawah menteri dan
memimpin inpektorat jenderal
4) Direktur jenderal sebagai unsure pelaksana dari sebagian tugas pokok departemen,
berada langsung di bawah Menteri dan memimpin direktorat jenderal.
5) Unit organisasi dan staf ahli terdiri dari
6) Instansi Vertikal yang disebut kantor wilayah departemen
d. Kantor Kenteri Koordinator (MENKO)
1) Kedudukan dan tugas MENKO
 Menko adalah menteri Negara pembantu presiden dengan tugas pokok
mengkoordinasi dan penyusunan kebijaksanaan serta pelaksanaannya di bidang
tertentu dalam kegiatan pemerintahan Negara.
 MENKO berada langsung di bawah dan bertanggungjawab atas pelaksanaan
tugasnya kepada presiden.
2) Susunan
MENKO dibantu oleh staf yang terdiri dari unsure-unsur :
 Sekretaris MENKO
 Asisten MENKO
 Staf Ahli paling banyak 5 orang.

e. Kantor Menteri Negara (MENNEG)


1)  Kedudukan
 Membantu presiden dengan tugas pokok menangani  tugas tertentu dalam kegiatan
pemerintah Negara yang tidak melampaui tugas suatu departemen.
 Menneg berada di bawah dan bertanggung jawab kepada  presiden.
2) Tugas
 Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional disingkat MENPPN,
mempunyai tugas pokok menangani hal-hal yang berhubungan dengan
perencanaan pembangunan nasional.
 Menteri Negara Riset dan Teknologi disingkat MENRISTEK mempunyai tugas
pokok menangani hal-hal yang berhubungan riset dan teknologi.
 Menteri Negara Urusan Pangan disingkat MENPANGAN mempunyai tugas pokok
menangani hal-hal yang berhubungan dengan pangan.
 Dan Lain-lain.
f.  Lembaga-lembaga pemerintah non-departemen
Lembaga tersebut  yaitu :
 Arsip Nasional.
 Badan Administrasi Kepegawaian Negara
 Badan Koordinasi Intelejen Negara
 Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
 Badan Koordinasi Penanaman Modal
 Badan Koordinasi Survai dan Pemetaan Nasional
 Badan Pengkajian dan Perencanaan Teknologi
 Dan Lain-lain.
g. Lembaga-lembaga Lain
Dalam rangka koordinasi atau pelaksanaan kegiatan-kegiatan tertentu Presiden
membentuk lembaga-lembaga lain yang bersifat ektra struktural dan keanggotaannya
terdiri dari para pejabat dari berbagai instansi. Lembaga-lembaga tersebut ada yang
bertanggung jawab kepada Presiden dan ada yang bertanggung jawab kepada menteri.
h. Sekretariat Negara
1) Kedudukan
 Sekretariat Negara dibentuk dengan Keppres No 291 tahun 1960 menggantikan
kabinet presiden dan cabinet perdana menteri yang dihapuskan dengan keppres
tersebut
 Sekretariat Negara merupakan unsur penunjang bagi presiden dalam menjalankan
tugas baik selaku kepala Negara maupun kepala pemerintahan.
2) Tugas
 Membantu Presiden dalam memperlancar pelaksanaan tugasnya yang
bersangkutan dengan penyelenggaraan kekuasaan Negara dan Pemerintahan yang
meliputi administrasi pemerintahan dan administrasi pembangunan dalam arti luas.
 Menyelenggarakan koordinasi dan pelayanan administrasi dan keuangan dari
LPND, kantor MENKO, kantor menteri Negara serta lembaga-lembaga lain yang
ditetapkan dengan peraturan perundangan yang berlaku.
i. Kejaksaan Agung
Berdasarkan UU No 5 Tahun 1991, dan Keppres No 55 Tahun 1991, tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Kejaksaan :
 Kelaksaan agung adalah lembaga kejaksaan tingkat pusat
 Kejaksaan agung dipimpin oleh jaksa agung, yang sejak cabinet pembangunan IV di
beri keduduksn setingkat menteri.
 Susunan jaksa Agung dibantu oleh :
1) Jaksa Agung Muda yangterdiri dari :
Jaksa Agung Muda Pembinaan
Jaksa Agung Muda Inteljen
  Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum
Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus
Jaksa Agung Muda Tindak Perdata dan Tata Usaha Negara
Jaksa Agung Muda Tindak Pengawasan.

2)    Pusat-pusat sebagai pelaksana tugas tertentu.


3)    Staf Ahli.
4)    Staf Jaksa Agung.
5)    Satuan Tugas.
6)    Instansi Vertikal.

j. Bank Indonesia
Kedudukan dan tugas bank Indonesia diatur dalam UU No. 13 Tahun 1968 UU dan No.
7 Tahun 1992.
1) Kedudukan
Bank Indonesia merupakan bank sentral di Indonesia
 Bank Indonesia adalah milik Negara dan merupakan badan hokum yang
bergerak melakukan tugas dan usaha di bidang perbankan.

2) Tugas pokok
Mengatur, menjaga dan memelihara ketertiban nilai rupiah.
Melakukan pembinaan dan pengawasan di bidang perbankan termasuk bank-
bank milik pemerintah.
Mendorong kelancaran produksi dan pembangunan serta meningkatkan taraf
hidup rakyat.
k. Angkatan Bersenjata Republik Indonesia ( ABRI)
Keputusan Presiden No 60 Tahun 1983 tentang pokok-pokok penyusunan ABRI.
1) Kedudukan
ABRI dipimpin oleh Panglima Angkatan Bersenjata (PANGAB) yang
bertanggungjawab langsung kepada presiden.
 PANGAB adalah pembantu presiden dalam melaksanakan kewenangan
komando penyelenggaraan pertahanan Negara.
2) Tugas
PANGAB mempunyai tugas pokok memimpin ABRI dalam melaksanakan tugas
dan tanggungjawab atas pembinaan dan penggunaan ABRI serta melakukan
pembinaan dan penggunaan segenap kompomen kekuatan pertahanan keamanan
Negara sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sesuai
dengan kebijaksanaan pemerintah.
PANGAB bersama-sama Kepala Staf Angkatan dan Kepala Kepolisian Negara
RI membantu Menteri Pertahanan Keamanan dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawab di bidang administrasi pembinaan kemampuan pertahanan
keamanan Negara.
L.   Kesekretariatan Lembaga Tertinggi
1) Kedudukan
Sekretariat lembaga tertinggi Negara adalah aparatur pemerintah yang dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya bertanggung jawab langsung kepada pimpinan
lembaga yang bersangkutan.

2)  Tugas
Pada umumnya tugas secretariat jenderal lembaga tertinggi Negara adalah
membantu kelancaran tugas melayani lembaga tertinggi Negara serta anggota
masing-masing kecuali anggota secretariat BEPEKA.
M. Perwakilan RI di Luar Negeri
1) Kedudukan
a) Satu-satunya aparatur Negara yang mewakili kepentingan Negara RI di Negara
lain.
b)  Perwakilan RI dapat berupa kedutaan Besar RI, Konsulat jenderal RI, Konsulat
RI, perutusan tetap RI pada PBB maupun Perwakilan RI yang bersifat
sederhana.
c) Kepala Perwakilan adalah Duta Besar
d) Perwakilan RI terdiri dari :
 Perwakilan Diplomatik, yaitu perwakilan yang kegiatannya meliputi semua
kepentingan Negara RI dan yang wilayah kerjanya meliputi seluruh wilayah
Negara penerima atau yang bidang kegiatannya meliputi bidang kegiatan
suatu organisasi internasional.
  Perwakilan konsuler yaitu perwakilan yang kegiatannya meliputi semua
kepentingan RI di bidang konsuler dan mempunyai wilayah kerja tertentu
dalam wilayah Negara penerima.
e) Perwakilan Diplomatik yang terdiri dari :
 Kedutaan Besar RI
 Keputusan tetap RI
f) Perwakilan Konsuler, Yaitu :
 Konsulat Jenderal RI
  Konsulet RI

Anda mungkin juga menyukai