ADMINISTRASI PERKANTORAN
Dalam praktik pengelolaan arsip terdapat 5 (lima) sistem pengelolaan arsip, yaitu
sistem abjad, subjek, tanggal, angka dan wilayah! Silakan Anda berikan contoh empiris
penerapan kelima sistem pengelolaan arsip tersebut, dan berikan pendapat Anda
alasan kenapa sistem tersebut diterapkan!
Selamat Berdiskusi!
JAWABAN:
1. Sistem Abjad
Sistem abjad merupakan salah satu sistem penataan berkkas yang pengkodeannya
berdasarkan peraturan mengindeks. Perihal dari surat maupun organisasi pengirim
dapat disusun berdasarkan abjad, yaitu enyusun subjek dengan urutan A sampai Z.
untuk dapat menyusunnya maka pemberian nama dapat dibagi menjadi empat
golongan, yaitu:
a. Nama orang, misalnya dalam sebuah sekolah biodata siswa disimpan
berdasarkan urutan abjad nama siswa
b. Nama perusahaan swasta, misalnya sebuah kantor menyimpan arsip nama-
nama rumah makan sebagai referensi untuk konsumsi acara atau kegiatan
rapat pimpinan
c. Nama instansi pemerintah
d. Nama organisasi sosial
Dari uraian tersebut masing-masing arsip disimpan dan ditata bedasarkan abjad
dari kata tangkap baik nama orang maupun nama badan atau organisasi. Dengan
melakukan penataan arsip berdasarkan abjad paham dalam peraturan mengindeks
dan peralatan arsip yang digunakan. Sistem ini diterapkan karena:
2. Sistem Masalah
Sistem masalah merupakan salah satu sistem penataan berkas berdasarkan
kegiatan yang berkenaan dengan masalah yang berhubungan dengan perusahaan
yang pengguna sistem ini. Masalah dikelompokkan menjadi satu subjek, misalnya
pengawasan. Contoh daftar indeks masalah
Kode Masalah
PE Pengawasan
00 Audit Keuangan
01 Audit Laporan Keuangan
02 Audit Kinerja
03 Audit Investigasi
04 Audit Tujuan Tertentu
05 Assessment
Sistem ini diterapkan karena:
- Mudah mencari keterangan bila perihalnya saja yang ingin diketahui
- Dapat dikembangkan dengan tidak terbatasnya judul dan susunannya
3. Sistem Tanggal
Sistem tanggal merupakan salah satu sistem penataan berkas berdasarkan urutan
tanggal, bulan dan tahun yang pada umumnya tanggal tersebut dapat dilihat dari
datangnya surat. Surat yang datang terakhir ditempatkan di bagian paling akhir pula,
tanpa memperhatikan masalah surat tersebut. Contohnya, surat dari Kantor XXX
yang dibuat tanggal 14 Mei 2021, berarti lemari penyimpanan diberi kode 2021
kemudian guidenya dituliskan Mei sedangkan foldernya berkode 14. Sistem tanggal
cocok diterapkan pada organisasi kecil yang kegiatannya berkaitan dengan tanggal
jatuh tempo. Sistem ini sederhana dan mudah diterapkan.
4. Sistem Angka
Sistem angka merupakan sistem penataan dan penemuan kembali arsip
berdasarkan nomor atau angka yang diberi nomor tertentu, untuk dibuatkan daftar
klasifikasi arsipnya. Contoh kode klasifikasi arsip
HK. Hukum
HK.00 Peraturan Perundang-Undangan
HK.01 Produk Hukum
HK.02 Perjanjian Kerjasama
HK.03 Penelaahan Hukum
HK.04 Bantuan Hukum
HM. Hubungan Masyarakat
HM.00 Penerangan dan Publikasi
HM.01 Dengan Pendapat/Hearing DPR
HM.02 Hubungan Antar Lembaga
HM.03 Keprotokolan
5. Sistem Wilayah
Sistem wilayah merupakan salah satu sistem penataan berkas berdasarkan
daerah/wilayah tertentu sesuai dengan pembagian tertentu pula. Contohnya,
developer yang memiliki daftar tanah dan bangunan yang disusun berdasarkan
daerah. Sistem ini diterapkan karena mudah dalam mencari keterangan bila letak
wilayahnya sudah diketahui.
Sumber:
Muhidin, Ali Sambas dan Hendri Winata. 2018. Manajemen Kearsipan untuk Organisasi
Publik, Bisnis, Sosial, Politik, dan Kemasyarakatan. Bandung: Pustaka Setia.
https://www.anugerahdino.com/2014/01/penyimpanan-arsip-sistem-
subjek.html#:~:text=Kelebihan%20sistem%20subjek,tidak%20terbatasnya%20judul
%20dan%20susunannya.
2. SANKRI
JAWABAN:
Privatisasi dapat diartikan sebagai peningkatan penyebaran pemilikan kepada
masyarakat, umum, dan swasta asing maupun domestik untuk akses pendanaan,
pasar, teknologi, serta kapabilitas untuk bersaing di tingkat dunia. Dari pengertian
tersebut strategi privatisasi sering dipertentangkan karena dikhawatirkan akan
mengakibatkan berkurangnya atau hilangnya kendali atau kedaulatan negara atas
BUMN/D atau dominasi swasta/asing terhadap BUMN/D, terutama yang bersifat
startegis dan menyangkut rakyat banyak.
Tujuan pelaksanaan privatisasi untuk meningkatkan pendapatan negara, tetapi hal ini
tidak bisa diterima. Saat terjadi penjualan aset-aset BUMN negara mendapatkan
pemasukan. Namun sebagaimana layaknya penjualan, penerimaan pendapatan itu
diiringi dengan kehilangan pemilikan aset-aset tersebut. Ini berarti negara akan
kehilangan salah satu sumber pendapatannya. Akan menjadi lebih berbahaya jika
ternyata pembelinya dari perusahaan asing. Meskipun pabriknya masih berkedudukan
di Indonesia, namun hak atas segala informasi dan bagian dari modal menjadi milik
perusahaan asing.
https://zulpiero.wordpress.com/2010/04/20/privatisasi-bumn-di-indonesia/
3. MSDM
Saudara mahasiswa,
Proses penilaian kinerja banyak memberikan keuntungan, baik bagi karyawan maupun
bagi perusahaan/organisasi. Nah ..... sekarang coba anda diskusikan bersama teman-
teman anda, apa saja keuntungan penilaian kinerja bagi karyawan dan bagi
perusahaan.
Selamat berdiskusi.
JAWABAN:
Keuntungan penilaian kinerja bagi karyawan
a. Hasil evaluasi yang bagus dari penilaian kinerja bagi karyawan akan
memperoleh reward dari organisasi seperti upah yang meningkat atau menerima
bonus
b. Berkomunikasi secara efektif dengan atasan dapat memberikan keuntungan bagi
bawahan karena dapat memahami dan kepercayaan di atasan
c. Memberikan motivasi bagi karyawan dari hasil penilaian kinerja untuk dapat
bekerja lebih baik dan membantu dalam meningkatkan kinerja kedepannya
d. Karyawan dapat berdiskusi dengan atasan dalam penyelesaian suatu masalah
yang dihadapi dalam bekerja