1. Jelaskan Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai suatu
sistem! Berikan contoh konkrit yang ada saat ini. Administrasi negara sebagai suatu sistem sangat berkaitan erat dengan asumsi dasar yang menjadi acuan kerangka penyelenggaraan administrasi negara. Penyelenggaraan administrasi negara adalah penyelenggaraan administrasi mengenai negara dalam keseluruhan arti, unsur dan dinamikanya yang dilakukan aparatur negara. Sebagaimana tujuan nasional yang ideal dari NKRI yang tercantum dalam alinea ke-4 Pembukaan Undnag-Undang Dasar 1945 yang berbunyi “Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial berlandaskan Pancasila”. Berikut penjelasan konseptual Administrasi Negara Kesatuan sebagai suatu sistem. Dimana sistem adalah sekelompok komponen yang terdiri dari manusia dan/atau bukan manusia (non-human) yang diorganisasi dan diatur sedemikian rupa sehingga komponen- komponen yang membentuk sistem tersebut dapat bertindak sebagai satu kesatuan dalam mencapai tujuan, sasaran bersama atau hasil akhir. Dari pengertian seperti yang dikemukakan, dalam sistem terkandung arti pentingnya aspek pengaturan dan pengorganisasian komponen untuk mencapai sasaran bersama karena apabila tidak ada sinkronisasi dan koordinasi yang tepat maka kegiatan masing-masing komponen, subsistem atau bidang dalam suatu organisasi akan kurang saling mendukung. Pendekatan sistem merupakan cara yang komprehensif untuk menanggulangi suatu masalah, dan suatu cara merumuskan masalah secara lebih luas serta menyeluruh untuk dapat ditangani secara profesional. Pendekatan sistem memungkinkan prinsip pengorganisasian yang bersifat interdisipliner dan terintegrasi serta sinergis dalam upaya memecahkan masalah yang dihadapi sistem administrasi. Mengingat pendekatan sistem merujuk pada kesatuan kerangka sistem administrasi negara yang utuh. Administrasi Negara pada hakikatnya dapat diartikan, antara lain sebagai fungsi atau aktivitas pemerintah yang mengurus unsur-unsur negara. Dengan demikian, tujuan dari administrasi Negara adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Dalam mencapai tujuan tersebut, peranan aparatur negara menjadi faktor yang sangat menentukan dalam mengurus unsur-unsur negara, dan unsur-unsur sistem negara tersebut meliputi warga negara, wilayah negara, dan pemerintahan negara. Unsur warga negara, wilayah negara dan pemerintahan negara yang berdaulat dikategorikan sebagai unsur konstitutif karena keberadaannya mutlak harus ada. Sedangkan pengakuan dari negara lain merupakan unsur deklaratif yang bersifat formalitas karena diperlukan dalam rangka memenuhi unsur tata aturan pergaulan internasional. Dalam eksistensinya sebagai sistem, dan sesuai dengan konstitusi negara yang mendasarinya, SANKRI pada dasarnya mengandung unsur-unsur nilai, struktur, dan proses. Dengan demikian, administrasi negara sebagai suatu sistem dapat dirumuskan sebagai keseluruhan tatanan organisasi dan proses manajemen dalam penyelenggaraan negara dan pembangunan bangsa guna mewujudkan cita-cita dan tujuan bernegara sesuai dengan nilai-nilai kebangsaan dan perjuangan yang diamanatkan konstitusi negara. Sebagaimana diungkapkan di awal. sebagai contoh kasus korupsi, koruptor akan dikenakan hukuman sesuai peraturan perundangan-undangan melalui peradilan setelah berkas perkara korupsinya lengkap dan naik di Mahkamah Agung.
2. Jelaskan Tatanan Organisasi Lembaga Negara! (Skor 30).
Tatanan organisasi pemerintahan negara adalah sejumlah oraganisasi atau lembaga
yang dibentuk dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan negara, berupa organisasi kenegaraan dan organisasi pemerintahan. Tatanan organisasi pemerintahan pada suatu negara dipengaruhi oleh bentuk negara dan sistem pemerintahan yang dianut, selain dipengaruhi bentuk negara dan sistem pemerintahan, tatanan organisasi pemerintahan negara juga dipengaruhi oleh tata nilai yang dianut berupa falsafah, cita-cita dan tujuan bernegara serta perkembangan lingkungan stratejik yang dihadapi baik dalam tataran nasional maupun internasional. Lembaga-lembaga negara memiliki tugas, tanggung jawab, serta kewenangan dalam menyelenggarakan kekuasaan negara. Berikut lembaga- lembaga negara, tugas, tanggung jawab, serta kewenangan: 1. Majelis Permusyawaratan Rakyat MPR mempunyai wewenang mengubah dan menetapkan UUD, serta melantik dan memberhentikan presiden dan Wakil Presiden. Masa kerja anggota MPR adalah 5 tahun. Anggota MPR terdiri dari anggota-anggota DPR dan anggota-anggota DPD yang dipilih melalui pemilihan umum. MPR mempunyai alat kelengkapan seperti: Pimpinan, Badan Pekerja Majelis, Komisi dan Panitia ad hoc. 2. Presiden Presiden merupakan pemegang kekuasaan pemerintahan. Dalam melakukan kewajiban-kewajibannya, presiden dibantu oleh satu orang Wakil Presiden selain itu presiden juga dibantu oleh para mentri yang disebut dengan kabinet. Wewenang, kewajiban, dan hak Presiden antara lain: a. Memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD b. Memegang kekuasaan yang tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara c. Mengajukan Rancangan Undang-Undang kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Presiden melakukan pembahasan dan pemberian persetujuan atas RUU bersama DPR serta mengesahkan RUU menjadi UU. d. Menetapkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (dalam kegentingan yang memaksa) e. Menetapkan Peraturan Pemerintah f. Mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri g. Menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain dengan persetujuan DPR h. Membuat perjanjian internasional lainnya dengan persetujuan DPR i. Menyatakan keadaan bahaya. j. Mengangkat duta dan konsul. Dalam mengangkat duta, Presiden memperhatikan pertimbangan DPR k. Menerima penempatan duta negara lain dengan memperhatikan pertimbangan DPR. l. Memberi grasi, rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan Mahkamah Agung m. Memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan DPR n. Memberi gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan lainnya yang diatur dengan UU o. Meresmikan anggota Badan Pemeriksa Keuangan yang dipilih oleh DPR dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah p. Menetapkan hakim agung dari calon yang diusulkan oleh Komisi Yudisial dan disetujui DPR q. Menetapkan hakim konstitusi dari calon yang diusulkan Presiden, DPR, dan Mahkamah Agung r. Mengangkat dan memberhentikan anggota Komisi Yudisial dengan persetujuan DPR. 3. Dewan Perwakilan Rakyat DPR mempunyai fungsi legalisasi dan fungsi anggaran serta fungsi pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan negara. Anggota DPR dipilih melalui pemilihan umum, anggota DPR sekaligus merupakan anggota MPR, dan anggota DPR juga mempunyai bebrapa hak, yaitu; hak interpelasi, hak angket, dan hak menyatakan pendapat. Alat kelengkapan DPR terdiri atas: Pimpinan, Badan Musyawarah, Komisi, Badan Legislasi, Badan Anggaran, Badan Akuntabilitas Keuangan Negara, Badan Kehormatan, Badan Kerjasama Antar-Parlemen, Badan Urusan Rumah Tangga, Panitia Khusus dan alat kelengkapan lain yang diperlukan dan dibentuk oleh rapat paripurna. 4. Dewan Perwakilan Daerah Tugas dan wewenang DPD antara lain: a. Mengajukan kepada DPR Rancangan Undang-Undang yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan dan pemekaran, dan penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam, dan sumber daya ekonomi lainnya serta yang berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat dan daerah. DPR kemudian mengundang DPD untuk membahas RUU tersebut. b. Memberikan pertimbangan kepada DPR atas RUU APBN dan RUU yang berkaitan dengan pajak, pendidikan, dan agama. c. Memberikan pertimbangan kepada DPR dalam pemilihan anggota Badan Pemeriksa Keuangan. d. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan undang-undang mengenai otonomi daerah, pembentukan, pemekaran, dan penggabungan daerah, hubungan pusat dan daerah, pengelolaan sumber daya alam, dan sumber daya ekonomi lainnya, pelaksanaan APBN, pajak, pendidikan, dan agama. e. Menerima hasil pemeriksaan keuangan negara dari BPK untuk dijadikan bahan membuat pertimbangan bagi DPR tentang RUU yang berkaitan dengan APBN. Anggota DPD juga memiliki hak menyampaikan usul dan pendapat, membela diri, hak imunitas, serta hak protokoler. 5. Badan Pemeriksa Keuangan BPK melaksanakan fungsi auditif, yaitu pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan negara. Anggota BPK dipilih oleh DPR dengan memperhatikan pertimbangan DPD dan diresmikan oleh Presiden. Untuk melaksanakan tugasnya anggota BPK dibantu oleh unsur pelaksana badan yang terdiri dari Sekretariat Jendral, Inspektorat, Auditor, dan Staf Ahli. 6. Mahkamah Agung MA berwenang memeriksa dan memutus pada tingkat kasasi, sengketa tentang kewenangan mengadili, permohonan peninjauan kembali dan menguji materi peraturan-peraturan perundang-undangan dibawah UU terhadap UU. Susunan MA terdiri dari Ketua, Wakil Ketua dan Ketua Muda serta Hakim Anggota. Calon Hakim diusulkan oleh Komisi Yudisial kepada DPR untuk mendapatkan persetujuan dan selanjutnya ditetapkan oleh presiden. 7. Mahkamah Konstitusi Kewajiban dan wewenang MK adalah: Berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final untuk menguji Undang-Undang terhadap Undang-Undang Dasar, memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh UUD 1945, memutus pembubaran partai politik, dan memutus perselisihan tentang hasil Pemilihan Umum Wajib memberi putusan atas pendapat Dewan Perwakilan Rakyat mengenai dugaan pelanggaran oleh Presiden dan/atau Wakil Presiden. MK mempunyai 9 orang hakim konstitusi yang ditetapkan oleh presiden, yang diajukan masing-masing tiga orang oleh MA, tiga orang oleh DPR dan tiga orang oleh Presiden. 8. Bank Sentral Fungsi Bank Sentral dilaksanakan oleh bank indonesia. Dalam menjalankan tugasnya, BI dipimpin oleh dewan gubernur. Dewan Gubernur terdiri atas Seorang Gubernur, seorang Deputi Gubenur Senior dan Sekurang-kurangnya empat orang atau sebanyak-banyaknya tujuh orang deputi gubernur. 3. Jelaskan Pengorganisasian Kelembagaan Pemerintah di Pusat (Skor 30). Organisasi kabinet sebagai organisasi pemerintah pusat adalah perangkat negara kesatuan di tingkat pemerintah pusat yang berkedudukan sebagai lembaga eksekutif, dan bertugas menyelenggarakan berbagai urusan dalam pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah pusat. Pada dasarnya, bentuk organisasi pemerintah pusat terdiri dari lembaga kepresidenan, Kementerian negara, kementerian, dan lembaga pemerintah non kementerian (LPNK) serta organisasi pemerintah pusat lainnya. 1. Kementerian Terdapat 3 kategori Kementerian yaitu: a. Kementerian yang dibentuk untuk melaksanakan urusan-urusan tertentu yang meliputi bidang moneter dan fiskal, politik luar negeri, peradilan, agama, pertahanan dan keamanan. Kewenangan tersebut diwadahi Kementerian Keuangan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kehakiman, Kementerian Agama, serta Kementerian Pertahanan. b. Kementerian yang dibentuk untuk melaksanakan urusan-urusan tertentu yang merupakan tugan esensial negara yang meliputi bidang kesehatan, pendidikan dan kebudayaan, pertanian, kelautan, pertambangan, perhubungan, serta industri dan perdagangan. Kewenangan tersebut diwadahi Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pertanian, Kementerian kelautan, Kementerian Pertambangan, Kementerian Perhubungan, serta Kementerian Industri dan Perdagangan. c. Kementerian yang dibentuk karena keberadaanya diperlukan dalam penyelengaraan pelaksanaan urusan pemerintahan yang meliputi urusan pemerintahan dalam negeri, pekerjaan umum, masalah sosial dan tenaga kerja, yang masing-masing ditangani oleh Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Sosial, dan Kementerian Tenaga Kerja. 2. Lembaga Pemerintahan Non Kementerian LPNK dibentuk untuk melaksanakan urusan pemerintahan di bidang tertentu yang tidak dilaksanakan oleh kementerian/instansi, bersifat nasional, strategis, lintas kementerian/instansi, lintas sektor, dan lintas wilayah. LPNK merupakan unsur pemerintah pusat berkedudukan sebagai suatu badan khusus (special agency) yang membantu presiden di bidang tugasnya masing-masing. LPNK berdasarkan Peraturan Presiden RI Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketujuh Atas Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 Tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja LPNK dikemukakan bahwa LPNK terdiri dari: a. Lembaga Administrasi Negara disingkat LAN; b. Arsip Nasional Republik Indonesia disingkat ANRI; c. Badan Kepegawaian Negara disingkat BKN; d. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia disingkat PERPUSNAS; e. Badan Standardisasi Nasional disingkat BSN; f. Badan Pengawas Tenaga Nuklir disingkat BAPETEN; g. Badan Tenaga Nuklir Nasional disingkat BATAN; h. Lembaga Sandi Negara disingkat LEMSANEG; i. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional disingkat BKKBN; j. Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional disingkat LAPAN; k. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan disingkat BPKP; l. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia disingkat LIPI; m. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi disingkat BPPT; n. Badan Pengawasan Obat dan Makanan disingkat BPOM. Dalam setiap periode pemerintahan selalu terjadi perubahan dan pembentukan lembaga baru dalam bangunan LPNK, dan organisasi pusat lainnya. Hal ini didasarkan kepada perkembangan yang terjadi dan kepentingan pemerintahan. 3. Organisasi Pemerintahan Lainnya a. Tentara Nasional Indonesia (TNI) TNI berperan sebagai alat pertahanan NKRI bertugas melaksanakan kebijakan pertahanan negara. Fungsi TNI adalah melaksanakan salah satu fungsi pemerintahan negara dibidang pertahanan negara yaitu menjaga dan melindungi kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI, dan keselamatan segenap bangsa dari segala ancaman. b. Kepolisian Negara Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah alat negara yang bertugas memulihkan keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakan hukum serta memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat. Fungsi kepolisian adalah melaksanakan salah satu fungsi pemerintahan negara dibidang pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat. c. Kejaksaan Republik Indonesia Kejaksaan adalah lembaga pemerintahan yang mempunyai tugas melaksanakan kekuasaan negara terutama dibidang penuntutan dalam tata susunan kekuasaan badan-badan penegak hukum dan keadilan. Pelaksanaan kekuasaan negara tersebut diselenggarakan oleh Kejaksaan Agung, Kejaksaan Tinggi, dan kejaksaan Negeri. Kejaksaan dipimpin oleh jaksa agung yang bertanggung jawab langsung kepada presiden. d. Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri dapat berupa Kedutaan Besar Republik Indonesia, Konsultan Jenderal Republik Indonesia, Konsulat Republik Indonesia dan Perutusan Tetap Republik Indonesia. e. Kesekretariatan Lembaga Negara Kesekretariatan Lembaga Negara berfungsi memberikan bantuan teknis dan administrasi bagi lembaga-lembaga negara. Sekretariat Lembaga Negara dipimpin oleh sekretaris Jenderal, kecuali sekretariat Negara/Kabinet dipimpin oleh Sekretaris Negara yang dapat diberikan kedudukan setara dengan Menteri Negara. f. Organisasi Ekstra Struktural Institusi ini dibentuk untuk melaksanakan tugas-tugas khusus dibidang tertentu dalam rangka merumuskan dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan atau pelaksanaan pelayan yang berkenaan lebih dari satu urusan pemerintahan yang saling berkaitan dengan bidang tugas dan tanggung jawab Kementerian. Dalam instansi ini terdapat dua bentuk kelembagaan, yaitu dewan dan badan.