Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul “Kedudukan dan Fungsi Kementerian
Negara Republik Indonesia dan Lembaga Pemerintah Non-Kementerian” ini dapat
diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada
Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas kelompok mata pelajaran PKn.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini. Dan kami juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan
dan referensi internet yang telah membantu dalam memberikan informasi yang akan
menjadi bahan makalah.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah
dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam
penulisan makalah ini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi penyempurnaan makalah ini.
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................1
DAFTAR ISI..................................................................................................................................... 2
BAB I.............................................................................................................................................. 2
PENDAHULUAN............................................................................................................................. 2
A. LATAR BELAKANG............................................................................................................... 2
B. Rumusan Masala................................................................................................................ 3
C. Tujuan.................................................................................................................................3
BAB II............................................................................................................................................. 4
PEMBAHASAN............................................................................................................................... 4
1. Dasar Hukum Kementerian Negara Republik Indonesia.................................................4
2. Tugas Kementerian Negara Republik Indonesia.............................................................5
3. Klasifikasi Kementerian Negara Republik indonesia.......................................................6
4. Lembaga Pemerintah Nonkementerian..........................................................................8
BAB III............................................................................................................................................ 9
PENUTUP....................................................................................................................................... 9
A. Kesimpulan......................................................................................................................... 9
B. Saran...................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................10
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
3
B. Rumusan Masala
C. Tujuan
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kedudukan dan Fungsi Kementerian dan Lembaga Pemerintah Non-
kementerian
Kementerian negara dan lembaga pemerintah nonkementerian memiliki kedudukan
dan fungsi masing-masing. Kementerian negara dan lembaga pemerintah
nonkementerian merupakan lembaga eksekutif yang bertugas membar}tu Presiden
dalam menjalankan pemerintahan.
5
Tugas dan kewenangan presiden yang sangat banyak ini tidak mungkin
dikerjakan sendiri. Oleh karena itu, presiden memerlukan orang lain untuk
membantunya. Dalam melaksanakan tugasnya, Presiden Republik Indonesia
dibantu oleh seorang wakil presiden yang dipilih bersamaan dengannya melalui
pemilihan umum, serta membentuk beberapa kementerian negara yang dipimpin
oleh menteri-menteri negara. Menteri-menteri negara ini dipilih dan diangkat
serta diberhentikan oleh presiden sesuai dengan kewenangannya.
Keberadaan Kementerian Negara Republik Indonesia diatur secara tegas dalam
Pasal 17 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan:
(1) Presiden dibantu oleh menteri-menteri negara.
(2) Menteri-menteri itu diangkat dan diberhentikan oleh presiden.
(3) Setiap menteri membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan.
(4) Pembentukan, pengubahan, dan pembubaran kementerian negara diatur
dalam undang-undang.
Selain diatur oleh UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, keberadaan
kementerian negara juga diatur dalam sebuah undang-undang organik, yaitu
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi
Kementerian Negara. Undang-undang ini mengatur semua hal tentang
kementerian negara, seperti kedudukan, tugas pokok, fungsi, susunan organisasi,
pembentukan, pengubahan, penggabungan, pemisahan atau penggantian,
pembubaran/penghapusan kementerian, hubungan fungsional kementerian
dengan lembaga pemerintah non-kementerian dan pemerintah daerah serta
pengangkatan dan pemberhentian menteri.
Kementerian Negara Republik Indonesia mempunyai tugas menyelenggarakan
urusan tertentu dalam pemerintahan di bawah dan bertanggung jawab kepada
presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.
1. Penyelenggara perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di
bidangnya, pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi
tanggung jawabnya, pengawasan atas pelaksanaan tugas di bidangnya dan
pelaksanaan kegiatan teknis dari pusat sampai ke daerah.
2. Perumusan, penetapan, pelaksanaan kebijakan di bidangnya, pengelolaan
barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawabnya, pengawasan
atas pelaksanaan tugas di bidangnya, pelaksanaan bimbingan teknis dan
supervisi atas pelaksanaan urusan kementerian di daerah dan pelaksanaan
kegiatan teknis yang berskala nasional.
3. Perumusan dan penetapan kebijakan di bidangnya, koordinasi dan sinkronisasi
pelaksanaan kebijakan di bidangnya, pengelolaan barang milik/kekayaan
6
negara yang menjadi tanggung jawabnya dan pengawasan atas pelaksanaan
tugas di bidangnya.
Pasal 17 ayat (3) UUD NRI tahun 1945 menyebutkan bahwa “setiap menteri
membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan.” Dengan kata lain, setiap
kementerian negara masing-masing mempunyai tugas sendiri. Adapun urusan
pemerintahan yang menjadi tanggung jawab kementerian negara adalah sebagai
berikut.
1. Urusan pemerintahan yang nomenklatur kementeriannya secara tegas
disebutkan dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, meliputi
urusan luar negeri, dalam negeri, dan pertahanan.
2. Urusan pemerintahan yang ruang lingkupnya disebutkan dalam UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, meliputi urusan agama, hukum, keuangan,
keamanan, hak asasi manusia, pendidikan, kebudayaan, kesehatan, sosial,
ketenagakerjaan, industri, perdagangan, pertambangan, energi, pekerjaan
umum, transmigrasi, transportasi, informasi, komunikasi, pertanian,
perkebunan, kehutanan, peternakan, kelautan, dan perikanan
3. Urusan pemerintahan dalam rangka penajaman, koordinasi, dan sinkronisasi
program pemerintah, meliputi urusan perencanaan pembangunan nasional,
aparatur negara, kesekretariatan negara, badan usaha milik negara,
pertanahan, kependudukan, lingkungan hidup, ilmu pengetahuan, teknologi,
investasi, koperasi, usaha kecil dan menengah, pariwisata, pemberdayaan
perempuan, pemuda, olahraga, perumahan, dan pembangunan kawasan atau
daerah tertinggal.
7
7) Kementerian Luar Negeri;
8) Kementerian Pertahanan;
9) Kementerian Agama;
10) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia;
11) Kementerian Keuangan;
12) Kementerian Pendidikan dan Kebudaya-an;
13) Kementerian Kesehatan;
14) Kementerian Sosial;
15) Kemenierian Ketenagakerjaan;
16) Kementerian Perindustrian;
17) Kementerian Perdagangan;
18) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral;
19) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
20) Kementerian Perhubungan;
21) Kementerian Komunikasi dan Informatika:
22) Kementerian Pertanian;
23) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;
24) Kementerian Kelautan dan Perikanan;
25) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi;
26) Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional;
27) Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional;
28) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi;
29) Kementerian Badan Usaha Milik Negara;
30) Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah;
31) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif;
32) Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;
33) Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional; dan
34) Kementerian Pemuda dan Olahraga.
b. Selain kementerian sebagaimana dimaksud pada Ayat (1), Kabinet Indonesia
Maju didukung oleh Sekretariat Kabinet yang dipimpin oleh Sekretaris Kabinet.
8
antara kementerian dan lem-baga pemerintah nonkementerian dilaksanakan secara
sinergis sebagai satu sistem pemerintahan dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia sesuai peraturan perundang-undangan.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
Asshiddiqie, Jimly. 2004. Format Kelembagaan Negara dan Pergeseran Kekuasaan dalam
UUD 1945. Yogyakarta. FH-UII Press.
Astawa, I Gde Pantja & Suprin Na’a. 2012. Memahami Ilmu Negara dan Teori Negara.
Bandung: PT. Refika Aditama.
Busroh, Abu Daud. 2009. Ilmu Negara. Jakarta: Bumi Aksara.
Erwin, Muhammad. 2012. Pendidikan Kewarganegaraan Republik Indonesia. Bandung:
Refika Aditama.
Ismatullah, Deddy. 2007. Ilmu Negara dalam Multi Perspektif Masyarakat, Hukum, dan
Agama. Bandung: CV. Pustaka Setia.
Kansil, C.S.T. & Christine S.T. Kansil. 2008. Hukum Tata Negara Republik Indonesia.
Jakarta: Rineka Cipta.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
11