Anda di halaman 1dari 4

Nama : Frisca Febrylyana Putri

Nim : 041813098
Prodi : D-IV Kearsipan

Tugas 1 Sistem Administrasi NKRI ADPU4230


1. Jelaskan Administrasi NKRI sebagai suatu system!
2. Jelaskan tatanan Organisasi Lembaga Negara!
3. Jelaskan Pengorganisasian Kelembagaan Pemerintah di Pusat!

Jawaban
1. Administrasi NKRI sebagai suatu system yang mengisyaratkan suatu setting entitas
yang berinteraksi, berkaitan erat dengan asumsi dasar yang menjadi acuan kerangka
penyelenggaraan administrasi negara pada umumnya, seperti tujuan, masukan, proses,
keluaran, batas mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Setiap
negaram apakah negara yang sudah maju, berkembang, terbelakang, negara besar,
negara kecil atrau kepulauan, pasti memiliki system administrasinya sendiri sesuai
karakter masing-masing negara tersebut. Karakter negara ini akan mewarnai system
yang diterapkan dan dijadikan acuan dalam pemerintahan dan bernegara.

Sistem administrasi negara terdiri dari subsistem subsistem yang terdiri dari berbagai
komponen, dapat sebagai manusia, dan atau bukan manusia yang diorganisasi dan
diatur sedemikian rupa, sehingga subsistem tersebut dapat bertindak sebagai satu
kesatuan dalam mencapai tujuan, sasaran, dan target, atau hasil akhir sesuai dengan
visi misi jati dirinya. Pemahaman seperti ini mengandung arti pentingnya aspek
pengaturan dan pengorganisasian subsistem dari suatu suprasistem dan system untuk
mencapai tujuan administrasi negara, karena apabila tidak ada harmonisasi,
sinkronisasi, koordinasi dan sinergi yang tepat, maka kegiatan masing-masing
subsistem, atau suatu bagian atau urusan dari suatu system akan kurang saling
mendukung dan tidak efektif.

Sebagai suatu system papa hakikatnya adalah seperangkat komponen, elemen, unsur
atau subsistem dengan segala atributnya, yang satu sama lain saling berkaitan,
pengaruh-mempengaruhi dan saling tergantung sehingga keseluruhannya merupakan
suatu kesatuan yang terintegrasi atau totalitas, serta mempunyai peran atau tujuan
tertentu. Nilai atau peranan suatu system akan dipengaruhi oleh nilai atau peranan dari
sub-sistemnya. Sebaliknya, nilai atau peranan suatu subsistem akan ditentukan oleh
nilai atau peranan system yang bersangkutan. Suatu system bersama dengan berbagai
system lain yang saling berinteraksi merupakan subsistem dari suatu system yang
lebih besar.

Contohnya, pemerintah Indonesia sebagai system yang terdiri dari berbagai subsistem
seperti system pemerintahan provinsi, system pemerintah daerah kabupaten/kota,
system pemerintahan desa/kelurahan. System administrasi negara Indonesia
mempunyai tujuan untuk mewujudkan cita-cita bangsa mencapai tujuan nasional
seperti yang terkandung dalam UUD 1945. Sebagai suatu sistem, sistem administrasi
negara Indonesia terdiri dari berbagai subsistem seperti sistem pelayanan, sistem
keuangan dan lain-lain.

2. Tatanan organisasi Lembaga Negara


a. Kekuasaan Konstitutif
Lembaga negara yang memiliki kekuasaan ini adalah Majelis Permusyawaratan
Rakyat (MPR) yang berwenang menetapkan dan mengubah UUD 1945.
Kekuasaan ini terdapat dalam Pasal 3 ayat (1) UUD 1945.
b. Kekuasaan Eksekutif
Kekuasaan ini berhubungan dengan penyelenggaraan kekuasaan pemerintah
negara, dimana yang melaksanakan kekuasaan eksekutif adalah presiden sesuai
dengan kewenangan yang dimiliki berdasar ketentuan Pasal 4 ayat (1), Pasal 17
ayat (1):(2), dan ayat (3) UUD 1945. Untuk memperkaya pengetahuan tentang
kekuasaan eksekutif secara lengkap.
c. Kekuasaan Legislatif
Lembaga yang memiliki kekuasaan legislative adalah Dewan Perwakilan Rakyat
berdasarkan pada Pasal 20 ayat (1) UUD 1945. Kekuasaan legislative
berhubungan dengan kekuasaan membuat undang-undang.
d. Kekuasaan Yudikatif
Lembaga yang memiliki kekuasaan yudikatifadalah Mahkamah Agung serta badan
peradilan yang berada dibawahnya serta Mahkamah Konstitusi. Berdasarkan Pasal
24 ayat (1) dan (2) UUD 1945, kekuasaan kehakiman yang merupakan kekuasaan
yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan dalam rangka menegakkan
hukum dan keadilan.
e. Kekuasaan Auditif
Lembaga yang memiliki kekuasaan auditif adalah Badan Pemeriksa Keuangan
yang mempunyai kebebasan dan kemandirian.
f. Kekuasaan Moneter
Lembaga yang memiliki kekuasaan moneter atau otoritas adalah Bank Indonesia
dalam kedudukannya sebagai Bank Sentra Republik Indonesia. Berdasarkan Pasal
23 huruf D UUD Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia.

3. Pengorganisasian Kelembagaan Pemerintah Pusat


Pada dasarnya, bentuk organisasi kelembagaan pemerintah pusat tersdiri dari
Lembaga nmo kepresidenan, kementrian negara, departemen, dan Lembaga
pemerintahan non departemen serta organisasi pemerintahan pusat lainnya.
Keberadaan organisasi pemerintahan pusat dapat didefinisikan sebagai berikut:
a. Lembaga Kepresidenan
Menurut UUD 1945 yang ditetapkan oleh MPR No. III/MPR/1978, pasal 1 (2)
Lembaga Presiden itu disebut sebagai Lembaga Tinggi Negara, di samping DPA,
DPR, BPK dan Mahkamah Agung. Dalam Tap, yang sama MPR menyebut dirinya
sendiri sebagai Lembaga Tertinggi Negara.
b. Kemetrian Negara
Kementrian merupakan Lembaga pemerintahan Indonesia yang membidangi
urusan tertentu dalam pemerintahan. Kementrian berkedudukan di Jakarta
(ibukota negara) dan bertanggung jawab langsung kepada presiden serta berada
dibawah presiden.
c. Departemen
- Departemen yang dibentuk untuk melaksanakan urusan-urusan tertentu yang
meliputi bidang moneter dan fiscal, politik luar negeri, peradilan, agama,
pertahanan dan keamanan. Kewenangan tersebut diwadahi Departemen
Keuangan, Departemen Luar Negeri, Departemen Kehakiman, Departemen
Agama, serta Departemen Pertahanan.
- Departemen yang dibentuk untuk melaksanakan urusan-urusan tertentu yang
nerupakan tugas esensial negara yang meliputi bidang kesehatan, pendidikan
dan kebudayaan, pertanian, kelautan, pertambangan, perhubungan, serta
industry dan perdagangan. Kewenangan tersebut diwadahi Departemen
Kesehatan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Departemen Pertanian,
Departemen Kelautan, Departemen Pertambangan, Departemen Perhubungan,
serta Departemen Industri dan Perdagangan.
- Departemen yang dibentuk karena keberadaannya diperlukan dalam
penyelenggaraan pelaksanaan urusan pemerintahan yang meliputi urusan
pemerintahan dalam negeri, pekerjaan umum, masalah sosial dan tenaga kerja,
yang masing-masing ditangani oleh Departemen Dalam Negeri, Departemen
Pekerjaan Umum, Departemen Sosial, dan Departemen Tenaga Kerja.
d. Lembaga Pemerintah Non Departemen
LPND mempunyai tugas membantu presiden berupa mengembangkan kebijakan
nasional trategis dan menyelenggarakan pelayanan antar instansi sesuai bidang
dan tanggung jawabnya.
e. Organisasi pemerintahan lainnya
1. Tentara Nasional Indonesia (TNI)
TNI berperan sebagai alat pertahanan NKRI bertugas melaksanakan
kebijakan pertahanan negara. Fungsi TNI adalah melaksanakan salah satu
fungsi pemerintahan negara dibidang pertahanan negara yaitu menjaga dan
melindungi kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI, dan keselamatan
segenap bangsa dari segala ancaman.
2. Kepolisisan Negara
Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah alat negara yang bertugas
memulihkan keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum
serta memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada
masyarakat. Fungsi kepolisian adalah melaksanakan salah satu fungsi
pemerintahan negara dibidang pemeliharaan keamanan dan ketertiban
masyarakat.
3. Kejaksaan Republik Indonesia
Kejaksaan adalah Lembaga pemerintah yang mempunyai tugas
melaksanakan kekuasaan negara terutama bidang penuntutan dalam tata
susun kekuasaan badan-badan penegak hukum dan keadilan. Pelaksanaan
kekuasaan negara tersebut diselenggarakan oleh Kejaksaan Agung,
Kejaksaan Tinggi, dan Kejaksaan Negeri. Kejaksaan dipimpin oleh Jaksa
Agung yang bertanggung jawab langsung kepada presiden.
4. Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri
Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri dapat berupa kedutaan
besar Republik Indonesia, Konsultan Jendral Republik Indonesia,
Konsultan Republik Indonesia dan Perutusan Tetap Republik Indonesia.
5. Kesekretariatan Lembaga Negara
Kesekretariatan Lembaga Negara berfungsi memberikan bantuan teknis
dan administrasi bagi lembaga negara. Sekretariat lembaga negara
dipimpin oleh Sekretariat Jendral, kecuali sekretaris Negara/cabinet
dipimpin oleh Sekretaris Negara yang dapat diberikan kedudukan setara
dengan Menteri Negara.
6. Organisasi Ekstra Struktural
Institusi ini dibentuk untuk melaksanakan tugas-tugas khusus dibidang
tertentu dalam rangka merumuskan dan mengevaluasi pelaksanaan
kebijakan atau pelaksanaan pelayanan yang berkenaan lebih dari satu
urusan pemerintahan yang saling berkaitan dengan bidang tugas dan
tanggung jawab Departemen. Dalam instansi ini terdapat dua bentuk
kelembagaan, yaitu dewan dan badan.

Sumber
Karyana, Ayi., dkk. (2019). Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai