NIM : 41120048
Prodi : Administrasi Publik ’20 A2
Mata Kuliah : Sistem Administrasi NKRI
Tugas : Resume Administrasi Pemerintahan Pusat
Kewenangan Pemerintah Pusat, pada wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sangat luas.
Urusan yang berkaitan dengan pemerintahan juga beraneka ragam. Oleh karena itu, urusan-
urusan yang bermacam-macam tersebut tidak semuanya harus diselesaikan oleh pemerintah
pusat.
UUD 1945 juga menyatakan bahwa pemerintah daerah (provinsi dan kabupaten) diberi
kewenangan untuk menjalankan pemerintahan sendiri dengan otonomi seluas-luasnya (Bab VI)
pasal 18 ayat 5 UUD 1945 hasil amandemen. Otonomi artinya kekuasaan untuk mengatur
daerahnya sendiri.
Namun demikian, ada urusan-urusan pemerintahan yang tetap menjadi kewenangan pemerintah
pusat. Dalam pasal 10 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,
disebutkan bahwa kewenangan-kewenangan yang menjadi urusan pemerintahan pusat adalah
meliputi sebagai berikut :
Seperti, soal mengangkat diplomatik atau duta untuk negara lain, mengadakan perjanjian
internasional, kebijakan luar negeri, dan lain-lain.
2. Urusan Pertahanan
4. Urusan Yustisi
5. Urusan Agama
Seperti, pemberian pengakuan terhadap suatu agama, menetapkan hari libur agama secara
nasional, menyelenggarakan kehidupan keagamaan, dan lain-lain.
6. Urusan Moneter
Sistem pemerintahan pusat adalah suatu kesatuan yang terdiri atas lembaga-lembaga
negara. Lembaga-lembaga negara tersebut terdiri atas legislatif, eksekutif maupun yudikatif yang
saling bekerja sama dalam upaya penyelenggaraan pemerintahan pusat.
Lembaga adalah badan atau organisasi yang mempunyai kekuasaan tertentu untuk
mengatur atau memerintah. Lembaga pemerintah ditingkat pusat berarti sebuah lembaga yang
mempunyai kekuasaan untuk mengatur negara kita ini.
Susunan lembaga negara kita yang dulu dengan sekarang berbeda. Hal ini dikarenakan
adanya perubahan (amandemen) terhadap UUD 1945. UUD 1945 telah diamandemen sebanyak
empat kali. Setelah mengalami empat kali perubahan, negara Indonesia mengenal ada beberapa
lembaga negara.
4. Presiden
A. Lembaga Legislatif
Lembaga legislatif merupakan lembaga negara yang mempunyai kekuasaan untuk
membuat undang-undang. Lembaga legislatif terdiri dari Majelis Permusyawaratan Rakyat
(MPR), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
B. Lembaga Eksekutif
Lembaga eksekutif merupakan lembaga negara yang menjalankan undang-undang.
Siapakah yang duduk dalam lembaga eksekutif kita? Lembaga eksekutif kita terdiri atas
presiden dan wakil presiden.
C. Lembaga Yudikatif
Lembaga yudikatif adalah lembaga yang mengawasi pelaksanaan peraturan perundangan.
Lembaga yudikatif terdiri atas Mahkamah Agung (MA), Mahkamah Konstitusi (MK), dan
Komisi Yudisial (KY).
Hubungan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah ditentukan dalam sistem
pengawasannya yang berpijak pada dua basis: hirarki dan fungsional. Basis hirarki
menentukan sejauh mana otoritas yang lebih tinggi mengawasi pemerintahan daerah
sedangkan basis fungsional menentukan sejauh mana departemen fungsional/sektoral dan
departemen general mengawasi pemerintahan daerah.