Anda di halaman 1dari 4

Nama : Siti Rosi Khotudiniah

NIM : 41120048
Prodi : Administrasi Publik ’20 A2
Mata Kuliah : Sistem Administrasi NKRI
Tugas : Resume Administrasi Pemerintahan Pusat

Mengenai Undang-undang tentang Administrasi Pemerintahan, UUD Republik Indonesia


No. 30 Tahun 2014 Pasal 1 :

1. Administrasi Pemerintahan adalah tata laksana dalam pengambilan keputusan


dan/atau tindakan oleh badan dan/atau pejabat pemerintahan.

Pemerintahan Pusat merupakan penyelenggara Pemerintahan Negara Kesatuan Republik


Indonesia, yakni Presiden dibantu seorang wakil Presiden dan oleh menteri-menteri Negara.

Kewenangan Pemerintah Pusat, pada wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sangat luas.
Urusan yang berkaitan dengan pemerintahan juga beraneka ragam. Oleh karena itu, urusan-
urusan yang bermacam-macam tersebut tidak semuanya harus diselesaikan oleh pemerintah
pusat.

UUD 1945 juga menyatakan bahwa pemerintah daerah (provinsi dan kabupaten) diberi
kewenangan untuk menjalankan pemerintahan sendiri dengan otonomi seluas-luasnya (Bab VI)
pasal 18 ayat 5 UUD 1945 hasil amandemen. Otonomi artinya kekuasaan untuk mengatur
daerahnya sendiri.

Namun demikian, ada urusan-urusan pemerintahan yang tetap menjadi kewenangan pemerintah
pusat. Dalam pasal 10 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,
disebutkan bahwa kewenangan-kewenangan yang menjadi urusan pemerintahan pusat adalah
meliputi sebagai berikut :

1. Urusan Politik Luar Negeri

Seperti, soal mengangkat diplomatik atau duta untuk negara lain, mengadakan perjanjian
internasional, kebijakan luar negeri, dan lain-lain.

2. Urusan Pertahanan

Seperti, soal pembentukan angkatan bersenjata, menyatakan daerah/negara dalam


keadaan bahaya, pengembangan sistem pertahanan dan persenjataan, dan lain- lain.
3. Urusan Keamanan

Seperti, menyangkut pembentukan kepolisian negara, penetapan peraturan keamanan


nasional, mendidik pelanggar hukum negara, menindak organisasi yang mengganggu
keamanan negara, menindak organisasi yang mengganggu keamanan negara, dan lain-
lain.

4. Urusan Yustisi

Yakni yang berkaitan dengan penegakan hukum seperti, pendirian peradilan,


pengangkatan hakim-hakim peradilan, mendirikan lembaga pemasyarakatan, dan lain-
lain.

5. Urusan Agama

Seperti, pemberian pengakuan terhadap suatu agama, menetapkan hari libur agama secara
nasional, menyelenggarakan kehidupan keagamaan, dan lain-lain.

6. Urusan Moneter

Yakni urusan keuangan dan fiskal

Sistem pemerintahan pusat adalah suatu kesatuan yang terdiri atas lembaga-lembaga
negara. Lembaga-lembaga negara tersebut terdiri atas legislatif, eksekutif maupun yudikatif yang
saling bekerja sama dalam upaya penyelenggaraan pemerintahan pusat.

Lembaga adalah badan atau organisasi yang mempunyai kekuasaan tertentu untuk
mengatur atau memerintah. Lembaga pemerintah ditingkat pusat berarti sebuah lembaga yang
mempunyai kekuasaan untuk mengatur negara kita ini.

Susunan lembaga negara kita yang dulu dengan sekarang berbeda. Hal ini dikarenakan
adanya perubahan (amandemen) terhadap UUD 1945. UUD 1945 telah diamandemen sebanyak
empat kali. Setelah mengalami empat kali perubahan, negara Indonesia mengenal ada beberapa
lembaga negara.

1. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)

2. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)

3. Dewan Perwakilan Daerah (DPD)

4. Presiden

5. Mahkamah Agung (MA)


6. Mahkamah Konstitusi (MK)

7. Komisi Yudisial (KY)

8. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)

Lembaga di atas menjalankan tiga kekuasaan, yaitu legislatif, eksekutif,


dan yudikatif. MPR, DPR, dan DPD disebut lembaga legislatif. Presiden dan
wakilnya disebut lembaga eksekutif. MA, MK, dan KY disebut lembaga yudikatif.
BPK merupakan lembaga yang mandiri.

A. Lembaga Legislatif
Lembaga legislatif merupakan lembaga negara yang mempunyai kekuasaan untuk
membuat undang-undang. Lembaga legislatif terdiri dari Majelis Permusyawaratan Rakyat
(MPR), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

B. Lembaga Eksekutif
Lembaga eksekutif merupakan lembaga negara yang menjalankan undang-undang.
Siapakah yang duduk dalam lembaga eksekutif kita? Lembaga eksekutif kita terdiri atas
presiden dan wakil presiden.

C. Lembaga Yudikatif
Lembaga yudikatif adalah lembaga yang mengawasi pelaksanaan peraturan perundangan.
Lembaga yudikatif terdiri atas Mahkamah Agung (MA), Mahkamah Konstitusi (MK), dan
Komisi Yudisial (KY).

D. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)


Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) merupakan lembaga tinggi negara. BPK dibentuk
untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara.

Sistem hubungan Pemerintah Pusat dan daerah, menurut Nimrod Raphael :

1. Comperehensive Local Government System, Pemerintah Pusat banyak menyerahkan


urusan dan wewenangnya pada Pemerintah Daerah. Sehingga, Pemerintah Daerah
memiliki kekuasaan yang besar.
2. Partnership System, beberapa urusan yang jumlahnya cukup memadai diserahkan Pusat
kepada daerah, wewenang lain tetap di Pusat.
3. Dual System, Imbangan kekuasaan Pusat dan Daerah.
4. Integrated Administrative System, Pusat mengatur secara langsung daerah bersangkutan
mengenai segala pelayanan teknis melalui koordinatnya yang berada di daerah.
Lingkup hubungan Pusat dan daerah meliputi hubungan kewenangan, kelembagaan,
keuangan, pelayanan public, pembangunan dan pengawasan. Pemerintah Pusat dan
Pemerintah daerah terdapat hubungan sistemik antar sub sistem sehingga membentuk suatu
sistem pemerintahan yang integral.

Hubungan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah ditentukan dalam sistem
pengawasannya yang berpijak pada dua basis: hirarki dan fungsional. Basis hirarki
menentukan sejauh mana otoritas yang lebih tinggi mengawasi pemerintahan daerah
sedangkan basis fungsional menentukan sejauh mana departemen fungsional/sektoral dan
departemen general mengawasi pemerintahan daerah.

Anda mungkin juga menyukai