KELEMBAGAAN NEGARA
KELOMPOK II :
- Nur Aisyah
- Fajrianthy
- Dwi Rahayu Putri Malik
- A.Munawarah
- Nurmukrima Rahman
- Indah Islamiati
Implementasi Pancasila Dalam Kelembagaan Negara
Menurut UUD 1945
Implementasi dalam hal ini dapat diartikan sebagai plaksanaan atau penerapan ataupun
juga keadaan gerak,dari nilai Pancasila dalam system kelembagaan Indonesia. Nilai
dasar Pancasila dikemukakan menyatakan konsepsi paradigmatik Negara hukum
Indonesia yang hendak dibagun dan dikembangkan tidak bisa dipisahkan dari Pancasila
sebagai ideologi atau jalan hidup berbangsa dan bernegara yang secara yuridis-
konstitusional sudah diterima dan di tetapkan pada 18 agustus 1945 sebagai filsafat dan
ideologi negara sebagaimana terdapat dalam alenia keempat pembukaan UUD 1945.
Nilai Pancasila dalam system kelembagaan Indonesia harus mencerminkan adanya
pembatasan kekuasaan diantara lembaga – lembaga negara .kemudian dalam
menyelesaikan sengketa apapun harus lebih diutamakan bermusyawarah dan mencapai
mufakat
Prinsip Checks and balances
Adanya prinsip checks and balances
memberikan ada pembatasaan kekuasaan,
control atau pengawasan secara maksimal,
sehingga dapat diminimalisir
penyalagunaan wewenang baik oleh
aparat pemerintah maupun secara
individual yang kebetulan sedang
menduduki jabatan pada lembaga-lembaga
Negara.
Peran Lembaga Negara Dalam
Mengaktualisasikan Nilai pancasila
Fungsi – fungsi yang dijalankan oleh organ atau lembaga Negara diantaranya
berkarakter penciptaan norma dan penerapan yang kesemuanya itu diperuntukkan untuk
suatu pengeksekusian sanksi hukum, contonya parlemen yang mengesahkan kriminal
kode ( KUH Pidana ),dan rakyat yang memilih parlemen adalah organ – organ Negara.
Jadi lembaga Negara merupakan organ yang memiliki fungsi untuk dijadikan sesuai
tujuan maupun cita – cita bangsa dan negara.
Lembaga – lembaga negara republik Indonesia hasil amandeman keempat yaitu
lembaga legislative yaitu MPR, DPR,DPD,DPRD; lembaga eksekutif yaitu presiden dan
wakil presiden dan lembaga yudikatif yaitu MK, KY, MA dan BPK.negara lembaga
tersebut merupakan organ penting dalam menjalankan fungsinya masing-masing sesuai
amanat UUD 1945, namun diantara lembaga Negara masih ada yang tidak mampu
mengaktualisasikan nilai Pancasila sesuai dengan system kelembagaan indonesia
Aktualisasi nilai – nilai Pancasila dalam struktur hukum lebih
menekankan pada spirit, motivasi, ajaran bagi para pemegang
amanah dalam rangkah mewujudkan negara hukum di Indonesia
yang diabadikan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
Peran lembaga Negara dalam mengaktualisasikan nilai pancasila berdasarkan
system ketatanegaraan Indonesia yaitu untuk menegakkan UUD 1945 dengan
melakukan judicial review atas UU yang bertentangan terhadap UUD 1945
maupun dalam melakukan kewenangan lainnya sebagai pengawal politik hukum
nasional, pengawal konstitusi dan sebagai penafsir tunggal pasal-pasal UUD 1945
demi tegaknya hukum dan keadilan.
Kelembagaan Negara
Pembedaan dari segi fungsinya; yaitu kelembagaan negara
dapat dibedakan menjadi 3 rana yaitu;
Anggota MPR terddiri atas anggota DPR dan anggota DPD yang dipilih
melalui pemilihan umum. Sesuai denggan pasal 3 Ayat 1 UUD 1945 MPR
amandemen mempunyai tugas dan wewenang diantaranya;
1. mengubah dan menetapkan undang -undang dasar
2. melantik presiden dan wakil presiden
3. memberhentikan presiden dan wakil dalam masa jabatan menurut UUD.
DPD terdiri atas wakil – wakil dari provinsi yang dipilih melalui pemilihan umum.
Jumlah anggota DPD dari setiap provinsi tidak sama, ditetapkan sebanyak – banyaknya
empat orang.
Kewanangan DPD, antara lain sebagai berikut; Dapat mengajukan rancangan undang –
undang kepada DPR yang berkaitan dengan otonomi daerah,hubungan pusat dengan
daerah, pembentukan dan pemekaran,serta pennggabungan daerah, pengelolahan
sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, perimbangan keuangan pusat dan
daerah.
Lembaga yudikatif
• Mahkama Agung (MA)
Mahkama konstitusi merupakan saklah satu lembaga begara yang melakukan kekuasaan
kehakiman untuk menyeleggarakan pradilan guna menegakkan hukum dan keadilan. Wewenang
dan kewajiban Mahkama konstitusi, antara lain sebagai berikut;
1. Mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang pusatnya bersifat final untuk menguji
undang – undang terhadap UUD
2. Memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh UUD
3. Memutuskan pembubaran politik
• Komisi Yudisial (KY)