Anda di halaman 1dari 15

Hukum Administrasi

negara
KELOMPOK
1. CHRISTIAN SITUMORANG (11/ 4270)
2. HIDAYAT NURWAHID (21/ 4280)
3. M. SATRIO GADANG KUNCORO (27/ 4286)
4. SULTAN ALIF HISYAM (47/ 4306)
5. WINDA ANDI APRIANI (50/ 4309)
LATAR BELAKANG
Berdirinya
. Negara ini tidak hanya ditandai oleh Proklamasi dan keinginan untuk bersatu bersama, akan tetapi
hal yang lebih penting adalah adanya UUD 1945 yang merumuskan berbagai masalah kenegaraan. Atas dasar
UUD 1945 berbagai struktur dan unsur Negara mulai ada. Undang-undang dibuat harus sesuai dengan
keperluan dan harus peka zaman, artinya aturan yang dibuat oleh para DPR kita sebelum di sahkan menjadi
undang-undang sebelumnya harus di sosialisasikan dahulu dengan rakyat, apakah tidak melanggar norma-
norma adat atau melanggar hak-hak asasi manusia..
Lembaga negara merupakan institusi yang dibentuk berdasarkan hukum untuk menjalankan fungsi – fungsi
negara. Lembaga negara adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dengan keberadaan negara,
lembaga ini dibuat untuk memberikan tugas dan wewenang dan untuk membatasi kekuasaan yang dimiliki oleh
setiap lembaga. Pembatasan ini untuk mempermudah dan lebih memfokuskan lembaga-lembaga yang
bertanggungjawab pada tugas yang sudah di tetapkan. Setiap lembaga wajib melakukan tugas yang meereka
terima dan melaporkan hasil kerjanya serta adanya pertanggungjawaban kepada tingkat pusat atau ke yang
lebih tinggi. Susunan pemerintahan terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu tingkat pusat, provinsi dan kota,
serta kecamatan dan desa.

2
Susunan pemerintah tingkat pusat

Berdasarkan Undang – Undang Nomor 33 tahun 2004 Pasal 1 butir 2 Pasal 1 butir 2 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, yang dimaksud dengan Pemerintah Pusat adalah perangkat Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang terdiri dari Presiden beserta para Menteri dan Pimpinan Lembaga Pemerintah Non Departemen.
Adapun kewenangan Pemerintah Pusat mencakup kewenangan dalam bidang :
1. Politik Luar Negeri
2. Pertahanan
3. Keamananan
4. Peradilan / Yustisi
5. Moneter dan Fiskal Nasional
6. Agama
7. Kewenangan bidang lain ; a. Kebijakan tentang perencanaan nasional; b. Pengendalian pembangunan Nasional secara makro;
c. Dana Perimbangan Keuangan; d. Sistem Administrasi Negara; e. Pembinaan dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia
(SDM); f. Pendayagunaan Sumber Daya Alam (SDA) serta teknologi tinggi yang strategis

3
Susunan pemerintah tingkat pusat

Susunan Pemerintahan Pusat terbagi menjadi lembaga legislatif yaitu MPR, DPR, DPD, lembaga eksekutif yaitu
Presiden dan Wakil Presiden, lembaga yudikatif yaitu MK, MA, KY, dan Lembaga Eksamatif yaitu BPK.

1. Majelis Permusyawaratan Rakyat

Lembaga negara yang memegang kekuasaan menurut UUD 1945 hasil amandemen adalah MPR, DPR,
presiden, MA, MK, dan BPK. Anggota MPR terdiri atas anggota DPR dan anggota DPD yang dipilih melalui
pemilihan umum. Keanggotaan MPR diresmikan dengan keputusan presiden. Masa jabatan anggota MPR lima
tahun dan berakhir bersamaan pada saat anggota MPR yang baru mengucapkan sumpah/janji. Sebelum
memangku jabatannya, anggota MPR mengucapkan sumpah/janji bersama-sama yang dipandu oleh Ketua
Mahkamah Agung dalam sidang paripurna MPR. Dengan demikian, sesuai dengan UUD 1945 yang telah
diamandemen maka MPR termasuk lembaga negara.

4
Susunan pemerintah tingkat pusat

2. Dewan Perwakilan Rakyat

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) merupakan lembaga perwakilan rakyat yang berkedudukan sebagai
lembaga negara. Anggota DPR berasal dari anggota partai politik peserta pemilu yang dipilih berdasarkan hasil
pemilu. DPR berkedudukan di tingkat pusat, sedangkan yang berada di tingkat provinsi disebut DPRD
provinsi dan yang berada di kabupaten/kota disebut DPRD kabupaten/kota. Berdasarkan UU Pemilu N0. 10
Tahun 2008 ditetapkan sebagai berikut: jumlah anggota DPR sebanyak 560 orang; jumlah anggota DPRD
provinsi sekurang-kurangnya 35 orang dan sebanyak-banyak 100 orang; jumlah anggota DPRD
kabupaten/kota sedikitnya 20 orang dan sebanyak-banyaknya 50 orang

5
Susunan pemerintah tingkat pusat

3. Dewan Perwakilan Daerah

Dewan Perwakilan Daerah (DPD) merupakan lembaga negara baru yang sebelumnya tidak ada. DPD
merupakan lembaga perwakilan daerah yang berkedudukan sebagai lembaga negara. DPD terdiri atas wakil-
wakil dari provinsi yang dipilih melalui pemilihan umum. Jumlah anggota DPD dari setiap provinsi tidak
sama, tetapi ditetapkan sebanyak-banyaknya empat orang. Jumlah seluruh anggota DPD tidak lebih dari 1/3
jumlah anggota DPR. Keanggotaan DPD diresmikan dengan keputusan presiden. Anggota DPD berdomisili di
daerah pemilihannya, tetapi selama bersidang bertempat tinggal di ibu kota Republik Indonesia.

6
Susunan pemerintah tingkat pusat

4. Presiden dan Wakil Presiden

Presiden adalah lembaga negara yang memegang kekuasaan eksekutif. Maksudnya, presiden
mempunyai kekuasaan untuk menjalankan pemerintahan. Presiden mempunyai kedudukan sebagai kepala
pemerintahan dan sekaligus sebagai kepala negara. Sebelum adanya amandemen UUD 1945, presiden dan
wakil presiden dipilih oleh MPR, tetapi setelah amandemen UUD1945 presiden dan wakil presiden dipilih
secara langsung oleh rakyat melalui pemilihan umum. Presiden dan wakil presiden memegang jabatan selama
lima tahun dan sesudahnya dapat dipilih kembali hanya untuk satu kali masa jabatan.

7
Susunan pemerintah tingkat pusat

5. Mahkamah Agung

Mahkamah Agung (MA) merupakan lembaga negara yang memegang kekuasaan kehakiman.
Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna
menegakkan hukum dan keadilan. Mahkamah Agung adalah pengadilan tertinggi di negara kita. Perlu
diketahui bahwa peradilan di Indonesia dapat dibedakan peradilan umum, peradilan agama, peradilan militer,
dan peradilan tata usaha negara (PTUN). Kewajiban dan wewenang Mahkamah Agung, antara lain sebagai
berikut: berwenang mengadili pada tingkat kasasi, menguji peraturan perundangundangan di bawah undang-
undang terhadap undang-undang, dan mempunyai wewenang lainnya yang diberikan oleh undang-undang;
mengajukan tiga orang anggota hakim konstitusi; memberikan pertimbangan dalam hal presiden memberi
grasi dan rehabilitasi.

8
Susunan pemerintah tingkat pusat

6. Mahkamah Konstitusi

Mahkamah Konstitusi (MK) adalah lembaga baru setelah adanya perubahan UUD 1945. Mahkamah
Konstitusi merupakan salah satu lembaga negara yang melakukan kekuasaan kehakiman untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan. Mahkamah Konstitusi berkedudukan di
ibu kota negara.Mahkamah Konstitusi mempunyai sembilan orang anggota hakim kontitusi yang ditetapkan
dengan keputusan presiden. Susunan Mahkamah Konstitusi terdiri atas seorang ketua merangkap anggota,
seorang wakil ketua merangkap anggota dan tujuh orang anggota hakim konstitusi. Ketua dan wakil ketua
dipilih dari dan oleh hakim konstitusi untuk masa jabatan selama tiga tahun. Hakim konstitusi adalah pejabat
negara.

9
Susunan pemerintah tingkat pusat

7. Komisi Yudisial

Komisi Yudisial (KY) adalah lembaga negara yang mempunyai wewenang berikut ini: mengusulkan
pengangkatan hakim agung; menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim.
Anggota Komisi Yudisial harus mempunyai pengetahuan dan pengalaman di bidang hukum serta memiliki
integritas dan kepribadian yang tidak tercela. Anggota Komisi Yudisial diangkat dan diberhentikan oleh
presiden dengan persetujuan DPR. Anggota Komisi Yudisial terdiri atas seorang ketua merangkap anggota,
seorang wakil ketua merangkap anggota, dan tujuh orang anggota. Masa jabatan anggota Komisi Yudisial lima
tahun.

10
Susunan pemerintah tingkat pusat

8. Badan Pemeriksa Keuangan

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sejajar dengan lembaga negara lainnya. Untuk memeriksa
pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara diadakan satu Badan Pemeriksan Keuangan yang bebas dan
mandiri. Jadi, tugas BPK adalah memeriksa pengelolaan keuangan negara. Hasil pemeriksaan BPK diserahkan
kepada DPR, DPD, dan DPRD sesuai dengan kewenangannya. Berdasarkan UUD 1945 Pasal 23 F maka
anggota BPK dipilih oleh DPR dengan memperhatikan pertimbangan DPD dan diresmikan oleh presiden. BPK
berkedudukan di ibu kota negara dan memiliki perwakilan di setiap provinsi

11
Susunan pemerintah tingkat provinsi
dan kota
Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi, dan daerah provinsi dibagi atas
kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota mempunyai pemerintahan yang diatur dengan
undangundang. Pemerintahan provinsi terdiri atas pemerintah provinsi dan DPRD provinsi. Pemerintah
provinsi terdiri atas kepala daerah provinsi yaitu gubernur dan perangkat daerah provinsi. Perangkat daerah
provinsi terdiri atas sekretariat daerah, sekretariat DPRD, dinas daerah, lembaga teknis daerah.

1. Gubernur
2. Bupati dan Wakil Bupati
3. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
4. Sekretariat Daerah
5. Dinas Daerah

12
Susunan pemerintah tingkat kecamatan

1. Camat

Tugas dari camat yaitu:

a. Mengordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat.


b. Mengordinasikan upaya penyelenggaraan ketentaraman dan ketertiban umum.
c. Mengordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundangundangan.
d. Mengordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum.
e. Mengordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan.
f. Membina penyelenggaraan pemerintahan, desa/kelurahan.
g. Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya yang belum dapat dilaksanakan
pemerintahan desa/kelurahan.

13
Susunan pemerintah tingkat desa
1. Lurah
Tugas dari lurah yaitu:
a. Pelaksanaan kegiatan pemerintahan kelurahan;
b. Pemberdayaan masyarakat di wilayah kelurahan;
c. Pelayanan masyarakat;
d. Penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum;
e. Pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;
f. Pembinaan lembaga kemasyarakatan.
2. Kepala Desa
Tugas kepala desa yaitu:
a. Memimpin penyelenggaraan pemerintahan desa;
b. Mengangkat dan memberhentikan perangkat desa;
c. Memegang kekuasaan pengelolaan keuangan dan asset desa;
d. Menetapkan peraturan desa;
e. Menetapkan anggaran pendapatan dan belanja desa;
f. Membina kehidupan masyarakat desa;
g. Membina ketentraman dan ketertiban masyarakat desa;
h. Mengembangkan sumber pendapatan desa;.
. Mengembangkan kehidupan sosial, budaya, masyarakat desa.
14
KESIMPULAN
Pada pembahasan megenai susunan pemerintahan tingkat pusat, kota
dan provinsi, kecamatan dan desa diambil kesimpulan bahwa dalam
pemerintahan pusat susunan lembaga negara nya yaitu lembaga
eksekutif, lembaga legislatif, lembaga yudikatif, Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK). Lembaga-lembaga negara dalam susunan
pemerintahan kota dan provinsi terdiri dari Bupati/Wali Kota, Perangkat
Daerah Kabupaten atau Kota, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD), sedangakan dalam tingkat provinsi lembaga negaranya yaitu
Pemerintah Provinsi dan DPRD Provinsi. Lembaga negara dalam
susunan pemerintahan desa dan kecamatan terdiri atas camat dan lurah /
kepala desa.

15

Anda mungkin juga menyukai