Anda di halaman 1dari 4

Nama : Bella Sinta Agustina Sianturi

Npm : 2116000021

Matkul : Ilmu Hukum dan perundang-undangan

Dosen : Indra Utama Tanjung S.H, M.H

Lembaga-lembaga negara beserta tugasnya

1. Lembaga legislatif

Lembaga legislatif merupakan lembaga pemerintah yang mempunyai fungsi


umum dalam membuat perundang-undangan. Lembaga legislatif ini memiliki beberapa
fungsi fungsi legislasi dan fungsi kontrol.

a. DPR (Dewan Perwakilan Rakyat)

Anggota DPR berasal dari partai politik yang dipilih rakyat melalui proses
pemilu. DPR bertempat di tingkat pusat, sedangkan yang berada di tingkat provinsi dan
kabupaten/kota adalah DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah).

Tugas dan wewenang yang dimiliki oleh DPR adalah sebagai berikut,

 Membentuk perundang-undangan yang dibahas bersama Presiden

 Memberikan persetujuan peraturan daerah pengganti Undang-Undang

 Menerima dan membahas RUU (Rancangan Undang-Undang) yang diajukan oleh DPD

 Mempertimbangkan DPD atas rancangan Undang-Undang APBN yang berkaitan dengan


pajak, pendidikan, dan agama

 Menetapkan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) bersama Presiden


dengan memperhatikan pertimbangan dari DPD

 Memilih anggota Badan Pemeriksa Keuangan dengan pertimbangan DPD

 Memilih tiga calon anggota hakim konstitusi dan mengajukannya kepada Presiden dan
lain-lain
b. DPD (Dewan Perwakilan Daerah)

Anggota DPD terdiri atas wakil-wakil dari provinsi yang telah dipilih melalui proses
pemilu. Keanggotaan DPD diresmikan oleh keputusan Presiden dan bertempat di daerah
pemilihannya.

Anggota DPD ini bukan berasal dari partai politik, melainkan dari organisasi-organisasi
kemasyarakatan. Masa jabatan DPD adalah lima tahun.

Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 22D, anggota DPD memiliki


kewenangan sebagai berikut:

1. Mengajukan Rancangan Undang-Undang kepada DPR yang berkaitan dengan otonomi


daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan, pemekaran, serta penggabungan
daerah, pengelolaan sumber daya alam, dan keuangan pusat daerah.

2. Memberikan pertimbangan kepada DPR atas Rancangan Undang-Undang APBN dan


RUU yang berkaitan dengan pajak, pendidikan, dan agama.

3. Mengawasi pelaksanaan mengenai hal-hal tersebut dan melaporkannya kepada DPR.

c. MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat)

Berdasarkan Pasal 3 Ayat 1 dalam Undang-Undang Dasar 1945, MPR mempunyai tugas
dan wewenang sebagai berikut:

 Mengubah dan menetapkan perundang-undangan

 Melantik presiden dan wakil presiden

 Memberhentikan presiden dan wakil presiden dalam masa jabatannya menurut Undang-
Undang Dasar

2. Lembaga Eksekutif

Lembaga eksekutif merupakan lembaga pemerintahan yang berfungsi untuk


melaksanakan perundang-undangan yang telah ditetapkan oleh lembaga legislatif.

a. Presiden

Presiden berkedudukan sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Sebagai


seorang kepala negara, presiden mempunyai wewenang yang telah diatur oleh Undang-Undang
Dasar 1945, yakni:
 Membuat perjanjian dengan negara lain dengan persetujuan DPR (Dewan Perwakilan
Rakyat)

 Mengangkat duta dan konsul untuk ditempatkan di ibukota negara lain dan negara
Indonesia.

 Menerima duta dari negara lain.

 Memberikan gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan kepada warga negara, baik warga
negara Indonesia maupun warga negara asing yang telah berjasa.

3. Lembaga Yudikatif

Lembaga yudikatif merupakan lembaga pemerintahan yang berwenang untuk


menafsirkan isi perundang-undangan dan memberikan sanksi pelanggaran pelaksanaannya.

Dalam pelaksanaanya, lembaga yudikatif harus bebas dari campur tangan lembaga
eksekutif. Hal tersebut supaya dalam penegakan hukum dan keadilannya tidak berat sebelah atau
terlalu memihak.

a. Mahkamah Agung (MA)

Lembaga Mahkamah Agung (MA) menjadi pemegang kekuasaan kehakiman tertinggi


dari semua lingkungan peradilan. Lembaga MA diketuai oleh Hakim Agung yang dibantu oleh
beberapa hakim lainnya.

Hakim Agung ini diusulkan oleh DPR yang berasal dari usulan Komisi Yudisial.
Lembaga MA mempunyai kewajiban dan kewenangan sendiri, yakni:

1. Mengadili pada tingkat kasasi, menguji peraturan perundang-undangan, dan wewenang


lainnya yang diberikan oleh Undang-Undang

2. Mengajukan tiga orang anggota hakim konstitusi

3. Memberikan pertimbangan grasi dan rehabilitasi yang diajukan oleh Presiden

b. Mahkamah Konstitusi (MK)

Lembaga MK memiliki kewenangan dalam menyelenggarakan kekuasaan peradilan di


lingkungan peradilan umum, militer, agama, dan tata usaha Negara. Mahkamah Konstitusi
mempunyai kewenangan untuk mengadili pada tingkat pertama dan terakhir.

Dalam MK, terdapat 9 hakim konstitusi yang telah ditetapkan oleh Presiden. Berikut
merupakan tugas dan fungsi lembaga Mahkamah Konstitusi:
1. Menguji undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar

2. Memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh


Undang-Undang Dasar

3. Memutus pembubaran partai politik

4. Memutus perselisihan mengenai hasil pemilu

c. Komisi Yudisial

Lembaga Komisi Yudisial (KY) ini dibentuk guna mengawasi perilaku para hakim dan
praktik kotor dalam proses penyelenggaraan peradilan.

Dalam Undang-Undang Dasar 1945 (hasil amandemen), kedudukan Komisi Yudisial ini
bersifat mandiri yang keberadaannya dibentuk dan diberhentikan oleh Presiden dengan adanya
persetujuan DPR.

Anda mungkin juga menyukai