Anda di halaman 1dari 6

UNIVERSITAS SANGGA BUANA YPKP

Jl. PHH. Mustopa No. 68 Bandung-40124


Telp 7275489 - email : info@usbypkp.ac.id atau sia@usbypkp.ac.id

UJIAN AKHIRSEMESTER (UAS) GENAPTAHUN AKADEMIK 2020/2021

Mata Kuliah(Kode/Kls) : SistemPolitik Indonesia Semester :2


SKS :3 Hari/tanggal :Sabtu, 03 Juli 2021
Dosen Pembina : Dr. H. Deni Nurdyana Hadimin, Drs., M.Si., CFrA. Waktu : 90 menit
Program Studi : S1 AdministrasiBisnis& S1 Ilkom Pukul : 12.50 s.d 14.20
Fakultas : FISIP Sifat : Tutu pBuku

I. SOAL

1. Indonesia menganut triaspolitika ,tolong jelaskan elemen dengan fungsi dan tugasnya ?

Trias Politika saat ini tidak hanya dianut oleh Indonesia melainkan dianut pula oleh negara di belahan
dunia. Konsep dasar triaspolitika bahwa kekuasaan di suatu negara tidak boleh dilimpahkan pada satu
struktur kekuasaan politik melainkan harus terpisah di lembaga-lembaga negara yang berbeda.
Adapun elemen dari Trias Politika yang diterapkan di Indonesia adalah terkait dengan adanya
pemisahan kekuasaan kepada 3 lembaga berbeda yaitu Legislatif, Eksekutif, dan Yudikatif.
Dimana,Legislatif adalah lembaga untuk membuat undang-undang; Eksekutif adalah lembaga yang
melaksanakan undang-undang; dan Yudikatif adalah lembaga yang mengawasi jalannya pemerintahan
dan negara secara keseluruhan, menginterpretasikan undang-undang jika ada sengketa, serta
menjatuhkan sanksi bagi lembaga ataupun perseorangan manapun yang melanggar undang-undang.
Lebih lanjut akan dijelaskan dibawah ini :

 Trias politika di Indonesia sebelum amandemen


Sebelum amandemen, lembaga negara terdiri dari MPR, DPR, Presiden, MA, Dewan Pertimbangan
Agung (DPA), dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). DPA memegang kekuasan konsultatif dan
BPK mengampu kekuasan eksaminatif. Dengan tugas dan fungsinya adalah sebagai berikut :
 MPR dan DPR selaku legislatif memiliki kekuasaan untuk membuat undang-undang.
 Presiden sebagai eksekutif memegang kekuasaan untuk melaksanakan undang-undang.
 Mahkamah Agung bertugas dalam mempertahankan undang-undang dan sekaligus berkuasa
untuk mengadili apabila terjadi pelangaran terhadap undang-undang.
 Kekuasaan konsultatif yang dipegang DPA, memberikan kewenangan untuk memberi nasihat
dan pertimbangan kepada eksekutif.
 BPK menjadi pemangku kekuasaan eksaminatif yang bertugas melakukan pengawasan
terhadap keuangan negara.
 Trias politika di Indonesia setelah amandemen
Ada perubahan pemegang kekuasan di Indonesia setelah dilakukan amandemen UUD 1945. Jumlah
lembaga negara ditambah sehingga proses pelaksanaan kekuasan dan pengawasannya lebih kuat. Ada
8 lembaga negara dalam sistem pemerintahan yaitu MPR, DPR, Dewan Perwakilan Daerah (DPD),
Presiden, MA, BPK, Mahkamah Konstitusi (MK), dan Komisi Yudisial (KY).
 Pemegang fungsi legislatif adalah MPR, DPR, dan DPD. Anggota DPD dipilih dalam pemilu
dan merupakan perwakilan dari setiap provinsi di Indonesia. DPD berhak ikut duduk dalam
pembahasan dan penetapan undang-undang.
 Pengampu fungsi eksekutif tetap berada di tangan Presiden. Jika sebelum amandemen Presiden
dipilih oleh anggota MPR lewat suara terbanyak, maka setelah amandemen Presiden dipilih
langsung oleh rakyat. Presiden dapat mengangkat menteri-menteri untuk membantu kerja
Presiden dalam kabinet.
 Fungsi yudikatif ditangani oleh MA, MK, dan KY. Komisi Yudisial memiliki peranan dalam
mengusulkan pengangkatan hakim agung sekaligus menjaga marwah kehakiman, termasuk
perilaku para hakim. Sementara Mahkamah Konstitusi bertugas melakukan uji undang-undang
terhadap Undang-Undang Dasar yang sebelumnya tugas ini ditangani MPR.
 Fungsi eksaminatif berada di tangan BPK. Lembaga ini akan selalu memeriksa pengelolaan
dan tanggung jawab terhadap keuangan negara.

2. Sebutkan minimal 5 lembaga Negara beserta fungsi dan tugasnya ?

1. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)


MPR mempunyai fungsi sebagai lembaga legislatif negara tentunya adalah untuk memperjuangkan
kepentingan rakyat.
Sementara tugas dan wewenangnya adalah sebagai berikut:
a) Melantik presiden dan wakil presiden.
b) Memberhentikan presiden dan wakil presiden dalam masa jabatannya menurut undang-
undang dasar.
c) Menetapkan perubahan terhadap UUD atau melakukan pembentukan UUD yang baru.

2. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)


 Lembaga negara DPR mempunyai fungsi berikut ini:
a) Fungsi Legislasi. Fungsi legislasi artinya DPR berfungsi sebagai lembaga pembuat
undang-undang.
b) Fungsi Anggaran. Fungsi anggaran artinya DPR berfungsi sebagai lembaga yang berhak
untuk menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
c) Fungsi Pengawasan. Fungsi pengawasan artinya DPR sebagai lembaga yang melakukan
pengawasan terhadap pemerintahan yang menjalankan undang-undang.
Tugas dan wewenang DPR lainnya, antara lain:

 Menyerap, menghimpun, menampung dan menindaklanjuti aspirasi rakyat


 Memberikan persetujuan kepada Presiden untuk: (1) menyatakan perang ataupun membuat
perdamaian dengan Negara lain; (2) mengangkat dan memberhentikan anggota Komisi
Yudisial.
 Memberikan pertimbangan kepada Presiden dalam hal: (1) pemberian amnesti dan abolisi;
(2) mengangkat duta besar dan menerima penempatan duta besar lain
 Memilih Anggota BPK dengan memperhatikan pertimbangan DPD
 Memberikan persetujuan kepada Komisi Yudisial terkait calon hakim agung yang akan
ditetapkan menjadi hakim agung oleh Presiden
 Memilih 3 (tiga) orang hakim konstitusi untuk selanjutnya diajukan ke Presiden
3. Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
Adapun fungsi dan wewenang DPD adalah :
a).    Dapat mengajukan rancangan undang-undang kepada DPR yang berkaitan dengan otonomi
daerah, hubungan pusat dengan daerah, pembentukan dan pemekaran, serta penggabungan
daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, perimbangan
keuangan pusat dan daerah.
b).    Ikut merancang undang-undang yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat
dengan daerah, pembentukan dan pemekaran, serta penggabungan daerah, pengelolaan sumber
daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, perimbangan keuangan pusat dan daerah.
c).    Dapat memberi pertimbangan kepada DPR yang berkaitan dengan rancangan undang-
undang, RAPBN, pajak, pendidikan, dan agama.
d).    Dapat melakukan pengawasan yang berkaitan dengan pelaksanaan undang-undang
otonomi daerah, hubungan pusat dengan daerah, pembentukan dan pemekaran serta
penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya,
perimbangan keuangan pusat dengan daerah, pajak, pendidikan, dan agama.

4. Presiden dan Wakil Presiden

Presiden dan wakil presiden sebelum menjalankan tugasnya bersumpah atau mengucapkan janji
dan dilantik oleh ketua MPR dalam sidang MPR. Setelah dilantik, presiden dan wakil presiden
menjalankan pemerintahan sesuai dengan program yang telah ditetapkan sendiri. Dalam
menjalankan pemerintahan, presiden dan wakil presiden tidak boleh bertentangan dengan UUD
1945. Presiden dan wakil presiden menjalankan pemerintahan sesuai dengan tujuan negara yang
tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.
Adapun fungsi Presiden adalah :
 Presiden memegang kekuasaan yang tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan
Angkatan Udara (Pasal 10)
 Presiden mengangkat duta dan konsul (Pasal 13 ayat 1)
 Presiden menerima penempatan duta negara lain dengan memperhatikan pertimbangan
Dewan Perwakilan Rakyat (Pasal 13 ayat 3)
 Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-
masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu (Pasal 29 Ayat 2)
 Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh persen dari
anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah
untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional (Pasal 31 Ayat 4)
 Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan
menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai
budayanya (Pasal 32 Ayat 1)
 Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional
(Pasal 32 Ayat 2)
 Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara (Pasal 34 Ayat 1)
 Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan
masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan (Pasal 34
Ayat 2)
 Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas
pelayanan umum yang layak (Pasal 34 Ayat 3)

Dan Tugas Presiden sebagai Kepala Pemerintahan berdasarkan UUD 1945 adalah:

 Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut Undang-Undang


Dasar (Pasal 4 ayat 1)
 Presiden menetapkan peraturan pemerintah untuk menjalankan undang-undang sebagaimana
mestinya (Pasal 5 ayat 2)
 Menteri-menteri itu diangkat dan diberhentikan oleh Presiden (Pasal 17 ayat 2)
 Hubungan wewenang antara pemerintah pusat dan pemerintahan daerah provinsi, kabupaten,
dan kota, atau provinsi dan kabupaten dan kota, diatur dengan undang-undang dengan
memperhatikan kekhususan dan keragaman daerah (Pasal 18B Ayat 1)
 Hubungan keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya
lainnya antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah diatur dan dilaksanakan secara adil dan
selaras berdasarkan undang-undang (Pasal 18B Ayat 2)
 Presiden mengesahkan rancangan undang-undang yang telah disetujui bersama untuk menjadi
undang-undang (Pasal 20 Ayat 4)
 Rancangan undang-undang anggaran pendapatan dan belanja negara diajukan oleh Presiden
untuk dibahas bersama Dewan Perwakilan Rakyat dengan memperhatikan pertimbangan
Dewan Perwakilan Daerah (Pasal 23 Ayat 2)
 Anggota Badan Pemeriksa Keuangan dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat dengan
memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah dan diresmikan oleh Presiden (Pasal
23F Ayat 1)
 Calon Hakim Agung diusulkan Komisi Yudisial kepada Dewan Perwakilan Rakyat untuk
mendapatkan persetujuan dan selanjutnya ditetapkan sebagai hakim agung oleh Presiden (Pasal
24A Ayat 3)
 Anggota Yudisial diangkat dan diberhentikan oleh Presiden dengan persetujuan Dewan
Perwakilan Rakyat (Pasal 24B Ayat 3)
 Mahkamah Konstitusi mempunyai sembilan orang anggota hakim konstitusi yang ditetapkan
oleh Presiden, yang diajukan masing-masing tiga orang oleh Mahkamah Agung, tiga orang
oleh Dewan Perwakilan Rakyat, dan tiga orang oleh Presiden (Pasal 24C Ayat 3)
 Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi manusia adalah tanggung jawab
negara, terutama pemerintah (Pasal 28I Ayat 4)
 Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya
(Pasal 31 Ayat 2)
 Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang
meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta ahlak mulia dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang (Pasal 31 Ayat 3)
 Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menunjang tinggi nilai-nilai
agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia
(Pasal 31 Ayat 5)

5. Mahkamah Agung (MA)


Kewajiban dan wewenang Mahkamah Agung, antara lain sebagai berikut:
a) Berwenang mengadili pada tingkat kasasi, menguji peraturan perundang-undangan di bawah
undang-undang terhadap undang-undang, dan mempunyai wewenang lainnya yang diberikan
oleh undang-undang;
b) Mengajukan tiga orang anggota hakim konstitusi;
c) Memberikan pertimbangan dalam hal presiden memberi grasi dan rehabilitasi.
 
6. Mahkamah Konstitusi (MK)
Tugas ,wewenang dan kewajiban Mahkamah Konstitusi, antara lain sebagai berikut:
a).    Mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final untuk menguji
undang-undang terhadap UUD;
b).    Memutuskan sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh
UUD;
c).    Memutuskan pembubaran partai politik;
d).    Memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum;
e).    Wajib memberikan putusan atas pendapat DPR mengenai dugaan pelanggaran oleh
Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia menurut UUD.

7. Komisi Yudisial (KY)


Komisi Yudisial adalah lembaga negara yang mempunyai wewenang berikut ini:
1.    Mengusulkan pengangkatan hakim agung;
2.    Menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim

4. Ilmu politik mengenal sistem kekuasaan dan kewenangan, tolong jelaskan keduanya ?

Secara umum, kekuasaan adalah kemampuan seorang pelaku untuk mempengaruhi perilaku
seorang pelaku lain, sehingga perilakunya menjadi sesuai dengan keinginan dari pelaku yang
mempunyai kekuasaan. Sumber kekuasaan dapat berupa kedudukan, kekayaan atau
kepercayaan. Kewenangan merupakan kekuasaan yang memiliki keabsahan (legitimate power),
sedangkan kekuasaan tidak selalu memiliki keabsahan. Kekuasaan adalah kewenangan yang
didapatkan oleh seseorang atau kelompok guna menjalankan kewenangan tersebut sesuai
dengan kewenangan yang diberikan, kewenangan tidak boleh dijalankan melebihi kewenangan
yang diperolehatau kemampuan seseorang atau kelompok untuk memengaruhi tingkah laku
orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginan dari pelaku. Kekuasaan adalah kemampuan
untuk mengendalikan tingkah laku orang lain baik secara langsung dengan jalan memberi
perintah / dengan tidak langsung dengan jalan menggunakan semua alat dan cara yg tersedia.
Maka dari itu,kekuasaan dan wewenang tidak dapat dipisahkan satu sama lain karena memiliki
keterkaitan.
5. Sebutkan system pemilu yg ada di Indonesia dan tugas dari komisi pemilihan umum ?
Sistem pemilu yang ada di Indonesia adalah dengan prinsip demokrasi dimana warga negara
memilih para wakil rakyat diantara mereka (masyarakat) sendiri.
Adapun bentuk-bentuk sistem pemilu di Indonesia adalah :
•Sistem pemilihan mekanis dimana rakyat sebagai individu-individu yang mengendalikan hak pilih
masing-masing dalam mengeluarkan satu suara untuk satu lembaga perwakilan.

•Sistem Pemilihan Organis, rakyat sebagai sekelompok individu-individu yang hidup dalam
persekutuan-persekutuan yang menjadi pengendali hak pilih.

Tugas dan kewenangan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) adalah :

Merencanakan dan mempersiapkan pelaksanaan Pemilihan Umum;


 Menerima, meneliti dan menetapkan Partai-partai Politik yang berhak sebagai peserta
Pemilihan Umum;
 Membentuk Panitia Pemilihan Indonesia yang selanjutnya disebut PPI dan mengkoordinasikan
kegiatan Pemilihan Umum mulai dari tingkat pusat sampai di Tempat Pemungutan Suara yang
selanjutnya disebut TPS.
 Menetapkan jumlah kursi anggota DPR, DPRD I dan DPRD II untuk setiap daerah pemilihan;
 Menetapkan keseluruhan hasil Pemilihan Umum di semua daerah pemilihan untuk DPR,
DPRD I dan DPRD II;
 Mengumpulkan dan mensistemasikan bahan-bahan serta data hasil Pemilihan Umum;
 Memimpin tahapan kegiatan Pemilihan Umum.

“ Selamat MengerjakanSoaldan Semoga Sukses

Anda mungkin juga menyukai