Anda di halaman 1dari 2

RESUME PERTEMUAN 7

SISTEM SOSIAL DAN BUDAYA INDONESIA

Siti Jenab_3112201025

Sistem sosial budaya indonesia merupakan totalitas nilai, tata sosial, dan tata laku
manusia dalam mewujudkan pandangan hidup dan falsafah negara, pancasila. Sistem
sosial budaya merupakan tolak ukur nasional yang dapat memadukan nilai-nilai nasional
dan tradisional. Asas sistem sosial budaya indonesia terdiri dari asas kepercayaan
terhadap tuhan yang maha esa,asas merdeka,asas persatuan dan kesatuan,asas kedaulatan
rakyat dan asas adil makmur .Adapun pola pikir sistem budaya di indonesia yaitu negara
berdasarkan atas ketuhanan yang maha esa,negara persatuan,demokrasi
pancasila,keadilan sosial bagi semua rakyat dan budi pekerti. Pola tindak sistem sosial
budaya diindonesia terdiri dari gotong royong,prasaja,musyawarah untuk
mufakat,kesatria serta dinamis. Fungsi sistem sosial budaya diindonesia mencakup dalam
berkeluarga,bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.

Struktur sistem sosial budaya Indonesia terdiri atas tata nilai,tata sosial dan tata
laku ( karya ) .Proses sistem sosial budaya indonesiamempunyai suatu derajat dinamika
tertentu yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses pembangunan
nasional sebagai pengamalan pancasila yang hakikatnya adalah pembangunan seluruh
rakyat indonesia. Transformasi sistem sosial budaya Indonesia mencakup pembangunan
nasional merupakan transformasi dari budaya masyarakat agraris tradisional menuju
budaya masyarakat indonesia modern.Menurut koentjaraningrat “nilai budaya feodalisme
merupakan kelemahan mentalitas kita sehinga mengahambat pembangunan nasional”
.Mentalitas yang cocok dengan jiwa pembangunan adalah tidak berspekulasi tentang
hakikat dari kehidupan,mempunyai persepsi waktu yang terbatas,tidak merasa tunduk
kepada alam dan konsep gotong royong . Selanjutnya,mentalitas yang tidak cocok dengan
jwa pembangunan yaitu idak berorientasi terhadap hasil dari karya manusia tetapi hanya
amal dari karya,dalam kehidupan sehari hari terlalu berlebian terhadap benda
pusaka,menggantungkan diri kepada nasib,mentalitas terlampau terarah kepada orang
orang berpangkat tinggi dan hidup dengan keraguan dan tanpa orientasi yang tegas.

Anda mungkin juga menyukai