Anda di halaman 1dari 22

BELA NEGARA

1.
2.
3.
4.

AIDA FITRIYANI
(5215116997)
ARIMBI WULANDARI
(5215117033)
LUTH SAMSIYAWAL
(5215116393)
YOVANTA ADI PUTRA
(5215117021)
KELOMPOK 10

KONSEP BELA NEGARA


1. Secara fisik
Mengangkat senjata menghadapi serangan
atau agresi musuh.
2. Secara non-fisik
Segala upaya untuk mempertahankan Negara
dengan cara meningkatkan rasa nasionalisme,
yakni kesadaran berbangsa dan bernegara,
menanamkan kecintaan terhadap tanah air,
serta berperan aktif dalam memajukan bangsa
dan negara.


Pengertian Bela Negara di Indonesia

Bela Negara secara etimologi terdiri dari 2


kata yaitu bela dan negara. Bela berarti
berpihak terhadap sesuatu yang diiringi
dengan tindakan(M. Dahlan, 1994:32).
Sedangkan negara adalah suatu daerah atau
wilayah yang ada di permukaan bumi
dimana terdapat pemerintahan yang
mengatur ekonomi, politik, sosial,budaya,
pertahanan, keamanan, dan lain sebagainya.

BELA NEGARA
Sikap dan perilaku warga negara yang
dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang
berdasarkan PANCASILA dan UUD
1945dalam menjalin kelangsungan hidup
bangsa dan negara yang seutuhnya.
Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib
ikut serta dalam usaha pembelaan negara
dan Syarat-syarat tentang pembelaan
diatur dengan undang-undang.

Kesadaranbela negaraitu hakikatnya


kesediaan berbakti pada negara dan
kesediaan berkorban membela negara.
Spektrum bela negara itu sangat luas, dari
yang paling halus, hingga yang paling keras.
Mulai dari hubungan baik sesama warga
negara sampai bersama-sama menangkal
ancaman nyata musuh bersenjata.Tercakup
di dalamnya adalah bersikap dan berbuat
yang terbaik bagi bangsa dan negara.

Berdasarkan pasal 1 ayat (2) UU No. 1


tahun 1998, bela negara adalah tekad,
sikap, dan tindakan warga negara
yang teratur, menyeluruh, terpadu,
dan berlanjut yang dilandasi oleh
kecintaan pada tanah air, kesadaran
berbangsa dan bernegara Indonesia
serta keyakinan akan kesaktian
Pancasila sebagai ideologi negara.

Kerelaan untuk berkorban guna


meniadakan setiap ancaman baik
dari luar negeri maupun dari dalam
negeri yang membahayakan
kemerdekaan dan kedaulatan
negara, kesatuan dan persatuan
bangsa, keutuhan wilayah, yuridiksi
nasional, serta nilai-nilai Pancasila
dan UUD 1945.

Upaya bela negara adalah kegiatan


yang dilakukan oleh setiap warga
negara sebagai penunaian hak dan
kewajiban dalam rangka
penyelenggaraan pertahan
keamanan negara. Upaya bela
negara merupakan kehormatan yang
dilakukan oleh setiap warga negara
secara adil dan merata.

Hak dan kewajiban warga negara


yang diwujudkan dengan
keikutsertaan dalam uoaya bela
negara antara lain diselenggarakan
melalui Pendidikan Pendahuluan Bela
Negara (PPBN).

Pendidikan pendahuluan bela negara


adalah pendidikan dasar bela negara
guna menumbuhkan kecintaan pada
tanah air, kesadaran berbangsa dan
bernegara Indonesia. Keyakinan akan
kesaktian Pancasila sebagai ideologi
negara, kerelaan berkorban untuk
negara, serta memberikan kemampuan
awal bela negara.

Rumusan tersebut sangatlah jelas


tujuan dan sasarannya, yaitu setiap
warga negara mempunyai hak dan
kewajiban untuk mempertahankan
kedaulatan negara, persatuan dan
kesatuan bangsa, serta keutuhan
wilayah NKRI.

Namun demikian, mengingat


kemajemukan masyarakat dan
keragaman budaya yang melatar
belakanginya, maka pengertian bela
negara mempunyai implikasisosial
budaya yang tidak boleh diabaikan
dalam menanamkan kesadaran dan
kepedulian segenap warga negara.

Dasar Hukum Tentang Wajib Bela


Negara
Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 pada
pasal 30 tertulis bahwa "Tiap-tiap warga negara
berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pembelaan negara." dan " Syarat-syarat tentang
pembelaan diatur dengan undang-undang."
Jadi sudah pasti mau tidak mau kita wajib ikut
serta dalam membela negara dari segala macam
ancaman, gangguan, tantangan dan hambatan
baik yang datang dari luar maupun dari dalam.

UNSUR DASAR BELA NEGARA


1. Cinta Tanah Air
2. Kesadaran Berbangsa & Bernegara
3. Yakin akan Pancasila sebagai ideologi
negara
4. Rela berkorban untuk bangsa & negara
5. Memiliki kemampuan awal bela negara

Landasan Pembentukan Bela


Negara
Landasan pembentukan bela negara adalah wajib
militer. Di beberapa negara, seperti Amerika Serikat,
Jerman, Spanyol dan Inggris, bela negara dilaksanakan
pelatihan militer, biasanya satu akhir pekan dalam
sebulan. Mereka dapat melakukannya sebagai individu
atau sebagai anggota resimen, misalnya Tentara
Teritorial Britania Raya Dalam beberapa kasus milisi
bisa merupakan bagian dari pasukan cadangan militer,
seperti Amerika Serikat National Guard. Di negara lain,
seperti Republik China (Taiwan), Republik Korea, dan
Israel, wajib untuk beberapa tahun setelah seseorang
menyelesaikan dinas nasional.

Macam - macam ancaman dan


gangguan pertahanan dan
keamanan negara
1. Terorisme Internasional dan Nasional
2. Aksi kekerasan yang berbau SARA.
3. Pelanggaran wilayah negara baik di
darat, laut, udara dan luar angkasa.
4. Gerakan separatis pemisahan diri
membuat negara baru.
5. Kejahatan dan gangguan lintas negara.
6. Perusakan lingkungan.

Meningkatkan Ketahanan Nasional atau Bela Negara melalui


berbagai cara, yaitu:

A. Pembekalan mental spiritual di kalangan


masyarakat agar dapat menangkal pengaruhpengaruh budaya asing yang tidak sesuai
dengan norma-norma kehidupan bangsa
Indonesia.
B. Upaya peningkatan perasaan cinta tanah
air (patriotisme) melalui pemahaman dan
penghayatan (bukan sekedar penghafalan)
sejarah perjuangan bangsa.

C. Pengawasan yang ketat terhadap


eksploitasi sumber daya alam
nasional serta terciptanya suatu
pemerintahan yang bersih dan
berwibawa (legitimate, bebas KKN,
dan consisten melaksanakan
peraturan/undang-undang).

D. Kegiatan-kegiatan lain yang


bersifat kecintaan terhadap tanah air
serta menanamkan semangat juang
untuk membela negara, bangsa dan
tanah air serta mempertahankan
Pancasila sebagai ideologi negara
dan UUD 1945 sebagai landasan
berbangsa dan bernegara.

E. Untuk menghadapi potensi agresi


bersenjata dari luar, meskipun
kemungkinannya relatif sangat kecil,
selain menggunakan unsur kekuatan
TNI, tentu saja dapat menggunakan
unsur Rakyat Terlatih (Ratih) sesuai
dengan doktrin Sistem Pertahanan
Semesta.

F . Dengan doktrin Ketahanan


Nasional itu, diharapkan bangsa
Indonesia mampu mengidentifikasi
berbagai masalah nasional termasuk
ancaman, gangguan, hambatan dan
tantangan terhadap keamanan
negara guna menentukan langkah
atau tindakan untuk menghadapinya.

Berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang


berhasil tapi berusahalah menjadi manusia yang
berguna.
Ilmu pengetahuan itu tidak akan memberikan
sebagian dirinya kepadamu sampai engkau
memberikan seluruh dirimu kepadanya.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai