Anda di halaman 1dari 18

Kata Pengantar

Sebagai anggota masyarakat, setiap hari kita selalu bergaul, berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain disekitar kita. Hal yang kita lakukan tersebut merupakan bagian dari Kajian Sosiologi. Pelajaran Sosiologi diberikan agar kita mampu untuk memahami fenomena sosial yang terjadi di lingkungan sekitar serta konsep-konsep sosiologi seperti; sosialisasi, nilai dan norma, kelompok sosial, struktur sosial, lembaga sosial, perubahan sosial,konflik sampai pada terjadinya integrasi sosial. Dengan memahami konsep-konsep tersebut, kita akan mampu menelaah berbagai kejadian yang ada dilingkungan sekitar, sehingga mampu menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan di sekitar kita. Makalah kami ini disertai dengan gambar-gambar yang mendukung supaya memudahkan pembaca dalam memahami dan mengaplikasikan materi yang disampaikan dalam makalah ini.

Kata Pengantar ...... 1 Daftar Isi . 2-3 Pendahuluan 4 Isi/Pembahasan .... A. Pengertian Sosiologi .... 5 1. Pengertian Sosiologi menurut Para Ahli .. 5 2. Objek Kajian Sosiologi 5-6 3. Ciri-ciri dan Hakikat Sosiologi. 6 4. Sejarah Perkembangan Sosiologi ..... 6-7 B. Konsep Dasar Studi Sosologi ... 7 1. Masyarakat ... 7 2. Interaksi Sosial . 7-8 3. Proses Sosialisasi . 8 4. Nilai dan Norma ... 8 5. Individu .... 8 6. Keluarga ... 8 7. Perilaku Menyimpang .. 8 8. Pengendalian Sosial 8
2

9. Perubahan Sosial . 9 C. Metode-metode dalam Studi Sosiologi 9 1. Metode Observasi Langsung .... 9 2. Metode Observasi Partisipan 9 3. Metode Wawancara .. 9-10 4. Metode Kepustakaan 10 5. Metode Penelusuran Sejarah 10 6. Metode Dokumenter 10 7. Metode Analisis Media Massa . 10 8. Metode Angket . 10 9. Metode Pengukuran Langsung . 11 10. Metode Membandingkan .. 11 D. Konsep-konsep tentang Realitas Sosial Budaya ... 11 1. Kesenjangan Sosial ... 11 2. Kesenjangan Kebudayaan . 11 3. Modernisasi dan Globalisasi . 11 4. Kebodohan .... 11 5. Kemiskinan ... 12 E. Hubungan berbagai Konsep tentang Realitas Sosial Budaya ... 12 1. Kaitan antara Perilaku Menyimpang dan Pengendalian Sosial 12 2. Kaitan antara Nilai, Norma, dan Pranata Sosial ... 12 3. Kaitan antara Kemiskinan dan Kebodohan .. 12 4. Kaitan antara Modernisasi dan Kesenjangan Sosial . 12 5. Kaitan antara Sosialisasi dan Kepribadian ... 12 6. Kaitan antara Masyarakat dan Kebudayaan . 12 7. Kaitan antara Status dan Peran Sosial .. 12 F. Data Sosiologi tentang Fenomena Sosial dalam Masyarakat 13
3

1. Konsumerisme .. 12 2. Munculnya Fenomena Otonomi Daerah .. 13 3. Sekularisme .. 13 4. Demoralisasi . 13 5. Meningkatnya Angka Pengangguran ... 13 Kesimpulan .. 14 Saran-saran ... 14

Pendahuluan

Sejak lahir hingga sekarang, kita hidup ditengah masyarakat. Kehidupan bersama itu melahirkan berbagai pengalaman yang berhubungan dengan orang lain. Di pihak lain, kita ingin sendiri dan tidak ingin diganggu. Singkatnya, pengalaman hidup bersama orang lain (keluarga, sekolah, dan masyarakat) menyadarkan kita akan persamaan maupun perbedaan kita dengan orang lain. Hubungan antara individu-individu dengan kesamaan dan perbedaan itu menimbulkan berbagai fenomena dalam masyarakat, berupa kerjasama dan pertentangan. Hubunganhubungan yang senantiasa terjadi ini juga mengakibatkan masyarakat selalu berubah, mengalami kemajuan atau kemunduran. Masyarakat pada gilirannya juga memengaruhi individu. Bagaimana proses-proses ini terjadi? Masalah apa yang dapat ditimbulkan? Bagaimana cara menghindari dan mengatasinya? Pertanyaan-pertanyaan inilah yang akan kami jawab pada makalah kami ini.

A.Pengertian Sosiologi
1. Pengertian Sosiologi menurut Para Ahli
Dibawah ini disajikan pengertian sosiologi dari para ahlinya sebagai berikut: a. Emile Durkheim Sosiologi adalah sesuatu yang mempelajari fakta-fakta sosial, yakni fakta yang mengandung cara bertindak, berpikir, berperasaan yang berada diluar
6

individu dimana fakta-fakta tersebut memiliki kekuatan untuk mengendalikan individu. b. Selo Sumardjan dan Soelaeman Soemardi Sosiologi adalah ilmu kemasyarakatan yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial termasuk perubahan sosial. c. Soerjono Sukamto Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat. d. Roucek dan Waren Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara manusia dengan kelompok sosial. e. Pirim Sorokin Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial dengan gejala nonsosial serta jenisjenis gejala sosial. f. William F. Ogburn dan Mayer F. Nimkopf Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya yaitu, organisasi sosial. g. Max Weber Sosiologi adalah ilmu yang memahami tindakan-tindakan sosial.

2. Objek Kajian Sosiologi


Objek Kajian Sosiologi dapat disimpulkan sebagai berikut : a. Hakikat sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji tentang hubungan sosial, yaitu hubungan antarindividu dan antarkelompok dalam masyarakat serta hubungan antara individu dengan lingkungannya termasuk lingkungan alamnya. b. Interaksi Sosial yang menyangkut semua komunikasi langsung maupun tidak langsung antar warga masyarakat baik secara individual maupun secara kolektif. c. Proses Sosialisasi termasuk pengaruhnya terhadap perkembangan diri dan kepribadian seseorang dalam masyarakat.
7

d. Struktur Sosial yang terdiri dari sistem nilai norma, sistem kedudukan dan peran dari masing-masing masyarakat dari lapisan atas sampai lapisan bawah. e. Keragaman Kehidupan sosial budaya, termasuk nilai-nilai sosial. f. Perubahan-perubahan sosial budaya baik dalam skala kecil maupun dalam skala besar serta bahan kajian yg berkaitan dengan perilaku sosial dalam masyarakat.

3. Ciri-ciri dan Hakikat Sosiologi


Sosiologi memiliki karakteristik sebagai ilmu yang menjelaskan : a. Sosiologi bersifat empiris, artinya ilmu pengetahuan didasarkan pada observasi terhadap keyakinan dan akal sehat serta hasilnya tidak bersifat spekulatif melainkan objektif. b. Sosiologi bersifat teoritis, artinya ilmu pengetahuan itu selalu berusaha menyusun abstraksi dari hasil-hasil obervasi yang bertujuan untuk menjelaskan antarhubungan dan sebab akibat sehingga menjadi teori. c. Sosiologi bersifat kumulatif, artinya teori-teori sosiologi dibentuk berdasarkan teori yang sudah ada yang harusnya diperbaiki, diperluas ataupun memperhalus teori yang sudah ada. d. Sosiologi bersifat nonetis, artinya menjadi inti persoalan dalam sosiologi bukanlah baik atau buruknya suatu fakta, melainkan tujuan yang hendak dicapai. Hakikat sosiologi adalah sebagai berikut : a. Sosiologi merupakan ilmu sosial. b. Sosiologi bersifat Kategoris bukan Normatif. Artinya membatasi pada peristiwa yang terjadi, bukan mengenai apa yang harusnya terjadi. c. Sosiologi merupakan ilmu murni bukan terapan yang bertujuan untuk membentuk dan mengembangkan ilmu pengetahuan secara abstrak dan hanya untuk mempertinggi mutu. d. Sosiologi adalah ilmu yang abstrak bukan konkret artinya yang diperhatikan adalah bentuk dan pola-pola peristiwa dalam masyarakat. e. Sosiologi bertujuan mendapatkan pola-pola umum. f. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan empiris-rasional.

g. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang umum, bukan khusus. Artinya, sosiologi mempelajari gejala umum dan selalu ada setiap interaksi antarmanusia.

4. Sejarah Perkembangan Sosiologi


Sejarah dan perkembangan sosiologi secara kronologis dapat dikemukakan sebagai berikut : a. Pada zaman Keemasan Filsafat Yunani Pada masa ini sosiologi dipandang sebagai bagian tentang kehidupan secara filsafati. b. Pada zaman Renaissace (1200-1600) Sosiologi dipandang sebagai teori politik dan sosial yang memusatkan perhatian pada mekanisme pemerintahan.

c. Pada zaman Pencerahan (abad ke-16 dan 17) Pada masa ini pengaruh agama mulai ditinggalkan dan diganti oleh pandangan-pandangan yang bersifat hukum. d. Pada abad ke-18 Pada masa ini sosiologi dipandang bahwa pada dasarnya setiap manusia memiliki hak-hak dasar yang sangat pribadi dan tidak dapat dirampas oleh siapapun termasuk Negara. e. Pada abad ke-19 Pada masa ini sosiologi dianggap sudah mandiri. f. Pada abad ke-20 Sosiologi benar-benar dianggap mandiri karena : 1) Mempunyai objek khusus, yaitu interaksi antarmanusia. 2) Mampu mengembangkan teori-teori sosiologi. 3) Mampu mengembangkan metode khusus sosiologi untuk pengembangan sosiologi. 4) Sosiologi menjadi sangat relevan.
9

B. Konsep Dasar Studi Sosiologi


1. Masyarakat
Masyarakat merupakan himpunan orang-orang yang terikat oleh kerjasama dan cita-cita dalam suatu wilayah tertentu dengan berdasarkan pada norma sosial tertentu. Dengan demikian, setiap masyarakat terdiri dari 4 unsur pokok, yaitu: a. Individu-individu b. Kerjasama serta Cita-cita yang sama c. Wilayah d. Sistem Norma

2. Interaksi Sosial
Interaksi sosial adalah hubungan dan pengaruh timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, maupun kelompok individu dengan kelompok individu. Ada 4 macam dorongan penyebab manusia melakukan interaksi sosial sebagai berikut: a. Dorongan untuk meneruskan/mengembangkan keturunan. b. Dorongan untuk mempertahankan diri. c. Dorongan untuk melaksanakan kehidupan bersama. d. Dorongan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Setiap interaksi sosial terdiri dari 4 komponen pokok, yaitu: a. Rangsangan (Stimulan) Segala sesuatu yang mengundang perhatian sehingga mendorong manusia untuk melihat, mendengar, mencium atau memperhatikan. b. Tanggapan (Respon) Reaksi terhadap rangsangan misalnya menggerakkan panca indra. c. Aksi
10

Aktivitas pemula yang mengalami terjadinya suatu interaksi. d. Reaksi Aktivitas lanjutan atau balasan terhadap aksi yang dilakukan oleh pihak pertama.

3. Proses Sosialisasi
Proses sosialisasi merupakan aktivitas belajar yang dilakukan seorang individu untuk mengetahui secara seksama mengenai cara-cara bergaul didalam masyarakat.

4. Nilai dan Norma


a. Nilai Sosial Segala sesuatu yang dianggap baik dan benar yang dicita-citakan oleh warga masyarakat yang menyangkut nilai vital, nilai material, maupun nilai spiritual. b. Norma Sosial Semua bentuk peraturan baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis yang ada dan berlaku dalam masyarakat.

5. Individu
Individu adalah manusia secara perorangan yang memiliki akal budi dan kepribadian serta merupakan subjek yang akan menentukan banyak hal dalam masyarakat itu sendiri.

6. Keluarga
Keluarga adalah suatu satuan sosial yang terkecil yang beranggotakan ayah, ibu dan anak-anak serta terikat melalui perkawinan dan adopsi. Keluarga juga sering disebut sebagai unit terkecil masyarakat yang mempunyai sistem tata kelakuan dan hubungan sendiri-sendiri yang menjadi media pembentukan budaya dan sistem perilaku bagi warganya.

7. Perilaku Menyimpang
Perilaku menyimpang adalah perilaku yang tidak sesuai dengan norma dan nilainilai yang berlaku didalam masyarakat.

8. Pengendalian Sosial (Social Control)

11

Pengendalian sosial merupakan upaya untuk mencegah atau menghilangkan perilaku-perilaku yang menyimpang dalam masyarakat.

9. Perubahan Sosial (Social Change)


Perubahan sosial merupakan perubahan situasi dalam masyarakat yang menyangkut lembaga-lembaga sosial serta sistem aktivitas maupun benda-benda konkret sebagai hasil perbuatan manusia.

C. Metode-metode dalam Studi Sosiologi


Metode-metode yang sering dipergunakan didalam sosiologi sebagai berikut. 1. Metode Observasi Langsung
Metode pengumpulan data dengan menggunakan panca indra. Kelebihan-kelebihan Metode Observasi langsung adalah : a. Mudah dan murah untuk dilaksanaan. b. Akan memperoleh data primer yang langsung didapat seketika c. Akan mendapat data yang bersifat verbalistik Kelemahan-kelemahan Metode Observasi langsung adalah : a. Data yang terhimpun hanya bersifat global tidak bersifat detail. b. Observasi langsung terlalu banyak memiliki tantangan sehingga sulit untuk dilaksanakan.

2. Metode Observasi Partisipan


Metode observasi dimana peneliti ikut berpartisipasi bersama-sama dengan orang yang diteliti dalam waktu yang relatif lama. Kelebihan-kelebihan Metode Observasi Partisipan adalah : a. Data yang diperoleh berupa data primer yang sangat akurat. b. Datanya lengkap dan detail karena waktu yang panjang dalam meneliti. Kelemahan-kelemahan Metode Observasi Partisipan adalah :
12

a. Waktu, biaya, tenaga dalam pengumpulan data relatif banyak. b. Pelaksanaannya memerlukan keberanian karena penuh dengan tantangan.

3. Metode Wawancara (Interview)


Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mewawancarai reponden. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan metode ini adalah : a. Situasi responden. b. Situasi lingkungan tempat wawancara. c. Besar kecilnya kelompok yang diwawancarai. d. Kecakapan dari pewancara. Kelebihan-kelebihan metode interview adalah : a. Dapat menggali data secara lengkap, luas dan dalam. b. Data yan diperoleh merupakan data bonafide. Kelemahan-kelemahan metode wawancara adalah : a. Memerlukan waktu, biaya dan tenaga yang relatif banyak. b. Apabila pewawancara tidak cakap, maka data yang diperoleh merupakan data yang mengembang.

4. Metode Kepustakaan
Metode pengumpulan data yang pelaksanaannya dilakukan dengan mengambil data atau mengambil keterangan dalam buku-buku literatur yang ada dalam perpustakaan. Kelebihan-kelebihan Metode Kepustakaan adalah : a. Peneliti sangat mudah dalam mengambil data. b. Data yang diperoleh lebih bervariasi. c. Biaya, tenaga dan waktunya relatif ringan. Kelemahan-kelemahan Metode Kepustakaan adalah : a. Data yang diperoleh merupakan data sekunder. b. Seringkali data yang satu dengan data yang lainnya bertolak belakang.
13

5. Metode Penelusuran Sejarah (History) Metode pengumpulan data untk mendapatkan penelitian tentang kejadian masa lampau.
Kelemahan-kelemahan Metode History adalah : a. Data yang diinginkan seringkali tidak tersedia dialam sehingga harus melakukan penggalian yang berbelit-belit. b. Data yang diperlukan seringkali tersebar pada lokasi yang sulit dijangkau.

6. Metode Dokumenter
Metode yang sangat tepat untuk mengetahui perkembangan data penelitian dari waktu ke waktu.

7. Metode Analisis Media Massa


Metode pengumpulan data dengan cara menghimpun selengkap mungkin artikel-artikel sejenis yang ada diberbagai media massa.

8. Metode Angket
Metode pengumpulan data dengan cara menggunakan daftar pertanyaan yang disampaikan kepada para responden. Kelebihan-kelebihan Metode Angket adalah : a. Dalam waktu yang singkat dapat memperoleh data dalam jumlah besar. b. Peneliti tidak perlu datang kelokasi penelitian, Kelemahan-kelemahan Metode Angket adalah : a. Seringkali responden tidak cermat dalam menjawab pertanyaan. b. Adakala nya angket yang dikirim tidak sampai ke alamat responden. c. Peneliti akan menjadi fatal jika respondennya adalah masyarakat primitive.

9. Metode Pengukuran Langsung


Metode pengumpulan data dimana peneliti langsung menghitung atau mengukur sendiri data penelitian yang diperlukan.

10. Metode Membandingkan (Komparasi)


14

Metode pengumpulan data dalam suatu penelitian sosial yang dilakukan dengan 2 objek penelitian yang relatif sama tetapi waktu dan tempatnya berlainan.

D.Konsep-konsep tentang Realitas Sosial Budaya


1. Kesenjangan Sosial
Fenomena sosial yang mengupayakan terjadinya sesuatu secara tidak mencolok dalam suatu lingkaran masyarakat atau keadaan dimana terdapat jurang perbedaan yang sangat jauh antara golongan masyarakat yang kaya dengan masyarakat yang miskin. Penyebab terjadinya kesenjangan sosial dalam masyarakat : a. Perbedaan kualitas pribadi antara individu yang satu dengan individu yang lain. b. Perbedaan asal-usul atau kelahiran. c. Perbedaan status dan peran dari masing-masing individu. d. Kehadiran teknologi modern.

2.

Kesenjangan Kebudayaan
Lahirnya kultur-kultur yang berbeda antara masyarakat satu dengan masyarakat yang lain atau suatu perbedaan perkembangan budaya antara subkebudayaan yang satu dengan kebudayaan yang lain.

3.

Modernisasi dan Globalisasi


a. Modernisasi Proses perubahan masyarakat dan kebudayaan dalam segala aspeknya dari hal-hal yang bersifat irasional tradisional menjadi hal-hal yang bersifat rasional dan modern. b. Globalisasi Era baru pergaulan umat manusia sedunia yang ditandai lancarnya komunikasi dan transaksi diantara mereka dimana seolah-olah masyarakat
15

dunia merupakan satu kelompok pergaulan hidup yang akrab dan sistematis.

4.

Kebodohan
Suatu keadaan dimana orang atau sekelompok orang secara intektual tidak dapat mengembangkan dirinya setaraf dengan perkembangan intelektual masyarakat.

5.

Kemiskinan
Suatu keadaan dimana orang atau sekelompok orang dalam masyarakat secara ekonomi tidak dapat mengembangkan dirinya setaraf dengan perekonomian orang-orang disekitarnya.

E.Hubungan berbagai Konsep tentang Realitas Sosial Budaya


Hubungan antara konsep-konsep dalam sosiologi akan dijelaskan sebagai berikut :
1. Kaitan antara Perilaku Menyimpang dan Pengendalian Sosial Perilaku menyimpang didalam masyarakat menyebabkan keseimbangan dalam masyarakat terancam. Oleh karena itu masyarakat berkompeten mencari solusi untuk mencegah perilaku menyimpang tersebut. Usaha ini disebut pengendalian sosial. 2. Kaitan antara Nilai, Norma dan Pranata Sosial. Melalui proses pergaulan antarindividu dalam masyarakat orang akan menemukan segala sesuatu yang dianggap baik dan benar yang disebut nilai. Dalam perkembangan nilai-nilai ini dilaksanakan aktivitas untuk mewujudkan hal tersebut dibuatlah norma. 3. Kaitan antara Kemiskinan dan Kebodohan.

16

Pada masyarakat yang mengalami keterbelakangan maka yang terjadi adalah kemiskinan dan kebodohan. Kemiskinan akan menyebabkan kebodohan dan kebodohan akan menyebabkan terjadinya kemiskinan. 4. Kaitan antara Modernisasi dan Kesenjangan Sosial. Disuatu sisi modernisasi diupayakan untuk meningkatkan taraf hidup umat manusia, tapi kenyataannya yang terangkat adalah golongan masyarakat kaya. 5. Kaitan antara Sosialisasi dan Kepribadian. 6. Kaitan antara Masyarakat dan Kebudayaan sebagai Sistem. Awalnya, kebudayaan manusia dihasilkan melalui proses pergaulan dalam masyarakat, kemudian kebudayaan dipakai dan dipedomani untuk menyelenggarakan kehidupan. 7. Kaitan antara Status dan Peran Sosial. Ketika seseorang telah menjalankan peran sosial dari suatu status yang diembannya, dapat memengaruhi keberadaan status sosial bagi orang tersebut. Artinya, apabila orang dapat menjalankan peran dengan baik dapat berpeluang meningkat status sosialnya.

F.Data Sosiologi tentang Fenomena Sosial dalam Masyarakat


Berikut ini adalah fenomena-fenomena sosial di Indonesia, antara lain : 1. Konsumerisme.
Pola pikir sebagai akibat berlangsungnya proses moderisasi dimana orang lebih baik membeli barang-barang daripada harus membuat sendiri.

2. Munculnya Fenomena Otonomi Daerah.


Upaya pengembangan pilar demokrasi yang mula-mula bersifat sentrilistik menjadi desentralistik.

3. Sekularisme.
Pola pikir yang lebih mendahulukan kepentingan-kepentingn yang bersifat keduniawian
17

4. Demoralisasi.
Suatu keadaan dimana kualitas moral warga masyarakat mengalami penurunan.

5. Meningkatnya Angka Pengangguran.


Suatu keadaan dimana terjadinya krisis ekonomi dalam suatu Negara bahkan suatu kawasan Negara.

18

Anda mungkin juga menyukai