Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

" MAKHLUK MANUSIA DAN KEPRIBADIAN "

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
KELAS A
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA
1. ANGGI APRIANI ( 1965140002 )
2. NURUL AMALIAH ( 1965140011 )
3. NUR ASYIFA T ( 1965141008 )
4. MUH REZA HIDAYAT R ( 1965142020 )
5. ANNISA MAHARANI ( 1965142026 )
6. NOOR AURA EARLY ERLANGGA ( 1965142032 )
7. ANDI SELVI RATIH KASIH S ( 1965142029 )
8. FAZI QULLISAN ( 1965142060 )
9. NURUL MAGFIRAH ( 1965141026 )
10. SAINUR ( 1965141028 )
11. NASAR ( 1965141027 )
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2019/2020
M A K H L U K M A N U S I A D A N K E P R I B A D I A N | ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat
dan kasih‐Nya, atas anugerah hidup dan kesehatan yang telah kami terima, serta petunjuk‐
Nya sehingga memberikan kemampuan dan kemudahan bagi kami dalam penyusunan
makalah ini.
Didalam makalah ini kami selaku penyusun hanya sebatas ilmu yang bisa kami
sajikan dengan topik “ Makhluk Manusia dan Kepribadia ”.
Kami menyadari bahwa keterbatasan pengetahuan dan pemahaman kami tentang
metodelogi penelitian dalam sejarah, menjadikan keterbatasan kami pula untuk memberikan
penjabaran yang lebih dalam tentang masalah ini, kiranya mohon dimaklumi apabila masih
terdapat banyak kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan makalah ini.
Harapan kami, semoga makalah ini membawa manfaat bagi kita, setidaknya untuk
sekedar membuka cakrawala berpikir dalam kehidupan kita.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Dosen Pengantar Ilmu Antropologi,
atas bimbingan dan dukungannya, serta untuk teman‐teman atas kerja samanya.

Makassar, 20 Februari 2020

Penyusun
M A K H L U K M A N U S I A D A N K E P R I B A D I A N | iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................ ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN                                                                                                           
A.   Latar Belakang Masalah.................................................................................................… 1
B.   Rumusan Masalah.............................................................................................................. 2
C.   Tujuan Penulisan............................................................................................................... 2

BAB II  PEMBAHASAN                                                                                                           


A.   Makhluk Manusia Diantara Makhluk Lainnya.................................................................. 3
B.   Evolusi Ciri-Ciri Biologi.…………………………………........................................... 3
C.   Aneka Ragam Manusia...............................................................................................  5
D. Unsur-Unsur Kepribadian………………………………………................................. 6
E. Macam-Macam Kepribadian Manusia............................................................................  7
BAB III PENUTUP                                                                                                                    
A. Kesimpulan........................................................................................................................ 9
B.  Kritik & Saran................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 10
MAKHLUK MANUSIA DAN KEPRIBADIAN |1

BAB I

PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Pembicaraan tentang manusia merupakan hal yang sangat menarik, karena berbagai
pertanyaan dapat diajukan mengenai manusia ini. Manusia merupakan makhluk yang unik,
karena mampu berkomunikasi·melalui bahasa, yaitu tempat penyimpanan ide-ide yang paling
tua yang merupakan bahan mentah suatu kebudayaan. Manusia menulis buku harian,
memiliki kaca hias, dan dengan sadar menjalani puasa, bertapa di suatu tempat yang jauh dari
khalayak ramai.
Kepribadian adalah gambaran cara seseorang bertingkah laku terhadap lingkungan
sekitanya, yang terlihat dari kebiasaan berfikir, sikap dan minat, serta pandangan hidupnya
yang khas untuk mempunyai keajegan. Karena dalam kehidupan manusia sebagai individu
ataupun makhluk social, kepribadian senantiasa mengalami warna-warni kehidupan. Ada
kalanya senang, tentram, dan gembira. Akan tetapi pengalaman hidup membuktikan bahwa
manusia juga kadang-kadang mengalami hal-hal yang pahit, gelisah, frustasi dan sebagainya.
Ini menunjukan bahwa manusia mengalami dinamika kehidupan. Kepribadian sangat
mmencerminkan perilaku seseorang. Kita bisa tahu apa yang sedang diperbuat seseorang
dalam situasi tertentu berdasarkan pengalaman diri kita sendiri. Hal ini karena dalam banyak
segi, setiap orang adalah unik, khas. Oleh karena itu kita membutuhkan sejenis kerangka
acuan untuk memahami dan menjelaskan tingkah laku diri sendiri dan orang lain.
Kita harus memahami definisi kepribadian serta bagaimana kepribadian itu terbentuk.
Untuk itu kita membutuhkan teori-teori tingkah laku, teori kepribadian agar gangguan-
gangguan yang biasa muncul pada kepribadian setiap individu dapat dihindari.
Mempelajari kepribadian merupakan hal yang menarik karena
dinamika pengetahuan mengenai diri kita sendiri secara otomatis akan bertambah. Hal ini
karena hakikatnya manusia adalah yang ada dan tumbuh berkembang dengan kepribadian
yang menyertai setiap langkah dalam hidupnya.
B.     RUMUSAN MASALAH
1. Jelaskan tentang Makhluk manusia diantara makhluk lainnya ?
2. Jelaskan tentang evolusi ciri-ciri biologi ?
3. Jelaskan tentang aneka ragam manusia ?
4. Jelaskan Unsur-Unsur Kepribadian ?
5. Jelaskan macam-macam kepribadian manusia ?
MAKHLUK MANUSIA DAN KEPRIBADIAN |2

C.    TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahui Makhluk manusia diantara makhluk lainnya.
2. Mengetahui evolusi ciri-ciri biologi.
3. Mengetahui aneka ragam manusia.
4. Mengetahui Unsur-Unsur Kepribadian.
5. Mengetahui macam-macam kepribadian manusia.
MAKHLUK MANUSIA DAN KEPRIBADIAN |3

BAB II
PEMBAHASAN
A.    MAKHLUK MANUSIA DIANTARA MAKHLUK LAINNYA
Dari sudut pandang biologi, manusia hanya meupakan satu jenis makhluk di antara
lebih dari sejuta jenis makhluk lain yang pernah atau masih menduduki bumi ini. Pada abad
ke – 19 ahli biologi Charles Darwin, mengemukakan teorinya tentang evolusi manusia.
Menurut teori tersebut, makhluk hidup tertua di bumi terdiri dari makhluk-makhluk satu sel
seperti protozoa. Dalam jangka waktu ratusan tahun timbul dan berkembang bentuk-bentuk
hidup berupa makhluk-makhluk dengan organisme yang makn lama makin kompleks dan
dalam waktu terakhir berevolusi makhluk seperti kera dan manusia.
Untuk mengatahui ragam jenis makhluk hidup yang pernah hidup di bumi, para ahli
biologi telah membuat suatu sistem klasifikasi semua makhluk hidup berdasarkan atas
morfologi dan organismenya. Manusia menyusui keturunannya dan berdasrakan atas ciri
itulah manusia digolongkan bersama dengan kelas binatang menyusui atau mamalia. Pada
kelas ini terdapat golongan atau suku, yaotu suku primata. Dalam suku ini semua kera mulai
dari yang terkecil sampai terbesar dikelaskan menjadi satu dengan manusia. Hasil penelitian
para ahli biologi menunjukkan persamaan ciri-ciri antara kera dan manusia.
Suku primata dibagi menjadi dua subsuku, yaitu prosimii dan anthropoid. Manusia
masuk dalam subsuku anthropoid. Subsuku anthropoid dibagi lagi menjadi tiga infrasuku,
yaitu ceboid, cercopitheroid, dan hominoid. Hominoid menggolongkan manusia dan kera-
kera besar menjadi satu. Hominoid kemudian dibagi lagi menjadi lebih khusus dalam dua
keluarga yaitu pongidae dan hominidae. Dalam keluarga hominidae menusia (homo sapiens)
dikelompokkan dengan manusia purba sejenis pithecanthropus, homo neanderthal. Adapun
manusia homo sapiens saat ini terdiri dari empat ras.
B. EVOLUSI CIRI-CIRI BIOLOGI
1. Perubahan Dalam Proses Keturunan
Ciri yang berasal dari seorang nenek-moyang tertentu tidak dapat "tercampur". Ciri-ciri
yang ada selalu tersimpan di dalam gen yang diturunkan dan disebarkan kepada berpuluh-
puluh, bahkan beratus-ratus angkatan berikutnya, karena adanya kekuatan dari gen lain yang
dominan, yang menyebabkan bahwa ciri-ciri tersebut tidak muncul. Walaupun demikian
dalam kenyataan kita melihat bahwa dalam proses pengembangbiakannya kelompok
kelompok manusia yang mula-mula berasal dari sepasang nenek-moyang lama-kelamaan
memperlihatkan perbedaan- perbedaan ciri. Karena itu muncul pertanyaan, sumber kekuatan
apakah gerangan yang menyebabkan terjadinya proses percabangan itu (yaitu timbulnya ciri-
MAKHLUK MANUSIA DAN KEPRIBADIAN |4

ciri baru dan terjadinya organisme itu organisme baru), apabila gen dari nenek-moyang masih
tetap tersimpan? Jawabnya ialah, bahwa percabangan itu terjadi karena beberapa proses
evolusi yang menurut analisa para ahli biologi dapat dibagi ke dalam tiga golongan, yaitu
(1) Proses Mutasi
Mutasi adalah suatu proses yang berasal dari dalam organisma. Suatu gen yang telah
lama diturunkan dari angkatan ke angkatan bribu-ribu tahun lamanya, pada saat gen itu
terbentuk karena adanya zyogte yang baru dapat berubah sedikit sifatnya.
(2) Proses Seleksi Dan Adaptasi
Seleksi dan adaptasi adalah suatu proses evolusi yang berasal dari sekitaran alam, dan
dasarnya sejak lama telah diuraikan oleh C.Darwin. Menurut para ahli sekarang, banyak ciri
baru yang terjadi karena mutasi pada kelompol manusia memang lebih sesuai dengan
sekitaran alam yang juga senantiasa berubah.
(3) Proses Menghilangnya Gen Secara Kebetulan (Random Genetic Drift ).
Menghilangnya gen tertentu seringkali disebabkan oleh sesuatu hal yang berasal dari
luar, atau terjadi secara kebetulan. Misalnya, dalam sekelompok manusia yang semua
berambut keriting, ada beberapa yang memiliki gen resesif untuk rambut kejur. Apabila
secara kebetulan kelompok yang terakhir yang tampaknya juga berambut keriting
memisahkan diri dari kelompok induknya, gen resesif untuk rambut kejur yang terbawa oleh
individu-individu dalam kelompok itu mungkin saja pada suatu ketika akan muncul dalam
beberapa angkatan berikutnya. Sebaliknya, induk gen untuk rambut kejur dalam kelompok
yang baru lama-kelamaan dapat hilang, sementara dalam kelompok yang baru jumlah orang
dengan rambut kejur mungkin makin lama makin banyak.
2. Proses Percabangan Makhluk Primat
  Manusia adalah suatu jenis makhluk Primat yang telah bercabang melalui proses
evolusi. Soal asal-mula dan proses evolusi manusia secara khusus dipelajari dan diteliti oleh
sub-ilmu dari antropologi biologi, yakni ilmu paleoantropologi, yang menggunakan fosil
manusia yang tersimpan alam lapisan-lapisan bumi selama berabad-abad, sebagai bahan
penelitian. Namun karena manusia merupakan suatu cabang yang proses evolusinya tak dapat
dilepaskan dari seluruh proses termuda dari makhluk Primat, maka soal asal-mula manusia
dan percabangan makhluk Primat pada umumnya. Walaupun para ahli paleoantropologi
belum seluruhnya sependapat mengenai berbagai aspek dari proses percabangan itu, mereka
tampaknya sepaham mengenai garis besar dari proses tersebut. Selain menganalisa data
mengenai fosil fosil kera dan manusia, mereka juga menggunakan data ilmu-ilmu lain, seperti
MAKHLUK MANUSIA DAN KEPRIBADIAN |5

paleogeografi dan paleoekologi, dan metode analisa potassium-argon yang digunakan ilmu
geologi.
     Dari hasil-hasil penelitian terakhir, makhluk pertama dari suku Primat muncul sebagai
percabangan dari makhluk mamalia (binatang menyusui) sekitar 70 juta tahun yang lalu,
daiam Kala Paleosen Tua . Makhluk Primat induk itu kemudian bercabang lagi ke dalam
berbagai subsuku dan infrasuku khusus, suatu proses yang juga makan waktu lama sekali,
sehingga antara lain terjadi percabangan-percabangan yang masing-masing menghasilkan
keluarga kera-kera Pongid (kera-kera besar) dan keluarga Hominid, yang merupakan "nenek-
moyang" manusia.  Dalam proses evolusi makhiuk hidup diperkirakan telah terjadi sedikitnya
lima proses percabangan.
C. ANEKA RAGAM MANUSIA
Metode yang harus diperhatikan saat mengklasifikasi suatu ras adalah dapat dilihat
dari ciri lahir hingga ciri-ciri morfologi pada tubuh manusia seperti warna kulit, rambut, serta
ukuran tinggi badan,berat badan dan lain-lain. Pada saat sekarang, semakin berkembangnya
suatu pengetahuan mucul pula konsep-konsep baru mengenai pengklasifikasian ras ini.
Munculah teori klasifikasi filogenetik. Klasifikasi filogenetik  ini sebagai pelengkap dari suatu
pengindentifikasian suatu ras yang melihat dari ciri-ciri genotipnya yang melihat asal-usul
antar ras serta percabangannya.
Berikut ini sebuah klasifikasi yang dibuat oleh A.L.Kroeber yang dengan jelas
menggambarkan garis besar penggolongan ras- ras yang lain.
1. Australoid ( Penduduk asli Australia )
2. Mongoloid
a) Asiatic Mongoloid (Asia Utara, Tengah, dan Timur)
b) Malayan Mongoloid (Asia Tenggara, Kep. Indonesia, Malaysia, Filipina dan penduduk
asli Taiwan).
c) American Mongoloid (penduduk asli Amerika Utara dan  Selatan, yaitu orang Eskimo
di Amerika Utara, hingga penduduk Terra del Fuego di Amerika Selatan).
3. Kaukasoid
a) Nordic (Eropa Utara sekitar Laut Baltik)
b) Alpine (Eropa Tengah dan Timur)
c) Mediterraneun (penduduk sekitar Laut Tengah, Afrika Utara, Armenia, Arab, Iran)
d) Indic (Pakistan, India, Bangladesh, Sri Langka)
4. Negroid
a) African Negroid (Benua Afrika)
MAKHLUK MANUSIA DAN KEPRIBADIAN |6

b) Negrito (Afrika Tengah, Semenanjung Melayu, Filipina)


c) Melanesian (Irian, Melanesia)
5. Ras-ras Khusus ( Ras-ras yang tidak dapat diklasifikasikan ke dalam keempat ras
pokok)
a) Bushman ( penduduk daerah Guin Kalahari, Afrika Selatan)
b) Veddoid (penduduk pedalaman Sri Lanka dan Sulawesi Selatan)
c) Polynesian (penduduk Kepulauan Mikronesia dan Polynesia).
d) Ainu (penduduk Pulau Karafuto dan Hokkaido, Jepang Utara).
D. UNSUR-UNSUR KEPRIBADIAN
1. Pengetahuan
Unsur-unsur yang mengisi akal dan alam jiwa seorang manusia yangsadar, secara nyata
terkandung dalam otaknya. Unsur-unsur pengetahuan di antaranya adalah:
 persepsi adalah proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui pancaindranya,
tanggapan terhadap sesuatu yang ditangkapnya;
 apersepsi adalah pengamatan secara sadar (penghayatan) tentang segala sesuatu dalam
jiwanya (dirinya) sendiri yg menjadi dasar perbandingan serta landasan untuk
menerima ide baru;
 pengamatan adalah penggambaran yang lebih intensif terfokus (terjadi karena
pemutusan akal yang lebih intensif);
 konsep adalah penggambaran abstrak dalam ilmu-ilmu sosial; dan
 fantasi adalah penggambaran baru yang sering juga tidak realistis.
Seluruh penggambaran, persepsi, apersepsi, pengamatan, konsep, dan fantasi merupakan
unsur-unsur pengetahuan manusia yang sadar. Pengetahuan seorang individu karena berbagai
alasan dapat juga terdesak atau dengan sengaja didesak oleh individu itu, ke dalam bagian
dari jiwa manusia yang lebih dalam lagi yaitu bagian yang dalam disebut dengan alam tidak
sadar.
2. Perasaan
Perasaan adalah suatu keadaan dalam kesadaran manusia yang karena pengaruh
pengetahuannya dinilai sebagai keadaan yang posotif atau negatif. Suatu perasaan yang selalu
bersifat subjektif karena ada unsur penlaian, biasanya menimbulkan suatu kehendak dalam
kesadaran seorang individu. Suatu kehendak bisa juga menjadi sangat keras, itu seringkali
terjadi bila hal yang diinginkan tidak mudah terpenuhi. Suatu keinginan juga bisa menjadi
MAKHLUK MANUSIA DAN KEPRIBADIAN |7

lebih keras lagi bila apa yang kita inginkan tidak terpenuhi juga, maka hal tersebut disebut
dengan emosi.
3. Dorongan naluri
Dorongan adalah kemauan yang sudah merupakan naluri pada tiap makhluk manusia.
Dorongan naluri adalah:
 dorongan untuk mempertahankan hidup;
 dorongan seks;
 dorongan untuk upaya mencari makan;
 dorongan untuk bergaul dan berinteraksi dengan sesama manusia;
 dorongan untuk meniru tingkah laku sesamanya;
 dorongan untuk berbakti; dan
 dorongan akan keindahan, dalam arti keindahan bentuk, warna, suara atau gerak.
Ahli etnopsikologi, A.F.C Wallace pernah membuat suatu kerangka tentang seluri materi
yang menjadi objekdan sasaran utama kepribadian manusia secara sistematis. Kerangka
tersebut memuat tiga hal, yaitu:
1. Beragam kebutuhan biologis diri sendiri, beragam kebutuhan dan dorongan psikologis
diri sendiri, dan beragam kebutuhan dan dorongan baik biologis maipun psikologis
sesama manusia selain diri sendiri.
2. Beragam hal yang bersangkutan dengan kesadaran individu akan identitas diri sendiri
(identitas aku) baik aspek fisik maupun psikologis dan segala hal yang bersangkutan
dengan kesadaran manusia.
3. Berbagai macam cara untuk memenuhi, memperkuat, berhubungan, mendapatkan,
atau mempergunakan beragam kebutuhan sehingga tercapai keadaan memuaskan
dalam kesadaran individu bersangkutan.
E.  MACAM-MACAM KEPRIBADIAN
Kepribadian tiap individu sangat unik, hal ini disebabkan karena keragaman struktur
kepribadian pada setiap manusia. Satu macam materi yang menyebabkan satu tingkah laku
berpola adalah suatu kebiasaan (habit) dan berbagai macam materi yang menyebabkan
timbulnya kepribadian (personality), serta segala macam tingkah laku berpola dari individu
bersangkutan. Pengetahuan, gagasan, dan konsep yang dianut oleh sebagian besar warga
suatu masyarakat disebut dengan adat istiadat. Seluruh kompleks tingkah laku umum
berwujud pola-pola tindakan yang saling berkaiatan disebut dengan sistem sosial (social
system).
MAKHLUK MANUSIA DAN KEPRIBADIAN |8

Ilmu antrolpologi lebih memperdalam dan memahani tentang adat istiadat dan sistem
sosial dar suatu masyarakat. khususnya, ilmu antorpologi juga mempelajari kepribadian yang
ada pada sebagian besar warga masyarakat, yang disebut kepribadian umumatau watak umum
(modal personality).
1. Kepribadian Umum
Kepribadian dasar atau “basic personality structure” berarti semua unsur kepribadian
yang dimliki bersama oleh suatu bagian besar dari warga masyarakat itu. Kepribadian dasar
itu ada karena semua individu warga dari suatu masyarakat itu mengalami pengaruh
lingkungan  kebudayaan yang sama selama masa tumbuhnya. Metode yang digunakan adalah
dengan cara mengumpulkan suatu sampel dari individu-ndividu warga masyarakat yang
menjadi objek penelitian. Hasil dari penelitian tersebut tentulah suatu daftar ciri-ciri watak
yang secara statistik ada pada suatu persentase yang besar dari individu-individu dalam
sampel tersebut.
Pembentukkan watak dalam jiwa individu banyak dipengaruhi oleh pengalamannya
ketka anak-anak itu diasuh orang-orang dalam lingkungannya yang biasa mengerumunnya
pada waktu itu. Watak juga ditentukan oleh bagaiman cara dia berperilaku setiap hari. Oleh
karen aitu dalam setiap kebudayaan cara pengasuhan anak didasarkan pada adat dan norma-
norma tertentu.
3.    Kepribadian Barat dan kepribadian Timur
Hsu (dala Koentjaraningrat 2009: 107) seorang manusia Barat akan gigih mencari
suatu tujuan hidup lain yang berarti. Ia secara gigih mengeksplorasi lautan dan benua-benua,
ia mengorbankan diri untuk perikemanusiaan (sikap FloranceNight-ingale). Kegigihan hidup
untuk mencari lingkungan karib sudah menjadi sikap hidup bagi manusia Barat, yang
dibawanya kemana-mana. Itulah rahasia yang telah dicapai oleh manusia Barat dengan segala
hal yang dilakukannya. Kalau ia sukses, maka akan benar-benar sukses. Sebaliknya, kalau ia
gagal akan benar-benar sengsara.
Manusia Timur tidak memiliki sikap hidup gigih seperti manusia Barat, karena salah
satu kebutuhannya yaitu “lingkungan karib” sudah otomatis ada. Ia tidak perlu mencarinya
dengan gigih. Mereka hidup mengambang dengan selaras, puas, dan bahagia dengan apa
yang dimilikinya, menikmati keindahan hidup sekitarnya. Kalaupun hidup itu tidak indah,
tetapi penuh dosa dan kesengsaraan, maka sikap orang Indonesia adalah untuk tetap
mencoba  dan melihat unsur-unsur keindahan dalam kesengsaraan itu.
MAKHLUK MANUSIA DAN KEPRIBADIAN |9

BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Manusia adalah makhluk yang mendapat karunia dari Tuhan Yang Maha Esa
kelengkapan rohani dan jasmani. Dari sudut pandang biologi, manusia meupakan satu jenis
makhluk di antara lebih dari sejuta jenis makhluk lain yang pernah atau masih menduduki
bumi ini. Pada abad ke – 19 ahli biologi Charles Darwin, mengemukakan teorinya tentang
evolusi manusia. Menurut teori tersebut, makhluk hidup tertua di bumi terdiri dari makhluk-
makhluk satu sel seperti protozoa. Dalam jangka waktu ratusan tahun timbul dan berkembang
bentuk-bentuk hidup berupa makhluk-makhluk dengan organisme yang makn lama makin
kompleks dan dalam waktu terakhir berevolusi makhluk seperti kera dan manusia.
Secara sederhana bahwa yang dimaksud kepribadian merupakan ciri-ciri dan si!at-si!at
khas yang mewakili sikap atau tabiat seseorang, yang mencakuppola –pola pemikiran
dan perasaan, konsep diri, dan mentalitas yang umumnya sejalan dengan kebiasaan umum.
Kepribadian manusiaitu teberbentuk dari proses pembelajaran ataupun yang memang ada
sejak lahir atau berupa naluri dan dorongan yang bersi!at alami.
B.   KRITIK DAN SARAN
Kami sebagai penyusun makalah ini sangat menyadari bahwa masih banyak terdapat
kekurangan dan kekeliruan baik dari segi kata-kata bahasa maupun kalimat, oleh karena itu
kami sangat berharap sekali masukan, kritik maupun saran yang sifatnya membangun guna
penyempurnaan penyusunan makalah kami selanjutnya.
M A K H L U K M A N U S I A D A N K E P R I B A D I A N | 10

DAFTAR PUSTAKA

Adi Imam, Djuretna.1997. Manusia Dan Kepribadiannya (Jurnal Filsafat). UGM.


Barbu, Zevedei, 1971. Society, Culture and Personality. Oxford: Basil Blackwell.
Bergson, H., 1977. Creative Evolution. Greenwood Press Publishers.
__________, 1932. The Two Sources of Morality and Religion. Greenwood Press Publishers
Dougall, Mac. 1908. Introduction To Special Psychology. Boston : Luce.
Dobzhansky, T. 1975. Evolutions, Genetics And Men. New York : Mentor Book.
F. Weidenreich. 1947. Giants And Men. Chicago : Apes.
Honigman, J.J. 1954. Culture And Personaity. New York : Harper & Brothers.
Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
_____________. 2014. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
_____________. 1975. Kebudayaan, Mentalitet, Dan Pembangunan. Jakarta: PT. Gramedia.
Parsons, T., dan E. Shills. 1962. Towards A General Theory Of Action. New York : Harper.

Anda mungkin juga menyukai