Oleh:
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya
terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami bisa menyelesaikan makalah
mata kuliah “Retorika Dakwah”. Shalawat serta salam kita sampaikan kepada Nabi
besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni Al-Qur’an
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Retorika Dakwah di
program studi Manejemen Dakwah Fakultas Dakwah pada Institut Agama Islam Negeri
pengalaman untuk para pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah
ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Kami yakin masih banyak
pengalaman Kami.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Salatiga, 21 September
2022
i
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB I...........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................................1
C. Tujuan Masalah..............................................................................................................2
BAB II..........................................................................................................................................3
PEMBAHASAN..........................................................................................................................3
A. Pengertian Retorika Dakwah........................................................................................3
B. Fungsi Retorika Dakwah...............................................................................................4
C. Tujuan Retorika Dakwah..............................................................................................5
D. Ruang Lingkup Retorika Dakwah................................................................................6
BAB III........................................................................................................................................7
PENUTUP....................................................................................................................................7
A. Kesimpulan.....................................................................................................................7
B. Saran...............................................................................................................................7
DAFTAR PUSAKA.....................................................................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dakwah pada dasarnya adalah perkataan dari mulut ke mulut dan sikap yang
baik, dikomunikasikan secara formal melalui forum resmi, atau hanya dengan
mengajak mereka berjalan di jalan Allah SWT untuk berbicara dan bertindak
dengan individu. dalam kehidupan masyarakat. Bahkan khutbah jumat menjadi
kegiatan wajib saat melaksanakan salat jumat. Pemahaman tentang retorika
penting agar sebuah pidato atau khotbah dapat berjalan dengan lancar dan
menyentuh serta menyentuh hati dan pikiran jamaah.
Retorika adalah bagian dari ilmu komunikasi. Sebagaimana kita ketahui
bersama, komunikasi adalah mengajak orang untuk berpartisipasi atau
mengubah sikapnya agar dapat bertindak sesuai dengan maksud komunikator
(komunikator). Dalam dakwah, komunikator yang dimaksud adalah muballiqh
atau misionaris. Oleh karena itu, selain penguasaan konsep-konsep Islam dan
pengamalannya, keberhasilan dakwah sangat bergantung pada kemampuan
misionaris, mubalik, misionaris atau misionaris untuk berkomunikasi dengan
madau-nya, yaitu sebagai objek jemaah dakwah.
Retorika dakwah berkembang seiring dengan perkembangan dakwah Islam.
Kegiatan dakwah sendiri sudah ada sejak Islam ada, karena Islam adalah agama
dakwah, agama yang memberi nasehat untuk membuktikan dan meyakini apa
yang Allah SWT katakan dan untuk membuktikan dan menjalankan perintah
yang diucapkan oleh Nabi, Ada juga himbauan bagi banyak orang untuk saling
membantu. saling mengingatkan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian retorika dakwah?
2. Apa saja fungsi dari retorika dakwah?
3. Apa tujuan dari retorika dakwah?
4. Apa saja ruang lingkup dari retorika dakwah?
1
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian dari retorika dakwah.
2. Untuk mengetahui apa saja fungsi dari retorika dakwah.
3. Untuk mengetahui apa tujuan dari retorika dakwah
4. Untuk mengetahui apa saja ruang lingkup dari retorika dakwah.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
mendapatkan keberuntungan di dunia dan akhirat . Secara semantik, dakwah
berarti memanggil, mempersilakan, memohon propaganda dan menyebarkan
baik ke arah yang baik maupun ke arah yang buruk. Dalam pengertian istilah,
dakwah merupakan suatu aktivitas untuk mengajak orang kepada ajaran Islam
yang dilakukan secara damai, lembut, konsisten dan penuh komitmen. 12 • Dr.
H. MS. Udin, M.A Cakupan dakwah lebih luas daripada tabligh. Dakwah
meliputi dakwah verbal (dakwah bil-lisan) dan dakwah non verbal (bil hal),
sedangkan tabligh hanya meliputi ajakan secara verbal.
Hubungan retorika dengan dakwah menurut T.A. Latief Rosydi dalam
bukunya Dasar-Dasar Retorika Komunikasi dan Informasi adalah kemampuan
dalam kemahiran menggunakan bahasa untuk melahirkan pikiran dan perasaan
itulah sebenarnya hakikat Retorika. Dan kemahiran serta kesenian menggunakan
bahasa adalah masalah pokok dalam menyampaikan dakwah. Karena itu
Retorika dengan Dakwah tidak dapat dipisahkan. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa dakwah dan retorika sangat berhubungan erat, dakwah
bertujuan mengajak umat manusia untuk melakukan kebaikan dan menjauhi
segala perbuatan yang mungkar. Sedangkan retorika adalah cara bagaimana
mengolah bahasa gaya yang baik dan memberikan inovasi-inovasi baru untuk
mempengaruhi orang lain. Jadi dengan menggunakan retorika dalam berdakwah
akan menjadikan materi yang disampaikan oleh seorang Retorika dan Narasi
Dakwah bagi Pemula • 21 da’i lebih menarik dan penuh inovatif. Sehingga
mad’u mau mengikuti apa yang di serukan oleh seorang da’i
B. Fungsi Retorika Dakwah
I Gusti Ngurah Oka, cara lebih rinci menerangkan bahwa fungsi retorika
adalah:
1. Memberikan gambaran yang jelas tentang manusia terutama dalam
hubungan kegiatan tutumya, termasuk di dalamnya;
2. Menampilkan gambaran-gambaran yang jelas tentang bahasa dan hal-hal
atau benda-benda yang biasa diangkat menjadi topik tutur;
3. Memberikan bimbingan tentang:
a) Cara-cara memilih topik tutur.
4
b) Cara-cara memandang dan menganalisis topik tutur untuk
menemukan sarana ulasan yang persuasif obyektif.
c) Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam rangka
menemukan ulasan non artistik.
d) Pemilihan jenis tutur yang disesuaikan dengan tujuan yang
hendak dicapai.
e) Penataan bagian-bagian tutur serta menempatkan ulasan dalam
bagian-bagian tutur itu
f) Pemilihan materi bahasa serta penyusunannya menjadi kalimat
yang padu, utuh, mantap dan bervariasi.
g) Pemilihan gaya bahasa dan gaya bertutur dalam penampilan tutur.
Dan uraian di atas dapatlah disimpulkan bahwa fungsi retorika
adaiah:
1. Secara positif, ilmu ini memberikan gambaran pemahaman yang
lebih baik mengenai fenomenafenomena retorika dalam segala
kegiatan manusia dengan kegiatan bertutumya;
2. Secara normatif, ilmu ini memberikan bimbingan dan petunjuk
kepada kita tentang cara mengemukakan tutur (pembicaraan)
yang lebih gamblang, lebih mengikat dan lebih menyakinkan;
3. Secara khusus, ilmu ini menuntun kita bagaimana seharusnya
membuat persiapan, penyusunan dan penyampaian pidato.
C. Tujuan Retorika Dakwah
Tujuan retorika ialah persuasi, yang dimaksudkan persuasi dalam hubungan
ini adalah yakinnya penanggap penutur (pendengar) akan kebenaran gagasan
topik tutur (hal yang dibicarakan) si penutur (pembicara). Artinys bahwa tujuan
retorika adalah membina saling pengertian yang mengembangkan kerjasama
dalam munumbuhkan kedamaian dalam krhidupan bermasyarakat lewat kegiatan
bertutur.
Menurut Aristoteles, ada empat tujuan kita mempelajari retorika yaitu:
1. Korektif, membela kebenaran yang seringkali kalah karena orang
tidak dapat mempertahankannya;
5
2. Instruktif, mendidik orang yang tidak dapat dicapai dengan metode
logika;
3. Sugestif, memberikan saran bagaimana menghadapi argumentasi
lawan sehingga menguasai situasi;
4. Defensif, sebagai alat pertahanan mental dalam menghadapi musuh
Dalam konteks dakwah, retorika dijadikan sebagai senjata/alat sang da’i
dalam menyampaikan dakwahnya yang bertujuan agar pesan dari apa yang
seorang da’i sampaikan tersampaikan kepada mad’u dengan tepat sasaran. Dan
secara umum, retorika dakwah memiliki tujuan sebagai amar ma’ruf nahi
munkar atau menyerukan kebaikan dan mencegah kemunkaran atau keburukan.
D. Ruang Lingkup Retorika Dakwah
Menurut Aristoteles, retorika tidak hanya menjangkau masalah berpidato saja.
Ruang lingkupnya jauh lebih luas daripada berpidato dan tutur lisan yang lain. Retorika
juga mencakup masalah-masalah dalam tutur bertulis; atau dengan kata lain ruang
lingkup retorika adalah seluruh masalah kejadian bertutur.
Ruang lingkup retorika di atas adalah ruang lingkup retorika dalam arti luas.
Sedangkan retorika dalam arti sempit diperinci lebih jelas oleh Jalaluddin Rahmat
antara lain sebagai berikut:
1. Persiapan pidato;
2. Penyusunan pidato;
3. Penyampaian pidato;
4. Cara-cara pidato;
5. Pidato-pidato khusus;
6. Evaluasi pidato.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dakwah dan retorika sangat berhubungan erat, dakwah yang bertujuan
mengajak umat manusia untuk melakukan kebaikan dan menjauhi segala
perbuatan yang mungkar. Sedangkan retorika yaitu cara agar gaya bahasa itu
diolah menjadi baik dan memberikan inovasi-inovasi baru untuk mempengaruhi
orang lain.
Ada juga beberapa fungsi dalam mempelajari Retonika Dakwah, salah
satunya ialah memberikan gambaran tentang metode dalam menyampaikan
dakwah.
Ilmu ini bertujuan memberikan bimbingan dan petunjuk kepada kita tentang
cara mengemukakan tutur (pembicaraan) yang lebih gamblang, lebih mengikat
dan lebih menyakinkan. retorika dijadikan sebagai senjata/alat sang da’i dalam
menyampaikan dakwahnya yang bertujuan agar pesan dari apa yang seorang da’i
sampaikan tersampaikan kepada mad’u dengan tepat sasaran.
Ruang lingkup retorika dakwah juga cukup luas, tidak hanya menjangkau
masalah berpidato saja, tetapi juga tutur tulis.
B. Saran
Demikianlah makalah yang dapat penulis uraikan dan dengan rasa penuh
kesadaran penulis merasa sangat banyak kekurangan yang terdapat pada
makalah ini, maka dari itu dengan rasa lapang dada dan mengharapkan
perbaikan ataupun kritik dan sarannya kepada seluruh pembaca karena kita
sebagai umat muslim agar selalu memperbaiki antara muslim yang satu dengan
muslim yang lainnya sebagaimana sabda rasulullah saw dalam hadistnya:
“MANRO’A MINKUM MUNKARON FALYUGHAYYIRHU BIYADIHI,
FAILLAM YASTATHI’ FABILISANIHI, FAILLAM YASTATHI’
FABIQOLBIHI, WADZALIKA ADAFUL IMAAN” semoga makalah ini
bermanfaat bagi kita semua amien amien ya rabbal alamien….
7
DAFTAR PUSAKA
Abdallah. 2009. “Retorika dan Dakawah Islam” dalam Jurnal Dakwah. Vol. X, Nomor
1 (halaman 107-115). Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Islam (UIN) Sunan
Kalijaga Yogyakarta.
Sumarto. A. Retorika Dakwah (Petunjuk Menuju Peningkatan Kemampuan Berpidato).
2014. Surabaya: JAUDAR PRESS.
Udin. MS. Retorika Dan Narasi Dakwah Bagi Pemula. 2019. Mataram: SANABIL
CREATIVE