Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

COMMUNICATION THEORY

DOSEN PENGAMPUH:

Dr. Nurming Saleh, M. Si

Materi: Dimensi Komunikasi


OLEH:

MUHAMMAD SOFYAN (230512601004)

JOYANA (230512600009)

IRMAYANTI (230512602001)

PROGRAM STUDY BUSINESS ENGLISH COMMUNICATION


FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2023/2024
Kata Pengantar

Tiada kalimat yang layak diucapkan selain limpahan rasa syukur kepada Tuhan
Yang Maha Esa. Atas selesainya Makalah berjudul “Communication Theory” lebih
khususnya pada materi Dimensi Komunikasi.

Tak lupa pula, kami selaku penulis dan penyusun makalah mengucapkan terima
kasih sebesar-besarnya atas dukungan dan kontribusi yang telah diberikan dalam proses
penyusunan makalah ini, terkhususnya kepada Ibu Dr. Nurming Saleh, M.Si. selaku dosen
pengampuh mata kuliah pada bidang Communication Theory.

Selain itu, kami ucapkan pula terima kasih banyak atas dukungan moril maupun
nonmoril kepada keluarga, dan teman-teman yang telah memberikan motivasi kepada kami
sehingga kami dapat dengan konsisten dalam mengerjakan makalah ini

Kami selaku penyusun makalah sangat menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata
sempurna. Oleh karenanya kami dengan terbuka menerima kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca agar untuk penyempurnaan makalah ini.

Makassar, September 2023

i
DAFTAR ISI

JUDUL .............................................................................................

Kata Pengantar..................................................................................i

Daftar Isi .........................................................................................ii

Bab I. Pendahuluan ..........................................................................1

1.1 Latar Belakang .............................................................1

1.2 Tujuan Penulisan ...........................................................1

Bab II. Pembahasan ......................................................................... 2

2.1 Pengertian dan Jenis Komunikasi ..................................2

2.2 Dimensi Komunikasi ..................................................... 4

Bab III. Penutup ............................................................................... 6

3.1 Kesimpulan .................................................................... 6

Daftar Pustaka ..................................................................................7

ii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Komunikasi merupakan proses yang kompleks, namun disaat yang


bersamaan datang secara alami kepada manusia. Mulai dari cara mereka
beinteraksi dengan manusia lain, dengan diri mereka sendiri bahkan kepada
khalayak ramai. Karenanya, komunikasi tak dapat dipisahkan dari kehidupan
sehari-hari manusia.

Komunikasi pada dasarnya adalah hubungan sosial. Dalam konteks


ini, kenhidupan sosial yang dimaksud bukan berarti hidup sebagai kawanan
(packs) untuk berburu dan membuat perseteruan melainkan hubungan timbal
balik antar individu, kelompok, maupun masyarakat.

Dalam tinjauan Association of Periopoerative Practice, Komunikasi


berasal dari bahasa Latin, yaitu Communis dan communicatio. Lunenburg
(2010) sepaham dengan mereka bahwa komunikasi berakar dari bahasa Latin
Communnis, dengan catatan Lunenburg menegaskan bahwa maknanya
‘umum’, artinya harus ada kesamaan pemahaman pesan antara sumber dan
penerima mengenai pesan yang disampaikan.

Komunikasi biasanya melibatkan komunikator atau sumber dan


penerima atau komunikan. Hal ini melibatkan lawan bicara saling bertukar
sinyal. Sinyal tersebut dapat berupa lisan dan tulis ataupun isyarat.
Komunikasi juga melibatkan kode seperti kontak mata, gerakan tubuh atau
suara. Hal ini dimaksudkan agar lawan bicara dapat mengerti makna dari
informasi yang disampaikan.

Komunikasi tak bisa lepas dari kehidupan manusia, baik itu dengan
diri sendiri maupun dengan individu atau kelompok lain. Karenanya terdapat
dimensi-dimensi komunikasi. Dimensi komunikasi sendiri merupakan suatu
ukuran yang berhubungan dengan komunikasi.

1.2 Tujuan Penulisan


Makalah ini dibuat dengan tujuan gar pembaca dapat memahami
pengertian dan jenis-jenis dimensi komunikasi.

1
BAB 2

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian dan Jenis Komunikasi
Komunikasi adalah proses sosial dimana individu-individu
menggunakan simbol-simbol untuk menciptakan dan mengartikan makna
dalam interaksi mereka. Komunikasi juga merupakan penyampaian informasi,
ide, emosi, ketrampilan, pemikiran. Dengan menggunakan lambang-lambang
atau kata-kata, gambar, bilangan, grafik, dan lain-lain.
Asal kata komunikasi berasal dari bahasa Latin “communicatio” dan
“communis” yang berarti "pemberitahuan" atau "pertukaran pikiran". Jadi
secara garis besar dalam suatu proses komunikasi haruslah terdapat unsur-
unsur kesamaan makna agar terjadi suatu pertukaran pikiran dan pengertian
antara Komunikator (penyebar pesan) dan komunikan(penerima pesan).
Everett M. Rogers, mengemukakan pendapatnya yaitu
“komunikasi adalah suatu proses dimana suatu gagasan dialihkan dari sumber
kepada suatu penerimaan atau lebih dengan maksud untuk mengubah tingkah
laku mereka”. Sementara, menurut Thomas M. S. “pada umumnya manusia
berkomunikasi untuk menyatakan dan mendukung identitas diri serta
membangun interaksi sosial masyarakat sekitar kita dan memengaruhi mereka
untuk berpikir, merasa, atau bertingkah sesuai yang kita harapkan”.
Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Komunikasi merupakan proses
penyampaian informasi baik itu berupa pesan, gagasan tau ide dari satu pihak
ke pihak lainnya. Umumnya komunikasi dilakukan dengan dua metode yaitu
komunikasi verbal dan kominikasi non verbal. Komunikasi verbal adalah
komunikasi yang disampaikan baik secara lisan maupun tertulis. Adapun
komunikasi non yaitu komunikasi yang melibatkan gesture atau isyarat dari
tubuh baik itu kontak mata ataupun gerakan badan.

Proses komunikasi dapat diartikan sebagai pertukaran informasi atau


pesan dari pengirim pesan atau komunikator dengan penerima pesan. Dalam
proses tersebut diharapkan mencapai kesamaan pemahaman atau mutual
undestanding antara kedua belah pihak. Adapun Dimensi komunikasi adalah
suatu bentuk atau ukuran yang berkaitan dengan komunikasi. Terdapat dua
jenis komunikasi, yaitu:
1.) Komunikasi Internal

Komunikasi Internal adalah suatu komunikasi yang terjadi dalam


suatu organisasi, serta terjadi dalam dua arah. Terdapat beberapa jenis
komunikasi internal, antara lain:

2
1. Komunikasi Vertikal

a. Upward Communication: Komunikasi yang berlangsung dari


subordinate atau bawahan mengirimkan informasi kepada atasan mereka.
Adapun fungsi dari komunikasi ini adalah, Penyampaian informasi mengenai
pekerjaan yang telah dikerjakan, persoalan pekerjaan, saran perbaikan
maupun keluhan dari karyawan.

b. Downward Communication: Komunikasi yang berlangsung dari


atasan atau petinggi suatu organisasi atau perusahaan yang mengirimkan
pesan kepada bawahannya. Adapun fungsi dari komunikasi ini adalah:
Instruksi pekerjaan, penyampaian informasi pekerjaan, prosedur dan aturan
kerja, dan pemberian dukungan atau motivasi serta membangun hubungan
yang baik dengan karyawan.

2. Komunikasi Horizontal/Lateral
Komunikasi yang berlangsung antara karyawan dengan sesama
karyawan atau petinggi dengan sesama petinggi. Dengan kata lain,
komunikasi yang terjadi dengan seseorang atau bagian yang memiliki
kedudukan setara. Fungsinya yaitu: memperbaiki koordinasi tugas, upaya
pemecahan masalah dan konfik serta membangun hubungan yang baik dan
harmonis.

2.) Komunikasi Eksternal


Komunikasi eksternal organisasi adalah komunikasi antara pimpinan
organisasi dengan khalayak di luar organisasi. Pada organisasi besar.
Komunikasi ini lebih banyak dilakukan oleh kepala hubungan masyarakat
dari pada pimpinan sendiri. Yang dilakukan sendiri oleh pimpinan hanyalah
terbatas pada hal-hal yang dianggap sangat penting saja. Komunikasi
eksternal terdiri dari jalur secara timbal balik.

a. Komunikasi dari Organisasi kepada Khalayak


Pada dasarnya merupakan komunikasi yang bersifat informatif yang
memerlukan keterlibatan khalayak umum, atau setidaknya memiliki hubungan
batin. Komunikasi ini memiliki beberapa bentuk seperti, pers, majalah,
televisi, tadio, artikel, surat kabar, dan film dokumenter.

b. Komunikasi dari Khalayak ke Organisasi


Merupakan umpan balik sebagai efek komunikasi yang dialakukan
organisasi ke khalayak.

3
2.2 Dimensi Komunikasi

1. Dimensi Isi
Dimensi isi disajikan menggunakan verbal dan menunjukkan isi dari
komunikasi yang sedang berlangsung. Dengan kata lain, merujuk pada isi dari
pesan atau informasi.

2. Dimensi Kebisingan
Tinggi rendahnya suara yang digunakan saat melakukan komunikasi.
Namun, hal ini juga dapat diartikan sebagai faktor-faktor yang mengganggu
jalannya komunikasi atau pertukaran informasi dan pesan.

3. Dimensi Jaringan
Sejauh mana individu mampu memperluas jangkauan informasinya
dalam melakukan komunikasi, hal ini bergantung pada jaringan satelit.
Dimensi Jaringan merujuk pada jenis saluran yang digunakan untuk
menyampaikan pesan tersebut.

4. Dimensi Arah
Dimensi Arah erbagi menjadi dua yaitu komunikasi satu arah dan
komunikasi dua arah:
a. Komunikasi Satu Arah
Komunikasi ini juga disebut sebagai Komunikasi Linear, artinya
komunikasi terjadi seperti garis lurus yang dikirim dari komunikator kepada
komunikan tanpa adanya gangguan atau hambatan. Contohnya: pidato dan
pers.
Model komunikasi ini sejalan dengan pemikiran Aristoteles dalam
bukunya, Rhetorica bahwa setiap komunikasi akan berjalan apabila mencakup
tiga unsur utamayaitu: Pembicara (speaker), Pesan (message), Pendengar
(listener).

b. Komunikasi Dua Arah


Komunikasi ini juga disebut sebagai Komunikasi Inretaksional.
Seperti yang dikemukakan oleh Wibur Schramm (1954), dimana
komunikasi berlangsung dua arah, yaitu dari pengirim ke penerima dan dari
penerima ke pengirim.
Model komunikasi ini memandang komunikasi sebagai proses yang
lebih kompleks dari sebelumnya. Dimana pesan dikirim dari komunikator ke
komunikan, tapi di saat bersamaan komunikan berperan untuk memberikan

4
umpan balik kepada komunikator. Ini merefleksikan hubungan timbal balik
antara kedua belah pihak.

5. Dimensi Pikiran
Komunikasi sangatlah penting baik dalam probadi maupun kelompok.
Tidak bisa dipungkiri bahwa scukup sering terjadi miskomunikasi dalam
suatu organisasi. Komunikasi dapat menyatukan kelompok, dan memberikan
solusi terhadap permasalahan yang dialami. Namun, ketidakjelasan pesan atau
informasi yang disampaikan suatu individu dapat dikatakan ssebagai
kegagalan dalam interaksi.

Contoh Kasus:
Sebuah organisasi OSIS di SMA mengadakan acara Pementasa Seni
Sekolah, sie acara tersebut telah menyusun agenda yang sudah disepakati
seluruh panitia acara. Ketika acara berlangsung, ternyata salah satu bintang
tamu berhalangan untuk hadir. Humas yang menerima informasi langsung
dari penerima acara lupa melaporkan kepada sie acara dan team keeper.
Ketika waktu bintang tamu tersebut untuk tampil, mereka dicari-cari
terlebih dahulu. Barulah tim Humas ingat jika bintang tamu tersebut
berhangan untuk hadir. Sususnan acara yang berlangsung pun menjadi
berantakan.
Pada contoh kasus di atas, sangat jelas bahwa komunikasi merupakan
hal yang wajib untuk dilakukan dalam suatu organisasi.

5
BAB 3

KESIMPULAN

Dari pemaparan materi di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa:


Komunikasi merupakan proses yang sangat kompleks, namun alami
bagi manusia. Karena komunikasi adalah bentuk interaksi sosial yang terjadi
baik pada diri sendiri, individu ke individu, bahkan hingga masyarakat umum.
Dapat diketahui pula, bahwa dalam setiap organisasi, komunikasi
begitu penting karena dapat menjadi sarana untuk membentuk hubungan
harmonis sebagai sesama karyawan maupun atasan, serta memberikan saran
satu sama lain. Tak hanya itu, dapat pula diketahui jikalau miskomunikasi dan
misinformasi dapat mengakibatkan kekacauan yang fatal dalam sebuah event
ataupun organisasi.
Adapun dimensi-dimensi komunikasi seperti dimensi isi yang memuat
isi pesan yang akan disampaikan, dimensi kebisingan yang mencakup tinggi-
rendahnya suara yang dihasilkan dan juga gangguan saat berkomunikasi,
dimensi jaringan yaitu jangkauan informasi yang dapat diakses (satelit), dan
terakhir yaitu dimensi arah yaitu memuat komunikasi satu arah (seperti pdato)
dan kommunikasi dua arah (interaksional).

6
DAFTAR PUSTAKA

Colin Cherry, Henry Mark Pease. (1956). On Human Communication:


A Review, A Survey, and A Criticism. University of California.

Foluke Fatimayin, PhD. (2018). What Is Communication?. National


Open University of Nigeria, Lagos.

Tanwirul Qulub. (2019). Definisi dan Dimensi-Dimensi Komunikasi.


Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Surabaya

Novela Ayu Ratna Putri. (2015). Komunikasi dan Dimensi


Komunikasi

In Management. (2023). Komunikasi Internal: Jenis, Contoh &


Manfaatnya

Anda mungkin juga menyukai