COMMUNICATION THEORY
DOSEN PENGAMPUH:
JOYANA (230512600009)
IRMAYANTI (230512602001)
Tiada kalimat yang layak diucapkan selain limpahan rasa syukur kepada Tuhan
Yang Maha Esa. Atas selesainya Makalah berjudul “Communication Theory” lebih
khususnya pada materi Dimensi Komunikasi.
Tak lupa pula, kami selaku penulis dan penyusun makalah mengucapkan terima
kasih sebesar-besarnya atas dukungan dan kontribusi yang telah diberikan dalam proses
penyusunan makalah ini, terkhususnya kepada Ibu Dr. Nurming Saleh, M.Si. selaku dosen
pengampuh mata kuliah pada bidang Communication Theory.
Selain itu, kami ucapkan pula terima kasih banyak atas dukungan moril maupun
nonmoril kepada keluarga, dan teman-teman yang telah memberikan motivasi kepada kami
sehingga kami dapat dengan konsisten dalam mengerjakan makalah ini
Kami selaku penyusun makalah sangat menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata
sempurna. Oleh karenanya kami dengan terbuka menerima kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca agar untuk penyempurnaan makalah ini.
i
DAFTAR ISI
JUDUL .............................................................................................
Kata Pengantar..................................................................................i
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Komunikasi tak bisa lepas dari kehidupan manusia, baik itu dengan
diri sendiri maupun dengan individu atau kelompok lain. Karenanya terdapat
dimensi-dimensi komunikasi. Dimensi komunikasi sendiri merupakan suatu
ukuran yang berhubungan dengan komunikasi.
1
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian dan Jenis Komunikasi
Komunikasi adalah proses sosial dimana individu-individu
menggunakan simbol-simbol untuk menciptakan dan mengartikan makna
dalam interaksi mereka. Komunikasi juga merupakan penyampaian informasi,
ide, emosi, ketrampilan, pemikiran. Dengan menggunakan lambang-lambang
atau kata-kata, gambar, bilangan, grafik, dan lain-lain.
Asal kata komunikasi berasal dari bahasa Latin “communicatio” dan
“communis” yang berarti "pemberitahuan" atau "pertukaran pikiran". Jadi
secara garis besar dalam suatu proses komunikasi haruslah terdapat unsur-
unsur kesamaan makna agar terjadi suatu pertukaran pikiran dan pengertian
antara Komunikator (penyebar pesan) dan komunikan(penerima pesan).
Everett M. Rogers, mengemukakan pendapatnya yaitu
“komunikasi adalah suatu proses dimana suatu gagasan dialihkan dari sumber
kepada suatu penerimaan atau lebih dengan maksud untuk mengubah tingkah
laku mereka”. Sementara, menurut Thomas M. S. “pada umumnya manusia
berkomunikasi untuk menyatakan dan mendukung identitas diri serta
membangun interaksi sosial masyarakat sekitar kita dan memengaruhi mereka
untuk berpikir, merasa, atau bertingkah sesuai yang kita harapkan”.
Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Komunikasi merupakan proses
penyampaian informasi baik itu berupa pesan, gagasan tau ide dari satu pihak
ke pihak lainnya. Umumnya komunikasi dilakukan dengan dua metode yaitu
komunikasi verbal dan kominikasi non verbal. Komunikasi verbal adalah
komunikasi yang disampaikan baik secara lisan maupun tertulis. Adapun
komunikasi non yaitu komunikasi yang melibatkan gesture atau isyarat dari
tubuh baik itu kontak mata ataupun gerakan badan.
2
1. Komunikasi Vertikal
2. Komunikasi Horizontal/Lateral
Komunikasi yang berlangsung antara karyawan dengan sesama
karyawan atau petinggi dengan sesama petinggi. Dengan kata lain,
komunikasi yang terjadi dengan seseorang atau bagian yang memiliki
kedudukan setara. Fungsinya yaitu: memperbaiki koordinasi tugas, upaya
pemecahan masalah dan konfik serta membangun hubungan yang baik dan
harmonis.
3
2.2 Dimensi Komunikasi
1. Dimensi Isi
Dimensi isi disajikan menggunakan verbal dan menunjukkan isi dari
komunikasi yang sedang berlangsung. Dengan kata lain, merujuk pada isi dari
pesan atau informasi.
2. Dimensi Kebisingan
Tinggi rendahnya suara yang digunakan saat melakukan komunikasi.
Namun, hal ini juga dapat diartikan sebagai faktor-faktor yang mengganggu
jalannya komunikasi atau pertukaran informasi dan pesan.
3. Dimensi Jaringan
Sejauh mana individu mampu memperluas jangkauan informasinya
dalam melakukan komunikasi, hal ini bergantung pada jaringan satelit.
Dimensi Jaringan merujuk pada jenis saluran yang digunakan untuk
menyampaikan pesan tersebut.
4. Dimensi Arah
Dimensi Arah erbagi menjadi dua yaitu komunikasi satu arah dan
komunikasi dua arah:
a. Komunikasi Satu Arah
Komunikasi ini juga disebut sebagai Komunikasi Linear, artinya
komunikasi terjadi seperti garis lurus yang dikirim dari komunikator kepada
komunikan tanpa adanya gangguan atau hambatan. Contohnya: pidato dan
pers.
Model komunikasi ini sejalan dengan pemikiran Aristoteles dalam
bukunya, Rhetorica bahwa setiap komunikasi akan berjalan apabila mencakup
tiga unsur utamayaitu: Pembicara (speaker), Pesan (message), Pendengar
(listener).
4
umpan balik kepada komunikator. Ini merefleksikan hubungan timbal balik
antara kedua belah pihak.
5. Dimensi Pikiran
Komunikasi sangatlah penting baik dalam probadi maupun kelompok.
Tidak bisa dipungkiri bahwa scukup sering terjadi miskomunikasi dalam
suatu organisasi. Komunikasi dapat menyatukan kelompok, dan memberikan
solusi terhadap permasalahan yang dialami. Namun, ketidakjelasan pesan atau
informasi yang disampaikan suatu individu dapat dikatakan ssebagai
kegagalan dalam interaksi.
Contoh Kasus:
Sebuah organisasi OSIS di SMA mengadakan acara Pementasa Seni
Sekolah, sie acara tersebut telah menyusun agenda yang sudah disepakati
seluruh panitia acara. Ketika acara berlangsung, ternyata salah satu bintang
tamu berhalangan untuk hadir. Humas yang menerima informasi langsung
dari penerima acara lupa melaporkan kepada sie acara dan team keeper.
Ketika waktu bintang tamu tersebut untuk tampil, mereka dicari-cari
terlebih dahulu. Barulah tim Humas ingat jika bintang tamu tersebut
berhangan untuk hadir. Sususnan acara yang berlangsung pun menjadi
berantakan.
Pada contoh kasus di atas, sangat jelas bahwa komunikasi merupakan
hal yang wajib untuk dilakukan dalam suatu organisasi.
5
BAB 3
KESIMPULAN
6
DAFTAR PUSTAKA