Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH HUBUNGAN PSIKOLOGI DENGAN DAKWAH

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Dakwah

DISUSUN OLEH:

Oleh :

KELOMPOK 2
INTAN VESSELIA (2010501004)

IKSAN DWI RAMADHAN (2010501002)

MUHAMMAD SEPTIYADI (2010501003)

KELAS : KPI A (2051)

DOSEN PENGAMPUH:

Dr.,SELVIA ASSOBURU, M.Hum

MATA KULIAH PSIKOLOGI DAKWAH

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG

2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh, Puji syukur atas kehadirat Allah


SWT yang telah melimpahkan nikmat dan hidayahnya kepada kita semua, terutama nikmat
kesehatan sehingga kita masih bisa menikmati seluruh alam ini dengan baik, dan dengan atas
ridho-Nya pun kami dapat menyusun makalah yang berjudul ”HUBUNGAN PSIKOLOGI
DENGAN DAKWAH” dengan baik, tidak lupa kami panjatkan puji syukur atas junjungan
kita nabi Muhamad SAW.

Meskipun kami telah mencoba menyusun makalah ini dengan sesempurna mungkin,
namun sebagai manusia biasa kita juga tidak luput dari kesalahan, terdapat juga kelebihan
dan kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan
saran dari para pembaca agar bisa menjadi pelajaran untuk menyempurnakan isi makalah ini.

ii
Daftar Isi

Kata Pengantar.........................................................................................................ii

Daftar Isi.................................................................................................................iii

BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang....................................................................................................1

B. Rumusan Masalah...............................................................................................1

C. Tujuan..................................................................................................................1

BAB II Pembahasan

A. Psikologi Dakwah........................................................................................2
Psikologi dan dakwah............................................................................2
B. Sejarah, Fungsi, Tujuan dan Manfaat..........................................................3
Sejarah Psikologi Dakwah.....................................................................3
Fungsi Psikologi Dakwah......................................................................3
Tujuan Psikologi Dakwah......................................................................4
Manfaat Mempelajari Psikologi Dakwah...............................................4
C. Peran Psikologi Dalam Berdakwah dan Sebagai Ilmu Pengetahuan...........5
Peran Psikologi Dalam Proses Berdakwah......................................5
Psikologi Dakwah Sebagai Ilmu Pengetahuan.................................6

BAB III Penutup

Kesimpulan..............................................................................................................7

Daftar Pustaka..........................................................................................................8

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia diciptakan oleh Allah dengan membawa tugas dan amanah yang sangat
berat. Salah satu tugas manusia di bumi ini adalah sebagai khlaifah fil ardl. Setiap
manusia memiliki tugas sebagai pemimpin. Di mana seorang pemimpin itu harus
mampu menciptakan ketentraman, kedamaian, keadilan dan
kesejahteraan. Membenarkan atau mengarahkan segala sesuatu yang dirasa belum
baik dan tidak sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh Allah selaku Sang Khalik.
Manusia diciptakan oleh Allah dengan membawa tugas dan amanah yang sangat
berat. Salah satu tugas manusia di bumi ini adalah sebagai khlaifah fil ardl. Setiap
manusia memiliki tugas sebagai pemimpin. Di mana seorang pemimpin itu harus
mampu menciptakan ketentraman, kedamaian, keadilan dan
kesejahteraan. Membenarkan atau mengarahkan segala sesuatu yang dirasa belum
baik dan tidak sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh Allah selaku Sang Khalik.

B. Rumusuan Masalah
Adapun perumusan masalah yang akan dibahas sebagai berikut:
a. Menjelaskan tentang psikologi dakwah
b. Menjelaskan sejarah, fungsi, tujuan dan manfaat psikologi dakwah
c. Menjelaskan peran psikologi dalam proses berdakwah dan Hubungan psikologi
dakwah dengan ilmu lain

C. Tujuan
a. Mengetahui tentang psikologi dakwah
b. Mengetahui sejarah, tujuan, fungsi, dan peran
c. Mengetahui peran psikologi dalam proses berdakwah, Hubungan psikologi
dakwah dengan ilmu lain

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Psikologi Dakwah
Psikologi dan Dakwah

Psikologi adalah ilmu pengetahuan tentang tingkah laku dan kehidupan psikis
(kejiwaan) manusia. Senyatanya psikologi ini merupakan cabang pengetahuan yang
masih muda atau remaja.

Psikologi sebagai psikologi filsafat menurut Plato pada tahun lebih kurang 400
SM, berarti: ilmu pengetahuan yang mempelajari sifat hakikat, dan hidup jiwa
manusia (psyche= jiwa; logos= ilmu pengetahuan).

Robert S. Wood-Worth berpendapat bahwa psikologi adalah: ilmu


pengetahuan yang mempelajari semua tingkah laku dan perbuatan individu, dalam
mana individu tersebut dapat dilepaskan dari lingkungannya. Pelaksanaan secara
ilmiah dari psikologi dilakukan dengan jalan: mengumpulkan dan mencatat secara
teliti tingkah laku manusia selengkap mungkin, dan berusaha menjauhkan diri dari
segala prasangka. (Kartini Kartono, 1996 : 1-2).

Sedangkan dakwah menurut epistemologi yang berasal dari bahasa Arab, kata
dakwah berbentuk Isim Masdar  yaitu bermakna panggilan, ajakan atau seruan. (Ali
Mahfud, 1952 : 17).

Secara istilah dakwah berarti mendorong atau memotivasi manusia untuk


melakukan kebajikan dan mengikuti petunjuk, memerintahkan mereka untuk berbuat
makruf dan mencegah kepada yang munkar agar mereka mendapat kebahagiaan di
dunia dan akhirat. (Ali Mahfud, 1952 : 16).

Seperti yang telah diungkapkan di atas bahwa psikologi dakwah merupakan


perpaduan dari dua disiplin ilmu yang berbeda, maka untuk memberi pengertian
tentang obyek psikologi dakwah ini, kita coba terlebih dahulu untuk mencoba
meletakkan dasar pertemuan dengan jalan meminjam data dari kedua lapisan ilmu
tersebut kemudian atas dasar itu maka kita dapat menemukan obyek pembahasan
tersendiri.

Psikologi dakwah merupakan kesatuan analisis terhadap tingkah laku manusia melalui
pendekatan psikologi dan dakwah geologis yang terdisipliner. Sebagai pembahasan

2
yang mempedomani psikologi, maka psikologi dakwah ini termasuk di dalam ruang
lingkup pembicaraan psikologi teoritis khusus, dan juga dalam psikologi praktis
aplikaitif. (Jamaluddin Kafie, 1993 : 6-7).

Dengan demikian, psikologi dakwah adalah ilmu yang mempelajari tingkah


laku manusia yang merupakan gambaran dari kejiwaannya guna diarahkan kepada
iman takwa kepada Allah Swt. Bila disederhanakan bisa juga dengan pengertian,
dakwah dengan pendekatan kejiwaan. Pengertian dari Psikologi Dakwah yaitu
Psikologi dan Ilmu Dakwah. Pengetahuan tentang Ilmu
Jiwa atau Psikologi diperlukan karena Psikologi Dakwah memang merupakan bagian
dari Psikologi,  yakni Psikologi terapan. Ilmu Dakwah  juga sangat relevan
karena Psikologi Dakwah ini adalah ilmu bantu bagi kegiatan dakwah. Boleh jadi
pengguna ilmu ini adalah Da’I yang psikolog yang suka berdakwah.

B. Sejarah, Fungsi, Tujuan dan Manfaat Psikologi Dakwah


Sejarah Psikologi dakwah
Beberapa abad sebelum Masehi, para ahli pikir Yunani dan Romawi telah berusaha
mengetahui hidup kejiwaan manusia dengan cara-cara yang bersifat spekulatif. Pada
zaman ini psikologi masih dalam ruang lingkup filsafat, Para ahli menyebutnya
filsafat rohaniah, karena mereka berusaha memahami jiwa melalui pemikiran pilosofi
dan merupakan bagian dari filsafat. Salah satu filsuf pada saat ini plato dan aristoteles.

Sejalan dengan dinamika hidup masyarakat untuk senantiasa mencari pemuasan


dalam segala aspek kehidupannya maka pikiran manusia pun mengalami
perkembangan yang bertendensi ke arah pemuasan hidup ilmiahnya yang semakin
sempurna. Mulai zaman humanisme (aufklarung), sistem dan metode berpikir
manusia tidak lagi bersifat spekulatif , melainkan menuntut sistem dan metode yang
bersifat rasionalistis. Di antara ahli pikir pada masa ini adalah Thomas Aquinas dan
Jhon Locke.

Fungsi Psikologi Dakwah


Dengan memahami psikologi, seorang da’I akan bijaksana menetapkan materi
dakwah dan tingkatannya, dengan harapan tidak membosankan mad’u.

3
Keberhasilan dakwah bukan hanya disebabkan oleh kehebatan da’I menyampaikan
pesan-pesan dakwahnya, tapi lebih ditentukan oleh bagaimana masyarakat (mad’u)
menafsirkan pesan dakwah yang mereka terima.
Tujuan Psikologi Dakwah
Pada proses dakwah yang bermaksud untuk mengubah sikap kejiwaan seorang mad’u,
maka pengetahuan tentang psikologi dakwah menjadi sesuatu yang sangat penting.
Jika dilihat dari segi psikologi, bahwa dakwah dalam prosesnya dipandang sebagai
pembawa perubahan, atau suatu proses. Dari segi dakwah, psikologi banyak memberi
jalan pada tujuan dakwah pemilihan materi dan penetapan metodenya. Bagi seorang
da’i dengan mempelajari metode psikologi dapat memungkinkan mengenal berbagai
aspek atau prinsip yang dapat menolongnya dalam meneliti tingkah laku manusia
dengan lebih kritis dan juga dapat memberikan kepadanya pengertian yang lebih
mendalam tentang tingkah laku. Psikologi memberikan jalan bagaimana
menyampaikan materi dan menetapkan metode dakwah kepada individu manusia
yang merupakan makhluk yang berjiwa dan memiliki kepribadian.
Tujuan psikologi dakwah adalah membantu dan memberikan pandangan kepada para
da’I tentang pola dan tingkah laku para mad’u dan hal-hal yang mempengaruhi
tingkah laku tersebut yang berkaitan dengan aspek kejiwaan (psikis) sehingga
mempermudah para da’I untuk mengajak mereka kepada apa yang dikehendaki oleh
ajaran islam.

Manfaat Mempelajari Psikologi Dakwah


Mempelajari psikologi dakwah, dirasakan perlu dalam rangka mengefektifkan
pelaksanaan dakwah dan memaksimalkan hasil dari kegiatan dakwah. Menurut H. M.
Arifin, pada hakikatnya psikologi dakwah merupakan landasan dimana metodologi
dakwah seharusnya dikembangkan. Psikologi dakwah membantu para da’I memahami
latar belakang hidup naluriyah manusia sebagai makhluk individual maupun
sebagaimakhluk sosial. Dengan pemahaman tersebut da’I akan mampu
memperhitungkan, mengendalikan serta mengarahkan perkembangan modernisasi
masyarakat berdasarkan pengaruh teknologi modern yang positif. Psikologi dakwah
juga dapat membantu para da’I dalam menerangkan tingkah laku yang baik dan dalam
menerangkan manfaat-manfaat keimanan dan keberagaman seseorang.
Dengan psikologi dakwah juga akan lebih memungkinkan seorang da’I atau peneliti
memahami rahasia-rahasia hukum syara’, sehingga dapat menjadikannya lebih yakin

4
akan kesempurnaan dan keadilan Allah SWT dan dapat menerangkan dan menetapkan
hokum-hukum dengan baik dan benar kepada masyarakatnya. Psikologi dakwah juga
dapat membantu da’I untuk memahami keadaan jama’ah atau masyarakatnya, tentang
minat maupun kadar pengaruh ajaran yang disampaikan kepada mereka.

C. Peran Psikologi Dalam Berdakwah dan Sebagai Ilmu Pengetahuan


Peran Psikologi Dalam Proses Berdakwah

Peran psikologi dakwah sangat membantu kaitannya dalam aktifitas dakwah.


Kegiatan dakwah dapat berlangsung dengan lancar dan berhasil dengan baik
diperlukan pengetahuan tentang psikologi dakwah. Karena kegiatan dakwah pada
dasarnya adalah kegiatan penyampaian informasi dari seseorang kepada orang lain.
Maka perlu mengkaji prinsip dasar psikologi komunikasi juga berhasil atau tidaknya
suatu kegiatan dakwah sangat ditentukan oleh sikap mental pengetahuan juru dakwah

a) Esensi Psikologi Dakwah


Tugas psikologi dakwah adalah memberikan landasan dan pedoman kepada
metodologi dakwah, karena metodologi baru dapat efektif dalam penerapan
kerja bila mana didasarkan atas kebutuhan hidup manusia sebagaimana
ditunjukkan kemungkinan pemuasnya efek psikologi.
b) Psikologi untuk Efektifitas Dakwah
Menyerukan kebenaran dan mencegah kemungkaran adalah tugas hidup setiap
manusia. Dengan bahasa lain setiap muslim berkewajiban untuk berdakwah.
Perintah ini ditulis dalam al-Qur’an surat Ali Imran ayat 110, yang artinya:
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh
kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada
Allah”.
c) Mengenalkan Sebelum Memberi Beban
Kebanyakan dari para da’i tidak memperhatikan prinsip yang cukup penting
ini. Prinsip yang seharusnya dipenuhi dalam rangka meluluhkan hati sang
mad’u, sebagai pengkondisian dan persiapan baginya untuk mendengar
kebenaran yang hendak diserukannya.
d) Penyampaian Pesan
Agar pesan dakwah akan mudah diterima oleh komunikan maka perlu adanya
komunikasi yang efektif. Tanda-tanda komunikasi yang efektif paling tidak

5
memberikan lima hal pengertian, kesengajaan pengaruh pada sikap, hubungan
yang semakin baik dan tindakan demikian pula pendekatan psikologi.

Psikologi Dakwah Sebagai Ilmu Pengetahuan

psikologi dakwah sebagai ilmu pengetahuan bertugas mempelajari/membahas tentang


gejala-gejala hidup kejiwaan, baik dari dai maupun mad‘ū yang terlibat dalam proses
kegiatan dakwah. Tugas psikologi dakwah adalah memberikan landasan dan pedoman
kepada metodologi dakwah, karena metodologi baru dapat efektif dalam penerapan
kerja bila mana didasarkan atas kebutuhan hidup manusia sebagaimana ditunjukkan
kemungkinan pemuasnya efek psikologi. Dengan memperhatikan faktor-faktor
perkembangan psikologis beserta ciri-cirinya, maka pesan dakwah yang disampaikan
oleh juru dakwah akan dapat meresap dan diterima dalam pribadi sasarannya dan
kemudian diamalkannya kepada perasaan yang tulus tanpa adanya ganjalan karena hal
tersebut dapat menyentuh dan memuaskan kehidupan rohaninya. Disinilah letak titik
berat strategi-strategi dakwah yang sebenarnya yaitu menerima pesan dakwah dengan
ikhlas sekaligus mempraktekkannya (Al-Mubarok, 1998: 50) Dalam mempengaruhi
orang lain agar orang lain dapat mengikuti apa yang kita inginkan maka kita harus
melakukan beberapa pendekatan, dan bisa dibilang pendekatan psikologis adalah
pendekatan yang paling penting dan yang paling berpengaruh apakah nantinya orang
lain (mad‘ū) itu dapat menerima apa yang disampaikan oleh dai dan menjalankannya.
Dan perlu kita ketahui juga bahwasannya tujuan utama dari dakwah adalah bagaimana
nantinya seorang dai dapat memahami peran dan fungsinya sebagai pendakwah secara
psikologi dakwah, dan kepada seorang mad‘ū dapat atau mau menjalankan apa yang
disampaikan oleh seorang dai, bukan hanya sekedar dipahami, direnungkan dan
dirasakan saja tapi bagaimana agar seorang mad‘ū benar-benar menjalankan apa yang
disampaikan oleh dai dengan penuh kesadaran dari dirinya sendiri.

6
BAB II

PENUTUP

Kesimpulan

Psikologi Dakwah Psikologi dan Dakwah Psikologi adalah ilmu pengetahuan tentang
tingkah laku dan kehidupan psikis (kejiwaan) manusia.

Tujuan dan Manfaat Psikologi Dakwah Pada proses dakwah yang bermaksud untuk
mengubah sikap kejiwaan seorang mad’u, maka pengetahuan tentang psikologi
dakwah menjadi sesuatu yang sangat penting.

Tujuan psikologi dakwah adalah membantu dan memberikan pandangan kepada para
da’I tentang pola dan tingkah laku para mad’u dan hal-hal yang mempengaruhi
tingkah laku tersebut yang berkaitan dengan aspek kejiwaan (psikis) sehingga
mempermudah para da’I untuk mengajak mereka kepada apa yang dikehendaki oleh
ajaran islam.

Manfaat Dalam Mempelajari Psikologi Dakwah Mempelajari psikologi dakwah,


dirasakan perlu dalam rangka mengefektifkan pelaksanaan dakwah dan
memaksimalkan hasil dari kegiatan dakwah.

Dan perlu kita ketahui juga bahwasannya tujuan utama dari dakwah adalah bagaimana
nantinya seorang dai dapat memahami peran dan fungsinya sebagai pendakwah secara
psikologi dakwah, dan kepada seorang mad‘ū dapat atau mau menjalankan apa yang
disampaikan oleh seorang dai, bukan hanya sekedar dipahami, direnungkan dan
dirasakan saja tapi bagaimana agar seorang mad‘ū benar-benar menjalankan apa yang
disampaikan oleh dai dengan penuh kesadaran dari dirinya sendiri.

7
Daftar Pustaka

https://assamam212.wordpress.com/about/psikologi-dakwah/

https://vzoh-psi013.blogspot.com/2008/06/psikologi-dakwah.html

https://makalah-ibnu.blogspot.com/2008/10/peran-psikologi-dalam-proses-dakwah.html?
m=1#axzz75ae3z66r

https://www.kompasiana.com/sangpermata/pengertian-dan-ruang-lingkup-psikologi-
dakwah_551021bd813311d738bc617d

https://ujangdakwah.blogspot.com/2012/01/peran-psikologi-dalam-proses-dakwah.html

http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?
article=1727999&val=18625&title=PERAN%20DAN%20FUNGSI%20DAI%20DALAM
%20PERSPEKTIF%20PSIKOLOGI%20DAKWAH

Anda mungkin juga menyukai