Anda di halaman 1dari 35

KEDOKTERAN KOMUNITAS

PUSKESMAS SEMPAJA
PERIODE JANUARI – AGUSTUS 2019

Disusun Oleh:

Joko Tri Sutrisno Fernando M 1710029081


Jumadil Akbarriansyah 1710029077
Dayinta Laksmi A 1710029074

Pembimbing :
Dr. Krispinus Duma, M.Kes
dr. Tiara Ramadhani

LABORATORIUM ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MULAWARMAN
PUSKESMAS SEMPAJA
SAMARINDA
2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang selalu
melimpahkan rahmat, anugrah, dan karunianya sehingga kami bisa menyelesaikan
makalah ini dengan baik dan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Kami
mengucapkan terima kasih kepada

1. Dr. Krispinus Duma, M. Kes. selaku Kepala Laboratorium IKM-IKK FK


Unmul.
2. dr. Meiliati Aminyoto, Sp.GK,M.Kes dandr. Tiara Ramadhani selaku
pembimbing yang telah memberikan masukan dalam penyelesaian makalah
ini.
3. drg. Aprilia Lailati, MM dan seluruh staf Puskesmas Sempaja atas kesediaan
menjadi sumber informasi dalam penyelesaian makalah ini.
4. Rekan-rekan Dokter Muda Laboratorium IKM-IKK, khususnya di wilayah
kerja Puskesmas Sempaja atas kerjasamanya.
Kami menyadari bahwa penulisan makalah kami masih terdapat
ketidaksempunaan.Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari para pembaca agar kedepannya kami dapat memperbaiki dan
menyempurnakan tulisan kami.

Kami berharap agar makalah yang kami tulis ini berguna bagi pembaca
terutama Dokter Muda FK Unmul dan dapat digunakan sebaik-baiknya sebagai
sumber informasi.Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

Samarinda, September 2019

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... 1


KATA PENGANTAR .................................................................................... 2
DAFTAR ISI ................................................................................................... 3
BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................. 4
BAB 2 PROFIL PUSKESMAS SEMPAJA ................................................. 6
BAB 3 ANALISIS DATA .............................................................................. 18

3
BAB 1
PENDAHULUAN

Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI) No. 75


tahun 2014 tentang Puskesmas, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah
fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan perseorangan (UKP) tingkat pertama.
Puskesmas Merupakan suatu tempat yang dapat memberikan pelayanan kuratif,
rehabilitatif, poromotif dan preventif namun lebih mengutamakan upaya promotif
dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang seinggi-
tingginya di wilayah kerjanya. Pembangunan kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas dipertanggungjawabkan kepada Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten
karena Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan
Kota/Kabupaten (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia/Kemenkes, 2014).
Puskesmas bertujuan untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan
kesehatan nasional yang berupaya untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja
puskesmas. Dalam pelaksanaannya, puskesmas memiliki fungsi sebagai pusat
penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat
dan keluarga dan pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama yang terdiri atas
pelayanan medik dasar dengan pendekatan individu dan keluarga, dan pelayanan
kesehatan masyarakat (Kemenkes, 2014).
Sasaran utama pelayanan medis puskesmas adalah kelompok-kelompok
dalam masyarakat disebut sebagai pelayanan kedokteran komunitas, upaya
kesehatan yang dilakukan berupa upaya kesehatan masyarakat. Menurut George
Hillary Jr., komunitas adalah sekelompok orang yang tinggal di daerah tertentu
dan memiliki hubungan untuk berinteraksi satu sama lain. Sedangkan, menurut
Christenson dan Robinson, komunitas adalah orang yang tinggal di daerah yang
terbatas dengan batas geografis, yang berkomunikasi satu sama lain, dan memiliki
ikatan antara orang yang tinggal di tempat tesebut. Suatu komunitas setidaknya
memiliki satu karakteristik kesamaan yang dimiliki oleh anggota komunitasnya.

4
Setiap komunitas tidak terlepas dari permasalahan di dalamnya. Untuk
mengetahui apakah suatu komunitas mengalami masalah kesehatan, dapat
dilakukan dengan pendekatan diagnosis komunitas. Diagnosis komunitas adalah
mengidentifikasi faktor risiko dan sumber dari suatu masalah kesehatan pada
suatu komunitas, mengusulkan rencana untuk mengatasi masalah tersebut dan
mengevaluasi indikator serta metode sebagai program intervensi. Menurut teori
Blum, masalah yang mempengaruhi kesehatan meliputi semua faktor yang
mempengaruhi kesehatan penduduk yaitu lingkungan, perilaku, keturunan, dan
pelayanan kesehatan. Identifikasi dan prioritas masalah kesehatan harus
dilaksanakan dengan baik agar masalah yang diatasi adalah benar-benar masalah
dari masyarakat, sehingga nantinya masyarakat ikut berperan aktif dalam
mengikuti kegiatan untuk menanggulangi masalah kesehatan yang ada tersebut.

5
BAB 2

PROFIL PUSKESMAS SEMPAJA

2.1 Visi, Misi, dan Motto Pelayanan


2.1.1 Visi
Memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna untuk meningkatkan kesehatan
masyarakat sempaja berprilaku hidup bersih dan sehat.

2.1.2 Misi
2.1.2.1 Memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan pelayanan sesuai standart
2.1.2.2 Menjalin kerjasama yang baik dan harmonis dengan lintas sosial
2.1.2.3 Memanfaatkan kesadaran ber-PHBS di masyarakat

2.1.3 Motto Pelayanan


“Kepuasan Anda, Kebahagiaan Kami”

2.2 Sejarah Singkat Puskesmas Sempaja


Puskesmas Sempaja merupakan satu dari 3 Puskesmas di Kecamatan
Samarinda Utara. Puskesmas ini diresmikan pada tanggal 15 Agustus 1985 oleh
Wali Kota Samarinda (Bapak Waris Husein) dan didampingi oleh Kepala Dinas
Kesehatan Kota Samarinda (dr. Supangat). Lokasi puskesmas saat itu berada di
Jalan KH.Wahid Hasyim dimana lokasi tersebut kini menjadi Pos Pintu Masuk
Stadion Madya Sempaja.Saat ini gedung Puskesmas Sempaja berupa bangunan
permanen, terdapat 8 ruangan dengan fasilitas listrik dari PLN beserta sumur gali.
Di belakangnya terdapat 4 rumah dinas yang terbuat dari kayu.

Jumlah pasien yang datang berobat ke puskesmas pada awal berdirinya


rata – rata 10 orang per hari, dan jumlah penduduk sempaja 2400 jiwa. Jumlah
posyandu ada 5 yaitu ; Posyandu Bayur, Pinang Seribu, Gunung Cermin, Gunung
Malang dan Anggur. Puskesmas pembantu yang berdiri pada wilayah kerja
puskesmas sempaja adalah Pusban Sempaja (kini Pusban di Sempaja Lestari),

6
Pusban Bayur, Pinang Seribu, Gunung Cermin, Batu Besaung dan Berambai.Pada
waktu tersebut di Samarinda Ilir ada 3 Puskesmas (Sempaja, Lempake,
Temindung).Pada tahun 2000 berdirilah Puskesmas Bengkuring yang awalnya
merupakan wilayah kerja Puskesmas Sempaja.Puskesmas Bengkuring membagi
wilayah Puskesmas Sempaja dan membawahi pusban Bayur, Pinang Seribu, Batu
Besaung dan Berambai.Sedangkan Pusban Gunung Cermin dan Sempaja Lestari
tetap dibawah Puskesmas Sempaja.

Pada tahun 1998, Puskesmas Sempaja berpindah tempat ke seberang jalan


Puskesmas lama, dengan menyewa salah satu rumah penduduk. Hal ini di
karenakan di lokasi Puskesmas yang lama akan di bangun komplek Stadion
Madya Sempaja. Kemudian pada tahun 2000 Puskesmas kembali pindah
kegedung baru sampai sekarang. Berikut ini nama – nama Kepala Puskesmas
Sempaja dari awal berdiri sampai sekarang :

1. dr. Ardiono (1985 – 1988)


2. dr. Insa Satari (1988 – 1990)
3. dr. Nur Hidayati (1990 – 1993)
4. dr. Iskandar (1993 – 1995)
5. drg. Ani Rachmayanti (1995 – 2000)
6. dr. Ismed kosasih (2000 – 2004)
7. dr. Solihin Wijaya (2004 – 2011)
8. dr. H.O. Boedi Ichwanto (2011 – 2012)
9. dr.Hj. Irama Fitamina (2012 – 2017)
10. drg. Aprillia Lailati, MM (2017 – Sekarang)

2.3 Data Geografi dan Demografi


Puskesmas Sempaja merupakan salah satu dari dua puluh lima Puskesmas
yang ada di kota Samarinda. Puskesmas Sempaja terletak di Jl. KH.Wahid
Hasyim RT. 24 Kecamatan Samarinda Utara. Adapun batas wilayah kerja
Puskesmas Samarinda Utara adalah sebagai berikut:

7
Sebelah Utara : Wilayah Kerja Puskesmas Bengkuring
Sebelah Selatan : Wilayah Kerja Puskesmas Segiri
SebelahTimur : Wilayah Kerja Puskesmas Lempake
Sebelah Barat : Wilayah Kerja Puskesmas Juanda
Luas Wilayah : 25,05 Km2
Puskesmas Sempaja sebagai salah satu unit pelayanan kesehatan tingkat
pertama di Samarinda memiliki wilayah kerja yang terdiri dari 2 kelurahan yakni
kelurahan Sempaja Barat dan kelurahan Sempaja Selatan.Kelurahan Sempaja
Barat terdiri dari 1.110 KK dan 12 RT, sedangkan kelurahan sempaja selatan
terdiri dari 3.188 KK dan 33 RT. Luas Kelurahan Sempaja Barat = ± 1.935 Km2,
dan luas Kelurahan Sempaja Selatan = ± 13.240 Km2

Gambar 2.1 Peta Wilayah Kelurahan Sempaja Barat

8
Gambar 2.2 Peta Wilayah Kelurahan Sempaja Selatan

Gambar 2.3 Gedung Utama Puskesmas Sempaja

9
Gambar 2.4 Gedung KIA Puskesmas Sempaja

Di dalam gedung utama Puskesmas Sempaja terdapat 4 poli yaitu poli gigi
dan mulut, poli umum, poli lansia, dan poli kartu.Selain itu juga terdapat apotek
dan gudang obat, ruang tindakan, VCT/IMS, ruang laboratorium, dan mushola.Di
gedung lainnya terdapat terdapat poli KIA, KB, dan ruang Pojok ASI, serta ruang
bermain anak. Terdapat pula kantin dan rumah dinas pegawai.

Wilayah Kerja Puskesmas Sempaja terdiri dari 2 kelurahan yaitu kelurahan


Sempaja Barat dan Kelurahan Sempaja Selatan.Jumlah Posyandu terdiri dari 17
Posyandu Balita dan 3 Posyandu Lansia. Adapun data demografi Puskesmas
Sempaja Sebagai Berikut:

Tabel 2.1 Data Jumlah Penduduk Kelurahan Sempaja Selatan dan Barat
Tahun 2019

No Kelurahan Laki-laki Perempuan Jumlah RT KK

1 Sempaja Barat 2.276 2.267 4.543 12 1.110


2 Sempaja Selatan 7.555 6.656 14.211 33 3.188
JUMLAH 9.831 8.923 18.754 45 4.298

10
Tabel 2.2 Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Sempaja

No Fasilitas Pelayanan Kesehatan Keterangan

1 Puskesmas Induk 1 Buah yaitu Puskesmas Sempaja

2 Rawat Inap -

3 Puskesmas Pembantu -

4 Posyandu Balita Terdapat 17 posyandu

5 Posyandu Lansia Terdapat 3 posyandu

Tabel 2.3 Daftar Posyandu Balita Tahun 2019 di Wilayah Kerja Puskesmas
Sempaja

No Posyandu Balita Strata Alamat

1 Rambutan Madya Jl. KH Wahid Hasyim RT


11,13

2 Matahari Madya Jl. Rapak Benuang RT 27-28

3 Kasih Ibu Madya Jl. Kenyah RT16-21

4 Cahaya Madya Jl. Pramuka RT 07-08

5 Anggur Madya Jl. Ery Suparjan RT.12

6 Kasturi Madya Jl. Pramuka RT 4

7 Mawar Madya Jl. Perjuangan RT 1-3

8 Melati Madya Jl. KH. W Hasyim RT 5-6

9 Al-hidayah Madya Jl. Lorong Abadi RT 12

11
10 Delima Madya Jl. AW Syahranie 4 RT 1-2

11 Keledang Pratama Jl. Karya Baru RT 9-10

12 Ayu Madya Jl. Pemuda Seberang RT.31

13 Bintang Madya Jl. KH. W Hasyim RT 7-11

14 Meranti Madya Jl. AW Syahranie BLPP


RT.22

15 Kenanga Madya Jl. Rapak Binuang RT.26

16 Permata Madya Jl Pramuka RT 05-06

17 Ananda Madya Jl. Pemuda III RT 32

Tabel 2.4 Daftar Posyandu Lansia Tahun 2019 di Wilayah Kerja Puskesmas
Sempaja

No Nama Posyandu Alamat Kegiatan

1 Lansia Pelangi Jl. Rapak Binunang Pembinaan, Preventif,


RT 27 s/d 28 Penyuluhan, Kesorga,
Kuratif, dan
Administrasi

2 Lansia Tulip Jl. Kenyah RT. 16 s/d Pembinaan, Preventif,


21 Penyuluhan, Kesorga,
Kuratif, dan
Administrasi

3 Lansia Melati Jl. KH W Hasyim Pembinaan, Preventif,


RT. 5 s/d 6 Penyuluhan, Kesorga,
Kuratif, dan
Administrasi

12
2.4 Kepegawaian

2.4.1 Data Kepegawaian

Data kepegawaian di Puskesmas Sempaja adalah sebagai berikut.

Tabel 2.5 Data Kepegawaian di Puskesmas Sempaja


No Kepegawaian Jumlah

1 Dokter Umum 4 orang

2 Dokter Gigi 3 orang

3 Manajemen 4 orang

4 Ahli Kesehatan Masyarakat 7 orang

5 Sanitarian 1 orang

6 Perawat 7 orang

7 Bidan 5 orang

8 Perawat Gigi 1 orang

9 Lab. Kesehatan 2 orang

10 Nutrisionis 1 orang

11 Apoteker 2 orang

12 Tenaga Non Medis 9 orang

Total 46 orang

13
2.4.2 Struktur Organisasi
KEPALA PUSKESMAS SEMPAJA
drg. Aprilia Lailati, SKg, MM
KaSuBag Tata Usaha
Ida, SKM

KEUNGAN RUMAH TANGGA KEPEGAWAIAN SISTEM


1. Karolina Puspita S (APBD) 1 Rusfanidah 1. Noor Fitriana Nazir INFORMASI
2. Hasmuliani (DAK) 2 Diah Astuti R 2. Desak Ketut P 1. Henny Susanti
3. Rima Andriani (DAK) 3 Rizka Rachmania P 3. Yudib Insor P 2. M. Noufal Pradhani
4. Erlina (BPJS) 4. Kamsinah
5. RR Nur Rohmidah (Kasir)

UPAYA KESEHATAN PERORANGAN, KEFARMASIAN & UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT


Usmiati Rahmah, ST JEJARING
LABORATORIUM
Jaringan Pelayanan Kesehatan &
dr. Tiara Ramadhani
Jaringan Fasilitas Pelayanan
PELAYANAN PEMERIKSAAN UMUM Kesehatan
UKM ESENSIAL & KEPERAWATAN KESMAS UKM PENGEMBANGAN
dr. Rumaini,, Bambang Hartono, Lusiana, Eny Marfuah
Misbahuddin Usmiati Rahmah Dina

RUANG PEMERIKSAAN LANSIA


PELAYANAN PROMOSI KESEHATAN/UKS PELAYANAN KESEHATAN JIWA Jaringan Fasilitas Pelayanan
dr. Ira Despitasari, Muhajirah, Salasiah, Eko Prasetya
Dina, Indah Rahmayanti S, Arlina Wati Bambang Hartono Kesehatan
RUANG KESEHATAN ANAK/BALITA
PELAYANAN KESEHATAN LINGKUNGAN PELAYANAN KESEHATAN GIGI
dr. Tiara Ramadhani, Eny Mafuah PUSKESMAS KELILING
Rima Andriani, Karolina P Norlaila drg. Danu Wira Sandjaja
Bambang Hartono
RUANG KESEHATAN GIGI & MULUT PELAYANAN KB-KIA YANG BERSIFAT UMUM
drg. Silvi Diana, drg. Danu Wira S, Arlina Wati PELAYANAN KESEHATAN HAJI
Daria Lindo, Endang I, Usmiati R, Eny dr. Ira Despitasari, Eko Prasetya
PELAYANAN KB-KIA YANG BERSIFAT UKP PELAYANAN GIZI YANG BERSIFAT UKM
Daria Lindo, Eny Marfuah, Endang Iriani, Usmiati R Siti Mardatin WAKAR
PELAYANAN KESEHATAN OLAHRAGA
Desak Ketut Purnamayanti La Jalasi
PELAYANAN TINDAKAN
PELAYANAN PENCEGAHAN,
Bambang Hartono, Misbahuddin, EkoPrasetya
PENGENDALIAN PENYAKIT PELAYANAN KESEHATAN LANSIA SOPIR
Erlina & Hasmuliani Salasiah Abdul Rohim
PELAYANAN GIZI YANG BERSIFAT UKP
Siti Mardatin
PELAYANAN KESEHATAN LANSIA CLEANING SERVICE
PELAYANAN KEPERAWATAN
Salasiah Sumarno, Maria
PELAYANANKEFARMASIAN KESEHATAN MASYARAKAT
Hendra Pradana, Adnan Fahlevi, Chick Wulansih Eko Prasetya
PELAYANAN KESEHATAN HAJI
PELAYANAN LABORATORIUM dr. Ira Despitasari, Eko Prasetya
Suwartika, Normainah
14

PELAYANAN IMUNISASI
Hasmuliani, Daria Lindo
2.4 Data Kedokteran Komunitas
2.4.1 Daftar 10 Penyakit dengan Kunjungan Terbanyak di Wilayah
KerjaPuskesmas Sempaja Periode Januari – Mei 2019 di Poli
Lansia
Tabel 2.6. Daftar 10 Penyakit dengan Kunjungan Terbanyak
Periode Januari – Mei 2019 Poli Lansia

No Jenis Penyakit Jumlah


(orang)
1 Hipertensi Esensial 726
2 DM tipe 2 tanpa Komplikasi 312
3 Mialgia 265
4 ISPA 244
5 Dispepsia 154
6 Dislipidemia 126
7 Vertigo 94
8 Acute Ischemic Heart Disease 68
9 Allergic Contact Dermatitis Unspecified 56
10 Hiperurecemia 42
Total 4549

2.4.2 Daftar 10 Penyakit dengan Kunjungan Terbanyak di Wilayah Kerja


Puskesmas Sempaja Periode Januari – Mei 2019 di Poli Anak
Tabel 2.7. Daftar 10 Penyakit dengan Kunjungan Terbanyak
Periode Januari – Mei 2019 di Poli Anak
No Jenis Penyakit Jumlah
(orang)
1 ISPA 1108
2 Observasi Febris 147
3 Diare 103
4 Faringitis Akut 68
5 Allergic Contac Dermatitis 44
6 Dispepsia 43
7 Tonsilitis Akut 34
8 Abses 17

15
9 Furunkel 14
10 Asma 12
Total 1396

2.4.3 Daftar 10 Penyakit dengan Kunjungan Terbanyak di Wilayah Kerja


Puskesmas Sempaja Periode Januari – Mei 2019 di Poli Umum
Tabel 2.8. Daftar 10 Penyakit dengan Kunjungan Terbanyak
Periode Januari – Mei 2019 di Poli Umum

No Jenis Penyakit Jumlah


(orang)
1 Hipertensi Esensial 811
2 ISPA 701
3 DM Tipe 2 Tanpa Komplikasi 326
4 Dispepsia 302
5 Mialgia 117
6 Acute Ischemic Heart Disease 92
7 Penglihatan Kabur 63
8 Akut Faringitis 52
9 TB 34
10 Nekrosis Pulpa 31
Total 2529

16
2.4.4 Daftar 10 Penyakit dengan Kunjungan Terbanyak di Wilayah Kerja
Puskesmas Sempaja Periode Januari – Mei 2019
Tabel 2.9. Daftar 10 Penyakit dengan Kunjungan Terbanyak
Periode Januari – Mei 2019

No Jenis Penyakit Jumlah


(orang)
1 Hipertensi Esensial 1537
2 ISPA 2053
3 DM Tipe 2 Tanpa Komplikasi 638
4 Dispepsia 499
5 Mialgia 382
6 Dislipidemia 350
7 Acute Ischemic Heart Disease 232
8 Akut Faringitis 179
9 Allergic Contact Dermatitis Unspecified 156
10 Asma 112
Total 8118

17
BAB 3

ANALISIS DATA

LEMBAR KERJA 1

NO. MASALAH KESEHATAN TEMUAN / KETERANGAN


Terdapat 2.053 kunjungan kasus ISPA pada
1. ISPA
periode Januari - Mei2019

2. Hipertensi esensial Terdapat 1.537 kunjungan kasus Hipertensi


esensial pada periode Januari – Mei 2019
Terdapat 638 kunjungan kasus DM Tipe 2
3. DM Tipe 2 Tanpa Komplikasi Tanpa Komplikasipada periode Januari – Mei
2019
4. Dispepsia Terdapat 499 kunjungan kasus dispepsia pada
periode Januari – Mei 2019
5. Mialgia Terdapat 382 kunjungan kasus mialgiapada
periode Januari - Mei 2019

18
LEMBAR KERJA 2

IDENTIFIKASI MASALAH
Permasalahan-permasalahan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Sempaja periode Januari-Mei 2019, adalah sebagai berikut:

NO. MASALAH KESEHATAN PENYEBAB MASALAH


 Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai faktor risiko dan
transmisi dari penyakit infeksi saluran pernapasan atas.
 Kurangnya kesadaran masyarakat untuk melaksanakan perilaku
pencegahan penularan infeksi saluran pernapan seperti memakai masker
atau menutup mulut jika batuk, membuang dahak dengan benar, serta
1 Tingginya Kunjungan Pasien Hipertensi mencuci tangan setelahnya.
 Tinggal di lingkungan padat penduduk yang memiliki risiko yang tinggi
untuk terjadinya penularan infeksi saluran pernapasan atas.
 Kurangnya kesadaran tentang pentingnya dalam membangun rumah
yang sehat
 Tingginya angka perokok pada masyarakat

2 Tingginya Kunjungan Kasus ISPA


 Meningkatnya pengetahuan masyarakat mengenai faktor risiko serta

19
bahaya dari penyakit hipertensi.
 Adanya Jaminan Kesehatan Nasional yang memungkinkan masyarakat
untuk ikut memeriksa kesehatan
 Kurangnya kepedulian masyarakat untuk menjalankan gaya hidup sehat
 Kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjalankan pengobatan secara
teratur
 Terdapatnya faktor genetik dan riwayat hipertensi dalam keluarga
 Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai faktor risiko serta bahaya
dari penyakit diabetes melitus
 Kurangnya kesadaran dalam pengaturan pola makan bagi penderita
diabetes melitus.
 Tingginya angka perokok pada masyarakat perkotaan
Tingginya Kunjungan Kasus DM Tipe 2 Tanpa
3  Kurangnya kesadaran masyarakat menjalankan pengobatan dengan
Komplikasi
teratur dan menjalankan gaya hidup sehat
 Tingginya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kesehatan secara
rutin
 Adanya Jaminan Kesehatan Nasional yang memungkinkan masyarakat
untuk ikut memeriksa kesehatan

20
 Terdapatnya faktor genetik dan diabetes mellitus dalam keluarga
 Kaum melenial lebih menyukai junk food yang dapat menyebabkan
Obesitas Sentral
 Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai penyebab dispepsia
 Ketidakseimbangan antara durasi kerja, durasi istirahat, dan pola makan
 Faktor stress psikologi individu
4 Tingginya Kunjungan Pasien Dispepsia
 Pelayanan dispepsia hanya bersifat simtomatis
 kurangnya pengetahuan tentang efek konsumsi makanan yang
mengandung kafein, berlemak, berminyak dan pedas
 Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai faktor risiko mialgia
 Kurangnya kesadaran masyarakat mengenai olahraga teratur dan gaya
5 Tingginya Kunjungan Pasien Mialgia hidup sehat
 Kurangnya kesadaran masyarakat tentang posisi ergonomis yang tepat
 Faktor stress psikologi individu

21
LEMBAR KERJA 3
ANALISIS MULTIPLE SKORING PRIORITAS MASALAH

PRIORITAS MASALAH

Setelah masalah kesehatan di Sempaja teridentifikasi, maka untuk mencari


pemecahannya kami menggunakan metode PAHO (Pan American Health
Organization) untuk menentukan skala prioritas masalah. Penilaian dengan
metode ini didasarkan atas:

1. M (Magnitude):
Jumlah penduduk yang terkena (banyaknya penduduk yang terkena atau
tingginya prevalensi) atau peningkatan jumlah kasus dibandingkan periode
sebelumnya.
2. S (Severity):
Keparahan atau beratnya kerugian yang timbul.
3. V (Vulnerability):
Ketersediaan sumber daya masyarakat untuk mengatasi masalah atau
kerentanan masyarakat terhadap penyakit.
4. C (Community and Political concern) :
Menunjukkan sejauh mana masyarakat dan pemerintah atau para politisi
peduli dengan masalah tersebut.
5. A (Affordability):
Menunjukkan ada tidaknya dana yang tersedia.

Dengan penilaian masing-masing indikator berikut: nilai 1 (Tidak ada


masalah); nilai 2 (Kurang bermasalah); nilai 3 (Cukup); nilai 4 (Bermasalah) dan
nilai 5 (Sangat bermasalah).

M S V C A TOTAL
Tingginya Kasus Hipertensi 5 3 3 3 3 16
Tingginya Kasus ISPA 5 2 2 2 1 12
Tingginya Kasus DM Tipe 2 4 4 4 3 3 18

22
Tingginya Kasus Dispepsia 4 2 2 2 1 11
Tingginya Kasus Mialgia 4 2 2 2 1 11

Daftar Prioritas Permasalahan Puskesmas Sempaja

No Masalah Kesehatan Total

1. Tingginya kasus DM Tipe 2 18

2. Tingginya Hipertensi 17

3. Tingginya Kasus ISPA 12


4. Tingginya Kasus Mialgia 11
5. Tingginya Kasus Dispepsia 11

23
No Masalah M S V C A

1. Tingginya 5 3 3 3 3
kasus  Jumlah kasus  Hipertensi  Puskesmas memiliki  Terdapatnya program  Kemampuan
Hipertensi terbanyak untuk merupakan gangguan alat pengukuran untuk penanggulangan untuk
kunjungan pembuluh darah tekanan darah. penyakit kronis (prolanis) menanggulangi
periode Januari – yang dapat dicegah  Rata rata keluarga di yang termasuk kasus hipertensi
Mei2019 dengan gaya hidup urban memiliki alat didalamnya program sudah cukup baik
 Terjadi sehat. ukur tekanan darah untuk penyakit hipertensi dari segi dana
peningkatan  Hipertensi yang tidak ketika memiliki faktor dari pemerintah melalui yang
kunjungan kasus terdeteksi dan resiko Jaminan Kesehatan diagendakan oleh
hipertensi ditangani dapat  Penyakit ini dapat Nasional. Puskesmas
esensial di memberikan dicegah dan diatasi  Masuknya pelayanan Sempaja.
Puskesmas ancaman mortalitas yaitu dengan mengubah kesehatan hipertensi
Sempaja setiap dan morbiditas. gaya hidup menjadi dalam SPM.
tahunnya, yaitu  Hipertensi yang tak lebih sehat dengan cara
pada tahun 2016 terkontrol dapat mengatur pola makan
sebanyak 984 merusak organ rendah garam dan rutin
kasus penting lain seperti berolahraga, selain itu

24
menjadi1016 jantung, ginjal, otak, dibutuhkan keteraturan
kasus pada tahun mata, dan organ minum obat untuk
2017, 3404 kasus lainnya. mengontrol tekanan
pada tahun 2018,  Angka Morbiditas darah.
dan dalam lima lebih banyak pada  Obat Hipertensi mudah
bulan pertama di Golongan Lansia. di jangkau oleh
tahun 2019 masyarakat
sebanyak 2575
kasus.
2. Tingginya 4 4 4 3 3
kasus DM  Terjadi  Diabetes melitus  Penyakit diabetes  Terdapatnya program  Kemampuan
Tipe 2 Tanpa peningkatan merupakan kelainan melitus tipe 2 untuk penanggulangan untuk
Komlikasi kunjungan kasus metabolik karena disebabkan oleh gaya penyakit kronis (prolanis) menanggulangi
diabetes mellitus peningkatan kadar hidup. Penyakit ini yang termasuk kasus diabetes
di Puskesmas gula dalam darah di dapat dicegah dan didalamnya program mellitus sudah
Sempaja atas nilai normal diatasi dengan untuk penyakit diabetes cukup baik dari
sebanyak 638  Diabetes mellitus kesadaran pasien itu mellitus dari pemerintah segi dana yang
dalam lima bila tidak terkontrol sendiri seperti dengan melalui Jaminan diagendakan oleh
bulan pertama di cara mengubah gaya Kesehatan Nasional. Puskesmas

25
tahun 2019. akan menyebabkan hidup menjadi lebih Sempaja.
keadaan dari tanpa sehat dengan cara
komplikasi menjadi mengatur pola makan
dengan komplikasi rendah gula dan rutin
yang dapat berolahraga, selain itu
mengakibatkan dibutuhkan keteraturan
kematian. minum obat untuk
mengontrol kadar gula
 DM yang tak
darah.
terkontrol dapat
 Pengecekan kadar gula
merusak organ
dalam darah dapat
penting lain seperti
menjadi cara
jantung, ginjal, otak,
pencegahan komplikasi
mata, dan organ
diabetes mellitus
lainnya.
 kesulitan bagi keluarga
 Persebaran penyakit
dalam melakukan
pada DM terjadi di
pemeriksa gula darah
segala usia
 Tingginya

26
komplikasi dari
pengobatan DM
dapat
3. Tingginya 5 2 2 2 1
kasus pasien  Jumlah kasus  Infeksi saluran  Penyakit ini dapat  Pemerintah dan politisi  Tidak ada dana
ISPA kedua terbanyak pernapasan atasbila dicegah dengan upaya tidak memberikan khusus yang
untuk kunjungan tidak ditangani dapat sederhana seperti perhatian khusus pada diagendakan oleh
periode Januari – berubah menjadi menghidari sumber penanggulangan kasus Puskesmas
Mei 2019 keadaan kronis, infeksi, menutup mulut infeksi saluran pernapasan Sempaja.
 Terjadi sehingga infeksi bila batuk, menjaga atas.  Tidak
peningkatan sekunder dapat stamina tubuh dengan membutuhkan
kasus infeksi terjadi. makanan bergizi dana yang besar
saluran seimbang, dan istirahat pada
pernapasan atas, yang cukup. penanggulangan
dua tahun  Tersedianya kasus infeksi
berturut-turut, pengobatan infeksi saluran
dimana pada saluran pernapasan atas pernapasan atas.
2018 sebanyak di Puskesmas Sempaja.

27
1811 dan pada
tahun 2019
sebanyak 2053
kasus.

28
LEMBAR KERJA 4

PERMASALAHAN KESEHATAN, FAKTOR RISIKO, SUMBER DAYA


SARANA KESEHATAN
MANUSIA

 Keterbatasan obat-obatan yang


 Faktor genetik DM dapat diberikan DANA
 Sedentary lifestyle  Informasi mengenai faktor risiko,
 Kesadaran & pengetahuan kesehatan bahaya, dan komplikasi kurang
yang kurang (media, poster, pamflet, brosur)  BPJS
 Kurang patuh minum obat  kurangnya edukasi dokter  Prolanis
 kurangnya pemahaman tentang dm dan tentang gaya hidup pada pasien
dm
komplikasinya Tingginya
kunjungan
penderita
 Pengaruh dari sosial ekonomi masyarakat Diabetes Melitus
 Pemantauan untuk pengobatan  Pengaruh dukungan keluarga
pasien kurang optimal  Pengaruh gaya hidup
 Metode penyuluhan penyakit DM  Pengaruh Masyarakat Urban yang suka makan
kurang optimal Junkfood
 tidak adanya upaya kreatif edukasi
seperti demo makanan sehat khusus
pasien dm
 LINGKUNGAN

METODE 29
LEMBAR KERJA 5
PENELITIAN KETEPATAN INTERVENSI
Permasalahan Kesehatan : Meningkatnya kasus hipertensi pada periode Januari-
Agustus 2019

NO STRATEGI/INTERVENSI P E A R L
1 Penyuluhan secara langsung Y Y Y Y Y
2 Media informatif atasi hipertensi Y Y Y Y Y
Meningkatkan aktivitas fisik dengan rutin senam
3 Y Y Y Y Y
kebugaran
4 Demo makanan sehat Y Y Y Y Y
5 Konseling Y Y Y Y Y
6 Optimalisasi klinik gizi Y Y Y Y Y

PEARL Factor :

P = Propertness yaitu kesesuaian masalah dengan prioritas berbagai


kebijaksanaan / program / kegiatan instansi / organisasi terkait.

E = Economic feasibility yaitu kelayakan dari segi pembiayaan.

A = Acceptability yaitu situasi penerimaan masyarakat dan instansi terkait atau


instansi lainnya.

R = Resource availability yaitu ketersediaan sumber daya untuk memecahkan


masalah (tenaga, sarana / peralatan, waktu).

L= Legalityyaitu dukungan aspek hukum / perundang-undangan / peraturan

terkait seperti peraturanpemerintah/protap.

30
LEMBAR KERJA 6

PLAN OF ACTION

Permasalahan Kesehatan : Tingginya kasus Diabetes melitus di Puskesmas Sempaja


Tujuan Jangka Panjang : Penurunan angka kasus diabetes melitus dan meningkatkan kualitas hidup pasien diabetes melitus di wilayah
kerja Puskesmas Sempaja
Tujuan Jangka Pendek : Terlaksananya program penanganan pasien diabetes melitus di wilayah kerja Puskesmas Sempaja

SASARAN PERAN DAN


DEFINISI
NO ASPEK KEGIATAN TUJUAN SETTING DAN TANGGUNG EVALUASI
OPERASIONAL
TARGET JAWAB
1. Promotif - Penyuluhan - Pencegahan Penyuluhan Setting: Sasaran: Penanggung Terlaksannya
kasus mengenai perilaku Puskesmas Kelompok jawab: penyuluhan 1x
hipertensi sehat dan faktor dan orang yang UKM Promosi dalam 1 minggu
- Pencegahan penyebab Diabetes Posyandu memiliki Kesehatan,
komplikasi Melitus kepada Lansia faktor risiko UKM
pasien DM dan DM Pencegahan dan
individu berisiko Target: Penanggulangan
tinggi sebanyak 1x 80% Penyakit Tidak
per minggu Menular

31
(P3TM)
Fasilitator:
Dokter,
UKM Promosi
Kesehatan dan
P3TM
2. Preventif Pembuatan poster, - Meningkatkan Informasi mengenai Setting: Sasaran: Penanggung Ketersedian
brosur, dan pamflet pemahaman komplikasi, Puskesmas Pasien DM jawab: poster, brosur,
yang menarik pasien tentang pengendalian faktor Sempaja di wilayah Pimpinan dan pamflet di
tentang DM beserta penyakit DM risiko, dan dan kerja Puskesmas sarana
komplikasinya - Meningkatkan pengaturan diet Posyandu Puskesmas kesehatan yang
kualitas hidup kepada pasien DM Lansia Sempaja Fasilitator: dapat diambil
pasien DM Dokter, pasien
Target: UKM Promosi
100% Kesehatan dan
Pencegahan dan
Penanggulangan
Penyakit
3. Preventif Media Informatif Menjangkau Pembuatan media Sosial Sasaran: Penanggung Target:
atasi diabetes melitus pasien diabetes sosial serta grup media Pasien jawab: Pengikut atau
melitus untuk yang menjangkau (Youtube, Diabetes UKM Promosi akun yang

32
mendapatkan pasien diabetes Instagram, melitus di Kesehatan bergabung
informasi melitus untuk dan Grup wilayah kerja sebanyak 500.
kesehatan dan mendapatkan WhatsApp) Puskesmas Fasilitator: Memposting
kegiatan untuk informasi kesehatan Sempaja Dokter, informasi
mengatasi DM dan kegiatan UKM Promosi minimal setiap
Target: Kesehatan dan 3 hari.
75% P3TM
4. Preventif Senam Kebugaran - Pencegahan Dilakukannya Halaman Sasaran: Penanggung Terlaksananya
DM komplikasi senam kebugaran Puskesmas Seluruh jawab: senam 1x dalam
(Jumat Sehat) - Mengurangi bersama yang pasien UKM 1 minggu
stress terpimpin di diabetes Kesehatan
psikologi halaman Puskesmas melitus Olahraga
Sempaja dan diikuti
oleh pasien diabetes Target:
melitus setiap hari 80%
Jumat.

5. Preventif - Demo makanan - Mengenalkan Terselenggaranya Posbindu Sasaran: Penanggung Terselenggara


sehat pentingnya demo makanan PTM Seluruh Jawab: demo sebanyak
menu sehat pada masyarakat UKM Gizi 1 x per bulan
makanan sehat masyarakat di wilayah kerja

33
- Mengontrol wilayah kerja puskesmas
faktor risiko puskesmas satu
dalam bidang bulan sekali Target: 80%
gizi
- Membangun
budaya
keluarga untuk
mengkonsumsi
makanan sehat

6 Preventif - Optimalisasi klinik - Mengurangi, Menyediakan Puskesmas Sasaran: Penanggung Terdapat


gizi mencegah, dan tempat dan waktu Sempaja Seluruh Jawab: penambahan
menekan bagi pasien untuk pasien Pimpinan SDM dibidang
pengaruh konsultasi dengan hipertensi Puskesmas gizi dan setiap
penyakit pada Nutrisionist untuk pasien
pasien DM memperbaiki pola Target: Fasilitator: hipertensi
- Meningkatkan makan pasien 80% UKM Gizi mendapat
pemahaman dengan konseling gizi
dan kesadaran memperkenalkan minimal
pasien DM diet diabetes 1x/bulan
tentang melitus

34
makanan yang
dianjurkan dan
tidak
dianjurkan
pada pasien
diabetes
melitus

Usulan Program Kegiatan dari Dokter Muda

1. Penyuluhan diet Diabetes Melitus bagi pasien DM

2. Optimalisasi klinik gizi bagi pasien diabetes melitus

35

Anda mungkin juga menyukai