Anda di halaman 1dari 3

KEMENTERIAN AGAMA Kode Dokumen :

Un.15/B.II/AK/18
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI Kode Formulir : FM/AK/18/02
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
Tanggal Efektif : 1 Februari 2019
Jl. Jambi Ma. Bulian KM.16 Sei. Duren Kec. Jaluko, Kab. Muaro Jambi 36361, No Revisi : 00
Jambi-Indonesia Telp/Fax: 0741 583183 – 584118. Web. https://uinjambi.ac.id/,
email: mail@uinjambi.ac.id Halaman :

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)

Jurusan/Prodi* : Ilmu Pemerintahan Hari/Tanggal : Mata Kuliah : Perbandingan


Pemerintahan Waktu : 60 Menit
Bobot : 2 SKS Sifat :
Semester : VI Tahun Akademik : 2020/2021
Nama : Julida Muhlepi
Kelas : Ip J

No. Pertanyaan Bobot


1. Jelaskan pengertian dan tujuan perbandingan pemerintahan? 20%
 Pengertian perbandingan pemerintahan adalah menyejajarkan unsurunsur
pemerintahan baik dalam arti luas maupun dalam arti sempit untuk mendapatkan
persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan dari objek atau objek-objek tadi
dengan alat perbandingannya. Perbandingan pemerintahan dapat dipandang
sebagai suatu studi atau sebagai suatu ilmu. Sebagai suatu studi atau sebagai suatu
ilmu, perbandingan pemerintahan tergolong ke dalam ilmu politik.

bertujuan untuk menjaga suatu sistem ketertiban sehingga masyarakat bisa


menjalani kehidupannya secara wajar. Karena pada hakikatnya
pemerintahan tidaklah melayani dirinya sendiri, akan tetapi melayani
masyarakat serta menciptakan kondisi yang memungkinkan setiap anggota
masyarakat dapat mengembangkan kemampuan dan kreativitasnya demi
mencapai tujuan bersama.
2. Jelaskan pendekatan-pendekatan perbandingan pemerintahan? 15%
 tiga pendekatan utama dalam perbandingan pemerintahan, yakni :
pendekatan normatif yg fokus utamanya adl histori dan sosiologis.
Pendekatan ini cenderung meneliti berbagai peristiwa dan mencari
maknanya yg lbh dlm dan mengaitkan dgn nilai2 dalam masyarakat.
3. Jelaskan apa itu Good Governance dan bagaimana prinsip serta cara dalam 15%
membangun Good Governance?
 Good governance adalah suatu penyelenggaraan manajemen pembangunan
yang solid dan bertanggung jawab yang sejalan dengan prinsip demokrasi
dan pasar yang efisien, penghindaran salah alokasi dana investasi dan
pencegahan korupsi baik secara politik maupun administratif. Good
governance menjalankan disiplin anggaran serta penciptaan legal dan
politican framework bagi tumbuhnya aktivitas usaha. Governance pada
dasarnya pertama kali digunakan di dunia usaha atau korporat.

Adapun prinsip-prinsip good governance adalah:

1. 1. Partisipasi masyarakat, yaitu semua warga masyarakat mempunyai suara dalam


2. pengambilan keputusan baik secara langsung maupun tidak.
3. 2. Tegaknya supremasi hukum, yaitu kerangka hukum harus adil dan diberlakukan
tanpa pandang bulu, termasuk di dalamnya hukum-hukum yang menyangkut hak
asasi manusia.
4. 3. Transparansi, yaitu dibangun atas dasar arus informasi yang bebas. Seluruh proses
pemerintahan lembaga dan informasi dapat diakses oleh pihak yang berkepentingan,
dan informasi yang tersedia harus memadai agar dapat dimengerti.
5. 4. Peduli pada stakehoder yaitu lembaga-lembaga dan seluruh proses pemerintahan
harus berusaha melayani semua pihak yang berkepentingan.
6. 5. Berorientasi pada konsensus yaitu tata pemerintah yang baik dapat menjembatani
kepentingan yang berbeda demi terbangunnya suatu konsensus menyeluruh dan yang
terbaik bagi kelompok masyarakat.

Good Governance sendiri sudah diterapkan di Indonesia sejak era reformasi. Namun,
seiring perkembangannya, pelaksanaan good governance di Indonesia belum dapat
dikatakan berhasil karena masih memiliki sejumlah kendala terutama dalam
pengelolaan anggaran dana dan akuntansi yang keduanya merupakan produk penting
dari good governance. Untuk menangani hal tersebut, diperlukan transparansi
informasi yang lebih mendalam terhadap publik, khususnya mengenai APBN sehingga
memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk bisa ikut berpartisipasi dalam
membuat kebijakan dan pengawasan terhadap APBN dan BUMN.

Menerapkan good governance di Indonesia dapat memberikan dampak positif bukan


hanya untuk sistem pemerintah namun juga untuk badan usaha non pemerintah
lainnya. Hal inilah yang nantinya menciptakan good corporate governance.

4. Bagaimana perbedaan sistem perbandingan pemerintahan di Indonesia dengan 20%


Negara lain! (salah satu contoh negara lain)
 Amerika Serikat Teori Trias Politica oleh Montesquieu tetang Pemisahan
Kekuasaan ( Separatio Of Power)
• Kekuasaan legislatif, dilaksanakan oleh suatu perwakilan rakyat
(Parlemen).
• Kekuasaan eksekutif, dilaksankan oleh pemerintah (Presiden atau Raja
dengan bantuan Menteri-menteri)
• Kekuasaan yudikatif, dilaksanakan oleh badan peradilan (Mahkamah Agung
dan pengadilan di bawahnya).

 Dalam sistem ketatanegaraan Presiden tidak dapat menjatuhkan kongres dan


sebaliknya. Impeachment(Pengadilan Parlemen) artinya, kongres dapat
memanggil Presiden AS jika ia benar-benar melanggar kontitusi AS. Seperti
mantan Presiden AS, Bill Clinton oleh kongres sehubungan dengan kasus
Monica Lewinsky. Monica Lewinsky

 Sistem Check and Balance

1. Presiden AS dapat mempengaruhi Kongres melalui pidato Kenegaraan


yg diucapkan Presiden AS setiap tahun pada pembukaan UUD. Setiap
rancangan UU dari Presiden kepada Kongres bisa juga berasal dari
Kongres itu sendiri.
2. Presiden AS dapat memilih Menteri dan penasihat hukum pribadi. Tetapi
tidak dapat memilih sendiri hakim agung, duta besar, atau perjanjian
internasional harus melalui senat. Pernyataan perang adalah
kewenangan Kongres.
3. Badan Peradilan (Yudikatif) atau Mahkama Agung (Supreme court)
mempunyai kedudukan bebas. Dimana MA dapat melakukan
pengawasan terhadap Presiden dan Kongres.

 Inggris Sistem pemerintahan Inggris menganut sistem Monarki


Konstitusional. Di sebut sistem Minarki Konstitusional karena Inggris dikepalai
oleh Raja/Ratu.

5. Penggunaan istilah perbandingan pemerintahan dan perbandingan politik acap 30%


kali membingungkan dalam penelusuran studi ”comparative”. Coba Anda
jelaskan ruang lingkup studi dalam peristilahan perbandingan pemerintahan dan
perbandingan politik!
 Studi perbandingan pemerintahan dan perbandingan politik acap
kalimembingungkan. Istilah perbandingan pemerintahan biasanya
mengacu pada studi tentang berbagai negara bangsa di Eropa, dan
fokus studi ini adalah tentang lembaga-lembagabeserta fungsinya dengan
penekanan pada lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif serta
berbagai organisasi lain yang terkait seperti partai-partai politik dan
kelompok-kelompok kepentingan serta kelompok penekan.
Sedangkan studi perbandingan politik mempelajari kegiatan-kegiatan
politik dalam cakupan lebih luas termasuk mengenai pemerintahan
dan berbagai lembaganya dan juga aneka organisasi yang tidak secara
langsung berhubungan dengan pemerintahan antara lain suku-suku
bangsa, masyarakat, asosiasi-asosiasi dan bebagai perserikatan. Dalam hal
ini nampak bahwa studi perbandingan politik mencakup di dalamnya
kajian terhadap perbandingan pemerintahan. Akan tetapi, dalam
berbagai literatur studi ilmu politik terungkap bahwa antara studi
perbandingan politik dan studi perbandingan pemerintahan memiliki akar
dan alur keilmuan yang sama yaitu ilmu politik. Selain itu, perkembangan
negara-negara terutama di Eropa serta kepentingan-kepentingan
politiknya, kemudian kajian studi perbandingan politik
danpemerintahan di arahkan pada fokus yang sama. Kondisi ini
dipertegas kembali dengan semakin meluasnya perhatian sarjana-sarjana
ilmu politik di Barat terhadap wilayah-wilayah baru di luar Eropa dan
Amerika Utara terutama pada Tahun 1940-an dan 1950-an
dengan munculnya penelitian-penelitian dengan studi kasus pada
wilayah-wilayah Asia, Afrika dan Amerika Latin. Perbandingan
pemerintahan dapat dipandang sebagai suatu studi atau sebagai suatu
ilmu. Sebagai suatu studi atau sebagai suatu ilmu,
perbandingan pemerintahan tergolong ke dalam ilmu politik. Ilmu politik
dan ilmu perbandingan politik/pemerintahan berkaitan dalam hal
teori dan metode. Teori adalah serangkaian generalisasi yang
tersusun secara sistematik, sedangkan metode adalah suatu
prosedur atau proses yang menggunakan teknik-teknik dan
perangkat-perangkat tertentu dalam mengkaji sesuatu guna
menelaah, menguji dan mengevaluasi teori. Sedangkan metodologi
mencakup berbagai metode, prosedur, konsep-konsep kerja, aturan dan
sebagainya yang digunakan untuk menguji teori dan menjadi
pedoman kajian serta kerangka arahan dalam mencari solusi atau
berbagai persoalan di dunia nyata.
100 %

*coret yang tidak perlu

Jambi
Dosen Pengampu

Hendra, S.ST., M.Si

Soal UAS ini telah diverifikasi


Jambi, 19 Juni 2021

Yudi Armansyah, M.Hum


NIP. 198606062015031007

Anda mungkin juga menyukai