Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

BENTUK NEGARA, BENTUK PEMERINTAHAN, SISTEM PEMERINTAHAN DAN


SISTEM HUKUM

Oleh :

HAJRA
(I0119003)

ILMU HUKUM B

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM


UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
TAHUN AKADEMIK 2020/2020

i
Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Kami panjatkan
puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayah-NyA kepada
kami sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ilmiah tentang, Bentuk Negara, Bentuk
Pemerintahan, Sistem Pemerintahan dan Sistem Hukum.

Makalah ini sudah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai pihak
sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan terimakasih
kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari segala hal tersebut, Kami sadar sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karenanya kami dengan lapang dada
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya ini bisa
memberikan manfaat maupun inspirasi untuk pembaca.

MAJENE 27, MARET 2020

PENULIS

HAJRA

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………………............................................. i


KATA PENGANTAR ……………………………………………..........................................… ii
DAFTAR ISI ………………………………………………………........................................… iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ………………………………………………….............................................


B. Rumusan Masalah …………………………………………… .......................................
C. Tujuan Penulisan …………………………………………….. ....................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Bentuk Negara.......……………………………......................................
B. Bentuk Pemerintahan………………………………………….......................................
C. Sistem Pemerintahan ……………………………………………….................................
D. Sistem Hukum Indonesia………………........................................................................
E. Perbedaan Bentuk Negara dan Bentuk Pemerintahan, Sistem Pemerintahan dan Sistem
Hukum ……................

BAB III PENUTUP

A. Simpulan ……………………………………………………….....................................
B. Saran ………………………………………………………………................................

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemerintah Daerah merupakan pihak yang menjalankan roda perekonomian, pembangunan, dan
pelayanan masyarakat yang dituntut untuk dapat melaksanakan pemerintahan secara transparan
dan bertanggung jawab terhadap pengelolaan keuangan agar tercipta pemerintahan yang bersih
(Setyaningrum, 2012). Pemerintah Daerah diatur berdasarkan UndangUndang Nomer 23 Tahun
2014 sebagai penyempurna dari Undang-Undang No.12 Tahun 2008. Menurut Undang-Undang
Nomer 23 Tahun 2014 yang menyebutkan bahwa pemerintahan daerah adalah kepala daerah
sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah yang memimpin pelaksanaan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom. Pemerintahan di daerah dilaksanakan
berdasarkan asas desentralisasi, yaitu penyerahan urusan pemerintahan oleh pemerintah pusat
kepada daerah sesuai asas otonomi. Serta UU No.33 tahun 2004 sebagai perubahan dan
penyempurnaan UU No.25 Tahun 1999 tentang perimbangan keuangan antara Pemerintah Pusat
dan Pemerintah Daerah untuk mendukung pendanaan atas penyerahan urusan kepada Pemerintah
Daerah yang diatur dalam Undang-Undang tentang Pemerintah Daerah (Mahsun, 2006).
Otonomi daerah dilaksanakan dengan maksud agar daerah dapat menangani urusan pemerintahan
didasarkan tugas, wewenang dan kewajiban 2 senyatanya, serta meningkatkan kesejahteraan
rakyat. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomer 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan
dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah, menegaskan bahwa pengelolaan keuangan daerah
harus dilakukan secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, efisien,
efektif, transparan, dan bertanggungjawab dengan memerhatikan asas keadilan dan kepatuhan
(Halim, 2007 : 229). Pemerintah daerah harus mampu mengurus daerahnya sesuai dengan
aspirasi dan kepentingan masyarakat sepanjang tidak bertentangan dengan tatanan hukum
nasional dan kepentingan umum

.
B. Rumusan Masalah

1. Apa itu bentuk negara dan bentuk pemerintahan, sistem pemerintahan dan sistem hukum?

2. Apa perbedaan bentuk negara dan bentuk pemerintahan, sistem pemerintahan dan sistem
hukum ?

C. Tujuan

1. Mengetahui apa itu bentuk-bentuk negara dan pemerintahan serta sistem-sistem


pemertintahan dan hukum yang ada di Indonesia
BAB II

PEMBAHASAN

A. Bentuk Negara

Bentuk negara adalah susunan atau organisasi secara keseluruhan mengenai struktur negara yang
meliputi segenap unsur negara (daerah atau penduduk pemerintahan),atau dengan kata lain
bahwa bentuk negara itu membicarakan tentang dasar negara,susunan dan tata tertib suatu negara
berhubung dengan organ tertinggi dalam suatu negara tersebut serta kedudukannya masing-
masing organ tersebut dalam kekuasaan negara.

Bentuk negara dapat dibedakan menjadi dua yaitu:

1. Negara kesatuan (Unitrisme) : yaitu negara yang bersusunan tunggal.


2. Negara serikat/federasi (Bondstaat) :yaitu negara yang bersusunan jamak

B. Bentuk pemerintahan

adalah suatu istilah yang digunakan untuk merujuk pada rangkaian institusi politik yang
digunakan untuk mengorganisasikan suatu negara untuk menegakkan kekuasaannya atas
suatu komunitas politik. Definisi ini tetap berlaku bahkan untuk pemerintahan yang tidak sah
atau tidak berhasil menegakkan kekuasaannya. Tak tergantung dari kualitasnya, pemerintahan
yang gagalpun tetap merupakan suatu bentuk pemerintahan.

C. Sistem pemerintahan
adalah suatu tatanan utuh yang terdiri atas berbagai komponen yang bekerja saling bergantung
dan mempengaruhi dalam mencapai tujuan dan fungsi pemerintahan.

Sesuai dengan kondisi negara masing-masing, sistem ini dibedakan menjadi:

1. Presidensial
2. Parlementer

3. Semipresidensial
4. Komunis

5. Demokrasi liberal

6. Liberal

Sistem pemerintahan mempunyai sistem dan tujuan untuk menjaga suatu kestabilan negara itu.
Namun di beberapa negara sering terjadi tindakan separatisme karena sistem pemerintahan yang
dianggap memberatkan rakyat ataupun merugikan rakyat. Sistem pemerintahan mempunyai
fondasi yang kuat di mana tidak bisa diubah dan menjadi statis. Jika suatu pemerintahan
mempunya sistem pemerintahan yang statis, absolut maka hal itu akan berlangsung selama-
lamanya hingga adanya desakan kaum minoritas untuk memprotes hal tersebut.

Secara luas berarti sistem pemerintahan itu menjaga kestabilan masyarakat, menjaga tingkah
laku kaum mayoritas maupun minoritas, menjaga fondasi pemerintahan, menjaga kekuatan
politik, pertahanan, ekonomi, keamanan sehingga menjadi sistem pemerintahan yang kontinu
dan demokrasi di mana seharusnya masyarakat bisa ikut turut andil dalam pembangunan sistem
pemerintahan tersebut. Hingga saat ini hanya sedikit negara yang bisa mempraktikkan sistem
pemerintahan itu secara menyeluruh.

Secara sempit, sistem pemerintahan hanya sebagai sarana kelompok untuk menjalankan roda
pemerintahan guna menjaga kestabilan negara dalam waktu relatif lama dan mencegah adanya
perilaku reaksioner maupun radikal dari rakyatnya itu sendiri.

D. Sistem hukum

Sistem hukum sendiri adalah satu kesatuan unsur-unsur yang masing-masing saling berinteraksi
dan bekerja sama dalam mencapai tujuan kesatuan tersebut. Yaitu susunan sebagai satu kesatuan
yang tersusun dari sejumlah bagian-bagian yang dinamakan subsistem hukum, yang secara
bersama-sama mewujudkan kesatuan yang utuh. Kesatuan tersebut diterapkan terhadap
kompleks unsur-unsur yuridis seperti peraturan hukum, asas hukum, dan pengertian hukum.
E. PERBEDAAN BENTUK NEGARA DAN BENTUK PEMERINTAHAN, SISTEM
PEMERINTAHAN DAN SISTEM HUKUM

Perbedaan antara bentuk negara dan bentuk pemerintahan adalah bentuk Negara apabila
ditinjau akan lebih menjurus kepada model penyatuan masyarakat, dan hubungan antara pusat
dan daerah sedangkan bentuk pemerintahan adalah model yang digunakan dalam suatu negara
dalam hal pemimpin atau kepala dari negara tersebut dapat dikatakan juga pembeda dari posisi
kepala negaranya.

Perbedaan antara sistem pemerintahan dan sistem hukum adalah sistem pemerintahan merupakan
suatu tatanan utuh yang terdiri atas berbagai salaing bergantung dan mempengaruhi dalam
mencapai tujuan dan fungsi pemerintahan, sedangkan sistem hukum merupakan sistem hukum
yang dipakai oleh semua negara yang membahas tentang bagaimana pemerintah mengatur
tentang bagaimana negara membuat suatu aturan tertulis / tidak tertulis.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Bentuk pemerintahan adalah suatu istilah yang digunakan untuk merujuk pada
rangkaian institusi politik yang digunakan untuk mengorganisasikan suatu negara untuk
menegakkan kekuasaannya atas suatu komunitas politik.

Bentuk pemerintahan adalah suatu istilah yang digunakan untuk merujuk pada
rangkaian institusi politik yang digunakan untuk mengorganisasikan suatu negara untuk
menegakkan kekuasaannya atas suatu komunitas politik.

Sistem hukum Indonesia merupakan perpaduan dari hukum agama, hukum adat, dan hukum
negara eropa terutama Belanda sebagai Bangsa yang pernah menjajah Indonesia. Belanda berada
di Indonesia sekitar 3,5 abad lamanya. Maka tidak heran apabila banyak peradaban mereka yang
diwariskan termasuk sistem hukum.

Sistem pemerintahan adalah suatu tatanan utuh yang terdiri atas berbagai komponen yang
bekerja saling bergantung dan mempengaruhi dalam mencapai tujuan dan fungsi pemerintahan
suatu sistem yang diapakai oleh semua negara yang membahas tentang bagaimana pemerintah
mengatur tentang bagai mana negara membuat suatu aturan tertulis / tidak tertulis.

B. SARAN

Penulis tentunya masih menyadari jika masalah diatas masih terdapat banyak kesalahan dan jauh
dari kesempurnan. Penulis akan mem perbaiki makalah tersebut dengan pedoman pada banyak
sumber serta kritik yang membangun dari para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pemerintahan

HUKUM TATA NEGARA INDONESIA Dr.Ni’matul Huda, S.H., M.Hum

Anda mungkin juga menyukai