Dosen Pengampu
Eli Espikal
Iyos Rosmiati
Siti Maemunah
Nurul Amalia
Salsaldilah
Fahru Rojai
BANTEN RAYA
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang kemasyarakatan ini
tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas dosen pada mata kuliah Ilmu Politik Program Adminitrasi Publik.
Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang bentuk negara di
dunia
bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya ucapkan terimakasih kepada MUHAMAD YUSAR, SH,MH Selaku Dosen Mata
Kuliah Dasar-Dasar ilmu politik , yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai bidang studi yang saya tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. kami
menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
wassalamualaikum wr.wb.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I ......................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
PEMBAHASAN ........................................................................................... 2
BAB IV ........................................................................................................ 3
PENUTUP ................................................................................................... 3
A. KESIMPULAN ......................................................................................... 3
B. SARAN ................................................................................................... 3
A. Latar Belakang
Karena setiap manusia memiliki pendapat dan pemikiran yang tidak sama
dalam menentukan hidupnya oleh karenanya dalam membentuk Negara mereka
memiliki pendapat dan pemikiran yang berbeda satu sama lain dalam dunia ini.
Munculah beberapa bentuk-bentuk Negara dan bentuk-bentuk pemerintahan yang
membedakan kekhasan dari wilayah dan sekelompok orang tersebut. Oleh
karenanya
dalam makalah ini dibahas “ Bentuk-bentuk negara ” di dunia ini.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
A. Negara
Negara merupakan terjemahan dari kata bahasa Inggris, state, bahasa Belanda
dan Jerman, staat, serta bahasa Prancis, etat. Kata-kata tersebut diambil dari bahasa
Latin, status atau statum, yang berarti keadaan yang tegak serta tetap atau sesuatu
yang memiliki sifat-sifat yang tegak serta tetap. Di Indonesia, istilah negara berasal
dari bahasa Sanskerta, yaitu nagari atau negara yang berarti wilayah atau penguasa.
Negara merupakan salah satu bentuk organisasi yang ada dalam kehidupan
masyarakat. Pada prinsipnya setiap warga masyarakat menjadi anggota dari suatu
negara dan harus tunduk pada kekuasaan negara. Melalui kehidupan bernegara
dengan pemerintah yang ada di dalamnya, masyarakat ingin mewujudkan tujuan
tujuan tertentu seperti terwujudnya ketentraman, ketertiban, dan kesejahteraan
masyarakat.
1. Zaman Kuno
Pada saat zaman kuno Negara hanya memiliki wilayah kekuasaan yang tidak
luas dibandingkan zaman modern ini. Saat itu masyarakat dinegara juga tidak
sebanyak dizaman sekarng ini sehingga Negara itu disebut dengan Negara-kota
atau
dengan istilah polis.
a. Monarchi
b. Oligarchi
c. Demokrasi.
2. Zaman Modern
Pada masa sekarang atau sering disebut dengan zaman modern hanya ada 2
bentuk Negara yaitu :
Negara federal sering kali disebut dengan istilah negara serikat. Negara federal
dapat diartikan sebagai bentuk negara yang terdari dari kumpulan beberapa negara
bagian. Keseluruhan dari negara bagian tersebut diatur dengan peraturan yang
mengatur tentang pembagian kewenangan antara pemerintah federal dan
pemerintah
negara bagian. Hal ini dapat diartikan juga bahwa setiap negara bagian memiliki
pemerintah dan konstitusi sendiri. Meski demikian yang menjalankan hubungan
internasional dengan pihak luar negeri tetaplah menjadi kewenangan negara
federal.
Setiap bentuk negara memiliki cirinya masing- masing. Begitu pula dengan
bentuk negara federal. Di bawah ini adalah beberapa ciri dari negara federal.
Negara federal memiliki kedaulatan keluar dan ke dalam negara bagian atau
yang
disebut dengan limitatif. Ini juga menegaskan bahwa negara bagian tidak
memiliki kedaulatan, tetapi kekuasaan sebenarnya tetaplah dimiliki oleh negara
bagian.
Masing- masing negara bagian boleh membuat dasar hukumnya sendiri. Meski
demikian, dasar hukum dan peraturan yang dibuat oleh negara bagian harus
selaras dengan dasar hukum dari negara federal.
Contoh dari beberapa negara yang mempunyai bentuk negara federal / serikat
yakni Amerika Serikat, Meksiko, Australia, Malaysia, Brasil, India, Swiss dan
Jerman.
Dalam Negara kesatuan memiliki 2 macam sistem pemerintahan yakni :
1. Sentralisasi
Dalam system sentralisasi semua hal diatur oleh pemerintah pusat sehingga
daerah tidak memiliki hak dan wewenang dalam mengurus rumah tangganya
sendiri.
Sistem sentralisasi memiliki kelemahan dan kelebihan.
2. Pembagian rata atas hasil setiap daerah, sehingga semua daerah dibagi rata atas
hasil Negara.
1) Karena hanya ada 1 institusi sehingga tugas pemerntah pusat banyak dan
memungkinkan adanya penupukan pekerjaan yang menyebabkan terhambatnya
pemerintahan.
2. Desentralisasi
Dalam satu Negara memiliki perbedaan peraturan Antara daerah satu dengan
yang
lain.
Suatu negara yang terdiri dari beberapa negara bagian yang tidak berdaulat
sedang yang berdaulat adalah gabungan dari negara - negara bagian itu. Setiap
Negara
bagian memiliki konstitusi sendiri , kepala Negara sendiri, parlemen sendiri dan
kabinet sendiri.
Masing- masing negara kesatuan di dunia hanya memiliki satu bendera dan satu
Undang- Undang Dasar sebagai dasar hukumnya.
Negara kesatuan hanya membuat satu kebijakan yang berkaitan dengan bidang
politik, sosial, ekonomi, dan keamanan.
Meskipun negara kesatuan hanya memiliki satu pemerintah pusat, tapi ada dua
tipe dalam menjalankan pemerintahannya. Kedua tipe penyelenggaraan
pemerintahan
negara kesatuan yakni sistem sentralisasi dan sistem desentralisasi. Pada sistem
sentralisasi, pemerintah pusat mengatur segala urusan negara secara langsung yang
kemaudian dilaksanakan oleh daerah- daerah di bawahnya. Sementara itu dalam
sistem desentralisasi, daerah mendapat kewenangan untuk mengatur urusannya
sendiri atau yang disebut dengan otonomi daerah. Kewenangan yang diberikan
kepada daerah tersebut dikenal dengan istilah hak otonomi. Sistem sentralisasi dan
desentralisasi memiliki kelebihannya masing- masing.
3. Hal yang menyangkut konstitusi federal serta azas-azas pokok hukum maupun
organisasi peradilan selama dipandang perlu. Masalah keuangan dan biaya
penyelenggaraan pemerintah federal. Seperti pajak dan beacukai.
Negara Protektorat
Negara pelindung juga berhak turut campur urusan internal dari negara yang
berada di bawahnya. Urusan internal tersebut biasanya berkisar pada bidang
ekonomi dan politik.
Hal tersebut terlalu beresiko bagi negara yang dilindungi sehingga sistem
protektorat sudah tidak diterapkan lagi pada zaman sekarang.
Kesimpulan
Negara merupakan suatu wilayah yang memiliki suatu sistem atau aturan yang
berlaku bagi semua individu diwilayah tersebut. Bentuk Negara ada dalam 2 zaman
yaitu zaman kuno memiliki 3 bentuk antaranya monarki, oligarki dan demokrasi
serta
zaman modern dengan 2 bentuk yaitu Negara kesatuan, Negara serikat, dan Negara
protektorat. Negara Kesatuan adalah negara bersusunan tunggal, yakni kekuasaan
untuk mengatur seluruh daerahnya ada di tangan pemerintah pusat. Suatu negara
yang
terdiri dari beberapa negara bagian yang tidak berdaulat sedang yang berdaulat
adalah
gabungan dari negara - negara bagian itu.
Saran
DAFTAR PUSTAKA