Di Dusun Oleh :
Pebby Agista
Nabiilah
Putri Cahaya
Rasa Aditia
Rafsanjani Ilyas
PENDIDIKAN PANCASILA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat AllahSWT,yang telah memberikan
rahmatdan hidayah-Nya kepada kita semua sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini yang berjudul “Bentuk Negara, Bentuk Pemerintahan dan Sistem
Pemerintahan Negara” yang berasal dari mata pelajaran Pendidikan Pancasila.
Dengan segala kerendahan hati kami menyadari bahwa makalah ini belum
sempurna dan masih banyak kekurangan,mengingat kurangnya kemampuan kami.
Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima kritik dan saran yang
bersifat membangun.Demikian kata pengantar pada makalah ini,mudah-mudahan
makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar......................................................................................................... i
Daftar Isi.................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.
A. Kesimpulan .................................................................................................
B. Saran ............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN.
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Negara
B. Fungsi Negara
Fungsi negara adalah tugas organisasi negara untuk dimana negara itu
diadakan.adapun fungsi negara,diantaranya sebagai berikut :
1. Melaksanakan penertiban
3. Pertahanan
Pertahanan negara merupakan hal yang sangat penting bagi kelangsungan hidup
suatu negara maka dari itu negara perlu dilengkapi alat alat pertahanan.
4. Menegakan keadilan
C. Bentuk Negara
Dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dinyatakan sebagai berikut:
1. Negara Kesatuan.
Negara kesatuan adalah bentuk negara tunggal yang didalamnya hanya terdapat
satu negara atau tidak ada negara lagi di dalamnya.
• Sentralisasi
Yaitu seluruh persoalan di setiap daerah diatur dan diurus secara langsung
oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah hanya melaksanakan perintah.
• Desentralisasi
Desentralisasi
• Tiap negara bagian berstatus tidak berdaulat, namun kekuasaan asli tetap
adadi negara bagian.
• Hubungan antara pemerintah federal (pusat) dengan rakyat diatur melalui
negara bagian.
• Pemerintah pusat memperoleh kedaulatan dari negara-negara bagian untuk
urusan ke luar dan sebagian ke dalam.
• Setiap negara bagian berwenang membuat undang-undang,
• Setiap negara bagian berwenang membuat undang-undang, parlemen,kabinet,
dan bahkan konstitusi sendiri selama tidak bertentangan dengan konstitusi
pemerintahan pusat.
• Tiap negara bagian berstatus tidak berkedaulatan, namun kekuasaan asli tetap
pada negara bagian.
• Kepala negara dipilih oleh rakyat dan bertanggung jawab kepada rakyat
• Pemerintah pusat memperoleh kedaulatan rakyat dari negara-negara bagian
untuk urusan ke luar dan sebagian ke dalam
• Setiap negara bagian memiliki kewenangan dalam membuat UUD sendiri
yang selama ini tidak bertentangan dengan pemerintah pusat
• Kepala negara mempunyai hak veto (pembatalan keputusan) yang diajukan
oleh parlemen (senat dan kongres).
B. Oligarki
C. Demokrasi
D. Bentuk Pemerintahan
Dalam konteks republik, jabatan kepala negara biasanya memiliki batas waktu
tertentu dan dapat dipertanggung jawabkan kepada rakyat.
• Kedaulatan Rakyat
Salah satu ciri utama bentuk pemerintahan republik adalah kedaulatan
rakyat. Artinya, keputusan politik dan pengambilan kebijakan didasarkan
pada kehendak rakyat melalui pemilihan umum. Rakyat memiliki hak dan
kewajiban dalam menentukan pemimpin negara dan mengawasi jalannya
pemerintahan.
• Pemilihan Umum
Pemilihan umum adalah mekanisme yang penting dalam bentuk
pemerintahan republik. Rakyat memiliki hak untuk memilih pemimpin
mereka, mulai dari tingkat lokal hingga nasional. Pemilihan umum yang
bebas dan adil menjadi landasan demokrasi dalam bentuk pemerintahan
republik.
• Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan Terpisah
Bentuk pemerintahan republik umumnya memiliki kedua jabatan yang
terpisah antara kepala negara dan kepala pemerintahan. Kepala negara
menjadi simbol persatuan dan representasi negara di tingkat internasional,
sedangkan kepala pemerintahan bertanggung jawab dalam menjalankan
pemerintahan sehari-hari.
• Republik Absolut
Dalam sistem Republik Absolut, pemerintahan bersifat diktator tanpa
adanya pembatasan kekuasaan. Penguasa mengakibatkan konstitusi dan
menggunakan partai politik untuk melegitimasi kekuasaannya. Parlemen
ada, tetapi tidak memiliki peran yang signifikan dalam pemerintahan.
• Republik Konstitusional
Dalam sistem Republik Konstitusional, presiden memegang kedudukan
sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. Namun, kekuasaan
presiden dibatasi oleh konstitusi, dan parlemen memiliki peran penting
dalam mengawasi pemerintahan.
• Republik Parlementer
Dalam sistem Republik Parlementer, presiden hanya berfungsi sebagai
kepala negara, sedangkan kepala pemerintah berada di tangan perdana
menteri yang bertanggung jawab kepada parlemen. Kekuasaan legislatif
lebih dominan daripada eksekutif dalam sistem ini.
Kelebihan Republik:
1. Kestabilan politik: Memberikan stabilitas politik melalui pemilihan dan
jangka waktu jabatan yang tetap.
2. Partisipasi politik: Mendorong partisipasi warga negara dalam proses
politik.
3. Pemerintahan yang terbatas: Memiliki mekanisme pembatasan kekuasaan
yang kuat.
4. Perlindungan hak asasi manusia: Konstitusi republik sering kali menjamin
hak-hak dasar individu.
Kelemahan Republik:
Sistem berasal dari bahasa inggris system berarti suatu keseluruhan yang
terdiri atas beberapa bagian yang mempunyai hubungan fungsional.
Sedangkan pemerintahan awalnya berasal dari kata pemerintah. Pemerintah
merupakan alat negara yang dapat menetapkan aturan serta memiliki
kekuatan untuk memerintah.
Orde baru pimpinan Soeharto lahir dengan tekad untuk melakukan koreksi
terpimpin pada era orde lama. Namun lama kelamaan banyak terjadi
penyimpangan-penyimpangan. Soeharto mundur pada 21 Mei 1998.
Mekipun adanya kelemahan, kekuasaan yang besar pada presiden juga ada
dampak positifnya yaitu presiden dapat mengendalikan seluruh
penyelenggaraan pemerintahan sehingga mampu menciptakan
pemerintahan yang kompak dan solid. Sistem pemerintahan lebih stabil,
tidak mudah jatuh atau berganti. Konflik dan pertentangan antar pejabat
negara dapat dihindari. Namun, dalam praktik perjalanan sistem
pemerintahan di Indonesia ternyata kekuasaan yang besar dalam diri
presiden lebih banyak merugikan bangsa dan negara daripada keuntungan
yang didapatkanya.
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
https://definisimu.blogspot.com/2021/09/definisi-negara.html
https://www.yuksinau.id/bentuk-bentuk-negar-dan-kenegaraan/
https://blog.unnes.ac.id/ayukwintari/2016/02/23/sistem-pemerintahan-negara/
https://books.google.co.id/books?=X4Y2DwAAQBAJ&printsec=froncover#onepage
&q&f-false
https://uungmashuri.blogspot.com/2010/12/makalah-bentuk-negara-dan-sistem. html
https://fahum.umsu.ac.id/bentuk-pemerintahan-republik-pengertian-ciri-dan-
bentuknya/