Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmatNya makalah ini yang berjudul “NEGARA DAN WARGA NEGARA“ ini dapat
terselesaikan dengan baik.
Makalah Negara dan Warga Negara ini tidak akan dapat terselesaikan dengan
baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Terima kasih yang sebesar-besarnya penulis
sampaikan kepada seluruh pihak yang terlibat sehingga proposal ini mampu
terselesaikan dengan tepat waktu.
Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan yang ada. Makalah
ini dapat dikatakan masih sangat jauh dari kata sempurna sehingga dibutuhkan saran
dan kritik yang bersifat membangun yang mampu mendukung berlangsungnya
pembuatan makalah ini agar mampu diterima dengan baik oleh masyarakat secara
umum.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Terbentuknya negara indonesia di latar belakangi oleh perjuangan seluruh
bangsa, sudah sejak lama indonesia menjadi incaran banyak negara atau bangsa lain,
karena potensinya yang besar dilihat dari wilayah yang luas dengan kekayaan alam
yang banyak, kenyataannya ancaman datang tidak hanya datang dari luar, tetapi juga
dari dalam. Terbukti setelah perjuangan bangsa tercapai dengan terbentuknya NKRI,
ancaman dan gangguan dari dalam juga timbul, dari yang bersifat kegiatan fisik
sampai yang ideologis. Meski demikian, bangsa Indonesia memegang suatu
komitmen bersama untuk tegaknya NKRI.
Tertulis dalam Pembukaan Undang – Undang Dasar 1945 khususnya bagian dari
tujuan negara yaiitu “Memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaiaan abadi dan keadilan sosial”. Dilihat bahwa hubungan antara negara dan
warga negaranya memiliki hubungan dalam aspek kehidupan berbangsa dan
bernegara. Namun demikian, negara yang berkewajiban dalam memenuhi hak-hak
warga negaranya tidak dapat berlangsung dengan baik tanpa adanya dukungan dari
warga negaranya. Dukungan yang dimaksud adalah adanya bentuk pelaksanaan
kewajiban sebagai warga negara.
Warga negara memiliki tanggung jawab dan kewajiban yang sangat penting
bagi keberlangsungan kehidupan sebuah negara. Oleh karena itu, hubungan antara
warga negara dan negara sebagai keberlangsungan yang menaunginya memiliki
aturan yang diatur dengan peraturan yang berlaku di suatu negara. Agar dapat
memiliki status yang jelas sebagai warga negara, pemahaman akan pengertian,
hubungan antara negara dengan sistem lainnya, asas-asas yang berlaku dalam
kehidupan dan tentunya yang paling penting harus menegtahui hak dan kewajiban
yang berlaku bagi warga negara yang akan melangsungkan kehidupan di suatu
negara.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah dikemukan diatas, yang
menjadi rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
1. Apa yang dimaksud dengan Negara?
2. Bagaimana hubungan antara Negara, Konstitusi dengan Pancasila?
3. Apa yang dimaksud dengan Warga Negara?
4. Apa saja yang menjadi asas-asas Kewarganegaraan?
5. Apa saja yang menjadi asas Kewarganegaraan Indonesia?
6. Apa hak dan kewajiban sebagai Warga Negara?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Negara
2. Untuk mengetahui hubungan antara Negara, Konstitusi dengan Pancasila
3. Untuk mengetahui pengertian dari Warga Negara
4. Untuk mengetahui asas-asas Kewarganegaraan
5. Untuk mengetaui asas Keawrganegaraan Indonesia
6. Untuk mengetahui hak dan kewajiban sebagai Warga Negara
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Negara
Secara historis pengertian negara senantiasa berkembang sesuai dengan
masyarakat yang hidup pada saat itu. Pada zaman Yunani kuno para ahli filsafat
negara merumuskan pengertian negara secara beragam pada tahun 384-322 Sebelum
Masehi yang dimana Aristoteles merumuskan bahwa pada saat itu negara disebut
dengan negara polis yang negara masih dalam suatu wilayah yang kecil, dan juga
dalam pengertiannya pada saat itu bahwa negara disebut sebagai negara hukum.
(catatan perut)
Dengan seiiring berkembangnya zaman yang menjadi semakin modern. Dari
pengertian negara yang diberikan oleh Aristotles, pengertian negara pun juga
menjadi semakin modern. Salah satunya menurut tokoh Roger H. Soltau,
mengemukakan bahwa negara adalah sebagai alat atau wewenang yang mengatur
atau mengendalikan persoalan-persoalan bersama atas nama masyarakat. Sementara
itu menurut Harold J. Lasky, negara adalah suatu masyarakat yang diintegrasikan
karena mempunyai wewenang yang bersifat memaksa dan yang secara sah lebih
agung dari pada individu atau kelompok yang merupakan bagian dari masyarakat.
(catatan perut)
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia negara sendiri memiliki pengertian yaitu
organisasi di suatu wilayah yang mempunyai kekuasaan tertinggi yang sah dan
ditaati oleh rakyat, kelompok sosial yang menduduki wilayah atau daerah tertentu
yang diorganisasi di bawah lembaga politik dan pemerintah yang efektif,
mempunyai kesatuan politik, berdaulat sehingga berhak menentukan tujuan
nasionalnya.
Oleh karena itu Negara mempunyai dua tugas yaitu yang pertama mengatur dan
mengendalikan gejala-gejala kekuasaan yang asosial, artinya yang bertentangan satu
sama lain supaya tidak menjadi antagonisme yang membahayakan. Dan yang kedua
yaitu mengorganisasi dan mengintegrasikan kegiatan manusia dan
golongangolongan kearah tercapainya tujuan-tujuan dari masyarakat seluruhny atau
tujuan sosial.
Jadi dapat disimpulkan bahwa pengertian dari negara aadalah kelompok sosial
yang menduduki wilayah atau daerah tertentu yang diorganisasi di bawah lembaga
politik dan pemerintah yang efektif, mempunyai kesatuan politik, berdaulat
sehingga berhak menentukan tujuan nasionalnya.
Terjadinya suatu negara merupakan bagian dari teori. Teori-teori yang
mengemukakan terjadinya negara yaitu :
1. Teori Ke-Tuhanan
Teori ini menyatakan bahwa timbulnya negara atas kehendak Tuhan, dan
segala sesuatu tidak akan terjadi apabila Tuhan tidak memperkenankannya
2. Teori Perjanjian
Teori ini disusun berdasarkan suatu anggapan bahwa sebelum
terbentuknya negara, individu merupakan manusia bebas yang hidup terlepas
satu sama lain dan hidup berpindah-berpindah sampai dimana memiliki
peraturan yang berlaku.
3. Teori Kekuasaan
Teori ini menyatakjan bahwa negara terbentuk karena adanya kelompok
kuat yang menguasai dan memaksakan kehendak kepada kelompok yang
lemah.
Saat terbentuknya suatu negara, pastinya harus sudah memiliki sebuah tujuan
dan fungsi, tujuan dan fungsi dari suatu negara yaitu :
A. Tujuan
1. Menciptakan keadaan agar rakyat dapat mencapai keinginan secara
maksimal.
2. Memajukan kesusilaan manusia sebagai individu dan sebagai makhluk
sosial.
3. Untuk mencapai kehidupan dan penghidupan yang aman dan tentram
dengan taat kepada Tuhan.
4. Memelihara dan menjamin terlaksananya Hak Asasi Manusia.
B. Fungsi
1. Menjaga kemanan dan ketertiban.
2. Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya .
3. Melaksankan pertahanan untuk menjaga kemungkinan serangan dari
luar dengan perlengkapan alat-alat pertahanan modern.
4. Menegakkan keadilan yang dilaksanankan oleh badan-badan peradilan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengertian dari negara adalah kelompok sosial yang menduduki wilayah atau
daerah tertentu yang diorganisasi di bawah lembaga politik dan pemerintah yang
efektif, mempunyai kesatuan politik, berdaulat sehingga berhak menentukan tujuan
nasionalnya.
Negara dan konstitusi memiliki hubungan yang sangat erat, dimana konstitusi
merupakan Dasar Negara. Dasar Negara memuat norma-norma ideal, yang
penjabarannya dirumuskan dalam pasal-pasal yang terdapat pada UUD (Konstitusi)
yang merupakan satu kesatuan utuh, dimana tercantum dalam pembukaan UUD
1945 dengan Dasar Negara yaitu Pancasila. Melaksanakan konstitusi pada dasarnya
juga melaksanakan Dasar Negara.
Warga negara itu sendiri bisa diartikan sebagai orang-orang yang merupakan
bagian dari suatu penduduk yang menjadi unsur negara. Warga negara bisa
dikatakan juga adalah baggian dari suatu penduduk yang memiliki hubungan dengan
negaranya yang kedudukannya menciptakan hubungan berupa peranan, hak, dan
kewajiban yang bersifat timbal balik.
Asas kewarganegaraan diperlukan dalam mengatur kewarganegaraan seseorang.
Ini merupakan hal yang penting agar seseorang mendapatkan perlindungan hukum
dari Negara, serta menerima hak dan kewajibannya seebagai warga Negara.
Ketentuan tentang status kewarganegaraan penting diatur dalam peraturan
perundang-undangan dari Negara. Peraturan perundang-undangan inilah yang
kemudian dijadikan asas untuk penentuan status kewarganegaraan seseorang.
Adapun asas-asas yang dianut dalam Undang-Undang Kewarganegaraan
Republik Indonesia, yaitu Asas Ius Sanguinis, Asas Ius Soli, Asas
Kewarganegaraan, Tunggal, Asas Kewarganegaraan Ganda Terbatas. Adapun juga
asas khusus yang menjadi penyusun Kewarganegaraan Republik Indonesia yaitu
Asas Kepentingan Nasional, Asas Perlindungan Maksimum, Asas Persamaan di
dalam Hukum dan Pemerintahan, Asas Kebenaran Substansif, Asas
Nondiskriminatif, Asas Pengakuan dan Penghormatan Terhadap HAM, Asas
Keterbukann, dan yang terakhir Asas Publikasi.
Hak memiliki arti yaitu kuasa untuk menerima atau melakukan suatu hal yang
tidak dapat dirampas oleh orang lain secara paksa maupun tidak, dan kewajiban
memiliki arti yaitu suatu hal yang wajib dilakukan demi mendapat hak yang kita
miliki sebagai warga Negara Indonesia. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa hak
dan kewajiban tidak dapat dipisahkan sebab untuk mendapatkan hak kita harus
melaksanakan kewajiban kita terlebih dahulu sebagai warga Negara.
3.2 Saran
Kepada pemerintah seharusnya lebih meningkatkan sosialisasi mengenai
pengetahuan tentang negara dan warga negara karena kita sebagai warga negara
Indonesia yang baik dan berintegritas, harus mengetahui peran-peran apa saja yang
dapat dilakukan agar dapat menjaga nama baik dan bangga yang sudah ada sejak
lahir yaitu menjadi warga negara Indonesia.