DISUSUN OLEH
KELOMPOK I
Edowardus Rahadan 25110122
Editha Kotorok 25111322
Krisela. E.Saway 25110722
Yohanes Jhoni Ewata 25111022
Venesia. M.Korwa 25111922
Oktovianus. R. Papey 25112822
Isma Amalia 25112522
Wahyu Indra 25112122
Erlina.D. Napitupulu 25113122
Monika Elisabath Kemong 25110422
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya dengan segala
rahmat-Nyalah akhirnya kami bisa menyusun makalah Ilmu Negara dengan judul Teori
Kedaulatan Negara
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bpk.Aswar. S, SH.MH, selaku dosen mata
kuliah Ilmu Negara yang telah memberikan tugas ini kepada kami sehingga kami mendapatkan
banyak tambahan pengetahuan khususnya dalam Ilmu Negara tentang Teori Kedaulatan
Negara . Kami selaku penyusun berharap semoga makalah yang telah kami susun ini bisa
memberikan banyak manfaat serta menambah pengetahuan.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan yang
membutuhkan perbaikan, sehingga kami sangat mengharapkan masukan serta kritikan dari para
pembaca
Penulis
Editha Kotorok
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB.I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan dan Manfaat
BAB.II. PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
LATAR BELAKANG
Rumusan Masalah:
1. Apa yang dimaksud dengan kedaulatan?
2. Bagaimana prinsip dan aspek kedaulatan suatu negara?
3. Apa yang dimaksud dengan kedaulatan rakyat?
4. Bagaimana konsep kedaulatan rakyat dalam UUD 1945?
5. Bagaimana konsep kedaulatan rakyat dalam Pancasila
BAB III
PEMBAHASAN
A. Definisi Kedaulatan
Kedaulatan berasal dari Bahasa Inggris, yaitu “sovereignty”, dalam Bahasa Perancis
disebut “souverainete”, dan dalam bahasa Itali disebut ”sovranus”, yang asal katanya berasal dari
Bahasa Latin ”superanus”, yang berarti yang tertinggi atau teratas (supreme). Kedaulatan 3
(sovereignty) juga dapat dipakai sebagai sinonim untuk istilah kemerdekaan (independent).
Kedaulatan merupakan kekuasaan tertinggi untuk menentukan hukum suatu negara. Konsep
kedaulatan berarti kekuasaan pemerintahan yang tertinggi dalam suatu negara yang ditujukan
untuk kepentingan warga negaranya. Kedaulatan mempunyai pengertian negatif dan positif.
Kedaulatan dalam arti negatif berarti bahwa Negara tidak tunduk pada ketentuan-ketentuan
hukum internasional yang mempunyai status yang lebih tinggi atau kekuasaan apapun dan dari
manapun tanpa persetujuan negara yang bersangkutan. Kedaulatan dalam pengertian positif
berarti kedaulatan memberikan titulernya kepada Negara pemimpin tertinggi atas Negaranya, hal
ini yang dinamakan wewenang penuh dari suatu Negara. Berdasarkan ada atau tidaknya
hubungan dengan negara lain, kedaulatan mempunyai dua pengertian, yaitu kedaulatan ke dalam
dan ke luar. Kedaulatan ke dalam adalah kedaulatan suatu negara untuk mengatur segala
kepentingan rakyatnya tanpa campur tangan negara lain. Dalam Pembukaan UUD NRI Tahun
1945, kedaulatan tersebut tampak pada tujuan negara, yaitu untuk melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, serta memajukan kesejahteraan umum dan
mencerdaskan kehidupan bangsa. Sedangkan kedaulatan keluar adalah kedaulatan suatu negara
untuk mengadakan hubungan atau kerjasama dengan negara-negara lain demi kepentingan
bangsa dan Negara. Hubungan dan kerjasama ini tentu saja untuk kepentingan bersama. Hal ini
juga menandakan bahwa bahwa negara Indonesia mempunyai kedudukan yang sederajat dengan
negara lain.
PENUTUP
a. Kesimpulan
Kedaulatan dari berbagai bahasa dapat diartikan sebagai wewenang tertinggi dari suatu
kesatuan politik. Kedaulatan dalam suatu negara diartikan sebagai kekuasaan tertinggi dalam
negara yang tidak berasal dari kekuasaan lainnya. Aspek utama kedaulatan berdasarkan hukum
internasional antara lain aspek ekstern, aspek intern kedaulatan, dan aspek teritorial kedaulatan.
Dalam hukum internasional, kedaulatan negara (state sovereignty) dan kesederajatan (equality)
antar negara merupakan konsep yang diakui dan menjadi dasar bekerjanya sistem hukum
internasional. Kedaulatan dan kesederajatan negara merupakan dasar pesona dan atribut yang
melekat pada Negara merdeka sebagai subjek hukum internasional. Kedaulatan rakyat
merupakan kedaulatan yang menggambarkan suatu sistem kekuasaan dalam sebuah negara yang
menghendaki kekuasaan tertinggi dipegang oleh rakyat. Rumusan kedaulatan di tangan rakyat
menunjukkan bahwa kedudukan rakyatlah yang tertinggi dan paling sentral. Rakyat adalah
sebagai asal mula kekuasaan negara dan sebagai tujuan kekuasaan negara. Prinsip-Prinsip
Kedaulatan Negara Republik Indonesia sebagaimana diatur dalam UUD 1945, antara lain
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, alenia IV yang berbunyi: ”Kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan” dan dalam Pasal 1 ayat (2)
Batang Tubuh Undang-Undang Dasar 1945 menegaskan bahwa: “Kedaulatan 10 adalah di
tangan rakyat”. Kedaulatan rakyat yang diberlakukan di Indonesia adalah kedaulatan rakyat yang
berdasarkan Pancasila, yakni konsepsi kedaulatan yang sesuai dengan budaya dan peradaban
bangsa Indonesia. Kedaulatan rakyat dalam Pancasila lahir dari budaya bangsa Indonesia dan
esensi dasar dari pembentukan nilai-nilai demokrasi kultural bangsa Indonesia. Kedaulatan
rakyat berdasarkan Pancasila, mengandung dua asas, yakni asas kerakyatan dan asas
musyawarah. b. Saran Kedaulatan diharapkan dapat meningkatkan semangat nasionalisme
masyrakat dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara. Setiap masyarakat diharapkan
dapat mengetahui serta memaknai prinsip dan konsep kedaulatan itu sendiri. Selain itu, setiap
warga negara diharapkan dapat mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam UUD
1945 dan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari guna mempertahankan kedaulatan tanah air.
Penulis mengharapkan dengan adanya makalah ini, dapat menjadi wacana yang membuka pola
pikir pembaca dan memberi saran yang sifatnya tersirat maupun tersurat.
DAFTAR PUSTAKA
Iman Santoso M, Kedaulatan dan Yurisdiksi Negara dalam Sudut Pandang 1`Kedaulatan
Rakyat sebagai Perwujudan Demokrasi Indonesia, Adalah Buletin Hukum & Keadilan,
Volume 1, Nomor 8e, 2017. Isharyanto, Kedaulatan Rakyat dan Sistem Perwakilan
Menurut UUD 1945, Penerbit WR, Yogyakarta, 2016. Sigit Riyanto, Kedaulatan Negara
dalam Kerangka Hukum Internasional Kontemporer, Yustisia, Edisi 84, 2012. Nike K
Rumokoy, Kedaulatan dan Kekuasaan dalam UUD 1945 dalam Pembentukan Hukum di
Indonesia, Jurnal Hukum Unsrat, Volume 23, Nomor 9, 2017. Jana Maftei, Sovereignty
in International Law, Acta Universitatis Danubius, Volume 11, Nomor 1, 2015. Khairus
Fahmi. Prinsip Kedaulatan Rakyat dalam Penentuan Sistem Pemilihan Umum Anggota
Legislatif, Jurnal Konstitusi, Volume 7, Nomor 3, 2010. Anton Priyatno, Kedaulatan
Rakyat dan Politik Hukum, Masyarakat Kebudayaan dan Politik, Th XII, Nomor 2,
1999. Sodikin. Gagasan Kedaulatan Lingkungan dalam Konstitusi dan Implementasinya
dalam Pelestarian Lingkungan Hidup, Masalah-Masalah Hukum, Jilid 48, Nomor 3,
2019. Darmini Roza dan Laurensius Arliman S Peran Pemerintah Daerah Di Dalam
Melindungi Hak Anak Di Indonesia, Masalah-Masalah Hukum, Volume 47, Nomor 1,
2018. Laurensius Arliman S, Komnas HAM dan Perlindungan Anak Pelaku Tindak
Pidana, Deepublish, Yogyakarta, 2015. Laurensius Arliman S, Penguatan Perlindungan
Anak Dari Tindakan Human Trafficking Di Daerah Perbatasan Indonesia, Jurnal Selat,
Volume 4, Nomor 1, 2016. Laurensius Arliman S, Problematika Dan Solusi Pemenuhan
Perlindungan Hak Anak Sebagai Tersangka Tindak Pidana Di Satlantas Polresta
Pariaman, Justicia Islamica, Volume 13, Nomor 2, 2016. Laurensius Arliman S,
Pelaksanaan Perlindungan Anak Yang Tereksploitasi Secara Ekonomi Oleh Pemerintah
Kota Padang, Veritas et Justitia, Volume 2, Nomor 1, 2016. 12 Laurensius Arliman S,
Kedudukan Ketetapan MPR Dalam Hierarki Peraturan PerundangUndangan Di
Indonesia, Lex Jurnalica, Volume 13, Nomor 3, 2016. Laurensius Arliman S, Komnas
Perempuan Sebagai State Auxialiary Bodies Dalam Penegakan Ham Perempuan
Indonesia, Justicia Islamica, Volume 14, Nomor 2, 2017. Laurensius Arliman S, Peranan
Pers Untuk Mewujudkan Perlindungan Anak Berkelanjutan Di Indonesia, Jurnal Ilmu
Hukum Tambun Bungai, Volume 2, Nomor 2, 2017. Laurensius Arliman S,
Mewujudkan Penegakan Hukum Yang Baik Untuk Mewujudkan Indonesia Sebagai
Negara Hukum, Jurnal Hukum Doctrinal, Volume 2, Nomor 2, 2017. Laurensius
Arliman S, Participation Non-Governmental Organization In Protecting Child Rights In
The Area Of Social Conflict, The 1st Ushuluddin and Islamic Thought International
Conference (Usicon), Volume 1, 2017. Laurensius Arliman S, Partisipasi Masyarakat
Dalam Pembentukan PerundangUndangan Untuk Mewujudkan Negara Kesejahteraan
Indonesia, Jurnal Politik Pemerintahan Dharma Praja, Volume 10, Nomor 1, 2017,
https://doi.org/10.33701/jppdp.v10i1.379. Laurensius Arliman S, Peran Komisi
Perlindungan Anak Indonesia Untuk Mewujudkan Perlindungan Anak, Jurnal
Respublica Volume 17, Nomor 2, 2018. Laurensius Arliman S, Menjerat Pelaku
Penyuruh Pengrusakan Barang Milik Orang Lain Dengan Mempertimbangkan Asas
Fungsi Sosial, Jurnal Gagasan Hukum, Volume 1, Nomor 1, 2019. Laurensius Arliman
S, Ilmu Perundang-Undangan Yang Baik Untuk Negara Indonesia, Deepublish,
Yogyakarta, 2019. Laurensius Arliman S, Isdal Veri, Gustiwarni, Elfitrayenti, Ade
Sakurawati, Yasri, Pengaruh Karakteristik Individu, Perlindungan Hak Perempuan
Terhadap Kualitas Pelayanan Komnas Perempuan Dengan Kompetensi Sumber Daya
Manusia Sebagai Variabel Mediasi, Jurnal Menara Ekonomi: Penelitian dan Kajian
Ilmiah Bidang Ekonomi, Volume 6, Nomor 2, 2020. Laurensius Arliman S, Pendidikan
Kewarganegaraan, Deepublish, Yogyakarta, 2020. Laurensius Arliman S, Makna
Keuangan Negara Dalam Pasal Pasal 23 E Undang-Undang Dasar 1945, Jurnal Lex
Librum, Volume 6, Nomor 2 Juni 2020, http://dx.doi.org/10.46839/lljih.v6i2.151.
Laurensius Arliman S, Kedudukan Lembaga Negara Independen Di Indonesia Untuk
Mencapai Tujuan Negara Hukum, Kertha Semaya Journal Ilmu Hukum, Volume 8,
Nomor 7, 2020. 13 Laurensius Arliman S, Pelaksanaan Assesment Oleh Polres
Kepulauan Mentawai Sebagai Bentuk Pelaksanaan Rehabilitasi Bagi Pecandu Dan
Korban Penyalahgunaan Narkotika, Jurnal Muhakkamah, Volume 5, Nomor 1, 2020.
Laurensius Arliman S, Aswandi Aswandi, Firgi Nurdiansyah, Laxmy Defilah, Nova Sari
Yudistia, Ni Putu Eka, Viona Putri, Zakia Zakia, Ernita Arief, Prinsip, Mekanisme Dan
Bentuk Pelayanan Informasi Kepada Publik Oleh Direktorat Jenderal Pajak, Volume 17,
No Nomor, 2020. Larensius Arliman S, Koordinasi PT. Pegadaian (Persero) Dengan
Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumbar Dalam Penimbangan Barang Bukti
Penyalahgunaan Narkotika, UIR Law Review, Volume 4, Nomor 2, 2020,
https://doi.org/10.25299/uirlrev.2020.vol4(1).3779. Laurensius Arliman S, Tantangan
Pendidikan Kewarganegaraan Pada Revolusi 4.0, Ensiklopedia Sosial Review, Volume
2, Nomor 3, 2020. Muhammad Afif dan Laurensius Arliman S, Protection Of Children's
Rights Of The Islamic And Constitutional Law Perspective Of The Republic Of
Indonesia, Proceeding: Internasional Conference On Humanity, Law And Sharia
(Ichlash), Volume 1, Nomor 2, 2020. Otong Rosadi dan Laurensius Arliman S, Urgensi
Pengaturan Badan Pembinaan Idelogi Pancasila Berdasarkan Undang-Undang Sebagai
State Auxiliary Bodies yang Merawat Pancasila dalam Perspektif Hak Asasi Manusia,
Prosiding Konferensi Nasional Hak Asasi Manusia, Kebudayaan dan Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan Indonesia pada Masa Pandemi Covid-19: Tantangan untuk
Keilmuan Hukum dan Sosial Volume 1, Universitas Pancasila, Jakarta, 2020. 1