Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARNGANEGARAAN

“ NEGARA DENGAN KONSITUSI”

Disusun Oleh :

KELOMPOK 6

1. Christi N. Telehala (12114201220041)

2. Jessica A. Komandely (12114201220107)

3. Esterpina. Orno (12114201220069)

4. Sasa P. Laymeheriwa (12114201220191)

5. Marchrista F.Huwae (12114201220133)

6. Eunike L. Talahatu (12114201220070)

7. Prisilia Picarima (12114201220167)

8. Joelisa Siahaya (12114201220108)

9. William Y. Soumoki (12114201220211)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA MALUKU

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas berkatnya kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “NEGARA DENGAN KONSITUSI”. Kami menyadari
bahwa menyusun makalah ini masih jauh dari ketidaksempurnaan tanpa adanya bantuan,
dorongan serta bimbingan dari berbagai pihak.

Kami menyampaikan terima kasih kepada Ibu Dosen Mata Kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan yang telah memberikan tugas ini bagi kami.

Semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan dapat di terapkan dalam
menyelesaikan suatu permasalahan yang berhubungan dengan peristiwa proses bernegara.

Ambon 4, Maret 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................4
1. 1 Latar belakang..................................................................................................................................4
1. 2 Tujuan...............................................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................5
2 .1 Pengertian Negara.............................................................................................................................5
2 .2 Apa itu Negara..................................................................................................................................5
2 .3 Unsur-unsur Negara..........................................................................................................................5
2 .4 Tujuan Negara..................................................................................................................................6
2 .5 Sifat Negara menurut para ahli.........................................................................................................6
2 .6 Pengertian Konstitusi........................................................................................................................7
2 .7 Apa itu Konstitusi.............................................................................................................................7
2 .8 Hubungan Konstitusi dengan Undang-undang Dasar.......................................................................7
2 . 9 Apa saja unsur dalam konstitusi menurut para ahli..........................................................................7
2 .10 Perubahan Konstitusi......................................................................................................................8
2 . 11 Apa itu Negara dan Konstitusi.......................................................................................................8
2 .12 peran Konstitusi dalam kehidupan bernegara.................................................................................8
2 .13 Dua contoh masalah Konstitusi dalam kehidupan bernegara..........................................................9
BAB III PENUTUP...................................................................................................................................10
3 .1 Kesimpulan.....................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN

1. 1 Latar belakang

Secara umum Negara dan konstitusi merupakan dua lembaga yang tidak dapat dipisahkan
satu sama lain. Bahkan, setelah abad pertengahan yang ditandai dengan ide demokrasi dapat
dikatakan tanpa konstitusi Negara tidak mungkin terbentuk. Konstitusi merupakan hukum
dasarnya suatu Negara. Dasar-dasar penyelenggaraaan bernegara didasarkan pada konstitusi
sebagai hukum dasar. Negara yang berlandaskan kepada suatu konstitusi dinamakan
Negara konstitusional.

Manusia hidup bersama dalam berbagai kelompok yang beragam latar belakangnya.
Mula-mula manusia hidup dalam sebuah keluarga. Lalu berdasarkan kepentingan dan wilayah
tempat tinggalnya, ia hidup dalam kesatuan sosial yang disebut masyarakat dan pada akhirnya
menjadi bangsa. Bangsa adalah kumpulan masyarakat yang membentuk suatu negara. Berkaitan
dengan tumbuh kembangnya bangsa, terdapat berbagai teori besar dari para ahli untuk
mewujudkan suatu bangsa yang memiliki sifat dan karakter sendiri.

1. 2 Tujuan

Agar dapat mengetahui serta memahami apa itu Negara dan Konstitusi.
BAB II

PEMBAHASAN

2 .1 Pengertian Negara
Negara adalah suatu daerah atau wilayah yang ada di permukaan bumi di mana terdapat
pemerintahan yang mengatur ekonomi, politik, sosial, budaya, pertahanan keamanan, dan lain
sebagainya.

2 .2 Apa itu Negara


Negara adalah organisasi kekuasaan yang berdaulat dengan tata pemerintahan yang
melaksanakan tata tertib atas orang-orang di daerah tertentu.

2 .3 Unsur-unsur Negara
1. Penduduk
Penduduk merupakan warga negara yang memiliki tempat tinggal dan juga
memiliki kesepakatan diri untuk bersatu. Warga negara adalah pribumi atau penduduk
asli Indonesia dan penduduk negara lain yang sedang berada di Indonesia untuk tujuan
tertentu.
2. Wilayah
Wilayah adalah daerah tertentu yang dikuasai atau menjadi teritorial dari sebuah
kedaulatan. Wilayah adalah salah satu unsur pembentuk negara yang paling utama.
Wilaya terdiri dari darat, udara dan juga laut*.
3. Pemerintah
Pemerintah merupakan unsur yang memegang kekuasaan untuk menjalankan roda
pemerintahan.
4. Kedaulatan
Kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi yang untuk membuat undang-undang dan
melaksanakannya dengan semua cara.
2 .4 Tujuan Negara
Miriam Budiharjo (2010) menyatakan bahwa Negara dapat dipandang sebagai asosiasi
manusia yang hidup dan bekerjasama untuk mengejar beberapa tujuan bersama. Dapat dikatakan
bahwa tujuan akhir setiap negara adalah menciptaka kebahagiaan bagi rakyatnya. Sedangkan
tujuan Negara Indonesia adalah yang tertulis dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke empat;
1. Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia
2. Memajukan kesejahteraan umum
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa
4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia

2 .5 Sifat Negara menurut para ahli


Pengertian Negara menurut Ahli
John Locke dan Rousseau, negara merupakan suatu badan atau organisasi hasil dari perjanjian
masyarakat.
Max Weber, negara adalah sebuah masyarakat yang memiliki monopoli dalam penggunaan
kekerasan fisik secara sah dalam wilayah tertentu.
Mac Iver, sebuah negara harus memiliki 3 unsur pokok, yaitu wilayah, rakyat, dan pemerintahan.
Roger F.Soleau, negara adalah alat atau dalam kata lain wewenang yang mengendalikan dan
mengatur persoalan-persoalan yang bersifat bersama atas nama masyarakat.
Prof. Mr. Soenarko, Negara adalah organisasi masyarakat yang mempunyai daerah tertentu
dimana kekuasaan negara berlaku sepenuhnya sebagai suatu kedaulatan.
Prof. Miriam Budiardjo, Negara adalah organisasi dalam suatu wilayah dapat memaksakan
kekuasaannya secara sah terhadap semua golongan kekuasaan lainnya, yang dapat menetapkan
tujuan-tujuan dari kehidupan bersama itu. Jadi Negara adalah sekumpulan orang yang
menempati wilayah tertentu dan diorganisasi oleh pemerintah negara yang sah, yang umumnya
mempunyai kedaulatan (keluar dan ke dalam).
1. Sifat memaksa
Negara dapat memaksakan kehendak melalui hukum atau kekuasaan. Negara
memiliki kekuasaan memaksa agar masyarakat tunduk dan patuh terhadap negara tanpa
tidak ada pemaksaan fisik. Hak negara ini memiliki sifat legal agar tercipta tertib di
masyarakat dan tidak ada tindakan anarki. Paksaan fisik dapat dilakukan terhadap hak
milik.
2. Sifat monopoli
Negara menetapkan tujuan bersama dalam masyarakat. Negara dapat menguasai
hal-hal seperti sumberdaya penting untuk kepentingan orang banyak. Negara mengatasi
paham individu dan kelompok.
3. Sifat totalitas
Semua hal tanpa pengecualian menjadi wewenang negara.

2 .6 Pengertian Konstitusi
Pengertian Konstitusi – Sebuah negara yang menganut paham konstitusionalisme adalah
sistem negara yang menjadikan konstitusi sebagai perwujudan hukum tertinggi.
2 .7 Apa itu Konstitusi
Konstitusi adalah keseluruhan sistem ketatanegaraan suatu negara yang berupa kumpulan
peraturan yang membentuk dan mengatur/memerintah dalam pemerintahan suatu negara.
2 .8 Hubungan Konstitusi dengan Undang-undang Dasar
Sebagai negara yang berdasarkan atas hukum, tentu saja indonesia memiliki suatu
konstitusi. Konstitusi yang di kenal di indonesia di kenal dengan Undang-Undang Dasar 1945.
Menyadari bahwa di dalam memahami, mengerti, menghayati dan mengamalkan Undang-
Undang Dasar 1945 kita perlu mengetahui maksud dan tujuan yang terkndung di dalamnya.
Bahwa Undang-Undang Dasar 1945 mengikat penyelenggaraan negara, masyarakat, warga
negara dan penduduk maka UUD 1945 di jadikan dasar untuk berulah negara dan berulah
masyarakat. Undang-undang dasar 1945 memiliki peranan yang sangat penting dalam
pelaksanaan ketatanegaraan di indonesia. Peranannya dapat di lihat dari kandungan yang terdapat
di dalamnya. UUD 1945 mengandung cita-cita dan nilai-nilai luhur bangsa indonesia, yang
tertuang dalam pembukaan UUD 1945 dan diikat oleh pasal dan ayat yang di jelaskan dalam
batang tubuh UUD 1945.
2 . 9 Apa saja unsur dalam konstitusi menurut para ahli
Unsur-unsur konstitusi menurut para ahli dan secara umum, antara lain:
1. Unsur konsitusi menurut Savornin Lohman antara lain sebagai berikut:
Konstitusi merupakan bentuk dari perjanjian/kesepakatan masyarakat (kontrak sosial),
sehingga konstitusi yang telah ada merupakan hasil dari ksepakatan masyarakat dalam
membina negara serta pemerintahan yang akan mengatur mereka. Konstitusi merupakan
dokumen yang dapat menjamin hak-hak asasi manusia, yang bermaksud untuk
melindungi serta menjamin atas hak-hak manusia serta warga negara yang juga
digunakan dalam menetukan batasan-batasan hak serta kewajiban warga atapun alat-alat
pemerintahannya. Konstitusi merupakan forma regimenis, atau kerangka pembangunan
pemerintahan.
2. Unsur konsitusi menurut Sri Sumantri antara lain:
Konstitusi mengatur tentang perlindungan hak asasi manusia serta warga negara.
Konstitusi mengatur mengenai bentuk ketatanegaraan yang mendasar bagi sebuah negara.
Konstitusi menjadi pembatas serta pembagian tugas-tugas mendasar dalam
ketatanegaraan.
3. Unsur konsitusi menurut CF. Strong adalah berikut ini:
Konstitusi memuat tentang cara mengatur berbagai macam institusi.
Konstitusi memuat tentang macam-macam kekuasaan yang diberikan kepada institusi
tersebut.
Konstitusi memuat tentang strategi apa yang digunakan dalam melaksanakannya.
2 .10 Perubahan Konstitusi
Amandemen atau perubahan adalah perubahan konstitusi dengan tetap memberlakukan
konstitusi yang asli. Hasil perubahan tersebut merupakan bagian atau lampiran yang menyertai
konstitusi yang asli. Salah satu negara yang menganut sistem ini adalah Indonesia dan Amerika
Serikat.
2 . 11 Apa itu Negara dan Konstitusi
Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politik, militer,
ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh pemerintahan yang berada di wilayah tersebut.
Konstitusi adalah ketentuan dan aturan mengenai ketatanegaran atau undang undang dasar suatu
negara.
2 .12 peran Konstitusi dalam kehidupan bernegara
Pada umumnya hukum (Konstitusi) bertujuan untuk mengadakan tata tertib untuk
keselamatan masyarakat yang penuh dengan berbagai konflik antara berbagai kepentingan yang
ada di tengah masyarakat. Tujuan dari hukum tata negara pada dasarnya sama dan karena sumber
utama dari hukum tata negara adalah konstitusi atau Undang-Undang Dasar.
Tujuan dari Konstitusi hampir sama dengan hukum, namun tujuannya lebih terkaitdengan
berbagai hal, diantaranya adalah sebagai berikut :
o Lembaga-lembaga kenegaraan dengan wewenang dan tugasnya masing-masing,
hubungan antar lembaga negara,
o Hubungan antar lembaga negara (pemerintah) dengan warga negara (rakyat),
o Adanya jaminan atas hak asasi manusia,
hal-hal lain yang sifatnya mendasar sesuai dengan tuntutan zaman. Konstitusi merupakan hukum
yang lebih tinggi atau bahkan paling tinggi atau palingfundamental sifatnya, karena konstitusi
sumber legitimasi atau landasan bentuk-bentuk hukum atau peraturan perundang-undangan
lainnya. Sesuai dengan prinsip hukum yang berlaku universal, maka agar peraturan-peraturan
yang tingkatannya berada di bawah Undang-Undang Dasar dapat berlaku dan dapat
diberlakukan, peraturan- peraturan itu tidak boleh bertentangan dengan hukum yang lebih tinggi
tersebut. Konstitusi menjadi kerangka dasar dan sangat berarti bagi perubahan-perubahan
selanjutnya untuk mewujudkan suatu kehendak bersama yang bertujuan untuk menciptakan suatu
kehidupan bernegara yang dicita-citakan. Sebab dapat dikatakan bahwa konstitusi adalah sebagai
monumen sukses atas keberhasilan sebuah perubahan.

2 .13 Dua contoh masalah Konstitusi dalam kehidupan bernegara


o Tindakan korupsi
o UUD 1945 hasil Amandemen
BAB III
PENUTUP

3 .1 Kesimpulan
Negara adalah suatu daerah atau wilayah yang ada di permukaan bumi di mana terdapat
pemerintahan yang mengatur ekonomi, politik, sosial, budaya, pertahanan keamanan, dan lain
sebagainya. Tujuan Negara Indonesia adalah yang tertulis dalam pembukaan UUD 1945 alinea
ke empat;

1. Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia


2. Memajukan kesejahteraan umum
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa
4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia

Konstitusi adalah keseluruhan sistem ketatanegaraan suatu negara yang berupa kumpulan
peraturan yang membentuk dan mengatur/memerintah dalam pemerintahan suatu negara.
Amandemen atau perubahan adalah perubahan konstitusi dengan tetap memberlakukan
konstitusi yang asli. Hasil perubahan tersebut merupakan bagian atau lampiran yang menyertai
konstitusi yang asli. Salah satu negara yang menganut sistem ini adalah Indonesia dan Amerika
Serikat.
DAFTAR PUSTAKA

Effendi Suryani & Kaswan, Pancasila dan Ketahanan Jati Diri Bangsa,
Bandung: PT Refika Aditama, 2015.
Kaelan, Pendidikan Kewarganegaraan untuk Pergerian Tinggi , Yogyakarta:
Paradigma, 2016.
Lubis Maulana Arafat, Pembelajaran PPKn di SD/MI, Medan: AKASHA
SAKTI, 2018.
Winarno, Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan Panduan Kuliah di
Perguruan Tinggi, Jakarta : PT Bumi Aksara, 2007.

Anda mungkin juga menyukai