Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha kuasa karena telah memberikan
kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan
hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Teori Asal
Usul Negara tepat waktu. Makalah Hakikat dan Tujuan Negara disusun guna
memenuhi tugas dosen pada mata kuliah Ilmu Negara di program studi Ilmu
Hukum. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah
wawasan bagi pembaca tentang Hakekat dan Tujuan Negara.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak selaku
dosen mata kuliah. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan
dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan
terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah
ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi
kesempurnaan makalah ini.

Makassar, 16 Oktober 2023

Ayu Satimah
DAFTAR ISI

Kata Pengantar...................................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang........................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah..................................................................... 1
1.3. Tujuan Makalah........................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAAN
2.1. Hakikat Negara.......................................................................... 2
2.1.1 Pengertian Negara.............................................................. 2
2.1.2 Unsur-Unsur Negara........................................................... 2
2.1.3 Teori terjadinya Negara...................................................... 3
2.1.4 Fungsi dan Tujuan Negara.................................................. 3

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan.................................................................................. 7
B. Saran............................................................................................ 8
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sebagai makhluk sosial, setiap manusiamempunyai kecenderungan untuk hidup


bersama dan berkelompok dengan sesamanya, serta mendiami suatu daerah
tertentu. Sekelompok manusia yang hidup bersama disebut masyarakat.
Masyarakat-masyarakat yang mempunyai perbedaan dalam hal ras, suku, watak
dan agama akan berkumpul bersama dalam tempat tertentu akan membentuk suatu
bangsa.

Tempat dari suatu bangsa itu tinggal disebut negara. Dalam negara itu juga,
perilaku suatu bangsa harus diatur atau dalam hal ini bangsa harus tunduk pada
aturan yang berlaku di negara yang ditempatinya.

Seperti yang telah dijelaskan diatas, sebuah bangsa terdiri dari beragam
masyarakat. Karena perbedaan ini pula, tidak jarang terjadi konflik yang memicu
perpecahan antar masyarakat dalam suatu negara. Masyarakat Indonesia saat ini
masih belum bisa memahami apa itu bernegara dan tujuannnya.

Oleh sebab itu, penulis membuat makalah yang berjudul “Hakekat dan Tujuan
Negara”. Hal ini dimaksudkan agar kita lebih bisa memahami tentang hakikat dan
tujuan negara, dalam mengatasi cara pandang seseorang untuk mengartikan arti
negara sesungguhnya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian hakekat Negara?


2. Apa tujuan dan fungsi Negara?

1.3 Tujuan Penulisan Makalah

1. Untuk mengetahui pengertian hakekat negara


2. Mengetahui tujuan dan fungsi negara
BAB II
PEMBAHASAAN
2.1. Hakikat Negara

2.1.1 Pengertian Negara.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, negara mempunyai dua


pengertian. Pertama, negara adalah organisasi di suatu wilayah yang mempunyai
kekuasaan tertinggi yang sah ditaati rakyatnya. Kedua, negara adalah kelompok
sosial yang menduduki wilayah atau daerah tertentu yang diorganisasi di bawah
lembaga politik dan pemerintah yang efektif, mempunyai satu kesatuan politik,
berdaulat sehingga berhak menentukan tujuan nasionalnya.

Pengertian negara dari pendapat para ahli, antara lain sebagai berikut.

1. George Jellinek.
Negara ialah organisasi kekuasaan dari sekelompok manusia yang telah
berkediaman di wilayah tertentu.

2. Kranenburg.
Negara adalah organisasi yang timbul karena kehendak dari suatu
golongan atau bangsanya sendiri.

3. Roger F. Soultau.
Negara adalah alat atau wewenang yang mengatur atau yang
mengendalikan persoalan bersama atas nama masyarakat.

4. Soenarko.
Negara adalah organisasi kekuasaan masyarakat yang mempunyai daerah
tertentu dimanakekuasaan daerah berlaku sepenuhnya sebagai sovereign.

5. George Wilhelm Fredrich Hegel.


Negara merupakan organsasi kesusilaan yang muncul sebagai sintesis dari
kemerdekaan individual dan kemerdekaan universal.

6. R. Djokosoetono.
Negara ialah suatu negara masyarakat atau kumpulan manusia yang berada
dibawah suatu pemerintahan yang sama.

7. Jean Bodin.
Negara adalah suatu persekutuan keluarga dengan segala kepentingannya
yang dipimpin oleh akal dari sutu kuasa yang berdaulat.

8. Mirriam Budiardjo.
Negara adalah suatu daerah teritorial yang rakyatnya diperintah oleh
sejumlah pejabat dan yang berhasil menuntut dari warganya ketaatan pada
perundangan melalui penguasaan kontrol dari kekuasaan yang sah.

2.1.2 Unsur-unsur Negara

Negara bisa berdiri jika telah memenuhi unsure-unsur Negara sebagai berikut.

1. Rakyat.
Yaitu orang-orang yang bertempat tinggal di wilayah itu, tunduk pada
kekuasaan Negara dan mendukung negar bersangkutan.

2. Wilayah.
Yaitu daerah yang menjadi kekuasaan Negara serta menjadi tempat tinggal
bagi rakyat Negara. Wilayah Negara mencakup wilayah darat, laut, dan
udara.

3. Pemerintah yang berdaulat.


Yaitu adanya penyelenggara Negara yang memiliki kekuasaan
menyelenggarakan pemerintahan di Negara tesebut. Pemerintah tersebut
memiliki kedaulatan baik ke dalam maupun ke luar. Kedaulatan ke dalam
berarti Negara memiliki kekuasaan untuk ditaati oleh rakyatnya.
kedaulatan ke luar artinya Negara mampu mempertahankan diri dari
serangan Negara lain.

4. Pengakuan dari Negara Lain.


Pengakuan dari negara lain merupakan modal dasar bagi suatu negara
yang bersangkutan untuk diakui sebagai negara yang merdeka dan
mandiri. Pengakuan suatu negara dapat dibagi menjadi dua kelompok,
yaitu pengakuan secara de facto dan pengakuan secara de jure.
Pengakuan secara defacto adalah pengakuan tentang kenyataan adanya
suatu negara yang dapat mengadakan hubungan dengan negara lain
yang mengakuinya. Pengakuan secara de jure adalah pengakuan secara
resmi berdasarkan hukum oleh negara lain dengan segala
konsekuensinya

2.1.3 Teori terjadinya Negara.

Beberapa teori terjadinya Negara adalah sebagai berikut:

1) Teori hukum alam.


Teori hukum alam merupakan hasil pemikiran paling awal, yaitu masa
pelato dan aristoteles. Menurut teori hokum alam, terjadinya Negara
adalah suatu yang alamiah. Negara terjadi secara alamiah, bersumber dari
manusia sebagai makhluk social yang memiliki kecenderungan berkumpul
dan saling berhubungan untuk mencapai kebutuhan hidupnya.

2) Teori ketuhanan.
Teori ini muncul setelah lahirnya agama-agama beasar di dunia yaitu islam
dan Kristen. Menurut teori ketuhanan terjadinya Negara adalah karena
kehendak tuhan, didasari kepercayaan bahwa segala sesuatu berasal dari
tuhan dan terjadi atas kehendak tuhan. Pemimpin dalam suatu Negara
adalah sebagai wakil tuhan. Teori ini dikemukakan oleh: Freiderich Julius
Stahl, Thomas Aquinas, dan Agustinus.

3) Teori perjanjian.
Teori perjanjian muncul sebagai reaksi atas teori hukum alam dan
kedaulatan tuhan. Mereka menganggap kedua teori tersebut belum mampu
menjelaskan dengan baik bagaimana terjadinya Negara. Teori ini
dilahirkan oleh pemikir-pemikir Eropa yaitu: Thomas Hobbes, John
Locke, J.J. Rouseau, dan Montesquieu.

Menurut teori perjanjian Negara terjadi sebagai hasil perjanjian antar manusia.
Negara pada dasarnya adalah wujud perjanjian dari masyarakat sebelum bernegara
untuk kemudian menjadi masyarakat bernegara.

2.1.4 Fungsi dan Tujuan Negara.

Fungsi Negara merupakan upaya Negara untuk mencapai tujuannya. Fungsi


Negara bias dibilang sebagai tugas Negara. Negara sebagai organisasi kekuasaan
yang dibentuk untuk menjalankan tugas-tugasnya.

Menurut Montesquieu Negara memiliki 3 fungsi yaitu:

1. Fungsi Legislatif (Membuat undang-undang.)


2. Fungsi Eksekutif (Melaksanakan undang-undang.)
3. Fungsi Yudikatif (Mengawasi agar semua peraturan ditati.)

Ketiga fungsi ini popular dengan sebutan Trias Politika.

Sedangkan menurut Mirriam Budiardjo, fungsi pokok Negara adalah sebagai


berikut.

1. Negara bertidak sebagai stabilisator. Melaksanakan penertiban untuk


mencapai tujuan bersama dan mencegah pemberontakan dalami
masyarakat.
2. Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Fungsi ini
dijalankan dengan melaksanakan pembangunan di segala bidang.
3. Pertahanan. Fungsi Negara untuk menjaga kemungkinan serangan dari
luar
4. Menegakkan keadilan.

Hal ini dilaksanakan melalui badan-badan pengadilan.

Tujuan negara secara umum adalah menyelenggarakan kesejahteraan dan


kebahagiaan rakyatnya. Tujuan negara merupakan pedoman dalam menyusun dan
mengendalikan alat perlengkapan negara serta mengatur kehidupan rakyatnya.
Tujuan dari tiap-tiap negara dipengaruhi oleh tempat, sejarah pembentukan, dan
pengaruh dari penguasa negara yang bersangkutan. Dengan mengetahui tujuan
negara, kita juga dapat mengetahui sifat organisasi negara dan legitimasi
kekuasaan negara tersebut.

Di bawah ini adalah beberapa tujuan Negara menurut para ahli.

1. Roger H. Soltau.
Tujuan Negara ialah memungkinkan rakyatnya berkembang serta
menyelenggarakan daya ciptanya sebebas mungkin.

2. Harold J. Laski.
Tujuan Negara ialah menciptakan keasaan dimana rakyatnya dapat
mencapai terkabulnya keinginan-keinginan secara meksimal.

3. Plato.
Tujuan Negara adalah memajukan kesusilaan manusia, baik sebagai
individu maupun sebagai mekhluk social.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Negara adalah negara adalah organisasi di suatu wilayah yang mempunyai


kekuasaan tertinggi yang sah ditaati rakyatnya atau juga dapat diartikan sebagai
kelompok sosial yang menduduki wilayah atau daerah tertentu yang diorganisasi
di bawah lembaga politik dan pemerintah yang efektif, mempunyai satu kesatuan
politik, berdaulat sehingga berhak menentukan tujuan nasionalnya. Tujuan negara
secara umum adalah menyelenggarakan kesejahteraan dan kebahagiaan rakyatnya.

3.2 Saran

Walaupun penulis menginginkan kerapian dan kesempurnaan ketika menyusun


makalah ini. Namun pada kenyataannya masih banyak sekali kekurangan-
kekurangan yang perlu diperbaiki ulang oleh penulis. Persoalan ini dikarenakan
masih sangat sedikitnya pengetahuan penulis.

Maka dari itu penulis sangat berharap sekali bahwa para pembaca selalu
memberikan sebuah kritikan dan saran kepada penulis agar penulis bisa
menjadikan saran dan kritikan yang diberikan oleh para pembaca ini dijadikan
sebagai bahan evaluasi untuk selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA

Gabriella Aningtyas Varianggi:pengertian bangsa dan negara:(Ardiansyah),


PENGERTIAN NEGARA | Gabriella Aningtyas Varianggi (wordpress.com)
Angga’s:tujuan Negara dan fungsi negara:(Ardiansyah),
http://krsmwn.blogspot.com/2013/09/tujuan-negara-dan-fungsi-negara-menurut-
para-ahli.html:

Anda mungkin juga menyukai