NAMA ANGGOTA :
Tugas ini dibuat guna memenuhi tugas yang merupakan salah satu standar atau kriteria penilaian
dari mata kuliah Kewarganegaraan yang diberikan secara berkelompok.
Kami menyadari kekurangan kami sebagai manusia biasa dan oleh karena keterbatasan sumber
refrensi yang kami miliki sehingga kiranya dalam makalah ini masih banyak terdapat kesalahan
dan kekeliruan baik itu dalam penyusunan maupun isinya.Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan adanya saran dan kritik dari ibu dosen pembimbing atau pihak-pihak lain dan
sesame teman mahasiswa untuk dapat menambahkan sesuatu yang kiranya dianggap masih
kurang atau memperbaiki sesuatu yang dianggap salah dalam tulisan ini.
Akhirnya kami mengucapkan banyak terima kasih. Dan semoga makalah ini dapat berguna dan
bermanfaat bagi kita semua sebagai bahan tambahan pengetahuan untuk lebih memperluas
wawasan kita.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………..
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………….
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………..
3.2 Saran…………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………...
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Negara sebagai suatu entitas adalah abstrak. Yang tampak adalah unsur-
unsur Negara yang berupa rakyat, wilayah, dan pemerintah. Salah satu unsur
Negara adalah rakyat. Rakyat yang tinggal di wilayah Negara menjadi
penduduk suatu Negara. Warga negara memiliki hubunga ndengan
negaranya. Kedudukannya sebagai warga negara menciptakan hubungan
berupa peranan, hak , dan kewajiban yang bersifat timbal balik.
Warga negara diartikan dengan orang-orang sebagai bagian dari suatu
penduduk yang menjadi unsur negara atau warga dari suatu Negara yakni
peserta dari suatu persekutuan yang di dirikan dengan kekuatan bersama.
Setiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban masing-masing yang
harus dilakukannya. Segala sesuatu tentang hak dankewajiban tersebut sudah
diatur oleh negara. Dan demi terwujudnya kesejahteraan setiap warga
negara kita harus dapat menyeimbangk anantara hak dan kewajiban.
3. Teori Kekuatan
5. Teori Organis
6. Teori Daluwarsa
Menurut teori ini, Negara timbul karena adanya milik yang sudah lama
yang kemudian melahirkan hak milik. Raja bertakhta bukan karena
kekuasaan berdasarkan hak-hak Ketuhanan atau jure divino tetapi
berdasarkan kebiasaan atau jure consuetudinario. Penganut teori ini antara
lain Jean Bodin dan Loysean.
7. Teori Alamiah
8. Teori Idealistis
Menurut teori ini Negara sebagai suatu kesatuan yang harus ada dan
sebagai kesatuan yang mistis yang bersifat supranatural. Negara memiliki
hakekat tersendiri terlepas dari komponennya, ia bukan ciptaan mekanistis
tetapi suatu kesatuan ideal yang melambangkan manusia dalam bentuknya
yang megah dan sempurna.
9. Teori Historis
1. Negara Kesatuan
Negara kesatuan adalah Negara yang merdeka dan berdaulat dengan satu
pemerintahan pusat yang berkuasa dan mengatur seluruh daerah. Dalam
pelaksanaannya, Negara Kesatuan terbagi ke dalam dua sistem
pemerintahan yakni sentralisasi dan desentralisasi.
Negara serikat adalah negara gabungan yang terdiri dari beberapa Negara
bagian dari sebuah negara serikat. Pada mulanya negara bagian tersebut
merupakan Negara yang merdeka, berdaulat dan berdiri sendiri tetapi
kemudian menggabungkan diri dengan negara serikat sehingga dengan
sendirinya Negara tersebut menyerahkan sebagian kekuasaannya kepada
negara serikat.
3. Negara Monarkhi
4. Negara Oligarki
5. Negara Demokrasi
Dalam pasal 26 ayat (1) UUD 1945 ditegaskan bahwa warga negara
Indonesia adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang
bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.
Sedangkan menurut Undang-Undang RI No. 12 tahun 2006 tentang
Kewarganegaraan Republik Indonesia (UU KRI) khususnya pasal 4, 5
dan 6. Dalam pasal 4 disebutkan bahwa Warga Negara Indonesia adalah:
(1) Anak Warga Negara Indonesia yang lahir di luar perkawinan yang
sah, belum berusia 18 (delapan belas) tahun dan belum kawin
diakui secara sah oleh ayahnya yang berkewarganegaraan asing
tetap diakui sebagai Warga Negara Indonesia.
(2) Anak Warga Negara Indonesia yang belum berusia 5 (lima) tahun
diangkat secara sah sebagai anak oleh warga negara asing
berdasarkan penetapan pengadilan tetap diakui sebagai Warga
Negara Indonesia.
BAB 3 PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
https://www.scribd.com/document/466729785/BAHAN-AJAR
KEWARGANEGARAAN-FULL-VERSION
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKE
wj4rtemj7j9AhXBX3wKHeiwBP0QFnoECAwQAQ&url=https%3A%2F
%2Fluk.staff.ugm.ac.id%2Fatur%2Fmkwu%2F9-
PendidikanKewarganegaraan.pdf&usg=AOvVaw31tyx1drBq724HvuNf7C7I