Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM

ACUAN DAN PERANCAH I

DISUSUN OLEH :

NAMA : Dwik
PRODI/KELAS : D3 TEKNIK SIPIL/C
JURUSAN : TEKNIK SIPIL
SEMESTER : GANJIL

POLITEKNIK NEGERI KUPANG


2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas penyertaanNya penulis dapat
mengikuti praktek Konstruksi Acuan dan Perancah.Adapun hasil-hasil yang penulis dapatkan
saat praktek dirangkum dalam laporan ini yang berjudul “Laporan Praktikum Acuan &
Perancah 1”.
 Ucapan terima kasih penulis ucapkan kepada dosen pembimbing karena telah
mengayomi,menuntun selama praktek berlangsung.Ucapan terima kasih juga penulis
ucapkan kepada teman-teman seperjuangan Teknik Sipil C karena membantu penulis selama
praktek dan dalam penyusunan laporan ini.Besar harapan penulis jikalau laporan ini dapat
berguna di waktu yangakan datang. Terima kasih.

Kupang,17 Desember 2021

Penulis
 
 
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 
DAFTAR ISI 
BAB I : PENDAHULUAN 
1.1LATAR BELAKANG 
1.2TUJUAN PRAKTEK
1.3MANFAAT PRAKTEK 
BAB II : PEMBAHASAN 
2.1 JOB 1 : PEMASANGAN BOUWPLANK 
2.2 JOB 2 : ACUAN & PERANCAH KOLOM 
2.3 JOB 3 : ACUAN & PERANCAH BALOK 
2.4 JOB 4 : ACUAN & PERANCAH LANTAI 
2.5 JOB 5 : ACUAN & PERANCAH TANGGA 
2.6 JOB 6 : PEMBONGKARAN 
BAB III : TABEL PEKERJAAN PENEMPATAN ACUAN 
BAB IV : PENUTUP 
4.1 KESIMPULAN 
4.2 SARAN 
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pada masa sekarang ini bangunan-bangunan yang dibangun baik gedung, jembatan maupun
lainnya mayoritas komponen bangunannya terbuat dari beton. Beton merupakan struktur
utama pada sebuah bangunan yang terdiri dari campuran semen,air dan agregat kasaryang
berfungsi untuk mrnopang beban yang terjadi. Pada asalnya beton merupakan bahan yang
elastis, tetapi setelah umur tertentu akan mengeras dan mempunyai kekuatan tertentu pula,
sehingga dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Untuk membentuk beton menjadi
yangdiinginkan diperlukan suatu alat bantu yang biasa dikenal dengan sebutan Acuan dan
Perancah/Bekisting/Form Work yang berupa cetakan,atau suatu konstruksi sementara dari
suatu bangunan yang berfungsi untuk mendapatkan konstruksi beton yang diinginkan sesuai
dengan porsinnya sebagai bangunan pembantu.Acuan Perancah bersifat sementara
yang harus kuat dan kokoh, namun udahdibongkar agar tidak menimbulkan kerusakan pada
beton. Baik buruk dari pekerjaan Acuandan Perancah dapat mempengaruhi hasil akhir dari
mutu beton yang dikerjakan. Acuan yangkurang baik dapat menimbulkan kerugian seperti
kehilangan material,perubahan dimensi beton,perubahan struktur bangunan dan juga dapat
mempengaruhi keselamatan pekerja.Dalam pelaksanaannya seorang ahli dibidang tersebut
harus mempunyai keterampilan khususdan mempunyai pengetahuan dasar yang cukup
tentang Acuan dan Perancah.
1.2 TUJUAN PRAKTEK
 Menyelesaikan target materi perkuliahan semester tiga jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Kupang.
 Mahasiswa diharapkan mampu mengaplikasikan teori tentang pekerjaan beton yang
mana harus menggunakan acuan ataupun perancah.
 Mahasiswa diharapkan mampu melaksanakan pekerjaan acuan dan perancah secara
nyata di lapangan.
 Mahasiswa diharapkan dapat lebih mengerti manajemen waktu,biaya,dan mutu
dalam pekerjaan beton khususnya pada bagian pekerjaan acuan dan perancah.
1.3 MANFAAT PRAKTEK
 Mahasiswa dapat memperkaya diri guna bekal dikemudian hari mengenai konstruksi
Acuan dan Perancah serta dapat mengetahui teknik pengerjaan acuan perancah yang baik
dan benar.
 Mahasiswa dapat menyadari akan keberadaan potensi dirinya serta kondisi lingkungan
yang menunjang untuk dapat dikembangkan dan berupaya menjadikan diri sebagai
sumber daya manusia yang berkualitas
BAB II
PEMBAHASAN

JOB 1 : ACUAN DAN PERANCAH KOLOM


1. Pengertian dasar
Bekisting kolom segi empat merupakan bentuk kolom yang sering dilaksanakan karena
mudah dalam pelaksanaan baik pembuatan bekistingnya maupun pekerjaan finishingnya.
Berikut adalah bagian-bagian bekisting kolom segi empat :
 Acuan merupakan bagian bekisting yang berhubungan dan membentuk langsung
terhadap kolom beton yang dibuat
 Klam .Klam merupakan bagian bekisting yang berfungsi untuk merangkai papan-papan
acuan agar menjadi satu kesatuan.
 Penguat atau pengaku tegak Penguat atau pengaku tegak merupakan bagian bekisting
yang menempel langsung pada klam di sisi luar acuan.
 Penguat atau pengaku mendatar Pengaku mendatar berfungsi untuk menyatukan acuan
kolom sekaligus menopang tekanan samping oleh beton

2. Tujuan
 Mahasiswa dapat mengetahui macam-macam bentuk kolom.
 Mahasiswa dapat membuat acuan kolom segi empat
 Mahasiswa dapat merangkai bekisting kolom segi empat
 Mahasiswa dapat menyetel bekisting dalam satu garis lurus

3. Gambar Kerja
4. Daftar Bahan yang Diperlukan
• Multipleks 15 mm
• Kaso 5/7 x 400
• Paku 3 cm dan 5 cm
5. Daftar Alat yang Diperlukan
• Meteran baja
• Pensil
• Selang plastik
• Gergaji tangan
• Gergaji mesin
• Benang
• Palu cakar
• Unting-unting
• Siku
• Waterpass
6. Perhitungan Bahan
6.1 Analisa perhitungan bahan untuk papan acuan kolom
Multipleks 15 mm
 Diketahui :
Panjang 1 lembar multipleks (p) :2,44 m
Lebar 1 lembar multipleks (l) :1,44 m
Tebal 1 lembar multipleks (t) :0.015 m
 Tinggi kolom : 2,44 m
 Dimensi kolom : 0,20 m x 0,20 m
 Kebutuhan multipleks untuk 1 kolom
Sisi A : 0,20 m x 2 irisan = 0,40 m
Sisi B : 0,20 m x 2 irisan = 0,40 m
Sisi A+B : 0,40 m x 0,40 m = 0,80 m
 Kebutuhan multipleks untuk 2 kolom
= 0,80 m x 2 kolom
= 1.60 m
 Jumlah lembar Multipleks untuk pekerjaan Bekisting Kolom
= Kebutuhan Multipleks Untuk 2 Kolom÷Lebar 1 lembar multipleks
= 1.60 m÷1.44 m= 1.1 lembar atau 2 lembar multipleks.Jadi jumlah Multipleks yang
harus diorder untuk digunakan pada pekerjaan papan acuan kolom adalah 2 Lembar
6.2 Analisa perhitungan bahan untuk klam perangkai bekisting kolom
Kaso 5/7
 Diketahui :
Panjang 1 batang kaso 5/7 :4m
Jumlah klam vertikal untuk 1 kolom : 8 batang
Jumlah klam horizontal untuk 1 kolom : 5 batang
Panjang 1 klam horizontal : 0,14 m
Panjang 1 klam horizontal untuk 1 kolom = 0,14 m x 5 batang
= 0,7 m x 4 sisi
= 2,8 m x 2 kolom = 5,6 m
Tinggi kolom = 2,44 m
 Lebar kaso (l) : 0,07 m
 Tebal kaso (t) : 0,05 m
 Panjang kaso untuk pembuatan klam perangkai bekesting kolom (p)
= (( Tinggi 1 kolom x jumlah klam vertikal untuk 1 kolom) + panjang klam
horizontal )
=((2,44 m x 8 batang ) + 5,6 m)
=((19,52 m x 2 kolom ) + 5,6 m)
=39,04 m + 5,6 m
=44,64 m
 Volume kaso 5/7 pembuatan tiang klam bekisting kolom
V=pxlxt
V = 44,64 m x 0,07 m x 0,05 m
=0,156 m3
 Jumlah batang kaso 5/7 pembuatan tiang klam bekisting kolom
=Panjang kaso untuk pembuatan klam perangkai bekisting kolom ÷ panjang 1 lembar
papan 3/20
=44,64 m ÷ 4 m
= 11,16 batang atau 12 batang
Jadi,jumlah kaso yang harus disorder untuk digunakan pada pekerjaan kolom
perangkai kolom adalah 12 batang.

6.3 Analisa perhitungan bahan untuk gelagar bekisting kolom


Kaso 5/7
 Diketahui :
Panjang 1 batang kaso 5/7 = 4 m
Panjang 1 batang gelagar = 2,1 m
Jumlah gelagar pada 1 kolom = 8 batang
 Lebar kaso (l) = 0.07 m
 Tebal kaso (t) = 0,05 m
 Panjang kaso 5/7 untuk pembuatan gelagar 1 kolom
= Panjang 1 batang gelagar x jumlah gelagar pada 1 kolom
=2,1 m x 8 batang
=16,8 m
 Panjang kaso 5/7 untuk pembuatan gelagar 2 kolom (p)
=Panjang gelagar untuk 1 kolom x jumlah kolom
= 16,8 m x 2 kolom
=33,6 m
 Volume kaso 5/7 pembuatan gelagar bekisting kolom
V =pxlxt
V =33,6 m x 0,05 m x 0,07 m
=0,1176 m3
 Jumlah batang kaso 5/7 untuk pembuatan gelagar bekisting kolom
= Panjang kaso untuk pembuatan gelagar bekisting kolom ÷ panjang 1 batang kaso
5/7
= 33,6 m ÷ 4 m
= 8,4 batang atau 9 batang
Jadi jumlah kaso 5/7 yang harus diorder untuk digunakan pada pekerjaan gelagar
bekisting kolom adalah 9 batang

7. Langkah Kerja
a) Pakailah perlengkapan k3 sebelum bekerja.
b) Persiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan.
c) Pelajari gambar kerja secara seksama.
d) Pilihlah dan perhitungkanlah kebutuhan bahan yang diperlukan
e) Potonglah bahan sesuai ukuran yang tertera pada gambar kerja dan rangkailah bahan-
bahan tersebut
f) Rangkaikan papan-papan acuan dengan menggunakan klam dari kaso yang telah di
potong.
g) Rangkaikanlah papan-papan acuan pada langkah 5 menjadi cetakan kolomsegi empat
dan kontrol kesikuannya mengunakan penyiku.
h) Pasangkanlah gelagar kaso 5/7 di setiap sisi luar acuan, yaitu pada kedua bagian tepi
dan tengah sepanjang acuan kolom.
i) Setel-lah acuan tersebut menggunakan unting-unting
j) Jika sudah mempunyai jarak yang sama, maka pakukan sekur dengan blok-blok atau
balok kayu, dengan demikian kedudukannya telah vertikal
k) Periksalah sekali lagi semua hubungan maupun sambungan kayu yang adaagar
didapat kedudukan bekisting yang betul betul kokoh.
l) Tunjukan hasi kerja kepada dosen pembimbing untuk dikoreksi

8. Keselamatan Kerja
a) Tempatkan alat-alat kerja pada tempatnya
b) Pergunakan alat dengan cara yang benar dan sesuai dengan fungsinya
c) Pakailah pakaian kerja yang lengkap dan benar
d) Konsentrasikan perhatian pada waktu kerja.
e) Tempatkan bahan-bahan dan alat sedemikian rupa, sehingga tidak terganggu
selama pekerjaan berlangsung
f) Ikuti arahan atau petunjuk instruktur
g) Periksalah kondisi alat apakah layak digunakan atau tidak.

9. Hasil Kerja

JOB 2 : ACUAN DAN PERANCAH BALOK


1. Pengertian Dasar
Balok beton adalah bagian dari struktur bangunan atau konstruksi bangunan yang
berfungsi untuk menopang lantai diatasnya,balok juga berfungsi
sebagai penyalur momen menuju kolomkolom.Balok dikenal sebagai elemen lentur,yaitu
elemen struktur yang dominan memikul gaya dalam berupa momen lentur dan juga geser.
Berikut adalah bagian-bagian bekisting balok :
 Papan acuan dan papan perangkai klam Seperti halnya dengan papan acuankolom,
maka acuan balok ini tidak ada perbedaan teknik penyambungan
maupun perangkaiannya. Yang membedakan adalah kedudukan dari acuan balok yan
gmendatar. Papan acuan balok terdiri dari 2 macam :
a.Papan acuan samping 
b. Papan acuan bawah
 Gelagar Gelagar adalah bagian pendukung langsung dari papan acuan bagian bawah
 Penjepit Penjepit berfungsi untuk menjaga agar acuan samping balok bagian bawah
tidak bergeser keluar akibat tekanan beton segar sewaktu pengecoran
 Sekur acuan Sekur acuan berfungsi untuk memprtahankan agar acuan sampingtetap
tegak walaupun mendapat gaya yekan dari dalam acuan
 Sekur tiang preancah Sekur ini akan memperkokoh kedudukan bekisting balok.Sekur
tiang perancah ada 2 macam yaitu :
a.Sekur miring 
b.Sekur horizontal

2. Tujuan
 Mahasiswa dapat mengetahui langkah-langkah pembuatan acuan dan perancah balok
 Mahasiswa dapat melakukan penyetelan acuan dan pereancah balok
 Mahasiswa dapat memperhitungkan kebutuhan bahan dalam membuat acuan
dan perancah balok
 Mahasiswa mengetahui bagian-bagian acuan dan perancah balok

3. Gambar Kerja
4. Daftar Bahan yang Diperlukan
• Multipleks 15 mm
• Kaso 5/7 x 400
• Paku 3 cm dan 5 cm
5. Daftar Alat yang Diperlukan
• Meteran baja
• Pensil
• Selang plastic
• Gergaji tangan
• Gergaji mesin
• Benang
• Unting-unting
• Palu cakar
• Waterpass
6. Perhitungan bahan
6.1 Analisa perhitungan bahan untuk papan acuan balok
Multipleks 15 mm
 Diketahui :
Panjang 1 lembar multipleks (p) = 2,44 m
Lebar 1 lembar multipleks (l) = 1,44 m
Tebal 1 lembar multipleks (t) = 0,015 m
 Panjang balok = 2,80 m
 Dimensi balok= 0,20 m x 0,30 m
 Kebutuhan multipleks untuk balok
Sisi A =0,30 m
Sisi B =0,20 m
Sisi C =0,15 m
Sisi A+B+C =0,65 m
 Kebutuhan multipleks untuk 2 balok
=0,65 m x 2 balok
=1,30 m
 Jumlah lembar multipleks untuk pekerjaan bekisting balok
= kebutuhan multipleks untuk 2 balok ÷ lebar 1 lembar multipleks
= 1,30 m ÷ 1,44 m
=0,90 lembar atau 1 lembar multipleks
Jadi jumlah multipleks yang harus diorder untuk digunakan pada pekerjaan bekisting
balok adalah 1 lembar.

Anda mungkin juga menyukai