Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmat nya,sehingga
saya dapat menyelesaikan penyusunan Laporan praktek dalam bentuk maupun isinya yang
sangat sederhana. penulisan laporan praktek ini merupakan salah satu syarat yang digunakan
untuk acuan penilaian dalam mata kuliah Acuan dan Perancah I yang bertempat pada Lab.
Konstruksi.
Pada kesempatan kali ini saya menulis laporan praktek yang didalamnya membahas tentang
job-job yang telah dilaksanakan pada praktek Acuan dan Perancah I seperti,bouplank/papan
duga,Acuan dan Perancah kolom,Acuan dan Perancah kolom,pengaplikasian bouplank.serta
Teknik-Teknik pembongkaran Acuan dan Perancah.
Laporan Praktek ini saya akui masih banyak kekurangan. Baik dari segi isi maupun teknik
penulisan oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penting untuk
penyempurnaan laporan ini.
Penulis
DAFTAR ISI
Bab 1
pendahuluan....................................................................................................................3
Bab 2
pembahasan......................................................................................................................8
Bab 3 Perhitungan
bahan..........................................................................................................14
Bab 4
penutup .........................................................................................................................17
Daftar
lampiran..........................................................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan praktikun acuan dan perancah adalah sebagai berikut:
1. Menyelesaikan target materi perkuliahan semester tiga untuk kelas TPJJ C
jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Kupang
2. Mahasiswa diharapkan mampu mengaplikasikan teori tentang pekerjaan beton
yang mana harus menggunakan acuan ataupun perancah.
3. Mahasiswa diharapkan mampu melaksanakan pekerjaan acuan dan perancah
secara nyata seperti pada kenyataan yang terdapat dilapangan
4. Mahasiswa diharapkan dapat lebih mengerti manajemen waktu, biaya, dan mutu
dalam pekerjaan beton khususnya pada bagian pekerjaan acuan dan perancah.
3) Langkah Kerja :
1) Persiapkan bahan dan peralatan yang diperlukan.
2) Tancapkan patok kecil pada titik A, B, C dan D masing – masing dengan jarak 3m
dari batas tanah (sesuai grs sepadan bangunan).
3) Dirikan tiang – tiang papan duga dengan jarak 80cm dari as bangunan paling tepi
dengan jarak masing – masing tiang 3m.
4) Tentukan ketinggian piel lantai ( 0.00 ). Dan pindahkan ketinggian tsb ke salah
satu tiang papan duga dengan menggunakan selang.
5) Tambahkan ukuran piel dengan 30 cm, dan levelkan ke tiang papan duga yang
lain.
6) Rangkaikan papan yang telah diketam rata pada bagian tebalnya, ke tiang papan
duga.
7) Menentukan as bangunan pada papan duga dengan bantuan benang dan unting –
unting.
8) Membuat sudut siku pada masing – masing sudut bangunan.
9) Memberi tanda as bangunan, ketinggian papan duga thd 0.00 dengan meni.
o Papan Acuan
Papan acuan dapat terbuat dari multiplek atau papan acuan. Apabila menggunakan
papan, maka sebaiknya penyambungan dapat dilakukan dalam arah melebar atau
memanjang sesuai dengan lebar kolom yang kita kehendaki. Jika menggunakan
plywood, maka penyambungan dengan arah melebar tidak diperlukan.
o Klem-klem Perangkai
Penyambungan papan dengan arah melebar dapat dilakukan dengan menggunakan
klem dari sisa-sisa potongan kayu yang masih cukup panjangnya dengan lebar papan
yang akan disambung. Sedangkan jarak klem-klem perangkai tergantung dari
besarnya penampang kolom yang akan dibuat.
o Papan Penjepit Dinding
Papan ini dipasang sesuai dengan jarak klem yang dibuat. Papan terpasang satu
dengan yang lainnya pada tiang yang telah dipasang. Fungsi papan penjepit adalah
agar papan cetakan tidak pecah ketika beton di cor dan dipasang dengan jarak 40 – 65
cm.
Bahan
1) Kayu ukuran 5/7
2) Multiplek 9mm
C. Langkah kerja :
Dalam praktikum ini kolom yang di gunakan adalah kolom jadi yang sudah dicetak atau
dirakit sebelumnya. Jadi dalam pengerjaannya tidak ada proses perakitan. Jadi langkah
pengerjaan yang dilaksanakan adalah:
1) Pemilihan acuan kolom yang sama ukuran sisinya serta ukuran tingginya.
2) Penempatan acuan ke lantai kerja yang sudah disiapkan.
3) Pemeriksaan ketepatan posisi acuan terhadap titik kolom.
4) Pemasangan pengaku diagonal.
Bahan
1) Papan ukuran 3/20
2) Kayu ukuran 5/7
C. Langkah kerja
1) Perhitungan bahan
2) Pemotonngan bahan sesuai ukuaran pada gambar kerja
3) Perakitan acuan balok
4) Pembuatan tiang perancah
5) Peletakan acuan diatas kolom yang sudah dipasang
6) Perakitan diatas kolom
1) Waterpass selang
2) Unting-unting
3) Palu
4) Gergaji
5) Paku 7 cm
6) Meter
7) Kayu bulat
8) Linggis
Langkah Kerja
A. Kesimpulan
Baik buruk dari pengerjaan acuan dan perancah dapat mempengaruhi hasil akhir dari
mutu beton yang dikerjakan. Acuan yang kurang baik dapat menimbulkan kerugian seperti
kehilangan material, perubahan dimensi beton, perubahan struktur bangunan, dan juga dapat
mempengaruhi keselamatan pekerja. Dalam pelaksanaannya seorang ahli di bidang tersebut
harus mempunyai keterampilan khusus dan mempunyai pengetahuan dasar yang cukup
tentang acuan dan perancah
Dengan kegiatan ini, mahasiswa dapat mengerti hal-hal baru yang berkembang dalam
proyek, mendapatkan pengalaman, dapat memahami situasi nyata di lapangan, dan
mengetahui aplikasi mata kuliah yang telah diajarkan.
B. Saran
Sebaiknya Praktek yang dilakukan Mahasiswa harus memperhatikan K3.
Pada saat praktek diharapkan agar dosen instruktur cukup satu, tidak lebih.
Karena pada saat praktek kami sebagai mahasiswa binggung mau menerima
arahan kerja dari dosen instruktur yang mana. sebab masing-masing dengan
pemahaman yang berbeda.
DAFTAR LAMPIRAN
( Gambar pengerjaan acuan dan perancah)