PENDAHULUAN
1
Mudah di Bongkar
Ekonomis
Bersih
2
Klam Perangkai
3
BAB II
PEMBAHASAN
2. Tujuan
a. Mahasiswa dapat mengetahui langkah kerja pembuatan profil fondasi di lapangan.
b. Mahasiswa dapat mengerti dan mengetahui apa yang dimaksud dengan profil
fondasi.
c. Mahasiswa dapat menentukan jarak suatu kostruksi banguan sesuai yang
direncanakan.
d. Mahasiswa dapat memilih bahan yang kuat dan kokoh untuk pembuatan profil
fondasi.
3. Gambar Kerja
4. Bahan
a. Balok (6/12)
b. Paku 7 cm
5. Alat
a. Meteran
4
b. Palu
6. Perhitungan Bahan
Pada job sheet profil fondasi kami menggunakan balok 6/12 sebanyak 4 batang. Jarak
profil fondasi yang dibuat 3m x 3m.
7. K3
a. Tempatkan alat-alat kerja pada tempatnya.
b. Berdoalah sebelum melakukan praktek.
c. Pakailah pakaian praktek, helm praktek, sepatu pengaman dan sarung tangan.
d. Fungsikan peralatan sesuai dengan fungsinya masing-masing.
e. Jangan bercanda gurau sewaktu praktek.
f. Apabila pekerjaan ragu-ragu sebaiknya tanyakan pada instruktur.
8. Langkah Kerja
a. Pakailah Perlengkapan K3 sebelum bekerja.
b. Pilihlah dan hitung kebutuhan bahan yang diperlukan.
c. Persiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan.
d. Tentukan tempat pekerjaan.
e. Letakan balok 6/12 pada lokasi kerja berbentuk bujur sangkar.
f. Ukur jarak profil fondasi dengan mengunakan meteran.
g. Gunakan paku untuk mengikat setiap pertemuan balok agar hasil acuan dan perancah
profil fondasi kuat dan kokoh.
h. Tunjukan hasi kerja kepada dosen pembimbing untuk dikoreksi.
9. Hasil Kerja
5
Hasil Kerja Job 1
Pembuatan Profil Fondasi
2. Tujuan
Setelaah melakukan pekerjaan ini, mahasiswa diharapkan dapat :
a. Menyebutkan macam dan kegunaan peralatan yang dipakai untuk pembuatan
cetakan kolom dengan betul.
b. Mengetahui fungsi dari plat besi.
c. Memasang plat besi pada cetakan kolom dengan betul.
3. Gambar Kerja
6
4. Bahan
a. Multipleks 18 mm & 12 mm
b. Balok kayu 6/10 x 400
c. Usuk
d. Paku
5. Alat
a Gergaji
b Plat Besi
c Palu
d Meteran
e Unting-unting/waterpass
f Siku
6. Perhitungan Bahan
6.1. Analisa Perhitungan Bahan Untuk Papan Acuan Kolom
Multipleks 18 mm & 12 mm
Diketahui :
Panjang 1 lembar multipleks = 2.44 m
Lebar 1 lembar multipleks = 1.44 m
Tebal 1 lembar multipleks = 0.018 m
7
Tebal 1 lembar multipleks = 0.012 m
Tinggi Kolom = 2.84 m
= 3.20 m
= 0.000210816 m3
Jadi, jumlah Multipleks yang harus diorder untuk digunakan pada pekerjaan papan
acuan kolom adalah 3 Lembar, tetapi jumlah multipleks yag diorder pada saat
praktikum yaitu 1 lembar multipleks 18 mm & 1 lembar multipleks 12 mm sisanya
di cari sendiri.
8
Papan 3/20
Diketahui :
Panjang 1 Papan 3/20 =4m
Jumlah Klam Horisontal 1 kolom = 5 batang
= 12 m
= 0.072 m3
= 0.024 m3
= 3 lembar
Jadi jumlah Papan 3/20 yang harus diorder untuk digunakan pada pekerjaan klam
horisontal perangkai kolom adalah 3 lembar.
9
6.3 Analisa Perhitungan Bahan Untuk Gelagar Bekisting Kolom
Kaso 5/7
Diketahui :
Panjang 1 batang Kaso 5/7 = 4 m
Panjang 1 batang Gelagar = 2.44 m
= 19.52 m
= 0.13664 m3
10
Volume Kaso 5/7
= 0.13664 m
0.014 m
Jadi jumlah Kaso 5/7 yang harus diorder untuk digunakan pada pekerjaan gelagar
kolom adalah 10 batang.
7. K3
a. Peralatan
Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya
b. Praktikan
Konsentrasikan perhatian pada waktu kerja.
c. Benda Kerja
Jaga keselamatan benda kerja supaya hasilnya tetap baik.
d. Lingkungan Kerja
Jaga kebersihan lingkungan kerja supaya tetap mendukung prestasi kerja.
8. Langkah Kerja
a. Pakailah Perlengkapan K3 sebelum bekerja.
b. Persiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan.
c. Pelajari gambar kerja secara seksama.
d. Pilihlah dan perhitungkanlah kebutuhan bahan yang diperlukan.
e. Gergaji multipleks arah memanjang dengan lebar 40 cm dan 43 cm masing-masing 2
buah.
f. Pakukan multipleks pada balok 6/10 pada tepinya dengan arah memanjang.
11
g. Dari multipleks yang telah diberi penguat dari balok tadi, kemudian rangkai dengan
posisi yang lebar 40 cm terletak di apit. Pada waktu merangkai cetakan kolom
tersebut juga harus dikontrol kesikuannya.
h. Setelah cetakan kolom terangkai dan berdiri kontrol ketegakan dari cetakan kolom
tersebut dengan waterpass/unting–unting. Jika sudah tegak dan tepat pada tempatnya
serta lurus dengan cetakan kolom lainnya, maka dipasang penyangga agar tidak
berubah letak cetakan kolom tadi.
i. kemudian gunakan plat besi untuk mengapit cetakan kolom tersebut.
9. Hasil Kerja
12
Papan acuan samping mendapat gaya berupa tekanan samping dan diperlukan
bahan pengaku tambahan dan penyangga agar mampu berada ditempat
kedudukannya.
Papan acuan bawah
Papan ini mendapatkan tekanan akibat berat sendiri beton balok dan ditopang
oleh gelagar.
b. Gelagar
Gelagar adalah bagian pendukung langsung dari papan acuan bagian bawah.
c. Pengaku acuan dipasang pada sisi luar samping atas acuan balok agar acuan menjadi
lebih kaku.
d. Penjepit
Penjepit berfungsi untuk menjaga agar acuan samping balok bagian bawah.
e. Sekur acuan
Sekur acuan berfungsi untuk mempertahankan agar acuan samping tetap tegak.
2. Tujuan
a. Mahasiswa dapat mengetahui langkah-langkah pembuatan acuan dan perancah
balok.
b. Mahasiswa dapat melakukan penyetelan acuan dan perancah balok.
c. Mahasiswa dapat memperhitungkan kebutuhan bahan dalam membuat acuan dan
perancah balok.
d. Mahasiswa mengetahui bagian-bagian acuan dan perancah balok.
13
3. Gambar Kerja
4. Bahan
a. Multipleks
b. Balok kayu 6/10
c. Paku
d. Usuk
5. Alat
a. Gergaji tangan
b. Steel Proops
c. Meteran
d. Pensil
e. Palu cakar
f. Waterpass
g. Unting-unting
h. Siku
6. Perhitungan Bahan
Pada pekerjaan ini kami tidak mengorder bahan untuk pembuatan benda kerja,
namun kami merangkai kembali cetakan balok yang telah ada sebelumnya.
7. K3
a. Peralatan
Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
b. Praktikan
Konsentrasikan perhatian pada waktu kerja.
14
Pakailah pakaian kerja yang lengkap dan benar.
c. Benda Kerja
Jaga keselamatan benda kerja supaya hasilnya tetap baik.
d. Lingkungan Kerja
Jaga kebersihan lingkungan kerja supaya tetap mendukung prestasi kerja.
8. Langkah Kerja
a. Pakailah Perlengkapan K3 sebelum bekerja.
b. Persiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan.
c. Pelajari gambar kerja secara seksama.
d. Pilihlah dan perhitungkanlah kebutuhan bahan yang diperlukan.
e. Potonglah bahan sesuai ukuran yang tertera pada gambar kerja dan rangkailah
bahan-bahan tersebut.
f. Pasanglah cetakan balok pada cetakan kolom yang sudah ada dan topanglah dengan
steel proops dengan jarak tertentu dan diperkuat dengan kayu usuk.
g. Kontrol kesikuannya mengunakan penyiku.
9. Hasil Kerja
15
pada struktur tersebut. Ketebalan bidang pelat ini relatif sangat kecil apabila
dibandingkan dengan bentang panjang atau lebar bidangnya.
Beban yang bekerja pada pelat umumnya diperhitungkan terhadap beban gravitasi
(beban mati atau beban hidup). Beban tersebut mengakibatkan terjadi momen lentur
(seperti pada kasus balok).
2. Tujuan
a. Mahasiswa dapat mengetahui langkah kerja pembuatan bekisting plat lantai.
b. Mahasiswa dapat mengetahui fungsi lantai.
c. Mahasiswa dapat mengetahui bagian-bagian bekisting lantai.
d. Mahasiswa dapat melakukan penyetelan acuan dan perancah lantai.
3. Gambar Kerja
4. Bahan
a. Kaso 5/7 x 400
b. Papan Borneo 3/20 x 400
c. Paku
d. Multipleks 6 mm
5. Alat
a. Meteran
b. Palu cakar
6. Perhitungan Bahan
6.1 Analisa Perhitungan Bahan Untuk Papan Acuan Lantai
Multipleks 6 mm
16
Diketahui :
Panjang 1 lembar multipleks = 2.44 m
Lebar 1 lembar multipleks = 1.44 m
= 0.0357216 m3
Jadi jumlah Multipleks yang harus diorder untuk digunakan pada pekerjaan papan
acuan lantai adalah 2 Lembar.
6.2 Analisa Perhitungan Bahan Untuk Tiang Penopang Papan Acuan Lantai
Kaso 5/7
Diketahui :
17
Volume Kaso 5/7 Pembuatan Tiang Penopang
V=pxlxt
= 23,76 m x 0.07 m x 0.05 m`
= 0.08316 m3
Jadi jumlah Kaso 5/7 yang harus diorder untuk digunakan pada pekerjaan papan
acuan lantai adalah 6 batang.
7. K3
a. Peralatan
Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
b. Praktikan
Konsentrasikan perhatian pada waktu kerja.
c. Benda Kerja
Jaga keselamatan benda kerja supaya hasilnya tetap baik.
d. Lingkungan Kerja
Jaga kebersihan lingkungan kerja supaya tetap mendukung prestasi kerja.
18
Jaga keamanan lingkungan.
8. Langkah Kerja
a. Pakailah Perlengkapan K3 sebelum bekerja.
b. Persiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan.
c. Pelajari gambar kerja secara saksama.
d. Pilihlah dan perhitungkanlah kebutuhan bahan yang diperlukan.
e. Ukur dan potong bahan sesuai dengan gambar kerja.
f. Dirikan tiang perancah.
g. Buatlah gelagar untuk menahan atau menopang cetakan plat lantai.
h. Pasang bekesting lantai di atas gelagar yang telah dibuat.
9. Hasil Kerja
19
Hasil Kerja Job 4
Acuan dan Perancah Plat Lantai
2. Tujuan
a. Mahasiswa dapat membuat cetakan dan acuan dinding.
b. Menegakkan atau melevelkan cetakan dan acauan dinding beton.
c. Memasang, meletakkan cetakan dan acuan jendela, pintu dan kotak pada dinding
acuan tersebut.
3. Gambar Kerja
20
4. Bahan
a. Multipleks 18 mm
5. Alat
a. Rapit Klam
6. K3
a. Peralatan
Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
b. Praktikan
Konsentrasikan perhatian pada waktu kerja.
c. Benda Kerja
Jaga keselamatan benda kerja supaya hasilnya tetap baik.
d. Lingkungan Kerja
Jaga kebersihan lingkungan kerja supaya tetap mendukung prestasi kerja.
7. Langkah Kerja
a. Pakailah Perlengkapan K3 sebelum bekerja.
b. Persiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan.
c. Pelajari gambar kerja secara saksama.
21
d. Semua ukuran dari ketebalan balok-balok pengklam harus disamakan terlebih
dahulu.
e. Dirikan pada sisi luar dinding cetakan balok-balok pengklam vertikal pada
tempatnya dan kedudukan dari balok-balok tersebut kita levelkan serta dikakukan.
f. Pasang multiplex yang terbawah (setebal 25-30 cm) pada balok-balok tersebut.
g. Pasang multiplex pada kedudukan kawat pengikat setinggi 100-120 cm (jarak rapit
klam kearah vertikal).
h. Ulangi langkah kerja tersebut untuk langkah-langkah selanjutnya sampai acuan
terbentuk seperti gambar.
i. Pasang pada dinding cetakan tersebut cetakan pintu, jendela, dan cetakan kotak pada
tempat yang telah direncanakan pada gambar.
j. Bila semua pemasangan balok - balok pengklam horizontal telah selesai dan masing-
masing kawat pengikat telah dikencangkan, semua hasil pekerjaan kita periksa
kembali apakah sudah sesuai dengan gambar kerja, dan ketentuan - ketentuan
lainnya.
k. Semua hasil pekerjaan harus kokoh dan kaku.
l. Bersihkan lokasi pekerjaan dan tempatkan alat - alat pada tempatnya.
m. Laporkan pada instruktur bahwa pekerjaan telah selesai dan siap untuk diperiksa.
8. Hasil Kerja
22
Hasil Kerja Job 5
Acuan dan Perancah Papan Dinding atau Rapit Klam
BAB III
HASIL PERHITUNGAN BAHAN
23
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Pada akhir laporan ini dapat penulis simpulkan bahwa kerja acuan dan perancah
merupakan pekerjaan yang berlanjut serta suatu pekerjaan yang sangat penting untuk
membuat suatu konstruksi.
4.2 SARAN
Dapat penulis sarankan bahwa selama masa praktikun diharapkan agar selalu fokus
dan berkonsentrasi pada pekerjaan agar mendapat hasil yang baik dan benar berdasarkan
prosedur kerja dan selalu memperhatikan keselamatan kerja.
24