PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk menegetahui strategi peluang usaha
2. Untuk mengetahui cara-cara atau tahap-tahap mengembangkan kreatifitas dan inovasi
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pada saat usaha berpeluang untung, keuntungan atau laba itu harus digunakan untuk
menghasilkan keuntungan baru berikutnya.
2. Pada saat usaha berpeluang rugi Saat usaha mengalami kegagalan /rugi, jangan sampai
berputus asa, kegagalan harus dapat dijadikan sebagai pengalaman yang berharga, karena
dari kesalahan tersebut kita dapat mempelajari bagaimana cara menghindari kegagalan
berikutnya
2.2 KREATIVITAS
Kreativitas adalah prinsip kebaruan. Dalam proses menjadi, kreativitas ada di sana. Jika
tidak ada kreativitas, tidak ada proses. Kreativitas bukanlah entitas aktual. Kreativitas adalah
kekuatan yang tak terhindarkan dalam proses karena sudut pandang baru.
Kreatifitas dapat diidentifikasi menjadi 3 type:
1. Menciptakan, yaitu proses pembuatan sesuatu yang belum ada. Misalnya Wright Brothers
membuat pesawat terbang, atau Mike Zuckerberg menciptakan Facebook yang sekarang
menjadi media sosial paling populer di dunia.
2. Modifikasi, yaitu meniru sesuatu tetapi sebenarnya berbeda. Misalnya modifikasi pada
sistem operasi komputer untuk digunakan pada ponsel. Dari ide modifikasi kreatif ini,
Android, Windows Phone, iPhone, dan Blackberry muncul.
3. Menggabungkan, yaitu menggabungkan dua hal yang sebelumnya tidak berhubungan.
Contoh dari kombinasi kreatif yang brilian adalah Liga Champions Eropa, yang
merupakan kombinasi dari olahraga sepak bola dan strategi pemasaran. Kombinasi dari
dua kegiatan ini menghasilkan format bisnis baru di bidang olahraga.
2.2.1 TAHAP PENGEMBANGAN KREATIF
Belajar
Pembentukan ide-ide desain dimulai dengan pembelajaran dan pemahaman mendalam tentang
desain dasar yang ingin diciptakan. Pemikiran kreatif Anda harus didukung oleh dasar
pengetahuan dan kebijaksanaan yang baik mengenai tren dan perkembangan desain..
Pelatihan
Pelatihan begitu penting untuk mempelajari cara melakukan sesuatu dengan benar. Anda harus
sepenuhnya terlatih dalam, sehingga tidak mengalami hambatan dalam proses kreatif untuk
menghasilkan menghasilkan sesuatu.
Investigasi
Bahkan sebelum mulai membayangkan sebuah ide, Anda harus mendapatkan informasi yang
cukup tentang klien, termasuk bidang usaha, layanan yang ditawarkannya, karakter perusahaan,
dan sebagainya.
Pencerahan
Setelah pikiran Anda diisi dengan data dan informasi yang cukup dan terkait dengan subjek,
sekaranglah saatnya bagi Anda untuk menghadapi fase pencerahan di mana ide-ide kreatif
muncul di benak Anda, yang dapat Anda gunakan untuk menyelesaikan desain. Pada tahap ini,
paling baik jika Anda mulai mencatat hal-hal kecil dan pemikiran yang mulai muncul, sehingga
mereka dapat disatukan menjadi hasil yang lengkap.
Ideasi
Setelah melalui serangkaian fase berat, akhirnya tiba pada tahap awal untuk mendapatkan ide-ide
kreatif. Di sini, kita dapat mulai menyaring potongan-potongan kecil kreativitas yang diperoleh
pada tahap sebelumnya, dan mengubahnya menjadi ide-ide yang cocok. Proses ini melibatkan
kemampuan untuk menganalisis desain yang mungkin menarik untuk dilakukan, dan
menghilangkannya satu per satu, untuk mendapatkan ide-ide kreatif terbaik.
Eksekusi
Namun proses kreatif tidak berakhir di sana. Masih ada satu langkah lagi yang penting dan
menentukan hasil akhir dari semua fase yang telah Anda lewati. Apalagi jika itu bukan eksekusi.
Meskipun tanpa implementasi yang tepat, ide genius akan gagal dan kerja keras akan sia-sia.
Oleh karena itu, fase eksekusi ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati.