Anda di halaman 1dari 19

PENCIPTAAN BISNIS

Tim Penyusun:
Kelompok 8

1. Ni Wayan Dela Cira Putri (1902622010277/ 20)


2. Ni Kadek Ayu Kumala Dewi (1902622010279/ 22)
3. Putu Arira Apriliani (1902622010282/ 25)

Universitas Mahasaraswati Denpasar


Fakultas Ekonomi & Bisnis
Prodi Akuntansi
2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nyalah, kami dapat menyusun
makalah ini dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya.

Makalah ini berjudul “Penciptaan Bisnis”. Diharapkan makalah ini dapat


memberikan informasi kepada kita semua tentang apa saja yang ada dalam
makalah Kewirausahaan tersebut. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak bersifat
membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Dan dengan
makalah ini semoga bisa kita ambil pelajaran untuk kita terapkan dalam
kehidupan kita yang sebenarnya.

Denpasar, 12 Nopember 2021

Penulis

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..................................................................................................1

Daftar Isi.............................................................................................................2

BAB 1 Pendahuluan..........................................................................................3

1.1 Latar Belakang......................................................................................3


1.2 Rumusan Masalah.................................................................................3
1.3 Tujuan Pustaka......................................................................................4

BAB 2 Kajian Pustaka......................................................................................5

2.1 Cara Penciptaan Bisnis.........................................................................5


2.2 Mendirikan Usaha Sendiri....................................................................6
2.3 Membeli atau Mengambil Alih Bisnis yang Sudah Jalan................10
2.4 Bermitra Strategis dengan Pihak Lain..............................................12
2.5 Jenis-jenis Usaha.................................................................................13
Kasus Kewirausahaan Bisnis..........................................................................15

BAB 3 Penutup................................................................................................17

3.1 Kesimpulan..........................................................................................17
3.2 Saran.....................................................................................................17
Daftar Pustaka.................................................................................................18

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Salah satu tahapan untuk menjadi seorang pengusaha yang sukses
adalah dengan melakukan perencanaan yang matang. Dimana menentukan
jenis usaha yang tepat termasuk salah satunya. Banyak orang yang cara
menciptakan peluang usaha yang kreatif dan potensial mendulang rupiah.
Namun, tak jarang yang mengalami kegagalan karena tidak menerapkan suatu
strategi. Saat ini, banyak orang-orang yang semakin sulit untuk mendapat
pekerjaan, apalagi bagi orang-orang yang tidak memiliki keahlian khusus.
Membuka usaha sendiri dapat menjadi suatu peluang bagi kita untuk
menghasilkan uang. Memang tidak dapat dipungkiri, usaha sendiri terdengar
sangat mengiurkan, menjadi boss untuk diri sendiri, waktu kerja bisa lebih
fleksible, dan keuntungan yang didapat apabila usaha tersebut sukses
tergolong besar. Akan tetapi, resiko yang dihadapi pun jadi jauh lebih besar
dibanding menjadi karyawan perusahaan.
Menjalin kerjasama bisnis atau kemitraan sudah lama menjadi program
terobosan untuk memperluas jaringan usaha guna mendapatkan berbagai
manfaat yang saling mendukung untuk kepentingan usahanya masing-masing
dari kedua belah pihak yang melakukan kerjasama bisnis, baik kerjasama
manajemen, pembiayaan, pemasaran maupun kerjasama merger usaha yang
saling memberi penguatan dari berbagai sektor usaha tentunya.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana cara penciptaan bisnis?
1.2.2 Bagaimana cara mendirikan usaha sendiri?
1.2.3 Manakah yang lebih baik, membeli atau mengambil alih bisnis yang
sudah jalan?
1.2.4 Bagaimana cara bermitra strategis dengan pihak lain?
1.2.5 Apa saja jenis-jenis usaha?

3
1.3 Tujuan Penulisan
1.3.1 Untuk mengetahui bagaimana cara penciptaan bisnis
1.3.2 Untuk mengetahui cara mendirikan usaha sendiri
1.3.3 Untuk mengetahui mana yang lebih baik, membeli atau mengambil
alih bisnis yang sudah jalan
1.3.4 Untuk mengetahui bagaimana cara bermitra strategis dengan pihak
lain
1.3.5 Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis usaha

4
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Cara Penciptaan Bisnis

Salah satu tahapan untuk menjadi seorang pengusaha yang sukses


adalah dengan melakukan perencanaan yang matang. Dimana menentukan
jenis usaha yang tepat termasuk salah satunya. Banyak orang yang cara
menciptakan peluang usaha yang kreatif dan potensial mendulang rupiah.
Namun, tak jarang yang mengalami kegagalan karena tidak menerapkan suatu
strategi.

Cara menciptakan peluang usaha baru yang kreatif dan potensial bisa menjadi
hal yang mudah, seperti cara-cara berikut:

a. Menciptakan Visi serta Misi Ketika Memulai Bisnis


Hal yang pertama harus Anda lakukan untuk menciptakan sebuah peluang
usaha baru adalah dengan menetapkan visi serta misi dari bisnis yang
dijalankan. Visi dan misi ini akan memperjelas langkah dan tujuan yang
akan dicapai ketika Anda akan merealisasikan bisnis tersebut.
b. Melakukan Riset Pasar
Cara menciptakan peluang usaha yang selanjutnya adalah dengan
melakukan penelitian pasar. Jika Anda sudah menentukan produk yang
akan dibuat, maka selanjutnya tentukan pasar yang potensial. Pastikan
Anda mempunyai produk yang diminati oleh pasar. Selian itu, dengan
pengalaman serta keahlian, Anda perlu melakukan analisis Break Event
Point atau titik impas. Sehingga, Anda akan mampu menentukan potensi
dari pasar yang ditargetkan setelah mengetahui tentang potensi bisnis
serta strategi bisnis dengan lebih detail.
c. Menciptakan Produk Baru dan Berbeda
Dalam melakukan bisnis, orang-orang cenderung tertarik pada sesuatu
yang baru. Suatu produk serta jasa juga akan terlihat lebih mencolok jika
memiliki perbedaan dengan produk yang lain. Meskipun sulit, tetapi

5
tantangan ini akan membuat Anda menjadi pionir terhadap suatu produk.
Kita harus menjadikan kendala ini sebagai motivasi untuk
mengembangkan bisnis baru agar memperluas eksistensinya. Kesuksesan
beberapa brand yang menjadi pionir terhadap produk dan jasa tertentu
dapat Anda lihat pada Aqua yang mampu menjual air mineral dalam
kemasan di Indonesia. Pun, ada Go-Jek yang menyediakan modal
transportasi secara online di Indonesia pertama kalinya.
d. Menyesuaikan Kebutuhan Konsumen
Hal yang tidak kalah penting untuk dilakukan adalah dengan mengamati
kebiasaan konsumen. Dengan begitu, Anda pun akan menemukan insight
baru yang menjadi inspirasi bagi penemuan peluang usaha Anda. Hal ini
dikarenakan banyak masalah di masyarakat yang kerap dijadikan sebagai
acuan untuk menciptakan bisnis baru.
e. Memanfaatkan Kesempatan
Peluang yang kerap kali muncul di depan mata bisa menimbulkan sebuah
ide usaha yang kreatif. Apabila memang sesuai dengan pasion dan
keahlian, mengapa tidak segera mengambilnya. Sekecil apa pun,
manfaatkan peluang yang memungkinkan kita untuk menciptakan suatu
bisnis.

2.2 Mendirikan Usaha Sendiri

Saat ini, banyak orang-orang yang semakin sulit untuk mendapat


pekerjaan, apalagi bagi orang-orang yang tidak memiliki keahlian khusus.
Membuka usaha sendiri dapat menjadi suatu peluang bagi kita untuk
menghasilkan uang. Memang tidak dapat dipungkiri, usaha sendiri terdengar
sangat mengiurkan, menjadi boss untuk diri sendiri, waktu kerja bisa lebih
fleksible, dan keuntungan yang didapat apabila usaha tersebut sukses
tergolong besar. Akan tetapi, resiko yang dihadapi pun jadi jauh lebih besar
dibanding menjadi karyawan perusahaan.

Berikut ini, tips singkat cara membuka usaha sendiri di rumah yang bisa kita
terapkan:

6
a. Punya Mimpi Besar Berbisnis Sendiri
Semuanya berawal dari mimpi besar, termasuk ide gila kita untuk
membuka sebuah usaha rumahan. Saat kita memutuskan untuk membuka
dan memulai usaha sendiri, baik usaha kuliner maupun pakaian, maka
tentu saja harus dilandasi oleh tujuan dan mimpi besar yang ingin dicapai
dengan berbagai cara. Sebenarnya mimpi ini bisa jadi motivasi dan juga
penyemangat saat pertama kali kamu ingin membuka bisnis sendiri. Jadi,
jika nantinya kita kendor di tengah jalan atau menghadapi tantangan
besar, maka mimpi besar inilah yang jadi penguat kita untuk jalan terus
hingga mimpi itu benar-benar terwujud lewat bisnis yang sukses.
Mulailah dengan mencari tahu cara membuka usaha kecil-kecilan yang
bisa dimulai dengan modal kecil dari rumah.
b. Jauhkan Pikiran dari Kegagalan
Setelah kita punya mimpi dan segera ingin memulai bisnis sendiri, maka
ingat juga sisi lain di baliknya. Hanya ada dua kemungkinan dalam
belajar usaha sendiri di rumah, sukses atau gagal. Ketika sukses kamu
dimotivasi oleh mimpi-mimpi besar di awal, maka bisa jadi kegagalan
akan menghantui setiap langkahmu. Untuk bisa memahami cara buat
usaha sendiri, tepiskan rasa takut akan kegagalan dalam memulai usaha
sendiri karena ini akan berpengaruh pada mental sebagai seorang
pengusaha pemula. Biasanya kegagalan menghantui jika risiko terlalu
besar atau kita belum tahu bagaimana menghadapi risiko yang jelas ada di
depan mata. Dengan perencanaan yang matang, memahami konsep
membuka usaha baru, serta memahami cara membuka usaha sendiri di
rumah, maka risiko besar bisa dihadapi dan ketakutan akan kegagalan bisa
dihindari.
c. Buat Business Plan dengan Baik
Sebelum kita mengetahui cara membuka usaha sendiri di rumah atau
dalam skala yang lebih besar lagi, memang ada baiknya untuk membuat
business plan terlebih dahulu. Business plan yang baik seharusnya berisi
visi misi usaha dan penjelasan kenapa bisnis ini perlu dibuat dan masalah

7
apa yang sebenarnya ingin kita selesaikan lewat bisnis yang kita buat. Jadi
tidak hanya berkaitan dengan penghasilan saja, tapi harus ada penguat
bagaimana bisnis ini akan jadi solusi bagi konsumen kamu nantinya.
Dalam sebuah business plan, kamu bisa menjelaskan latar belakang usaha,
target market, kompetitor, dan skema produksi atau pengadaan barang dan
jasa terkait dengan bisnismu. Dengan cara buka usaha sendiri di rumah,
maka kita bisa menjadi orang yang bebas tidak tergantung bekerja di
tempat lain.
d. Pilih Bisnis yang Sesuai Passion
Tak ada batasan dalam berbisnis. Ketika perhitungan keuntungan sangat
realistis, maka semuanya mungkin saja terjadi. Namun banyak orang lebih
termotivasi untuk mengembangkan bisnis sendiri di rumah atas dasar
ketertarikan terhadap sesuatu. Ketertarikan ini akan membuat usaha yang
dirintis terasa menyenangkan dan jadi mudah. Kita bisa mencari hal-hal
yang kita suka dan memolesnya menjadi potensi bisnis yang menggiurkan
sehingga cara membuka usaha sendiri di rumah ini bisa segera
direalisasikan. Misalkan saja kita suka dengan fotografi, maka tentu saja
kamu bisa memikirkan untuk membuat studio foto sendiri di rumah.
Contoh usaha sendiri berdasarkan passion, maka kita tidak melulu
memikirkan tentang keuntungan atau kerugian. Konsisten menjalaninya
dengan nyaman akan membawa kamu ke titik dimana kamu mendapatkan
celah untuk meraup keuntungan dengan jalan yang lebih menyenangkan.
Selain mencari prospek bisnis sesuai dengan kesukaan, kita juga bisa
mencari cara memulai usaha tanpa modal dengan cara reseller produk
orang lain.
e. Selalu Ikuti Tren yang Ada
Sebagai pengusaha, kamu harus tanggap terhadap situasi terkini. Ikuti tren
yang ada saat ini untuk membuat usahamu tetap bertahan dengan
kebutuhan konsumen. Meskipun kita sudah memiliki produk yang unik
dan yakin laku di pasaran, tapi tentu saja tren tak bisa dilawan. Pada
kondisi tertentu, cara membuka usaha sendiri di rumah seperti ini perlu

8
mengikuti tren agar konsumen tahu bahwa kita mengikuti kebutuhan
konsumen saat ini. Misalnya metode pembayaran saat ini marak
menggunakan dompet digital atau aplikasi ponsel, maka masukkan
metode pembayaran dengan metode ini untuk pembayaran pada usahamu.
f. Mulai Belajar Administrasi Cara Membuka Usaha Sendiri di Rumah
Tak peduli bisnis besar atau bisnis rintisan rumahan, kita harus
memahami pencatatan administrasi yang baik. Meski terkesan sederhana,
tapi mengelola pencatatan administrasi bisa menghindarkan diri dari
perhitungan omset dan modal yang berantakan yang tentunya akan
berpengaruh pada arus kas keuangan dari usahamu. Mulailah dengan
memisahkan rekening usaha dengan rekening pribadi agar pengelolaan
keuangan menjadi lebih jelas. Hitung modal awal, uang belanja, dan
keuntungan dengan baik. Selain memahami bagaimana arus keuangan
berjalan, kita bisa memetakan strategi bisnis di masa depan seperti
memberikan potongan harga atau mengetahui kapan omset naik dan
omset turun.
g. Pisahkan Dana Bisnis Rumahan dengan Dana Pribadi
Bagi pengusaha pemula yang ingin memahami cara memulai usaha
sendiri di rumah dengan modal pribadi terkadang sulit membedakan mana
dana bisnis dan mana dana pribadi. Hal ini perlu kamu hindari meskipun
dana bisnis yang kamu kelola memang berasa dari dana pribadi. Apalagi
jika dalam perjalanannya kita perlu suntikan dana lagi sehingga
mengambil dana pribadi untuk kebutuhan bisnis. Alhasil keuntungan dari
usahamu menjadi tidak jelas, apakah untuk mengembalikan uang
pinjaman dari rekening pribadi atau memang keuntungan usaha. Buat
beberapa rekening untuk mengurusi bisnis dan membedakannya dengan
dana pribadi. Jika kita punya rekan dalam mengelola keuangan, ada
baiknya masalah dana usaha menjadi transparan.
h. Jangan Ragu untuk Memulai Sekarang Juga
Dari semua cara yang disebutkan di atas, maka langkah terakhir dan yang
paling penting adalah berani memulainya sekarang juga. Kita bisa

9
memulai membuka usaha sendiri di rumah setelah kita membaca artikel
ini. Terapkan semua cara yang telah disebutkan dan matangkan usaha dari
semua aspek. Kita tidak akan tahu berapa orang yang sedang memulai
usaha yang sama seperti yang kamu pikirkan saat ini dan mengetahui cara
membuka usaha sendiri di rumah. Ketika kita terlambat satu hari saja,
maka kesempatan untuk sukses sudah beralih ke tangan orang lain.
i. Berikan yang Terbaik
Menjalani bisnis dengan membuka usaha sendiri di rumah bukan rencana
singkat dan sederhana. Meski dimulai dari mimpi dan capaian di masa
depan, tapi kita harus memberikan yang terbaik mulai dari pertama kali
kita memutuskan menjalankan semuanya sendiri. Cara membuka usaha
sendiri di rumah ini bisa dimulai dari sikap positif dan memberikan
kesempatan untuk dirimu berkembang, adalah cara terbaik memulai ini
semua. Jadi jangan setengah-setengah untuk membuka usaha sendiri
meski modal belum cukup dan tenaga kerja belum memadai.

2.3 Membeli atau Mengambil Alih Bisnis yang Sudah Jalan

Ketika kebanyakan orang berpikir untuk memulai bisnis, mereka


berpikir untuk memulai dari awal mengembangkan ide sendiri dan
membangun perusahaan dari bawah ke atas. Tetapi mulai dari awal
menyajikan beberapa kerugian yang berbeda, termasuk kesulitan membangun
basis pelanggan, memasarkan bisnis baru, mempekerjakan karyawan dan
membangun arus kas.

Jika khawatir tentang kesulitan dalam memulai bisnis dari nol, kita
mungkin memutuskan bahwa membeli bisnis yang sudah ada lebih cocok
untuk kita. Ketika kita membeli bisnis, kita mengambil alih operasi yang
sudah menghasilkan arus kas dan laba. Kita memiliki basis pelanggan dan
reputasi yang mapan serta karyawan yang akrab dengan semua aspek bisnis.
Dan kita tidak perlu menyiapkan prosedur, sistem, dan kebijakan baru, karena
formula yang sukses untuk menjalankan bisnis telah diberlakukan.

10
Pada sisi negatifnya, membeli bisnis seringkali lebih mahal daripada
memulai dari awal. Namun, seringkali lebih mudah mendapatkan pembiayaan
untuk membeli bisnis yang sudah ada daripada memulai bisnis baru. Para
bankir dan investor umumnya merasa lebih nyaman berurusan dengan bisnis
yang sudah memiliki rekam jejak yang terbukti. Selain itu, membeli bisnis
dapat memberi kita hak hukum yang berharga, seperti paten atau hak cipta,
yang terbukti sangat menguntungkan. Tentu saja, tidak ada hal yang pasti,
jika kita tidak berhati-hati, kita bisa terjebak dengan inventaris usang,
karyawan yang tidak kooperatif, atau metode distribusi yang ketinggalan
zaman.

Membeli bisnis yang sempurna dimulai dengan memilih jenis bisnis


yang tepat untuk kita. Tempat terbaik untuk memulai adalah dengan mencari
di industri yang kita kenal dan pahami. Pikirkan baik-baik tentang jenis bisnis
yang kita minati dan yang mana yang paling cocok dengan keahlian dan
pengalaman kita. Pertimbangkan juga ukuran bisnis yang kita cari, dalam hal
karyawan, jumlah lokasi, dan penjualan. Berbicara dengan pemilik bisnis di
industri; banyak dari mereka mungkin tidak memiliki bisnis untuk dijual
tetapi akan mempertimbangkan penjualan jika kita membuat penawaran.
Masukkan kemampuan jaringan dan kontak bisnis kita untuk digunakan, dan
kita kemungkinan akan mendengar bisnis lain yang mungkin merupakan
prospek bagus.

2.4 Bermitra Strategis dengan Pihak Lain

Menjalin kerjasama bisnis atau kemitraan sudah lama menjadi program


terobosan untuk memperluas jaringan usaha guna mendapatkan berbagai
manfaat yang saling mendukung untuk kepentingan usahanya masing-masing
dari kedua belah pihak yang melakukan kerjasama bisnis, baik kerjasama
manajemen, pembiayaan, pemasaran maupun kerjasama merger usaha yang
saling memberi penguatan dari berbagai sektor usaha tentunya. Hal-hal
penting yang harus diperhatikan, pertama menelusuri dan mencari siapa calon
mitra bisnis kita yang paling pas dan lebih paling sesuai memiliki visi misi

11
yang sama dengan kita, sehingga kita akan lebih mudah mengenal dan
mendalami profil usaha maupun perilaku ownernya sekaligus. Dengan
demikian kita akan lebih fokus pada sebuah kesesuaian titik temu personal
yang lebih saling mudah beradaptasi satu sama lain.

Selanjutnya kita harus lebih mendalami kebutuhan dan harapan masing-


masing pihak untuk lebih mengetahui akses-akses apa saja yang bisa di match
kan dalam jalinan bisnis kerjasama kedepan yang lebih baik dan saling
menguntungkan. Dalam dunia kemitraan, menjalin kerjasama bisnis antara
pengusaha itu ibarat niatan menjalin sebuah tali perkawinan, yang harus
melakukan banyak pertimbangan satu sama lain, dari mulai mengenali
kelebihan dan kekurangan satu sama lain, meyampaikan harapan dan target
bersama kedepan, dan melakukan perjanjian atau komitmen yang jelas untuk
sebuah perjalanan kebersamaan yang cukup panjang dengan berbagai tujuan
dan persepsi yang dipersatukan.

Dalam menjalin kemitraan usaha, satu sama lain harus melakukan


berbagai terobosan, terutama mencari alternatif solusi bersama apabila
menghadapi kendala dan resiko dalam perjalanan kerjasamanya. Dan yang
paling penting antara kedua belah pihak harus dapat saling terbuka, jujur dan
menjaga komitmen bersama yang telah disepakati dalam sebuah kontrak
kerjasama yang saling menguntungkan, tidak ada indikasi penipuan da
semuanya harus jelas dan terbuka dari awa, sehingga kita tidak terjebak
dalam bisnis yang tidak jelas bahkan akan merugikan salah satu pihak.

Bebagai hasil yang diperoleh setelah kita melakukan kerjasama yang


saling memberi manfaat itulah, yang kemudian akan menjadi sebuah
kekuatan besar kita untuk membangun bisnis yang akan berproses menjadi
kekuatan besar dan menemukan berbagai kemudahan dan akses untuk
menjalaninya dengan enjoy, bahkan kita akan banyak.menemukan peluang-
peluang baru dengan orang-orang baru yang memiliki berbagai kemungkinan
untuk dapat kita manfaatkan untuk membangun bisnis kita lebih baik dan

12
lebih luas dalam sebuah jaringan kemitraan dan penuh peluang alternatif
sekaligus tantangan yang akan kita dapatkan di masa depan.

2.5 Jenis-jenis Usaha

Adapun untuk jenis-jenis badan usaha yang ada di Indonesia adalah sebagai
berikut:

a. Perusahaan Perseorangan
Perusahaan Perseorangan adalah sebuah usaha yang hanya dimiliki oleh
seseorang saja. Pemiliknya bertanggung jawab penuh atas semua kegiatan
termasuk resiko usahanya.
b. Firma
Firma adalah kerja sama menjalankan usaha yang dilakukan oleh 2 orang
atau lebih dengan nama bersama. Masing-masing anggota firma memiliki
tanggung jawab yang tidak terbatas. Meskipun anggotanya punya
kesatuan nama dalam menjalankan usahanya, namun firma bukanlah
badan hukum, melainkan hanya sebutan dari anggota bersama-sama.
c. CV (Persekutuan Komanditer)
CV adalah bentuk perjanjian kerja sama dalam mendirikan usaha antara
orang yang bersedia mengatur dan bertanggung jawab penuh dengan
kekayaan pribadinya dengan orang yang hanya memberikan modal tapi
tidak bersedia memimpin perusahaan tersebut, tanggung jawab yang
dipikulnya terbatas pada besarnya modal yang ditanamkan. CV yang
merupakan kependekan dari Comanditaire Venootschap dapat menjadi
alternatif badan usaha yang dapat dipilih oleh para pengusaha yang ingin
melakukan kegiatan usaha dengan modal terbatas.
d. PT (Perseroan Terbatas)
PT adalah badan usaha sekaligus badan hukum yang terdiri dari para
pemegang saham yang disebut stockholder dengan tanggung jawab
terbatas terhadap utang-utang perusahaan sebesar modal yang mereka
tanamkan.
e. Persero (Perseroan Terbatas Negara)

13
Persero adalah bentuk perusahaan milik negara yang sebelumnya bernama
Perusahaan Negara. Umumnya Persero ini terjadi dari Perusahaan Negara
yang kemudian diadakan penambahan modal yang ditawarkan kepada
pihak swasta.
f. PD (Perusahaan Daerah)
Perusahaan Daerah adalah perusahaan yang saham-sahamnya dimiliki
oleh pemerintah daerah (pemda). Tujuan dididirikannya PD ini adalah
untuk mencari keuntungan yang dapat digunakan untuk pembangunan
daerah.
g. Perum (Perusahaan Negara Umum)
Perum adalah bentuk perusahaan negara yang juga bertujuan untuk
mencari keuntungan. Selain mencari keuntungan, Perum juga
memperhatikan kesejahteraan masyarakat. Walaupun modal usaha
dimiliki oleh pemerintah, namun tidak menutup kemungkinan Perum
membuka penanaman modal kepada pihak swasta.
h. Perjan (Perusahaan Negara Jawatan)
Perjan adalah perusahaan yang segala bentuk kegiatannya ditujukan untuk
kesejahteraan umum namun tidak meninggalkan sisi efisiensinya. Perjan
biasanya memiliki fasilitas-fasilitas negera.
i. Koperasi
Koperasi adalah perkumpulan orang-orang yang memiliki tujuan untuk
mengadakan kerja sama. Koperasi bertujuan untuk menampung kegiatan
perekonomian pada tingkat lapisan bawah.
j. Yayasan
Umumnya yaysasan adalah sebuah badan hujum dengan kekayaan yang
dipisahkan. Tujuan pendirian yayasan bukanlah untuk mencari
keuntungan, namun untuk tujuan sosial.

14
Kasus Pelanggaran Etika Bisnis

Pandemi COVID-19 menjadi fokus perhatian dunia saat ini, termasuk


Indonesia. Penyebaran COVID-19 terus terjadi secara cepat dan juga luas, yang
berdampak pada segala aspek kehidupan manusia, salah satunya di bidang
perekonomian dan bisnis. Kendati demikian, walaupun berada dalam masa
pandemi COVID-19 kita harus senantiasa memperhatikan perilaku dalam
berbisnis. Dalam melaksanakan kegiatan bisnis, kita tidak bisa terlepas dengan
etika, yang mana etika ini menjadi titik sentral dalam kegiatan bisnis yang
berskala global. Hal ini dikarenakan dalam berbisnis tidak hanya semata-mata
dijalankan berdasarakan transaksi-transaksi saja tetapi juga diperlukan adanya
rasa saling percaya di antara semua pihak yang terlibat dalam kegiatan bisnis
tersebut.

Pada awal Juli 2021, pemerintah Indonesia melaksanakan kegiatan PPKM


(Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) dikarenakan maraknya virus
varian baru delta yang menyebabkan angka masyarakat yang terpapar COVID-19
menjadi semakin meningkat. Selama masa PPKM ini ada kejadian Panic Buying
serta penimbunan susu bear brand yang dilakukan oleh masyarakat. Masyarakat
berbondong-bondong dalam melakukan pembelian susu bear brand, hal ini terjadi
karena banyak masyarakat yang menganggap bahwasannya susu ini ampuh dalam
meningkatkan daya tahan tubuh untuk menghadapi kondisi COVID-19. Perilaku

15
Panic Buying ini menurut Enny Sri Hartati, selaku Direktur Eksekutif Institute for
Development of Economics and Finance (INDEF) dipicu oleh faktor psikologis
yang biasanya terjadi akibat ketidaksempurnaan informasi yang diterima
masyarakat.

Akibat aksi Panic Buying ini banyak oknum-oknum yang melakukan


penimbunan produk susu bear brand yang nantinya akan dijual kembali dengan
harga tinggi. Di market place susu ini bahkan dijual dengan harga Rp.50.000
untuk satu kaleng yang awalnya hanya seharga Rp.9.000. Perilaku ini tentunya
melanggar etika dalam berbisnis, di mana mereka menimbun suatu produk dan
menaikkan harganya secara tidak wajar demi meraup keuntungan pribadi yang
besar. Hal ini seharusnya tidak boleh dilakukan, karena sebagai pebisnis yang baik
kita tidak boleh menghalalkan segala cara untuk mendapatkan hasil yang kita
harapkan. Sebagai pelaku bisnis, sudah seharusnya kita menerapkan cara berbisnis
yang baik dan benar tanpa melanggar etika bisnis yang telah ditetapkan. Masih
banyak cara-cara yang baik dalam berbisnis yang dapat kita lakukan tanpa
merugikan pihak manapun.

16
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Salah satu tahapan untuk menjadi seorang pengusaha yang sukses


adalah dengan melakukan perencanaan yang matang. Dimana menentukan
jenis usaha yang tepat termasuk salah satunya. Banyak orang yang cara
menciptakan peluang usaha yang kreatif dan potensial mendulang rupiah.
Namun, tak jarang yang mengalami kegagalan karena tidak menerapkan suatu
strategi. Menjalin kerjasama bisnis atau kemitraan sudah lama menjadi
program terobosan untuk memperluas jaringan usaha guna mendapatkan
berbagai manfaat yang saling mendukung untuk kepentingan usahanya
masing-masing dari kedua belah pihak yang melakukan kerjasama bisnis,
baik kerjasama manajemen, pembiayaan, pemasaran maupun kerjasama
merger usaha yang saling memberi penguatan dari berbagai sektor usaha
tentunya.

3.2 Saran

Dalam menjalin kemitraan usaha, satu sama lain harus melakukan


berbagai terobosan, terutama mencari alternatif solusi bersama apabila
menghadapi kendala dan resiko dalam perjalanan kerjasamanya. Dan yang
paling penting antara kedua belah pihak harus dapat saling terbuka, jujur dan
menjaga komitmen bersama yang telah disepakati dalam sebuah kontrak
kerjasama yang saling menguntungkan, tidak ada indikasi penipuan dan
semuanya harus jelas dan terbuka dari awa, sehingga kita tidak terjebak
dalam bisnis yang tidak jelas bahkan akan merugikan salah satu pihak.

17
DAFTAR PUSTAKA

https://www.qoala.app/id/blog/inspirasi/cara-membuka-usaha-sendiri-di-rumah/

https://www.berdesa.com/cara-menciptakan-peluang-usaha/

https://www.wartaekonomi.co.id/read193289/lebih-baik-memulai-bisnis-baru-
atau-membeli-bisnis-saja-ya

https://opop.jabarprov.go.id/menjalin-kemitraan-usaha-ibarat-menjalani-sebuah-
ikatan-pernikahan/

https://zahiraccounting.com/id/blog/jenis-jenis-badan-usaha-yang-harus-anda-
ketahui/

https://riaulink.com/news/detail/20725/pelanggaran-etika-bisnis-dimasa-pandemi-
hingga-panic-buying-bear-brand

18

Anda mungkin juga menyukai