DOSEN PEMBIMBING
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 5
KELAS A
FAKULTAS EKONOMI
AKUNTANSI S1
KATA PENGENTAR
Puji syukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan petunjuk-Nya sehingga
kelompok kami dapat menyelesaikan makalah Manajemen Keuangan Lanjutan, yang mana
makalah ini dibuat dengan bertujuan untuk memenuhi tugas yaitu Manajemen Keuangan
Lanjutan di Univeritas Widyatama.
Kelompok kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan keterbatasan dalam
penyajian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kelompok kami mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca makalah demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah
yang kelompok kami buat ini dapat bermanfaat dan menambah ilmu pembacanya.
Demikian makalah ini disusun oleh kelompok kami, apabila ada kata-kata yang kurang
berkenan dan banyak terdapat kekurangan, kelompok kami memohon maaf yang sebesar-
besarnya.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
BAB 2
PEMBAHASAN
2
Keunggulan dan Kelemahan Payback Method, yaitu:
1. Keunggulan :
1) Digunakan untuk mengetahui jangka waktu yang diperlukan untuk
pengembalianinvestasi dengan resiko yang besar dan sulit.
2) Digunakan untuk mengetahui jangka waktu yang diperlukan untuk
pengembalianinvestasi dengan resiko yang besar dan sulit.
3) Cukup sederhana untuk memilih usul-usul investasi.
2. Kelemahan :
1) Tidak memperhitungkan nilai waktu uang.
2) Metode ini tidak memperhatikan pendapatan selanjutnya setelah
investasi pokokkembali.
Rumusan Perhitungan Pay-Back Method (PP) dalam tahun dibagi menjadi dua
kelompok :
1. Pay-Back Method sebelum Pajak Penghasilan
Jika pajak penghasilan belum diperhitungkan dalam penentuan pay-
backperiod, dalam investasi untuk perluasan usaha, pay-back period dihitung
dengan rumus sebagai berikut :
Contoh Soal :
Tuan A mempunyai rencana akan menginvestasikan uangnya dalam usaha
transport.Menurut rencana Tuan A akan membeli sebuah mobil penumpang
dengan hargaRP.72.000.000 (sudah termasuk bea balik nama). Untuk
meperkirakan dalan jangka waktu beberapa tahun investasi tersebut akan
kembali, Tuan A akan memperkirakan pendapatan diferensial dan biaya
diferensial tunai per bulan dari usahanya sebagaiberikut :
Taksiran pendapatan diferensial Rp. 5.000.000
Taksiran biaya diferensial tunai
(berupa biaya keluardari kantong) Rp. 3.000.000 (-)
Laba tunai per bulan Rp. 2.000.000
Jika dampak pajak penghasilan akibat tambahan laba tunai tidak
diperhitungkandalam pengambilan keputusan, investasi tersebut akan
kembali lagi dalam jangka waktu :
3
(contoh diatas adalah perhitungan Pay-back period jika laba tunai sama setiap
periode)
2. Pay-Back Method Pajak Penghasilan
Jika dampak pajak penghasilan diperhitungkan, maka penentuan pay-back
period dilakukan dengan rumus berikut ini.
4
CF
(1 i)
n
NPV = i n - Io
Dimana:
i = Tingkat Bunga
n = Periode Waktu
Contoh Soal :
PD. Maju Jaya melakukan investasi sebesar Rp. 45.000,- Proceed adalah selama
tiga tahun adalah Rp. 22.500,-.Tingkat suku bunga 10 maka Net Present
Valuenya adalah:
Usul diterima, karena PD. Maju Jaya memiliki nilai NPV positif, yaitu
Rp.10.954. Apabila nilai NPV PD. Maju Jaya negatif maka proyek tersebut akan
ditolak.
Faktor tercantum dalam suatu daftar bunga yang dibuat untuk berbagai
tarif kembalian dan janga waktu.
5
Contoh Soal 2 :
Mr Frenky merencanakan untuk menginvestasikan dananya untuk pembelian
MesinGiling seharga Rp. 300.000.000,- . Mesin tersebut diperkirakan berumur 5
tahun tanpa nilairesidu pada akhir tahun. Atas dasar aliran kas masuk bersih
diperkirakan sebesar Rp.65.000.000 per tahun, dengan tarif kembalian 10% per
tahun.
Berdasarkan informasi tersebut, keputusan apa yang harus diambil dari investasi
tersebut, jika digunakan Present Value Method ?
Kesimpulan: Investasi sebaiknya ditolak, karena aliran kas masuk bersih lebih
kecil dari nilaiinvestasi yang ditanamkan.
P 2 P1
IRR = P1 C1 x
C 2 C1
6
Dimana:
C1 = NPV positif.
C2 = NPV negative.
Contoh Soal :
Tuan Yatna Supriyatna memiliki sebidang tanah yang akan dibangun sebuah
usaha yaitu Pabrik Susu. Adapun nilai investasi Tuan Yatna adalah Rp.640 juta.
Proyek penerimaan untuk kedua usaha adalah sebagai berikut:
1 Rp. 50 Juta
Pembahasan :
P 2 P1
IRR = P1 C1 x
C 2 C1
7
Dimana :
Gunakan metode coba-coba. Misalnya nilai P1 adalah 19%. Maka nilai C1 adalah
Besarnya PV dapat dilihat dan tabel Present Value Interest Factor (tabel Ill)
sebagai berikut:
P1 adalah 19%
C1 adalah Rp.260.000
8
Sedangkan untuk mencari nilai C2, kita gunakan P2 misalnya 20%, sehingga nilai
P2 dan C2 adalah:
P 2 P1
IRR = P1 C1 x
C 2 C1
20% - 19%
- 20,09 - 0,26
Apabila suatu proyek mempunyai IRR lebih besar daripada biaya dana (cost of
fund) maka proyek diterima.Ini berarti proyek menguntungkan karena ada
kelebihan dana bagi shareholder setelah dana yg dihasilkan proyek digunakan.
untuk membayar modal.IRR dibandingkan dengan cost of fund atau hurdle rate.
9
2.4.4 Profitability Index (PI)
Merupakan metode perhitungan kelayakan investasi yang membagi antara Present
Value dari Proceeds dengan Present Value dari Outlays.Bila hasilnya Iebih besar
dari 1 maka investasi diterima. Bila hasilnya kurang dari 1, maka investasi
ditolak.
PV Proceeds
Profitability Index =
PV Outlays
Dimana :
PV = Present Value.
Contoh Soal :
174.212.000
120.000.000
10
2. Jika Arus Kas Tidak Sama
Proyek B membutuhkan investasi sebesar Rp. 120.000.000. Tingkat bunga
(Rate of Return) = 10 %, proceeds/cash inflow diperkirakan :
Tahun 1 Rp. 50.000.000 Tahun 4 Rp. 30.000.000
Tahun 2 Rp. 50.000.000 Tahun 5 Rp. 20.000.000
Tahun 3 Rp. 40.000.000 Tahun 6 Rp. 20.000.000
160.980.000
120.000.000
11
BAB 3
PENUTUP
12