Anda di halaman 1dari 15

Makalah Manajemen Keuangan Lanjutan

Penganggaran Modal (Capital Budgeting) Lanjutan

DOSEN PEMBIMBING

Rudy Lizwaril, Drs., Se., Mm., Ak., Ca., Cpma

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 5

Antonius Arjuna P 0115101134

Tio Nency Januari 0115101281

Estu Triandi 0115101379

KELAS A

UNIVERSITAS WIDYATAMA BANDUNG

FAKULTAS EKONOMI

AKUNTANSI S1
KATA PENGENTAR

Puji syukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan petunjuk-Nya sehingga
kelompok kami dapat menyelesaikan makalah Manajemen Keuangan Lanjutan, yang mana
makalah ini dibuat dengan bertujuan untuk memenuhi tugas yaitu Manajemen Keuangan
Lanjutan di Univeritas Widyatama.

Kelompok kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan keterbatasan dalam
penyajian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kelompok kami mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca makalah demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah
yang kelompok kami buat ini dapat bermanfaat dan menambah ilmu pembacanya.

Demikian makalah ini disusun oleh kelompok kami, apabila ada kata-kata yang kurang
berkenan dan banyak terdapat kekurangan, kelompok kami memohon maaf yang sebesar-
besarnya.

ii
DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 1

1.3 Tujuan Penulisan ......................................................................................................... 1

BAB 2 PEMBAHASAN ........................................................................................................... 2

2.1 Pengertian Cash Flow.................................................................................................. 2

2.2 Manfaat menyusun Estimasi Cash Flow ..................................................................... 2

2.3 Langkah langkah menyusun Cash Flow .................................................................. 2

2.4 Metode Investasi ......................................................................................................... 2

2.4.1 Pay-back Method (PP) ......................................................................................... 2

2.4.2 Net Present Value Method ................................................................................... 4

2.4.3 Internal Rate of Return (IRR) .............................................................................. 6

2.4.4 Profitability Index (PI) ....................................................................................... 10

BAB 3 PENUTUP .................................................................................................................. 12

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penganggaran modal dikatakan sebagai suatu konsep investasi, sebab penganggaran
modal melibatkan suatu pengikatan (penanaman) dana di masa sekarang dengan
harapan memperoleh keuntungan yang dikehendaki di masa mendatang.Investasi
adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untukmenghasilkan laba
dimasa yang akan datang. Dalam penggantian atau pembahasan kapasitas pabrik
misalnya : dana yang sudah ditanamkan akan terikat dalam jangka waktuyang panjang,
sehingga perputaran dana tersebut kembali menjadi uang tunai tidak dapatterjadi dalam
waktu satu atau dua tahun, tetapi dalam jangka waktu yang lama.

1.2 Rumusan Masalah


1. Pengertian Cash Flow ?
2. Manfaat menyusun Estimasi Cash Flow ?
3. Langkah langkah menyusun Cash Flow ?
4. Metode investasi atau memilih berbagai macam alternative investasi. ?

1.3 Tujuan Penulisan


Memahami kosnsep Cash Flow dan Metode investasi atau memilih berbagai macam
alternative investasi.

1
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Cash Flow


Cash flow dalam bahasa Indonesia berarti aliran kas, merupakan sejumlah uang kas
yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaan . Dengan kata lain
adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar
perusahaan serta berapa saldonya setiap periode.

2.2 Manfaat menyusun Estimasi Cash Flow


1. Memberikan seluruh rencana penerimaan kas yang berhubungan dengan rencana
keuangan perusahaan dan transaksi yang menyebabkan perubahan kas.
2. Sebagian dasar untuk menaksir kebutuhan dana untuk masa yang akan datang dan
memperkirakan jangka waktu pengembalian kredit.
3. Membantu manager untuk mengambil keputusan kebijakan financial.
4. Untuk kreditur dapat melihat kemampuan perusahaan untuk membayar kredit yang
diberikan kepadanya.

2.3 Langkah langkah menyusun Cash Flow


1. Menentukan minimum kas.
2. Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran.
3. Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari utang yang dibutuhkan untuk menutupi
defisit kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga.
4. Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya
fransaksi financial dan budget kas yang final.

2.4 Metode Investasi


Ada beberapa metode untuk menilai perlu tidaknya suatu investasi atau memilih
berbagai macam alternative investasi. Berikut ini empat metode untuk menilaisuatu
usulan investasi:

2.4.1 Pay-back Method (PP)


Metode ini sering pula disebut dengan istilah lain seperti payoff method dan pay
out method. Faktor yang menentukan penerimaan atau penolakan suatu usulan
investasi adalah jangka waktu yang diperlukan untuk menutup kembali investasi.

2
Keunggulan dan Kelemahan Payback Method, yaitu:
1. Keunggulan :
1) Digunakan untuk mengetahui jangka waktu yang diperlukan untuk
pengembalianinvestasi dengan resiko yang besar dan sulit.
2) Digunakan untuk mengetahui jangka waktu yang diperlukan untuk
pengembalianinvestasi dengan resiko yang besar dan sulit.
3) Cukup sederhana untuk memilih usul-usul investasi.
2. Kelemahan :
1) Tidak memperhitungkan nilai waktu uang.
2) Metode ini tidak memperhatikan pendapatan selanjutnya setelah
investasi pokokkembali.
Rumusan Perhitungan Pay-Back Method (PP) dalam tahun dibagi menjadi dua
kelompok :
1. Pay-Back Method sebelum Pajak Penghasilan
Jika pajak penghasilan belum diperhitungkan dalam penentuan pay-
backperiod, dalam investasi untuk perluasan usaha, pay-back period dihitung
dengan rumus sebagai berikut :

Contoh Soal :
Tuan A mempunyai rencana akan menginvestasikan uangnya dalam usaha
transport.Menurut rencana Tuan A akan membeli sebuah mobil penumpang
dengan hargaRP.72.000.000 (sudah termasuk bea balik nama). Untuk
meperkirakan dalan jangka waktu beberapa tahun investasi tersebut akan
kembali, Tuan A akan memperkirakan pendapatan diferensial dan biaya
diferensial tunai per bulan dari usahanya sebagaiberikut :
Taksiran pendapatan diferensial Rp. 5.000.000
Taksiran biaya diferensial tunai
(berupa biaya keluardari kantong) Rp. 3.000.000 (-)
Laba tunai per bulan Rp. 2.000.000
Jika dampak pajak penghasilan akibat tambahan laba tunai tidak
diperhitungkandalam pengambilan keputusan, investasi tersebut akan
kembali lagi dalam jangka waktu :
3
(contoh diatas adalah perhitungan Pay-back period jika laba tunai sama setiap
periode)
2. Pay-Back Method Pajak Penghasilan
Jika dampak pajak penghasilan diperhitungkan, maka penentuan pay-back
period dilakukan dengan rumus berikut ini.

2.4.2 Net Present Value Method


Dalam keputusan penggantian aktiva tetap yang didasarkan pada
pertimbanganpenghematan biaya, informasi akuntansi manajemen yang
dipertimbangkan adalah biaya diferensial tunai, yang merupakan penghematan
biaya operasi tunai di masa yang akandatang sebagai akibat dari penggantian
aktiva tetap tersebut.
Penghematan biaya tunai yang diperoleh (biaya diferensial tunai) dengan adanya
penggantian aktiva tetap tersebut dikurangi atau ditambah dengan dampak
pajakpenghasilan akibat biaya diferensial selama umur ekonomis aktiva tetap
kemudiandinilaitunaikan dengan tarif kembalian tertentu.
1. Keunggulan :
1) Metode ini memperhitungkan nilai waktu uang.
2) Dalam present value method semua aliran kas selama umur proyek
investasidiperhitungkan dalam pengambilan keputusan investasi.
2. Kelemahan :
1) Membutuhkan perhitungan yang cermat dalam menentukan tariff
kembalianinvestasi.
2) Dalam membandingkan dua proyek investasi yang tidak sama jumlah
investasi yangditanamkan di dalamnya, nilai tunai aliran kas bersih
dalam rupiah tidak dapatdipakai sebagai pedoman.
Apabila jumlah nilai tunai tersebut lebih besar dari aktiva dirensial, maka usulan
investasitersebut dianggap mengun tungkan. Dan sebaliknya. Rumus yang dapat
digunakan adalah:

4
CF
(1 i)
n
NPV = i n - Io

Dimana:

CF = Cashf low = Proceeds = jumlah uang yang diterima

i = Tingkat Bunga

n = Periode Waktu

lo = Nilai lnvestasi awal ( tahun 0)

Contoh Soal :

PD. Maju Jaya melakukan investasi sebesar Rp. 45.000,- Proceed adalah selama
tiga tahun adalah Rp. 22.500,-.Tingkat suku bunga 10 maka Net Present
Valuenya adalah:

Rp.22.500 + Rp.22.500 + Rp 22.500

Net Present Value = (1+10%)1 (1+10%)2 (1+10%)3

20.454,5 + 18.595 + 16.904 = Rp 55.953,58 Rp 45.000 = Rp. 10.954,-

Usul diterima, karena PD. Maju Jaya memiliki nilai NPV positif, yaitu
Rp.10.954. Apabila nilai NPV PD. Maju Jaya negatif maka proyek tersebut akan
ditolak.

Faktor tercantum dalam suatu daftar bunga yang dibuat untuk berbagai
tarif kembalian dan janga waktu.

5
Contoh Soal 2 :
Mr Frenky merencanakan untuk menginvestasikan dananya untuk pembelian
MesinGiling seharga Rp. 300.000.000,- . Mesin tersebut diperkirakan berumur 5
tahun tanpa nilairesidu pada akhir tahun. Atas dasar aliran kas masuk bersih
diperkirakan sebesar Rp.65.000.000 per tahun, dengan tarif kembalian 10% per
tahun.
Berdasarkan informasi tersebut, keputusan apa yang harus diambil dari investasi
tersebut, jika digunakan Present Value Method ?

Kesimpulan: Investasi sebaiknya ditolak, karena aliran kas masuk bersih lebih
kecil dari nilaiinvestasi yang ditanamkan.

2.4.3 Internal Rate of Return (IRR)


Internal Rate of Return adalah tingkat bunga yang akan menjadikan jumlah nilai
sekarang dari proceeds sama dengan nilai sekarang dari outlay. Rumus yang
dapat digunakan dalam IRR adalah:

P 2 P1
IRR = P1 C1 x
C 2 C1

6
Dimana:

P1 = nilai persentasi (i) yang menghasilkan NPV positif.

P2 = nilai persentasi (i) yang menghasilkan NPV negatif.

C1 = NPV positif.

C2 = NPV negative.

Contoh Soal :

Tuan Yatna Supriyatna memiliki sebidang tanah yang akan dibangun sebuah
usaha yaitu Pabrik Susu. Adapun nilai investasi Tuan Yatna adalah Rp.640 juta.
Proyek penerimaan untuk kedua usaha adalah sebagai berikut:

Tahun Pabrik Susu

1 Rp. 50 Juta

2 Rp. 150 Juta

3 Rp. 200 Juta

4 Rp. 250 Juta

5 Rp. 300 Juta

6 Rp. 350 Juta

Berapakah nilai IRR-Pabrik Susu tersebut?

Pembahasan :

P 2 P1
IRR = P1 C1 x
C 2 C1

7
Dimana :

P1 adalah presentasi yang menghasilkan NPV Positif.

P2 adalah presentasi yang menghasilkan NPV Negatif.

C1 adalah NPV Positif.

C2 adalah NPV Negatif.

Gunakan metode coba-coba. Misalnya nilai P1 adalah 19%. Maka nilai C1 adalah
Besarnya PV dapat dilihat dan tabel Present Value Interest Factor (tabel Ill)
sebagai berikut:

Tahun Cashflow PVIF (19%) PV

1 Rp. 50 Juta 0,840 Rp. 42,02 Juta

2 Rp. 150 Juta 0,706 Rp. 105,92 Juta

3 Rp. 200 Juta 0,593 Rp. 118,68 Juta

4 Rp. 250 Juta 0,499 Rp. 124,67 Juta

5 Rp. 300 Juta 0,419 Rp. 125,71 Juta

6 Rp. 350 Juta 0,352 Rp. 123,25 Juta

Total PV Rp. 640,26 Juta

NPV = PV Proceed PV Outlays

NPV = Rp. 640,26 juta Rp. 640 juta

NPV = Rp. 260.000

Nilai P1 dan C1 telah diketahui yaitu :

P1 adalah 19%

C1 adalah Rp.260.000

8
Sedangkan untuk mencari nilai C2, kita gunakan P2 misalnya 20%, sehingga nilai
P2 dan C2 adalah:

Tahun Cashflow PVIF (20%) PV

1 Rp. 50 Juta 0,833 Rp. 41,67 Juta

2 Rp. 150 Juta 0,694 Rp. 104,17 Juta

3 Rp. 200 Juta 0,579 Rp. 115,74 Juta

4 Rp. 250 Juta 0,482 Rp. 120,56 Juta

5 Rp. 300 Juta 0,402 Rp. 120,56 Juta

6 Rp. 350 Juta 0,402 Rp. 117,21 Juta

Total PV Rp. 619,91 Juta

NPV = PV Proceed PV Outlays

NPV = Rp.619,91 juta Rp.640 juta

NPV = Rp.20,09 juta

P 2 P1
IRR = P1 C1 x
C 2 C1

20% - 19%

IRR = 19% - 0,26 x = 19% + 0,01% = 19,01%

- 20,09 - 0,26

Sehingga IRR dan Pabrik Susu Tuan Yatna adalah 19,01%

Apabila suatu proyek mempunyai IRR lebih besar daripada biaya dana (cost of
fund) maka proyek diterima.Ini berarti proyek menguntungkan karena ada
kelebihan dana bagi shareholder setelah dana yg dihasilkan proyek digunakan.
untuk membayar modal.IRR dibandingkan dengan cost of fund atau hurdle rate.

9
2.4.4 Profitability Index (PI)
Merupakan metode perhitungan kelayakan investasi yang membagi antara Present
Value dari Proceeds dengan Present Value dari Outlays.Bila hasilnya Iebih besar
dari 1 maka investasi diterima. Bila hasilnya kurang dari 1, maka investasi
ditolak.

Rumus yang digunakan adalah:

PV Proceeds

Profitability Index =

PV Outlays

Dimana :

PV = Present Value.

Outlay = Jumlah uang yang dikeluarkan atau investasi.

Proceeds = Jumlah uang yang diterima.

Contoh Soal :

1. Jika Aus Kas Tetap Sama


Proyek B membutuhkan investasi sebesar Rp. 120.000.000.proceeds
diperkirakan Rp. 40.000.000 per tahun selama 6 tahun dengan rate of return
= 10 %

NPV = - Total Investasi + Total PV


NPV = - Rp. 120.000.000 + Rp. 40.000.000 (4,355)*)
NPV = - Rp. 120.000.000 + Rp. 174.212.000
NPV = Rp. 54.212.000
PI = Total PV/Nilai Investasi

174.212.000

PI = ------------------- = 1,45> 1 : Proyek diterima

120.000.000

10
2. Jika Arus Kas Tidak Sama
Proyek B membutuhkan investasi sebesar Rp. 120.000.000. Tingkat bunga
(Rate of Return) = 10 %, proceeds/cash inflow diperkirakan :
Tahun 1 Rp. 50.000.000 Tahun 4 Rp. 30.000.000
Tahun 2 Rp. 50.000.000 Tahun 5 Rp. 20.000.000
Tahun 3 Rp. 40.000.000 Tahun 6 Rp. 20.000.000

PI = Total PV/Nilai Investasi

160.980.000

PI = ------------------- = 1,34> 1 : Proyek diterima

120.000.000

11
BAB 3
PENUTUP

1. Keseluruhan proses perencanaan dan pengambilan keputusan mengenal dan dimana


jangka waktu kembalinya dana tersebut melebihi waktu 1 tahun disebut Capital
Budgeting.
2. Cara penilaian unsur investasi di dasarkan pada aliran kas cashflow dan bukan
berdasarkan laba yang dilaporkan oleh neraca dan rugi laba.
3. Depresiasi adalah alat akuntansi yang akan memotong harga sebenarnya dari peralatan
untuk jangka waktu tertentu sepanjang umur dari hidup peralatan.
4. Ada 4 (empat) metode penilaian usul-usul investasi yaitu : Payback Period, NetPresent
Value, Profitability Index, Internal Rate of Return.

12

Anda mungkin juga menyukai