Anda di halaman 1dari 33

TUGAS MATA KULIAH MANAJEMEN

STRATEGI
BSC DAN STRATEGY MAPS
PT UNILEVER INDONESIA TBK

Oleh :
1. Bambang Irwansyah (K15171184)
2. M. Rian Wisnuantara (K15171198)
3. Nadia Esa Putri (K15171199)
BAB I
 LATAR
BELAKANG

 TUJUAN
Serangkaian Pengukuran Kinerja Perusahaan Yang Diukur
PENULISAN
Dari Empat Perspektif Yang Terdiri Perspektif Finansial,
Perspektif Pelanggan, Perspektif Proses Bisnis Internal Dan
Perspektif Pembelajaran Dan Perkembangan.

2
visi, misi dan
strategi strategy objective
perusahaan (strategy map)
BAB I
1 2 3
 LATAR
Pembentukan
BELAKANG Balanced Scorecard

 TUJUAN
PENULISAN
Agar Target Kerja Perusahaan Dapat Dicapai
Maka Perlu Dilakukan Langkah Antisipasi Untuk Mengetahui
Kejadian-kejadian Yang Dapat Menggagalkan Target Kerja
(Risiko)
3
BAB I 1. Untuk mengetahui KINERJA PT. Unilever IndonesiaTbk
dengan menggunakan metode Balanced Scorecard.
 LATAR
BELAKANG 2. Mengetahui LANGKAH ANTISIPASI yang harus diterapkan di
PT. Unilever Indonesia, Tbk sehingga akan terbentuk strategy
 TUJUAN maps dalam menyempurnakan strategi perusahaan.
PENULISAN

4
KINERJA Merupakan Suatu Kondisi Yang Harus Diketahui Dan
Diinformasikan Kepada Pihak Tertentu Untuk Mengetahui
Tingkat Pencapaian Hasil Yang Dihubungkan Dengan Visi Yang
Diemban Suatu Organisasi Serta Mengetahui Dampak Positif
Dan Negatif Dari Suatu Kebijakan Operasional Yang Diambil.
BAB II
PENGUKURAN KINERJA Adalah Tindakan Pengukuran Yang
 PENGERTIAN & Dapat Dilakukan Terhadap Berbagai Aktivitas Dalam Rantai
PENGUKURAN Nilai Yang Ada Pada Perusahaan.
KINERJA

 BALANCED
SCORECARD

5
TUJUAN UTAMA Yaitu Guna Memotivasi Karyawan Dalam
Mencapai Sasaran Organisasi Dan Dalam Mematuhi Standar
Perilaku

BAB II MANFAAT dari sistem pengukuran kinerja menurut Mulyadi


 PENGERTIAN & (2001) adalah:
PENGUKURAN 1. Mengelola operasi dari organisasi secara efektif & efisien
KINERJA 2. Membantu pengambilan keputusan
3. Melakukan identifikasi kebutuhan karyawan
 BALANCED 4. Menyediakan umpan balik
SCORECARD
5. Menyediakan suatu dasar bagi distribusi penghargaan.

6
KARAKTERISTIK SISTEM PENGUKURAN KINERJA
Suatu sistem pengukuran kinerja yang efektif sekurang-
kurangnya memiliki syarat-syarat sebagai berikut (Yuwono et.
BAB II al., 2002) :

1. Didasarkan pada masing-masing aktivitas dan karakteristik


 PENGERTIAN & organisasi
PENGUKURAN
KINERJA 2. Evaluasi atas berbagai aktivitas, menggunakan ukuran-
ukuran kinerja yang consumer-validated
 BALANCED 3. Sesuai dengan seluruh aspek kinerja aktivitas yang
SCORECARD mempengaruhi pelanggan
4. Memberikan umpan balik

7
TAHAP PENGUKURAN KINERJA
Pengukuran kinerja dilaksanakan dalam dua tahap utama
yaitu TAHAP PERSIAPAN DAN TAHAP PENILAIAN (Mulyadi, 2001).
BAB II
 PENGERTIAN &
PENGUKURAN
KINERJA

 BALANCED
SCORECARD

8
BAB II
 PENGERTIAN &
PENGUKURAN
KINERJA

 BALANCED
SCORECARD

9
Sistem Pengukuran Kinerja Dengan Menggunakan Metode
Balanced Scorecard PT. Unilever Indonesia, Tbk

Pada tahapan perancangan Balanced Scorecard terdapat


BAB II beberapa fase yaitu:
1. Pendefinisian Strategic Objective dalam 4 perspektif.
 PENGERTIAN &
PENGUKURAN 2. Penentuan hubungan sebab akibat masing-masing
KINERJA Strategic objective (strategy map)
3. Pendefinisian critical succes factor dan key
 BALANCED performance indicator (KPI).
SCORECARD

10
Perancangan
Balanced Scorecard

BAB III
 SISTEM
PENGUKURAN

 PENCAPAIAN
KINERJA

11
Rancangan Strategy Map

BAB III
 SISTEM
PENGUKURAN

 PENCAPAIAN
KINERJA

12
Perspektif Balanced Scorecard
a. Perspektif Keuangan
1) Growth (berkembang)
2. Sustain (bertahan)
BAB II 3. Harvest (panen)
b. Perspektif Pelanggan
 PENGERTIAN & Customer Core Measurement
PENGUKURAN 1. Market Share (pangsa pasar)
KINERJA 2. Customer Retention (retensi pelanggan)
3. Customer Acquisition (akuisisi pelanggan)
 BALANCED 4. Customer Satisfaction (kepuasan
SCORECARD pelanggan)
5. Customer Profitability (profitabilitas
pelanggan)

13
Perspektif Balanced Scorecard

BAB II
 PENGERTIAN &
PENGUKURAN
KINERJA

 BALANCED
SCORECARD

14
Perspektif Balanced Scorecard

b. Perspektif Pelanggan
Customer Value Proposition
BAB II 1. Product/service attributes
2. Konsumen relationship
 PENGERTIAN & 3. Image and reputasi
PENGUKURAN
KINERJA
c. Perspektif Proses Bisnis Internal
 BALANCED 1. Proses inovasi
SCORECARD 2. Proses Operasi
3. Proses Pelayanan Purna Jual

15
Perspektif Balanced Scorecard

b. Persektif Pembelajaran dan Pertumbuhan


Proses ini mengidentifikasi infrastruktur
BAB II yang harus dibangun perusahaan untuk
meningkatkan pertumbuhan dan kinerja jangka
 PENGERTIAN & panjang.
PENGUKURAN
KINERJA

 BALANCED
SCORECARD

16
Studi Kasus :
Penerapan BSC pada PT Unilever
Indonesia
BAB III
- Didirikan Pada 5 Desember 1933
- SEJARAH SINGKAT
- Perusahaan bergerak dalam bidang produksi
- KEADAAN SDM sabun, deterjen, margarin, minyak sayur dan
- VISI & MISI makanan yang terbuat dari susu, es krim,
- LINGK UMUM makanan dan minuman dari teh dan produk-
- LINGK INDUSTRI produk kosmetik.
- SISTEM
17
Studi Kasus :
Penerapan BSC pada PT Unilever
Indonesia
BAB III
- SEJARAH SINGKAT
- Total tenaga kerja yang terserap berjumlah
- KEADAAN SDM
25.000 orang
- VISI & MISI
- Merekrut lulusan baru dari universitas
- LINGK UMUM
terkemuka (UFLP)
- LINGK INDUSTRI
- SISTEM
18
- Visi dari PT. Unilever yaitu TO BECOME THE FIRST CHOICE OF
CONSUMER, COSTUMER AND COMMUNITY.

Misi
- Menciptakan masa depan yang lebih baik
BAB III - Membantu konsumen merasa nyaman, berpenampilan baik
dan lebih menikmati hidup melalui brand dan layanan yang
- SEJARAH SINGKAT baik bagi mereka dan orang lain
- KEADAAN SDM - Menginspirasi masyarakat untuk melakukan langkah kecil
- VISI & MISI setiap harinya yang bila digabungkan bisa mewujudkan
perubahan besar bagi dunia
- LINGK UMUM
- mengembangkan cara baru dalam berbisnis yang
- LINGK INDUSTRI memungkinkan kami tumbuh dua kali lipat sambal mengurangi
dampak terhadap lingkungan, dan meningkatkan dampak
- SISTEM
sosial.
19
-
- Faktor Ekonomi
- Faktor Sosial
- Faktor Budaya
- Nilai – nilai PT. Unilever Indonesia Tbk :
BAB III
• Integritas
- SEJARAH SINGKAT • Respect
- KEADAAN SDM • Tanggung Jawab
- VISI & MISI • Semangat Kepeloporan
- LINGK UMUM - Faktor Teknologi
- LINGK INDUSTRI 1. Memiliki tujuh buah pabrik di Indonesia
- SISTEM 2. Pabrik perawatan kulit terbesar di Asia

20
- Ancaman Pendatang Baru
1. Procter & Gamble Indonesia (P&G)
2. Oil of Olay
3.Whisper
4. Pampers.
BAB III 5. Camay, Zest.
6. Vicks Formula 44, Vicks Inhaler & Vicks Vaporub
- Pangsa Pasar
- SEJARAH SINGKAT
Produk-produk Unilever yang paling banyak disukai konsumen
- KEADAAN SDM antara lain Sari Wangi (kategori the celup), Blue Band
(kategori margarine) Buavita (kategori minuman sari buah)
- VISI & MISI siap minum, Pond’s (kategori pelembab wajah), Lifebuoy
(kategori sabum mandi padat), Vaseline (kategori hand & body
- LINGK UMUM lotion), Rexona (kategori deodorant), Clear (kategori
- LINGK INDUSTRI shampoo), Pedsodent (kategori pasta gigi), Sunlight (kategfori
sabum cuci piring) dan Molto (kategori pewangi dan pelembab
- SISTEM pakaian).

21
- Sistem Pengukuran Kinerja PT. Unilever
Indonesia, Tbk
Kali ini kita akan melihat Kegiatan usaha dari PT. Unilever
Indonesia, Tbk dari Ice Cream Division yaitu Walls
BAB III
- SEJARAH SINGKAT
- KEADAAN SDM
- VISI & MISI
- LINGK UMUM
- LINGK INDUSTRI
- SISTEM
22
Walls
- Kegiatan Usaha Walls Mencakup Empat Aktifitas Inti
Yaitu Collecting, Processing, Transporting Dan Delivery
untuk menangani tiga core business-nya yaitu,
BAB III layanan komunikasi, logistik dan keuangan
- teknologi berbasis information and communication
- SEJARAH SINGKAT
technology (ICT)
- KEADAAN SDM
-
- VISI & MISI
- LINGK UMUM
- LINGK INDUSTRI
- SISTEM
23
BAB III
- SEJARAH SINGKAT
- KEADAAN SDM
- VISI & MISI
- LINGK UMUM
- LINGK INDUSTRI
- SISTEM
24
Perspektif Financial
- Target pendapatan Walls pada tahun 2018 akan
meningkat dari pendapatan perusahaan yang diperoleh
BAB III pada tahun 2017 sebesar Rp. 11,2 T.
- SEJARAH SINGKAT - Adapun estimasi target pendapatan di tahun 2018
- KEADAAN SDM
mengalami kenaikan dikisaran 8%, melihat growth dari
- VISI & MISI
market es krim di tahun 2018 diprediksikan kenaikannya
- LINGK UMUM
- LINGK INDUSTRI
mencapai 9%.

- SISTEM
25
Perspektif Pelanggan
- Menggunakan sistem informasi untuk memfasilitasi
akses langsung dari pemasok terhadap jadwal
produksi dan bahkan mengizinkan pemasok untuk
BAB III memutuskan bagaimana dan kapan mengirim
pasokan kepada pemasok (availability, dan
- SEJARAH SINGKAT Partnerships)
- KEADAAN SDM - promosi melalui social media, advertising, serta
- VISI & MISI Campaign lainnya
- LINGK UMUM - Produk Cross Country
- LINGK INDUSTRI - (Quality)
- SISTEM
26
Proses Bisnis Internal
Terus melakukan perbaikan yang berkelanjutan
1. Produk
BAB III 2. SDM
- SEJARAH SINGKAT 3. Proses manajement
- KEADAAN SDM Learning and Growth
- VISI & MISI
Berbagai macam training diberikan kepada
- LINGK UMUM karyawan mulai dari Training Corporate Culture,
- LINGK INDUSTRI marketing Communications, Hingga Training
- SISTEM
Process improvement.

27
BAB III
- SEJARAH SINGKAT
- KEADAAN SDM
- VISI & MISI
- LINGK UMUM
- LINGK INDUSTRI
- SISTEM
28
Learning and Growth
BAB III Berbagai macam training diberikan kepada
- SEJARAH SINGKAT
karyawan mulai dari Training Corporate Culture,
marketing Communications, Hingga Training
- KEADAAN SDM Process improvement.
- VISI & MISI
- LINGK UMUM
- LINGK INDUSTRI
- SISTEM
29
Tabel 5

Tingkat Kepentingan KPI pada Perspektif Learning and Growth


Learning &Growth REALIZATIONS TARGET ACHIVEMENT
Human Capital HCRM Implementations, Marketing Communications Training Employee Satisfactions 98%
Customer Reaserch and
CRM (Customer Relationship Management) Implementations,
Information Capital Development 100%

BAB III Organizations Capital


Improvement Process

Coporate Culture Workshop


Implementations
Employee with values 100%
Learning & Growth Achievements 99,3%

- SEJARAH SINGKAT
PENCAPAIAN KINERJA
- KEADAAN SDM
- VISI & MISI
- LINGK UMUM
- LINGK INDUSTRI
- SISTEM
30
KESIMPULAN

1. Balanced Scorecard merupakan suatu alat pengukur


kinerja perusahaan yang mengukur kinerja perusahaan
secara keseluruhan, baik secara keuangan maupun non-
BAB IV keuangan.
2. Market share yang tumbuh dari 30% menjadi 33% pada
tahun 2017 memiliki banyak sekali pesaing lama maupun
pesaing baru seperti Glico wings yang memiliki partner
Bisnis yang kuat di industry Indonesia yaitu Wings food
(terkenal dengan Mie sedap yang sukses menggerus market
share Indomie di Indonesia).
3. Walls perlu melakukan strategi selanjutnya untuk
menaikan market growth agar tidak stagnan dan menjadi unit
bisnis Cows bagi PT Unilever Indonesia.
31
DAFTAR PUSTAKA

https://www.unilever.co.id/id/Images/annual-report-2017_tcm1310-
521774_1_id.pdf

https://www.unilever.co.id/id/Images/laporan-keuangan-q1-2018_tcm1310-
521431_1_id.pdf

https://www.unilever.co.id/about/who-we-are/our-vision/

http://investasi.kontan.co.id/news/unilever-perbesar-pasar-es-krim

http://www.neraca.co.id/article/77412/pasar-es-krim-nasional-tumbuh-16-pertahun-
glico-wings-hadirkan-dengan-cita-rasa-terbaik

https://kumparan.com/@kumparanbisnis/bisnis-es-krim-juga-terpengaruh-
pelemahan-daya-beli-masyarakat?ref=body&type=mbcjugal

http://marketeers.com//?s=http%3A%2F%2Fmarketeers.com%2Flezatnya-potensi-
pasar-es-krim-indonesia%2F%27

Anda mungkin juga menyukai