0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
47 tayangan9 halaman
Dokumen ini membahas tentang pengukuran kinerja dengan menggunakan metode Balance Scorecard (BSC). BSC memiliki empat perspektif pengukuran yaitu keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, dan pembelajaran & pertumbuhan. BSC digunakan untuk menterjemahkan visi dan strategi perusahaan menjadi indikator kinerja yang dapat dipahami, dikomunikasikan, dan diukur agar strategi dapat dieksekusi dengan baik.
Dokumen ini membahas tentang pengukuran kinerja dengan menggunakan metode Balance Scorecard (BSC). BSC memiliki empat perspektif pengukuran yaitu keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, dan pembelajaran & pertumbuhan. BSC digunakan untuk menterjemahkan visi dan strategi perusahaan menjadi indikator kinerja yang dapat dipahami, dikomunikasikan, dan diukur agar strategi dapat dieksekusi dengan baik.
Dokumen ini membahas tentang pengukuran kinerja dengan menggunakan metode Balance Scorecard (BSC). BSC memiliki empat perspektif pengukuran yaitu keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, dan pembelajaran & pertumbuhan. BSC digunakan untuk menterjemahkan visi dan strategi perusahaan menjadi indikator kinerja yang dapat dipahami, dikomunikasikan, dan diukur agar strategi dapat dieksekusi dengan baik.
1. Maria Yuliana M 2. Ferliana 3. Mirwan 4. Hardianti 5. Doni Aswandi PENGERTIAN PENGUKURAN KINERJA
Menurut Mulyadi (2007: 419)
Pengukuran kinerja adalah sebagai penentu secara periodik efektivitas operasional suatu organisasi, bagian organisasi, dan karyawan berdasarkan sasaran, standar dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. PENGERTIAN BALANCE SCORECARD
Balanced score card merupakan suatu
konsep yang bertujuan untuk mendukung perwujudan visi,misi dan strategi perusahaan dengan menekankan pada empat kajian yaitu perspektif keuangan (financial) pelanggan (customer), bisnis internal (internal busness), serta pembelajaran dan pertumbuhan (learning and growth) dengan target bersifat jangka Panjang. Manfaat Balanced Scorecard bagi perusahaan menurut Kaplan dan Norton (2000: 122) adalah sebagai berikut 1. Balanced Scorecard mengintegrasikan strategi dan visi perusahaan 2. Balanced Scorecard memungkinkan manajer untuk melihat bisnis 3. Balanced Scorecard memungkinkan manajer menilai apa yang telah mereka investasikan dalam pengembangan sumber daya manusia KRITERIA BALANCED SCORECARD
Balanced Scorecard yang baik harus
memenuhi beberapa kriteria antara lain: 1. Dapat mendefinisikan tujuan strategi jangka panjang 2. Setiap ukuran kinerja harus merupakan elemen dalam suatu hubungan sebab akibat (cause and effect relationship). 3. Terkait dengan keuangan LANGKAH-LANGKAH BSC
1. Menterjemahkan visi, misi dan
strategi perusahaan 2. Mengkomunikasikan dan mengaitkan berbagai tujuan dan ukuran strategis balanced scorecard. 3. Merencanakan, menetapkan sasaran, menyelaraskan berbagai inisiatif rencana bisnis. 4. Meningkatkan umpan balik dan pembelajaran strategi PERSPEKTIF PENGUKURAN KINERJA DENGAN BSC
Menurut Kaplan dan Norton (1996), Balanced
Scorecard memiliki empat perspektif, antara lain : 1. Perspektif Keuangan ( financial perspective ) 2. Perspektif Pelanggan (customer perspective ) 3. Perspektif proses usaha internal (internal business process perspective) 4. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan (learn and growth infrastructure perspective) IMPLEMENTASI BSC
Balanced Scorecard sekarang banyak digunakan
sebagai untuk pengembangan strategi dan sebagai alat eksekusi yang dikembangkan dalam lingkungan operasional. Balanced Scorecard menerjemahkan visi dan misi serta strategi perusahaan ke dalam seperangkat ukuran kinerja yang dimengerti (indikator), sehingga strategi dapat dipahami, dikomunikasikan dan diukur, dengan demikian, berfungsi untuk semua kegiatan. SEKIAN DAN TERIMA KASIH
Tesis Erva Kurniawan: Evaluasi Tata Kelola Teknologi Informasi Dengan Menggunakan Framework Cobit Studi Kasus: Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta