Oleh Kelompok
SI BOY :
Daniel 1100033870
Ricky 1100034431
Tjahyadi 1100034444
Sunny Willing Buana 1100034482
Hendy Wijaya 1100035554
Yohanes Adolf 1100033492
06PCM
Peran CIO
Keberhasilan transformasi e-business salah satu layanan public di Australia ini
memang tak terlepas dari kepiawaian Treadwell. Bahkan, Marianne Broadbent, senior
vice president, Gartner Inc. memuji Treadwell sebagai seorang eksekutif yang
memiliki seluruh kualitas khusus yang layak dimiliki seorang pejabat public, antara
lain inklusif, mau mendengar, memperlihatkan rasa hormat kepada orang lain, namun
tegas dalam mengambil keputusan dan bersikap sebagai pemimpin. Menurut
Broadbent, Treadwell tahu bahwa banyak hal yang tidak ia kuasai, dan ia pun tak
segan-segan bertanya. Sikap itu, menurut Broadbent, penting dimiliki seorang CIO
yang tidak memiliki latar belakang teknik yang kuat.
Sependapat dengan Treadwell, Vardon mengatakan bahwa saat itu e-business masih
merupakan bayangan. Mereka tidak tahu apa saja yang bakal dihadapinya, begitu pula
kalangan lainnya. Namun Vardon menegaskan bahwa pihaknya selalu memiliki
sasaran jelas yang hendak dicapai.
Pertanyaan Diskusi
1. Tentukan SI/TI apa saja yang ada tingkat save money dan make money
berdasarkan gambar comparing functional uses with management focus ?
Save money
IS/IT yang berada pada tingkat Save Money berdasar gambar Comparing Funcitonal
Uses With Management Focus adalah IS/IT yang berada pada bagian Administrative,
Financial, Manufacturing, dan Service. IS/IT yang berada pada bagian Administrative
digunakan untuk Process Management dan berfokus pada penurunan biaya (Reducing
Costs). Sedangkan IS/IT yang berada pada Financial, Manufacturing, dan Service
digunakan untuk Asset Management dan berfokus pada Leveraging Investment.
IS/IT yang berada pada tingkat Save Money tersebut, biasa disebut supporting IT,
dapat berupa Order Entry Systems, Customer Support Systems, Computer-Integrated
Design and Manufacturing Systems, Payroll and Bookkeeping Systems, dan
seterusnya. Departemen-departemen fungsional tersebut menentukan kebutuhan
informasi mereka dan mengandalkan sistem informasi untuk memberikan jawaban
dengan seefisien mungkin.
Make money
1. Make money :
- Mega Decisions : Pengambilan keputusan untuk menggabungkan layanan yang
diberikan oleh Department of Social Services (DSS) dan Department of
Employment, Education, Training and Youth Affairs (DEETYA) dan beralih ke
pendekatan e-business untuk memperbaiki proses distribusi tunjangan social
secara menyeluruh.
Secara umum terdapat hal penting yang berkaitan dengan IT cost yaitu :
Anggran untuk IT sangat penting.
Ketidakjelasan seberapa besar pertumbuhan investasi dari IT pada suatu
perusahaan.
Porsi pertumbuhan dari pengeluaran dari IT itu sendiri tidak jelas dan tidak di
tangani langsung oleh managemen puncak.
Secara umum terdapat hal penting yang berkaitan dengan IT Benefit yaitu :
Banyak dari IT benefit tidak dicatat dalam jurnal accounting
Tidak selamanya pengeluaran dari IT cost menimbulkan IT benefit
Terkadang walaupun sebuah teknologi maupun investasi yang sama
diterapkan, dapat menghasilkan benefit yang berbeda
Proses Transformasi :
- Need for new business capabilities (Kebutuhan akan kemampuan bisnis baru)
Centrelink beroperasi secara penuh dan meluas secara berkala. Apa yang
ditawarkan Centrelink memungkinkan para kliennya mnecari informasi dan
memperbaharui kontennya dengan mudah sesuai kebutuhan. Centrelink
menerima dan memroses informasi klien jauh lebih cepat dibandingkan
sebelumnya. Customer yang sering kali tidak nyaman ketika berurusan
langsung dengan sebuah kantor layanan public, kini bisa merasakan privasi
yang lebih baik.
BUSINESS USERS
Para manajer merupakan orang-orang yang paling diuntungkan dengan keberadaan
teknologi informasi. Disamping sebagai alat pembantu dalam proses pengambilan
keputusan, teknologi informasi merupakan sarana komunikasi yang efisien dan
efektif bagi mereka. Yang perlu diperhatikan dalam pengembangan teknologi
informasi adalah kenyataan bahwa setiap perusahaan memiliki kebutuhannya masing-
masing, yang sangat berbeda dengan perusahaan sejenis lainnya. Sebagai contoh
dapat dilihat bagaimana pola pengambilan keputusan yang berbeda antara manajemen
puncak pada badan usaha-badan usaha milik negara yang biasanya lebih menekankan
padapencapaian misi usaha yang dicanangkan pemerintah, dengan manajemen
puncak pada perusahaan swasta yang lebih memfokuskan diri pada peningkatan
profitabilitas perusahaan. Mau tidak mau, suka tidak suka, perancangan teknologi
informasi pun harus dapat disesuaikan dengan keadaan tersebut agar dapat menjamin
tingkat efektivitas proses implementasi.
GOVERNMENT
Pemerintah merupakan entiti negara yang antara lain bertugas untuk merancang dan
mengeluarkan peraturan-peraturan dan kebijakan-kebijakan agar setiap komponen
dalam negara dapat berfungsi dan berinteraksi dengan baik. Sehubungan dengan hal
tersebut, pemerintah suatu negara berkewajiban menyusun strategi agar penerapan
teknologi informasi di setiap perusahaan atau institusi lain di masyarakat tidak
bertentangan dengan strategi nasional secara umum dan prinsip-prinsip etika atau
hukum internasional. Contohnya adalah bank sentral sebuah negara yang
membutuhkan laporan-laporan berkala dari seluruh bank-bank yang ada di negara
tersebut untuk keperluan kontrol. Agar setiap bank dapat memberikan laporan yang
sesuai dalam waktu yang telah ditargetkan setiap bulannya, tentu saja harus ada
kesepakatan mengenai bentuk dan format laporan yang diinginkan. Dengan kata lain,
pengembangan teknologi informasi di masing-masing bank harus mengikuti standar-
standar pengkodean yang telah ditetapkanpemerintah, yang dalam hal ini adalah bank
sentral yang bersangkutan.
MANUFACTURERS
Adalah tujuan setiap perusahaan teknologi informasi agar produk-produk yang
dihasilkan dapat menguasai segmen pasar tertentu. Di sini perusahaan harus jeli
dalam memilih dan menentukan standar teknologi informasi yang ingin dicapai. Di
satu sisi teknologi yang dipilih harus memiliki standar internasional sehingga mudah
dalam pengembangannya, terutama dalam hubungan interaksi antara komponen-
komponen dalam multi-sistem, sementara di sisi lain teknologi tersebut harus
memiliki siklus usia yang cukup panjang. Kunci utamanya adalah terletak pada
dukungan pelayanan yang mereka miliki (supports dan services) dan kemampuan
perusahaan dalam mengadakan alih teknologi misalnya dari para vendor ke staf pada
Divisi Teknologi Informasi. Contoh pada platform sistem informasi, antara sistem
berbasis produk-produk Microsoft dengan sistem lain berbasis Unix.
CUSTOMERS
Pelanggan adalah sumber pemasukan (revenue) dari perusahaan yang secara tidak
langsung akan menentukan mati hidupnya perusahaan. Karena teknologi telah
menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi mereka yang hidup di
kota-kota besar, maka tuntutan agar perusahaan-perusahaan yang berperan dalam
kehidupan mereka menyediakan fasilitas-fasilitas teknologi informasi merupakan hal
yang wajar. Contohnya adalah dalam dunia pendidikan perguruan tinggi, dimana
mereka akan memilih universitas yang paling tidak memilki fasilitas internet sebagai
salah satu alat dalam menjalankan kegiatan belajar mengajar maupun administrasi
perkuliahan.
COMPETITORS
Dalam menentukan apakah sebuah perusahaan merasa perlu menginvestasikan
uangnya untuk membangun infrastruktur teknologi informasi atau tidak, tidak hanya
semata-mata berdasarkan analisa kebutuhan saja, namun harus dilihat pula hasil studi
terhadap para kompetitor mereka. Harap diperhatikan bahwa para pesaing akan
mencoba berbagai macam cara (terutama yang tidak terpikirkan oleh perusahaan-
perusahaan lain) untuk dapat memenangkan persaingan, dan teknologi informasi
merupakan salah satu senjata utama yang sangat ampuh di era globalisasi ini.
SUPPLIERS
Stakeholder terakhir adalah para pemasok bahan-bahan mentah maupun baku yang
dibutuhkan perusahaan untuk menciptakan produk-produk atau jasa-jasa yang
ditawarkan. Tidak sedikit para pemasok yang telah melengkapi dirinya dengan
teknologi informasi yang cukup canggih untuk mempermudah kegiatan bisnis
mereka. Bagi mereka, berhubungan dengan pelanggan yang memiliki teknologi
informasi yang sama akan sangat menguntungkan karena dapat mengurangi biaya-
biaya operasional sehari-hari, seperti telepon, faksimili, transportasi, kurir, dan
telekomunikasi.
Business Process
Ujung-ujungnya adalah bagaimana perusahaan tersebut, sedemikian rupa, menekan
biaya operasional sehingga produk akhirnya cenderung lebih murah dibanding
pesaingpesaingnya. Keunikan yang memiliki dampak positif bagi bisnis inilah yang
dikatakan sebagai competitive edge dari perusahaan tersebut, yang membedakannya
dari pesaingnya.
Teknologi informasi dipandang sebagai salah satu competitive edge tersebut,
meskipun tetap bukan satu-satunya. Perkembangan teknologi informasi yang sangat
pesat mampu menawarkan berbagai solusi bisnis, dari sekadar kemampuan untuk
berkirim e-mail hingga kemampuan untuk melakukan mekanisme kolaborasi atau
melakukan pertemuan virtual. Di samping itu, aplikasi-aplikasi bisnis komersial
seperti Enterprise Resource Planning–ERP, juga dengan sendirinya mampu
membentuk karakteristik bisnis sebuah perusahaan, yang tadinya reaktif menjadi
lebih proaktif dalam persaingan pasar.
Strategi Persaingan Bisnis berbasis Teknologi Informasi ( IT ) harus memiliki
keselarasan dengan strategi bisnis yang dijalankan oleh perusahaan. Dalam
melakukan penyelarasan IT, perlu melakukan pertimbangan arah strategi bisnis yang
jelas, komunikasi, komitmen dan itegrasi dari masing – masing fungsi yang ada
dalam perusahaan.
Penyelarasan strategi bisnis dan IT digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan
efisiensi, mengurangi biaya, menciptakan hambatan untuk pendatang baru,
meningkatkan hubungan dengan konsumen dan suplier, dan menciptakan produk dan
solusi bisnis baru. strategi bisnis yang berbasis IT sangat penting bagi perusahaan
untuk dapat memenangkan persaingan pasar.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi memberikan peranan penting
bagi suatu perusahaan dalam memenangkan persaingan dan bekompetisi, karena IT
saat ini telah memegang peranan penting dalam dunia bisnis yang modern dan
berebasis teknologi.
Resources
Membantu suatu organisasi dapat menggunakan asset teknologi informasinya dengan
lebih baik untuk memperoleh dampak positif dari teknologi tersebut. Untuk dapat
merealisasikan dampak positif tersebut, suatu organisasi tidak dapat berhenti pada
melakukan investasi pada perangkat teknologi informasi saja, lebih jauh lagi
organisasi tersebut harus mengerahkan sumber daya manusianya untuk berinovasi
pada teknologi yang dimiliki, memperbaiki proses bisnis yang ada, serta memilih
model bisnis yang sesuai dengan memanfaatkan teknologi yang telah dimilikinya
Organization
Pentingnya para manajer TI untuk mampu memfokuskan diri pada aspek-aspek
bisnis, daripada teknologi saja. Dengan cara ini, para manajer TI akan lebih mampu
memahami berbagai permasalahan bisnis serta menerjemahkan kebutuhan-kebutuhan
bisnis tersebut ke dalam bentuk arsitektur teknologi, yang pada gilirannya akan
mendukung keseluruhan organisasi mencapai setiap objektif dan tujuan-tujuan
bisnisnya. Penggunaan serta implementasi teknologi secara tepat guna,
memungkinkan banyaknya efisiensi serta potensi penghematan biaya, baik dari sisi
kegiatan operasi bisnis maupun kegiatan- kegiatan pendukung bisnis lainnya.
Kesimpulan
Pada kasus “Revolusi Layanan Publik ala Negeri Kanguru”, dapat dilihat bahwa
dahulu proses bisnis layanan public menimbulkan kesan angker untuk datang ke
kantor layanan public oleh karena proses bisnisnya berbelit-belit dan memakan waktu
lama. Tetapi dengan penggunaan nilai TI/SI pada kantor layanan public (Centrelink)
yang baik, yang memungkinkan klien-kliennya mengakses informasi dan
memperbaharui kontennya dengan mudah sesuai dengan kebutuhan, dan bahkan
memiliki fasilitas video conferencing yang memungkinkan para customer di daerah
pedesaan dan terpencil berbicara langsung dengan para agen Centrelink dari jarak
ratusan kilometer.
Saran
e-business pada Centrelink yang sudah berjalan sekarang ini, walaupun sudah baik,
masih harus tetap dilakukan maintenance untuk mempertahankan kesuksesan
tersebut. untuk itu diperlukan lah staf-staf yang berkompeten, khususnya CIO yang
seperti Jane Treadwell.
Untuk melaksanakan proyek jangka panjang ini juga sangat diperlukan komitmen
yang kuat dari setiap staf yang terlibat.