Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

DASAR-DASAR KEWIRAUSAHAAN

Dosen Pengasuh : La Ode Syarfan, SE, MSi, AK

Disusun oleh:

Dhonan Zuhdi (227210188)

Maqrim Wahyudi (227210009)

Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

Administrasi Bisnis

Universitas Islam Riau

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat
dan karunia-Nya makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat lebih memahami tentang kewirausahaan.
Makalah ini disusun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang
datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh
kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah SWT akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan.

Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang


terlibat dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan
wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………... i

DAFTAR ISI …….…………………………………………………………. ii

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………… 1

A. Latar Belakang Masalah ……………………………………………… 1


B. Rumusan Masalah …………………………………………………….. 1
C. Tujuan …………………………………………………………………. 1

BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………………2

A. Awal memulai bisnis……………………………………………………. ..2


B. Menentukan peluang bisnis …………………………………………… ..4
C. Memilih bidang bisnis ……………………………………………………4
D. Hal yang di kuasai dalam bisnis………………………………………….6

BAB III PENUTUP ……………………………………………………………..9

A. Kesimpulan………………………………………………………………9

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………10

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovtaif yang dijadikan
dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Sesuatu yang baru dan
berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang menjadi sumber keunggulan untuk dijadikan
peluang. Jadi, kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di
pasar melalui proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda.
Di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau
perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis
ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan
disegala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.
Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul
pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneurship) mempunyai cara berfikir yang
berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan
emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.

B. Rumusan Masalah
1. Dari manakah harus memulai bisnis.
2. Bagaimana menentukan peluang bisnis.
3. Bagaimana memilih bidang bisnis.
4. Apa yang harus dikuasai dalam berbisnis.

C. Tujuan
1. Mengetahui dari mana memulai bisnis.
2. Mengetahui cara menentukan peluang bisnis.
3. Mengetahui cara memilih bidang bisnis.
4. Mengetahui apa saja yang harus dikuasai dalam bisnis.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Awal memulai bisnis


Memulai berwirausaha tidak harus menunggu segala sesuatunya
siap. Kebanyakan wirausaha sukses ada yang memulai dari bisnis
sampingan, maupun melakukannya di rumah dan di bantu oleh keluarga.
1. Bisnis Sampingan atau Paruh Waktu
Anda bisa memulai dengan bisnis sampingan. Kegiatan ini
merupakan pintu masuk yang populer untuk menjadi wirausaha.
Wirausaha paruh waktu mendapatkan yang terbaik dari kedua
dunianya: yaitu bekerja pada orang lain dan membuka bisnis
sendiri. Mereka dapat masuk ke dalam bisnis tanpa mengorbankan
keamanan, pendapatan, dan fasilitas tetap dari bekerja. Hampir 13
juta orang Amerika adalah orang yang secara paruh waktu bekerja
untuk dirinya sendiri. Keuntungan utama dari bisnis sambilan ini
adalah risiko yang lebih rendah apabila terjadi kegagalan usaha.
Banyak pengusaha tipe ini "menguji suasana kewirausahaan"
bertujuan untuk melihat apakah gagasan bisnis mereka berhasil
dan apakah mereka menikmati usaha mandiri itu. Dengan
berkembangnya usaha mereka, pengusaha sambilan ini
menghabiskan lebih banyak waktu untuk bisnisnya, sampai
akhirny» terbentuk bisnis yang sepenuhnya dan dia keluar dari
pekerjaannya.
2. Memulai Bisnis dari Rumah
Anda bisa juga memulai bisnis dari rumah (home-based
business). Di halaman rumah, garasi, dapur, maupun ruang tamu.
Ingat Teh Botol Sosro dulu dimulai dari dapur rumah pak Sosro.
Di masa lalu, bisnis yang dilakukan di rumah cenderung berupa
industri rakyat yang tidak menarik seperti kerajinan, menjahit,
warung, toko eceran, produksi gula aren, dil. Sekarang bisnis yang
dilakukan di rumah lebih beragam seiring dengan kemajuan
teknologi karena adanya Internet, mobile devices, dll.
3. Bisnis Keluarga
Bila belum mampu merekrut karyawan, ada baiknya tetap
memulai bisnis dengan mengajak anggota keluarga. Bisnis
keluarga adalah suatu bisnis yang melibatkan dua atau lebih
anggota keluarga yang mengendalikan keuangan perusahaan.
Perusahaan keluarga adalah suatu bagian yang tidak dapat
dipisahkan dari perekonomian suatu negara, apalagi di Indonesia.

2
Banyak bisnis besar di negeri ini berawal dari bisnis keluarga
seperti Grup Gudang Garam, Sampoerna, dsb. Di negara maju pun
begitu.
Dari 21 juta bisnis di Amerika Serikat, sebanyak 90%
dimiliiki dan dikelola oleh keluarga. Perusahaan ini
mempekerjakan lebih dari 50 juta orang dan menghasilkan 55%
produk domestik bruto Amerika.

Itu adalah contoh dasar dari mana harus memulai bisnis. Namun tidak
hanya itu saja, di dalam suatu bisnis banyak hal-hal yang harus di perhatikan di
dalamnya.

berikut ini adalah hal – hal yang harus diperhatikan sebelum mulai
membangun usaha baru:

1. Memilih jenis usaha


Pilih jenis usaha yang ingin jalani, tapi juga perlu diingat jenis
usaha tersebut harus memiliki prospek yang bagus. Pikirkan baik - baik
sebelum memutuskan.
2. Mengenali pasar
Lakukan analisa pasar untuk mengetahui minat masyarakat,
khususnya konsumen yang menjadi target market bisnis Usaha. Cari tahu
pendapat mereka tentang produk yang ingin di pasarkan. Cari tahu juga
kompetitor yang ada untuk mempersiapkan strategi dalam menghadapi
mereka.
3. Menentukan produk
Apa produk yang ingin dijual? Di mana Anda bisa
mendapatkannya? Namun, jika produknya diproduksi sendiri, bagaimana
cara membuatnya? Cari tahu keunggulannya. Siapkan juga bagaimana
pengemasan produk agar menarik di mata konsumen. Lakukan persiapan
sebelum memulai usaha untuk menjualnya.
4. Mencari mitra usaha
Jika menjalankan usaha perorangan, maka tak perlu
mencari business partner atau mitra kerja. Kamu akan menjadi pemilik
usaha tunggal dan bebas dari campur tangan pihak lain. Namun, jika ingin
membangun tim sukses, maka carilah orang-orang yang tepat sebagai co-
founder dari bisnis yang dijalankan. Mitra usaha juga tidak melulu orang –
orang yang bekerja sebagai tim internal, tapi juga tim eksternal
seperti supplier, reseller, dan orang – orang yang mendukung jalannya
bisnis dari luar.
5. Sumber perdanaan

3
Sumber perdanaan bisa di dapatkan dengan memulai uang
patungan apabila bisnis yang di buat memiliki mitra kerja. Dan bisa juga
di dapatkan dengan mencari investor atau pinjaman bank.
6. Rencana usaha yang matang
7. Mengurus izin usaha

B. Menentukan peluang bisnis


Peluang usaha bersumber dari adanya kebutuhan masyarakat. Oleh
karenanya jika ingin mulai mewujudkan tujuan berwirausaha, hendaknya
terlebih dahulu mempertanyakan pada diri sendiri dan menjawab
pertanyaan tersebut. Contohnya “Apa yang menjadi kebutuhan masyarakat
saat ini atau di masa yang akan datang?”. Untuk mampu memahami
kebutuhan masyarakat diperlukan suatu informasi terhadap lingkungan
yang akan ditargetkan untuk penjualan, beberapa faktor ini meliputi:
lingkungan sekitar, pasar, teknologi, ekonomi, politik, persaingan, dan
pemasok.
Lingkungan senantiasa berubah setiap saat, bahkan perubahannya
terkadang cukup pesat dan dengan adanya perubahan tersebut maka
kebutuhan masyarakat juga ikut mengikuti. Untuk dapat menemukan
peluang usaha yang tepat seharusnya kita sebagai wirausahawan harus giat
untuk mencari informasi yang terkait dengan perubahan lingkungan dan
kebutuhan masyarakat. Sumber informasi sekarang ini paling mudah
adalah lewat media sosial atau dapat dilakukan melalui wawancara dengan
pembeli langsung untuk mengembangkan wirausaha yang ada. Jadi,
peluang senantiasa ada karena perubahan-perubahan terus berlangsung
baik di tingkat individu, maupun ditingkat masyarakat. Kemampuan kita
melihat peluang sangat tergantung dari informasi yang kita peroleh tentang
lingkungan usaha.

C. Memilih bidang bisnis


Dalam memilih bidang bisnis memiliki beberapa Langkah yang
mesti diketahui. Berikut Beberapa langkah untuk mengenali dan memilih
peluang bisnis yang tepat seluruhnya.
1. Tentukan Tujuan Besar yang Hendak Dicapai
Menentukan tujuan dan arah bisnis sangat diperlukan bagi
wirausahawan baru, sebab setelah itu harus segera melakukan
tindakan-tindakan nyata dengan penuh motivasi untuk
merealisasikan tujuan yang telah ditetapkannya tersebut. Oleh
sebab itu, setiap wirausahawan baru harus mampu menetapkan niat
tersebut baik dalam hati, pikiran, maupun yang terbaik tentunya
dalam bentuk tulisan. Cara yang sederhana dalam menentukan

4
tujuan adalah dengan "mengenali keinginan Anda." Apa yang
benar-benar ingin Anda lakukan? Dan satu hal yang terpenting
dalam memilih bisnis yang tepat adalah jawaban tentang, "Apa
yang benar-benar ingin Anda lakukan sehingga orang akan
mengeluarkan uangnya untuk Anda?" Jawaban mengenai
keinginan Anda ini akan sangat membantu dalam langkah awal
memulai bisnis. Keinginan merupakan sesuatu hal yang dapat
membuat Anda bereaksi untuk segera memenuhinya, dan akhirnya
akan muncul sebuah aksi atau tindakan.
2. Buat Daftar Ide Usaha
Membuat daftar ide sebanyak-banyaknya yang menarik.
Kita dapat menggunakan pikiran kita untuk membantu
menggambarkan apa saja yang memungkinkan kita untuk selalu
mengingatnya. Pikiran membantu otak kita dalam memudahkan
menemukan gagasan dan menyimpannya dengan baik
3. Nilai kemampuan pribadi
Pikirkanlah tentang segala kemampuan, kekuatan,
karakteristik yang diperlukan untuk mencapai sukses dalam bisnis
yang akan dilakukan. Telusuri dan munculkan semua kelebihan-
kelebihan dan jangan sekali-kali mengingat atau memikirkan
kelemahan yang dimiliki.
4. Pilih kriteria
Kesukaan pribadi ini adalah faktor yang menentukan untuk
memilih bisnis yang tepat.
5. Membandingkan dan dapatkan saran dari pengusaha, konsultan,
atau mentor
Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk memperoleh
saran serta masukan dar pengalaman-pengalaman mereka, sehingga
tidak memilih ide usaha hanya sekadar keinginan semata dan
meminimalisasi kesalahan akibat coba-coba (trial anc error) dalam
menjalankan bisnis nantinya. Membandingkan (benchmarking)
dengar bisnis sejenis akan bermanfaat untuk mengetahui lebih
banyak bisnis yang akan ditekuni. Anda akan mendapatkan
gambaran tentang jumlah modal yang dibutuhkan hambatan serta
peluang dibanding bisnis sejenis yang sudah berjalan.
6. Tetapkan Pilihan
Pilihlah salah satu dari ide yang sudah dibuatkan daftarnya
dan tentunya memilih berdasarkan kemungkinan tingkat
keberhasilan terbesar dan risiko kegagalan terkecil.

D. Hal yang di kuasai dalam bisnis

5
Hal yang mesti di kuasai dalam bisnis adalah skill dari orang
tersebut. Ketika ingin berbisnis sudah di pastikan hal yang paling wajib
dimiliki dari seorang pebisnis adalah skill. Karena seorang pengusaha
harus mampu mencari peluang yang tepat untuk bisnis dan
mengembangkannya dengan baik. Skill tersebut dibagi lagi menjadi dua,
yaitu hard skill dan soft skill.
Berikut beberapa hard skill yang harus di kuasai dalam bisnis:
1) Perencanaan bisnis

Sebagai seorang entrepreneur penting untuk kamu


memahami pengetahuan dasar tentang bagaimana perencanaan
bisnis.
Dalam perencanaan bisnis, kamu akan belajar
menggunakan strategic assessment tools seperti analisis SWOT,
matriks Ansoff, dan bagaimana caranya membentuk strategi bisnis
dengan berbagai input serta analisis.

2) Proyeksi dan perencanaan keuangan

Seorang entrepreneur membutuhkan kemampuan terkait


perencanaan keuangan dan proyeksinya. Hal ini termasuk alokasi
dana, kalkulasi pendapatan dan pengeluaran, serta dasar-dasar
akuntansi.

3) Kemampuan media sosial


Perkembangan teknologi dan penggunaan aplikasi media
sosial semakin maju sehingga menuntut para entrepreneur untuk
menguasai platform tersebut.
Kemampuan ini termasuk untuk melihat kecenderungan
konsumen, membuat, mengedit, serta merencanakan konten
promosi juga branding yang bermanfaat untuk marketing ragam
produk/layanan.

4) Analisis data

Adanya input data dari media sosial seperti meningkatkan


pengunjung Instagram, bantu kamu memanfaatkan data tersebut
sebagai masukan perencanaan bisnis.

Sebagai entrepreneur, melakukan analisis data  juga bisa


membantu memahami pelanggan dengan lebih baik dan memberi
masukan untuk bisnis.

5) Manajemen krisis

6
Manajemen krisis adalah kemampuan yang penting dan
tidak boleh luput dalam perencanaan bisnis. Saat berbisnis, ada
banyak hal yang tidak bisa kita prediksi.

Oleh karena itu, manajemen krisis ini merupakan salah satu


strategi penting untuk mempersiapkan rencana jika terjadi hal-hal
tidak terduga.

6) Kemampuan marketing

7) Tech skill
Kemampuan terkait teknologi ini termasuk di dalamnya
menggunakan project management tools seperti Asana untuk
membuat tim dan perencanaan bisnis terorganisasi. Selain itu,
pemahaman teknologi dasar seperti penggunaan Microsoft Office
atau Microsoft suite adalah suatu keharusan. Kemampuan ini akan
memudahkan dalam menjalankan bisnis.

Itulah hal-hal yang harus di kuasai dalam hard skill. Dan tidak hanya itu
saja yg harus di kuasai oleh seorang pebisnis, selain hard skill ada juga yang
namanya soft skill.

Berikut beberapa soft skill yang mesti di kuasai diantaranya:

1) Berpikir kreatif

Skill pertama yang harus


dimiliki entrepreneur adalah creative thinking atau berpikir kreatif.
Entreprenuer akan selalu mencari sesuatu solusi kreatif untuk
bisnisnya supaya berbeda dari kompetitor.

2) Manajemen waktu

Seorang pebisnis harus menentukan deadline pelaksanaan,


merancang prioritas, serta mengatur waktu dengan cermat. Salah
perhitungan sedikit saja bisa berakibat pada bisnisnya.

3) Komunikasi

kemampuan komunikasi yang efektif.


Dengan skill komunikasi yang efektif, entrepreneur dapat
memperkenalkan model bisnisnya ke semua orang, terutama
kepada investor dan stakeholder dalam mencari modal.
Tanpa skill ini tentu saja bisnisnya akan mengalami perkembangan
yang lambat.

4) Berpikir strategis

7
Dengan kemampuan berpikir strategis, kamu dapat
menguraikan masalah tersebut dengan baik serta mencari jalan
keluar.

5) Networking

Seorang pengusaha harus mempunyai skill networking yang


bagus dalam mencari partnership, kolaborasi, bahkan ketika nanti
mencari calon karyawan.

6) Pengambilan keputusan

pengambilan keputusan juga penting untuk dikuasai. Dalam


perjalanannya, pengusaha akan selalu dihadapkan dengan berbagai
pilihan.

Sebagai contoh, ada dua investor yang ingin menanamkan


modal di dalam sebuah bisnis. Nah, dari situ lah seorang pengusaha
harus pintar dalam mengambil keputusan di antara
kedua investor tersebut dengan memahami penawaran serta
perjanjian dari mereka.

7) Kemampuan mengambil resiko


berani mengambil risiko adalah hal penting. Untuk
mendapatkan hasil maksimal, seorang entrepreneur akan
mengambil risiko dengan perhitungan yang tidak sembarangan.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa memulai sebuah


bisnis tidak harus langsung secara besar-besaran, kita bisa memulai bisnis
dengan melakukan bisnis sampingan atau paruh waktu. Dan cara dalam
menentukan peluang bisnis yaitu dengan cara, selalu mengikuti era dan
lingkungan. Karena lingkungan senantiasa berubah setiap saat, bahkan
perubahannya terkadang cukup pesat dan dengan adanya perubahan
tersebut maka kebutuhan masyarakat juga ikut mengikuti. Dan dengan
bijak memilih bidang dalam bisnis dan hal yang mesti di kuasai dalam
bisnis.

9
DAFTAR PUSTAKA

“Lupiyoadi dan Kurniawan. 2019. Technopreneurship. Jakarta Selatan: Salemba


Empat.”

“jurnal.id. 2017. Hal yang harus di ketahui sebelum memulai bisnis. Diakses pada
4 November 2022, dari https://www.jurnal.id/id/blog/2017-7-hal-yang-harus-
diketahui-sebelum-memulai-bisnis/”

10

Anda mungkin juga menyukai