BIDANG USAHA
TUGAS RUTIN 7
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Dengan rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Profil Wirausaha Dan
Pengembangan Jenis Bidang Usaha”. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas
pada mata kuliah Kewirausahaan.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penulisan makalah ini. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk
perbaikan penulisan selanjutnya. Mudah-mudahan makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
2
DAFTAR ISI
.
KATA PENGANTAR ……………………………………………………….……. i
DAFTAR ISI ………………………………………………………………….….ii
BAB I. PENDAHULUAN ………………………………………………….…….iii
1,1 Latar Belakang Maslah…………………………………………………………..
1.2 Manfaat Penulisan Makalah………………………………………………..…....
3
BAB I
PENDAHULUAN
Banyak hambatan – hambatan yang dihadapi seperti kekurangan modal, tenaga kerja
yang ahli atau terampil, kinerja keuangan usaha yang buruk , dan sebagainya . Tetapi hambatan-
hambatan itu semua dapat diatasi dengan cara mengembankan dan menerapkan strategi
pengembangan usaha yang baik . Pengembangan usaha bukan saja dibarengi dengan modal yang
banyak atau tenaga kerja yang terampil , tetapi juga harus dibarengi dengan niat dari diri kita
sendiri. Dengan niat yang sungguh – sungguh kita bisa mengembangkan usaha kita menjadi lebih
besar. Jika tidak mengembangkan usaha dengan sungguh – sungguh maka sebaliknya usaha akan
kita akan bangkrut. Cara lain yang harus dilakukan untuk dapat mengembangkan usaha dengan
baik adalah dengan memberikan pendidikan meningkatkan keahlian kepada pengusaha
( wirausaha) seperti memberi pelatihan workshop tentang pengembangan usaha , dan sebagainya.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan yang lebih kepada pengusaha
terhadap pengembangan usaha yang baik.
1.Untuk menambah pengetahuan dan wawasan yang lebih tentang pengembangan usaha.
3. Untuk mengetahui hal – hal apa saja yang dibutuhkan dalam mengembangkan usaha .
4
BAB II
PEMBAHASAN
I. PROFIL WIRAUSAHA
Wirausaha adalah Orang / kelompok yang mendobrak sistem ekonomi yang ada dengan
memperkenalkan barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau
mengolah bahan baku baru
5
atau mengembangkan suatu hobi yang menarik. Apabila bisnis ini lebih maju, pegawai itu
berhenti dari pegawai dan beralih profesi kebisnis yang disenangi yang merupakan hobinya.
7. Copreneurs
adalah pasangan kewirausahaan yang bekerja sama sebagai co-pemilik bisnis mereka,
pembagian pekerjaan didasarkan atas keahlian masing-masing orang sekaligus
pertanggungjawaban produk/ divisi.
6
1.2 Adapun profil wirausahawan sebagai berikut :
1. Mengejar Prestasi
Wirausahawan bercirikan senantiasa menginginkan prestasi prima. Untuk itu mereka lebih
memili bekerja dengan pakar ketika menghadapi problema dan cendrung untuk berfikir cermat
serta berfokus pada visi jangka panjang tentang bisnis.
Berani Mengambil Resiko
Wirausahawan tidak takut menjalani pekerjaan yang disertai resiko dengan memperhitungkan
besar kecilnya resiko. Mereka menyadari bahwa prestasi yang lebih besar hanya mungkin
dicapai jika mereka bersedia menerima resiko sebagai konsekuensi terwujudnya tujuan.
2. Mampu Memecahkan Masalah
Wirausahawan adalah orang yang memiliki kepemimpinan yang tumbuh secara alami dan pada
umumnya lebih cepat mengidentifikasikan permasalahan yang perlu diatasi.
3. Rendah Hati
Wirausahawan mendapatkan kepuasan dalam lambing-lambang keberhasilan yang di luar
dirinya. Mereka senang usaha yang mereka bangun dipuji orang,namun mereka menolak apabila
pujian yang ditujukan kepada mereka.
4.Bersemangat
Wirausahawan secara fisik senantiasa tampak lincah dan berbadan sehat. Mereka mampu
bekerja melebihi jam kerja rata-rata yang dilakukan orang lain ketika merintis usaha.
5. Memiliki Rasa Percaya Diri
Wirausahawan adalah orang yang memilki percaya diri yang sangat tinggi dan tidak
meragukan kecakapan dan kemampuannya. Mereka berfikir bahwa tindakan mereka akan
mampu mengubah kejadian dan percaya bahwa mereka adalah pemimpin bagi mnereka sendiri.
6. Mencari Kepuasaan Diri
Karena Wirausahawan termotivasi oleh kebutuhan untuk mewujudkan prestasi diri, mereka
sering kali kurang berminat tehadap struktur organisasi. Mereka mengabaikan aktivitas
manjemen organisasi tradisional sehingga pada umunya mereka mengalami kesulitan dengan
waktu kerja apabila bekerja untuk suatu perusahaan.
7
1.3 Jenis-jenis Profil Wirausaha
1.Usaha Kecil dan Menengah disingkat UKM adalah sebuah istilah yang mengacu ke jenis
usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000 tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Dan usaha yang berdiri sendiri. Menurut Keputusan
Presiden RI no. 99 tahun 1998 pengertian Usaha Kecil adalah: “Kegiatan ekonomi rakyat yang
berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan
perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.”
Kriteria usaha kecil menurut UU No. 9 tahun 1995 adalah sebagai berikut:
1. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah) tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
2. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000,- (Satu Miliar Rupiah) 3.
Milik Warga Negara Indonesia 4. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang
perusahaan yang tidak dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung
dengan Usaha Menengah atau Usaha Besar 5. Berbentuk usaha orang perorangan , badan usaha
yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi.
8
Kendati beberapa definisi mengenai usaha kecil namun agaknya usaha kecil mempunyai
karakteristik yang hampir seragam,yaitu:
1.Tidak adanya pembagian tugas yang jelas antara bidang administrasi dan operasi. Kebanyakan
industri kecil dikelola oleh perorangan yang merangkap sebagai pemilik sekaligus pengelola
perusahaan, serta memanfaatkan tenaga kerja dari keluarga dan kerabat dekatnya.
2.Rendahnya akses industri kecil terhadap lembaga-lembaga kredit formal sehingga mereka
cenderung menggantungkan pembiayaan usahanya dari modal sendiri atau sumber-sumber lain
seperti keluarga, kerabat, pedagang perantara, bahkan rentenir.
3.Sebagian besar usaha kecil ditandai dengan belum dipunyainya status badan hukum.
4. dilihat menurut golongan industri tampak bahwa hampir sepertiga bagian dari seluruh industri
kecil bergerak pada kelompok usaha industri makanan, minuman,dsb.
9
2.2 Tingkatan Dalam Pengembangan Usaha
Jadi, pengembangan usaha memiliki tingkat yang berbeda. Level atau tingkatan tersebut menjadi
produk, komersial dan korporasi.
Berikut ini akan dijelaskan tentang tingkatan – tingkatan yang ada pada pengembangan usaha
yaitu :
Misalnya dari pembangunan berkelanjutan adalah tambahan ekstensi untuk produk yang
sudah ada seperti baru baru ini untuk sampo, kamera digital dengan pixel 5MIO untuk ponsel
anda.
Dalam kedua kasus platform ponsel, shampo dan mobile tetap sama.
10
Sebuah teknologi pada umumnya tidak dikembangkan oleh satu perusahaan tapi bersumber dari
orang lain yang bertujuan untuk menghemat waktu dalam proses usaha .
1.Adanya niat dari si pengusaha / wirausaha untuk mengembangkan usahanya menjadi lebih
besar.
2.Mengetahui teknik memproduksi barang seperti berapa banyak barang yang harus diproduksi ,
cara apa yang harus digunakan untuk mengembangkan barang / produk , dan lain – lain.
3.Membuat anggaran yang bertujuan seberapa besar pemasukkan dan pengeluaran produk .
2. Mendapatkan dana tidak hanya mengandalakan dari dalam seperti meminjam dari luar.
11
2.Aspek manajemen pemasaran contohnya :
1. Menembus dan menguasai pangsa pasar .
2. Mengolah situasi / peluang pasar yang ada dengan teliti.
3. Memasarkan produk dengan jaringan yang luas seperti impor produk ke luar negeri.
4. Membuat strategi pemasaran yang dapat membuat konsumen membeli produk kita ,
seperti memasang iklan , brosur, dan lain-lain.
3.Aspek penjualan contohnya :
5. Memberikan saran tentang perancangan dan menegakkan kebijakan penjualan dan
proses tindak lanjut penjualan .
6. Banyak volume produk yang akan dijual.
7. Tingkat keamanan dalam proses penjualan barang.
8. Menjual produk dengan harga yang terjangkau dan memiliki kualitas yang baik.
=> Kategori Produk Baru
Kategori produk yang baru serta mengapa dilakukan pengembangn usaha, adalah :
1) Benar – benar baru
Adalah produk yang benar-benar hasil inovasi dan baru bagi perusahaan serta
menciptakan pasar yang benar-benar baru.
12
2.5 Analisa Masalah Dan Solusi Dalam Mengembankan Usaha
1. Modal dapat diperoleh bukan hanya dari dalam tetapi bisa juga dari luar seperti dari pinjaman
bank , hibah , dan sebagainya.
2. Membuat saluran pemasaran yang luas seperti memasarkan barang tidak hanya di dalam
negeri saja tetapi jika bisa diekspor ke luar negeri. Dengan begitu produk kita akan lebih mudah
dikenal oleh masyarakat .
3. Menerapkan strategi usaha diantaranya seperti yang telah dibahas sebelumnya seperti
menerapkan strategi penjualan contonhnya membuat diversikiasi produk , menemukan produk
baru dan sebagainya.
4. Membuat lokasi usaha dengan mempertimbangkan mudahnya memperoleh suatu bahan baku
untuk mengembangkan usaha atau dengan kata lain memilih lokasi yang strategis dalam usaha.
5. Merekrut tenaga ahli dengan cara melakukan seleksi yang ketat kepada calon pelamar di
perusahaan anda , dengan demikian anda bisa mendapatkan tenaga yang benar – benar ahli
dibidangnya .
13
2.6 Hal Hal yang Perlu di Perhatikan Sebelum Mengembangkan Usaha
Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum kita menggarap usaha :
1. Minat seseorang, misalnya dalam bidang industri atau perdagangan.
2. Modal, apakah sudah tersedia modal awal atau belum.
3. Relasi, teman atau keluarga yang sudah menekuni usaha yang sama atau usaha yang akan
dikerjakan ada relevansi.
Untuk mengetahui banyaknya yang bisa di masuki oleh wirausaha baru, kita dapat
melihat hubungan dalam bentuk cilcular flow antara Rumah Tangga Produsen (RTP) dan Rumah
Tangga Konsumen (RTK).
Bila RTP mengalami kemajuan, maka akan berdampak positif terhadap kemajuan RTK.
Pendapatan perkapita RTK akan meningkat, daya belinyapun akan meningkat. Apabila daya beli
masyarakat meningkat maka hasil produksi oleh RTP akan diserap oleh masyarakat. Kerja sama
RTP dan RTK ini berjalan sepanjang masa dalam bentuk cilcular flow yang saling menunjang
kemajuan. Sebagai orang yang kreatif, calon-calon wirausaha akan melihat banyak peluang
usaha yang dapat diciptakan.
14
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa setiap orang mempunyai kesempatan
untuk membuat usaha dan mengembangkan usahanya dengan menggunakan kemampuan dan
pengalaman yang mereka miliki. Selain dari itu, dengan melihat peluang yang ada dan
menggunakannya dengan sebaik mungkin dan disertai dengan usaha yang maksimal. Maka akan
mendapatkan hasil yang baik. Selain dari peluang, kemampuan, dan pengalaman. Masalah yang
sering dihapai dalam berwirausaha yaitu distribusi. Banyak sekali cara yang dapat digunakan
untuk memproduksi barang. Distribusi dapat dilakukan yaitu dengan cara perdagangan besar,
grosir dan pedagang eceran.Dan perlu pemahaman yang luas dalam pengembangan usaha agar
tidak kalah bersaing dengan dunia pasar.
3.2 Saran
Bagi para pengusaha sebaiknya mengembangkan usaha dengan melihat banyak faktor
dan aspek yang menguntungkan sehingga pengusaha dapat menangani resiko usaha dengan
mudah. Mengembangkan usaha dengan cara yang sekreatif mungkin supaya konsumen akan
kembali membeli produk Anda lagi.
15
DAFTAR PUSTAKA
16