Anda di halaman 1dari 17

Pengantar Bisnis

POTENSI BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN

OLEH

KELOMPOK 5

-DEWI RAHMA DAMAYANTI (7192540011)


-ERWIN SATRIA HAMONANGAN SINAGA (7193240005)
-GELIS SEPTIA UTAMI (7193240003)
-IRNAWATI TANJUNG (7192240004)
-MANSARIF TELAUMBANUA (7191240019)
-SALSABILA PUTRI (7191240013)
-VERA DWIFANY (7192540005)

FAKULTAS EKONOMI

PROGAM STUDI ILMU EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan ridho-Nya dan memberikan waktu kepada kami untuk menyelesaikan
tugas makalah pada mata kuliah Pengantar Bisnis yang berjudul “Potensi Bisnis
dan Kewirausahaan”. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada beberapa
pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Makalah ini berisi pembahasan mengenai “Potensi Bisnis dan
Kewirausahaan” dan diajukan untuk memenuhi salah satu tugas semester ganjil
pada mata kuliah Pengantar Bisnis.
Penulis sangat menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dan banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
baik secara tertulis ataupun secara lisan, khususnya kepada Dosen Pengantar mata
kuliah Pengantar Bisnis agar penulis dapat menyempurnakan makalah ini dan
mengembangkan ilmu pengetahuan, khususnya memahami tentang “Potensi
Bisnis dan Kewirausahaan”.
Medan, 12 Oktober 2019
Penulis

Kelompok 5

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ................................................................................................ i
Daftar Isi ......................................................................................................... ii
BAB I : PENDAHULUAN ........................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 2
1.3 Tujuan Masalah ......................................................................................... 2
BAB II : PEMBAHASAN ............................................................................. 3
2.1 Bentuk Bisnis Kecil .................................................................................. 3
2.2 Resiko Bisnis Kecil ................................................................................... 3
2.3 Kewirausahaan .......................................................................................... 4
2.4 Kreativitas dan Inovasi ............................................................................. 5
2.5 Peranan Kewirausahaan dalam Pegembangan Usaha ............................... 6
2.6 Tahap - Tahap Pengembangan Usaha ........................................................ 6
2.7 Mentalitas Wirausahawan ......................................................................... 7
2.8 Ciri – Ciri Wirausahawan yang Berhasil .................................................. 8
2.9 Kisah Wirausahawan Sukses ..................................................................... 11
BAB III : PENUTUP .................................................................................... 13
3.1 Kesimpulan ............................................................................................... 13
3.2 Saran ......................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan perekonomian di Indonesia telah mengalamai kemajuan
yang sangat pesat. Keberadaaan wirausaha merupakan faktor yang mendorong
kemajuan ekonomi. Diperlukan sinergi antara pemerintah dan wirausahawan
untuk menciptakan iklim bisnis yang mempu menopang perekonomian.
Kewirausahaan itu menerima resiko untuk memulai dan menjalankan
bisnis. Hal-hal yang dibutuhkan untuk menjadi wirausaha dan pemilik bisnis baru
sangatlah tidak mudah, meliputi pemerintahan dirinya untuk disiplin dalam
pekerjaan yang dipilih serta bisa memelihara diri untuk bisa membuat dirinya dan
konsumen percaya dengan usahanya. Hal penting lainnya yaitu mengorientasikan
tindakan,dimana seorang wirausaha wajib bertindak didepan untuk mencapai
tujjuannya dan harus penuh semangat dan tolerandengan ketidakpastian untuk
resiko yang telah di perhitungkan dan resiko yang sering dihadapakan adalah jauh
dari keluarga.
Selain itu istilah bisnis (perusahaan) kecil bukan suatu definisi yang
mudah diuraikan. Restoran, salon termasuk contoh bisnis berskala kecil.
Mempertahankan bisnis lebih sulit daripada membuat bisnis yang baru. Sebab saat
ini banyak bisnis baru yang bermunculan, seperti toko-toko kecil, swalayan, dan
lain sebagainya yang memicu adanya persaingan bisnis yang sulit untuk
dipertahankan apabila pelaku bisnis tidak mempunyai modal ilmu pengetahuan
dan teknologi yang kini semakin berkembang dengan pesat. Peranan ilmu
pengetahuan sangat penting tanpa ilmu pengetahuan tentang bisnis seseorang
tidak akan tahu dan tidak akan bias merencanakan atau menyelaraskan kegiatan
bisnis, ia pun tidak akan dapat membaca peluang bisnis yang ada. Karyawan yang
tidak dibekali dengan ilmu pengetahuan (pendidikan) serta tidak memiliki
keahlian khusus berpotensi tertinggal dalam kegiatan bisnis. Peranan bisnis dalam
kehidupan masyarakat selain untk memenuhi kebutuhan dan keinginan
masyarakat bisnis kecil juga berperan sebagai penyalur tenaga kerja hal ini dapat
menekan jumlah pengangguran yang tinggi. Tenaga kerja yang berpendidikan
memiliki peranan penting bagi pelaku usaha.

1|Page
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja yang termasuk karakterisitik bisnis kecil?
2. Apa yang dimaksud dengan kewirausahaan?
3. Apa yang dimaksud dengan kreativitas dan inovasi?
4. Bagaimana langkah-langkah dalam pengembangan usaha?

1.3 Tujuan Penelitian


1. Mengetahui apa saja karakteristik sebuah bisnis kecil.
2. Mengetahui apa yang dimaksud dengan kewirausahaan.
3. Mengetahui apa yang dimaksud dengan kreativitas dan inovasi.
4. Mengetahui tahap-tahap pengembangan suatu usaha.

2|Page
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Bentuk Bisnis Kecil

Ciri – ciri sebuah bisnis kecil adalah :

1. Manajemennya dilakukan secara bebas dan biasanya pemilik langsung


menjadi manajer.
2. Modal berasal dari pemilik atau kelompoknya.
3. Daerah operasinya bersifat lokal dan si pemilik bertempat tinggal tidak
jauh dari lokasi bisnis.
4. Dalam hal usaha industri ukuran besar dan kecil itu sangat relatil. Suatu
bisnis dapat dikatakan kecil jika dibandingkan dengan bisnis sejenis.

Kegiatan bisnis kecil yang bergerak dalam bidang perdagangan dapat


diklasifikasikan secara garis besarnya, yaitu :

a. Skala besar, dengan modal lebih dari Rp. 200 juta.


b. Skala menengah, dengan modal Rp. 25 juta – Rp. 100 juta.
c. Skala kecil, dengan modal dibawah Rp. 25 juta.
(Kustoro Buadiarta, 111)

Contoh bisnis kecil adalah:

1. Usaha pulsa dan token listrik.

2. Usaha dropship atau toko online.

3. Usaha makanan ringan.

4. Usaha menjual kue kering untuk hari raya.

5. Usaha laundry.

6. Usaha jasa foto.

(kutipan : https://www.folderbisnis.com/contoh-bisnis-kecil)

2.2 Resiko Bisnis Kecil

Bisnis kecil kehidupannya sangat di pengaruhi oleh kondisi ekonomi pada


umumnya, lokasi bisnis, persaingan, kualifikasi pemilik dan efektifitasnya
menjalankan bisnis.

3|Page
Banyak bisnis kecil tidak sanggup menemukan usahanya karena alasan-
alasan di atas. Akan tetapi ada pula bisnis kecil yang berhenti karena
meninggalnya pemilik.

Dari sekian banyak usaha maka usaha di bidang perdagangan eceran


paling banyak mengalami kegagalan. Kemudian disusul dengan usaha
pertambangan dan pabrik, dan berikutnya usaha dalam bidang konstruksi.

Kurangnya keterampilan manajemen, karena pekerjaan makin banyak dan


kompleks, menimbulkan kurangnya pengawasan dan tanggung jawab juga
merupakan faktor penyebab kegagalan bisnis kecil.

Unsur- unsur ketidakmampuan manajemen ini dapat diperinci sebagai berikut:

a. Modal kurang mencukupi

b. Lokasi kurang menguntungkan

c. Membeli barang terlalu banyak

d. Kurang mengawasi persediaan barang

e. Keadaan ekonomi kurang menguntungkan

f. Pengeluaran dan tanggungan biaya terlalu besar

g. Mengambil kredit tidak penuh perhitungan

h. Tidak mengadakan pembukuan yang baik

i. Mengadakan ekspansi yang terlalu berlebihan

j. Tanggungan biaya tetap terlalu besar

(Kustoro Budiarta, 112)

2.3 Kewirausahaan

Berikut ini merupakan beberapa pengertian dan definisi kewirausahaan menurut


para ahli dan pakar, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.

-Menurut Thomas W. Zimmerer

Arti kewirausahaan menurut teori dari Zimmerer adalah sebuah proses


penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan
peluang untuk memperbaiki kehidupan bisnis.

4|Page
-Menurut Suparman Sumahamijaya

Kewirausahaan merupakan sebuah kemampuan dalam berpikir secara


kreatif dan melakukan inovasi. Pikiran kreatif dan inovasi ini merupakan dasar
dan juga sumber penggerak sehingga dapat digunakan sebagai tumpuan dalam
menghadapi tantangan di depan.

-Menurut Ahmad Sanusi

Pengertian kewirausahaan menurut Ahmad Sanusi adalah suatu nilai yang


diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan sumber daya, tenaga penggerak,
tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis.

-Menurut S. Wijandi

Definisi kewirausahaan diartikan sebagai suatu sifat keberanian,


keutamaan dalam keteladanan dalam mengambil resiko yang bersumber pada
kemampuan sendiri.

(kutipan: https://www.zonareferensi.com/pengertian-kewirausahaan/)

Berdasarkan definisi-definisi diatas, pengertian kewirausahaan secara


umum adalah suatu proses dalam melakukan atau menciptakan sesuatu yang baru
dengan cara kreatif dan penuh inovasi yang memberikan manfaat bagi orang lain
dan bernilai tambah. Juga dari rumusan-rumusan tersebut dapat diperoleh
kesamaan unsur-unsur yang membentuk pengertian kewirausahaan sekaligus
menjadi karakteristik dari kewirausahaan, yaitu:

1. Kreativitas dan inovasi.


2. Pengumpulan sumber daya dan pendirian suatu organisasi.
3. Mencari keuntungan dan pertumbuhan usaha dengan dibiayai resiko
dan ketidak pastian.
(Kustoro Budiarta, 112)

2.4 Kreativitas dan Inovasi

Kreativitas merupakan kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru


dan untuk menemukan cara-cara baru dalam memecahkan berbagai persoalan dan
memanfaatkan peluang. Sedangkan inovasi adalah kemampuan yang dimiliki oleh
seorang wirausahawan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan
persoalan-persoalan dan peluang untuk meningkatkan dan memperkaya
kehidupan.

Inovasi yang dapat diciptakan dan diterapkan oleh seseorang


wirausahawan, antara lain:

5|Page
1. Penawaran produk atau jasa baru.
2. Penggunaan metode atau teknologi baru
3. Penciptaan pasar sasaran yang baru.
4. Penggunaan sumber pasokan bahan baku dan sumber daya lainnya
yang baru.
5. Penciptaan bentuk organisasi industri yang baru.
2.5 Peranan Kewirausahaan dalam Pengembangan Usaha

Yudo Husodo berpendapat bahwa kewirausahaan merupakan unsur


oenting dalam pengembangan usaha yang baik. Agar perusahaan dapat
berkembang dengan baik harus memiliki beberapa unsur antara lain:

1. Harus ada Inovator, yang mempunyai ide-ide untuk mengembangkan


perusahaan

2. Adanya businessman yang mempunyai sense of business yang mampu


menterjemahkan rencana inovasi menjadi hal yang nyata dan menghasilkan
profit.

3. Entrepreneur yang memiliki entrepreneurship yang mampu mengerakkan dan


mengorganisasikan gagasan menjadi kegiatan yang nyata.

4. Harus ada manajer yang memiliki managerial skill, yang memiliki


kemampuaan mengelola perusahaan agar perusaahaan selalu berada dalam
hubungan yang harmonis dengan para stakeholders.

5. Harus ada expert yang mempunyai keahlian, yang mendalami bidang-bidang


tertentu agar perusahaan kuat dalam berbagai segi keahlian.

Dengan demikian peran pertama yang dilakukan oleh seorang wirausaha


dalam mengembangkan bisnis adalah sebagai pemilik ide dan menerjemahkan
ide-ide usaha tersebut menjadi suatu kenyataan. Peran kedua adalah menunjang
perkembangan ekonomi suatu negara. (Kustoro Budiarta, 117)

2.6 Tahap – Tahap Pengembangan Usaha

1. Memiliki Ide Usaha

Ide usaha yang dimiliki seorang wirausahawan dapat berasal dari berbagai
sumber. Ide usaha dapat muncul setelah melihat keberhasilan bisnis orang lain
(pengamatan). Selain itu ide usaha juga dapat timbul karena adanya sense of
business yang kuat dari seorang wirausahawan.

2. Penyaringan Ide/Konsep Usaha

6|Page
Pada tahap selanjutnya, wirausahawan akan menterjemahkan ide usaha
tersebut ke dalam konsep usaha yang merupakan penerjemah lebih lanjut ide
usaha ke dalam matra-matra bisnis yang lebih spesifik. Penyaringan ide-ide usaha
tersebut akan dilakukan melalui suatu aktivitas penilaian kelayakan ide usaha
secara formal maupun yang dilakukan secara informal.

3. Pengembangan Rencana Usaha (Business Plan)


Wirausahawan adalah orang yang melakukan penggunaan sumber daya
ekonomi untuk memperoleh keuntungan. Dengan demikian komponen utama dari
perencanaan usaha yang akan dikembangkan oleh seorang wirausahawan adalah
perhitungan proyeksi rugi – laba dari bisnis yang dijalankan. Proyeksi rugi – laba
merupakan muara dari berbagai komponen perencanaan bisnis lainnya yaitu
perencanaan bisnis yang bersifat operasional. Dalam menyusun rencana usaha,
harus segera ditambahkan bahwa para wirausahaan memiliki perbedaan yang
mencolok dalam membuat rincian rencana usaha.

4. Implementasi rencana usaha dan pengendalian usaha

Rencana usaha yang telah dibuat baik secara rinci maupun global, tertulis
maupun tidak tertulis selanjutkan akan diimplementasikan dalam pelaksanaan
usaha. Rencana usaha akan menjadi panduan bagi pelaksanaan usaha yang akan
dilakukan seorang wirausahawan. Dalam kegiatan implementasi rencana usaha,
seorang wirausahawan akan mengerahkan berbagai sumber daya yang dibutuhkan
seperti modal, material dan tenaga kerja untuk menjalankan kegiatan usaha.

2.7 Mentalitas Wirausahawan

Kebiasaan-kebiasaan yang dimiliki oleh wirausahawan lewat proses


pembelajaran sejak dini, antara lain :

a. Menghitung untung rugi setiap tindakan/keputusan yang diambil


b. Melihat peluang dan menganalisis kebutuhan pasar
c. Mengelola sumber daya (planning, organizing, directing, controlling)
d. Bekerja keras secara konstan dan mencari solusi bagi masalahnya
e. Kebiasaan “jatuh-bangun” sehingga tidak lagi takut membuat keputusan

Selain faktor kebiasaan diatas, masih banyak faktor lain yang dimiliki oleh
seorang wirausahawan. Beberapa diantaranya adalah:

1. Kreativ dan inovatif


2. Confident, tegar dan ulet
3. Pekerja keras
4. Pola pikir multi-tasking

7|Page
5. Mampu menahan nafsu untuk cepat menjadi kaya
6. Berani mengambil resiko

2.7 Ciri – Ciri Wirausahawan yang Berhasil

1. Percaya Diri

Wirausaha selalu yakin terhadap dirinya, berpikiran bebas dan


bersikap independen. Ia senantiasa bersifat optimis terhadap ramalan dan
pandangan masa depan. Berkaitan dengan kepercayaan diri, seorang
wirausaha mempunyai mutu kepemimpinan dan sifat dinamis yang pada
umumnya mempunyai sikap, kepribadian dan sifat yang positif terhadap diri
sendiri dan masa depannya.

Seorang wirausaha yang berhasil, bila berbicara mempunyai


kepercayaan diri yang kuat. Lihat saja dilayar televisi apabila seorang
usahawan yang berhasil diwawancarai, beliau amat percaya diri dengan apa
yang diucapkan. Keterampilannya adalah orang yang yakin dengan
kemampuan yang mereka miliki. itulah sifat yang menyebabkan mereka
menjadi pribadi yang berhasil

2. Berorientasikan Kemanusiaan

Seseorang wirausaha mempunyai hati yang lembut, mudah bergaul dan


berkawan dengan orang-oranng di sekelilingnya, tidak membedakan apakah
orang tersebut klien (pelanggan), pesaing atau pegawai. Seorang wirausaha
juga adalah individu yang mudah diajak berbincang dan bertimbang rasa
dengan selalu menerima masukan dan teguran yang membangun dari semua
pihak. Pada umumnya seorang wirausaha mempunyai sikap positif terhadap
orang lain dan menghormati mereka.

Karakter ini membawa mereka menjadi orang yang fleksibel dan


menimba banyak ide-ide dari sekeliling.Cetusan ide orang dapat dibinanya
menjadi mangkuk emas yang menghasilkan batangan-batangan emas yang
lain.

3. Berorientasikan Tugas dan Keputusan

Seseorang wirausaha akan terus bekerja keras dan mempunyai


keinginan dan semangat baja untuk tersu bekerja dan berusaha, selain tahan
banting dan bersungguh-sungguh dalam daya usahanya. Di samping itu, setiap
wirausaha mempunyai orientasi keuntungan dan sangat mementingkan
pencapaian objektif, tujuan dan hasil dari daya upayanya guna mencapai
keberhasilan yang pada umumnya selalu berusaha sepenuh tenaga untuk
mencapai kesuksesan.

8|Page
Ini menggambarkan bahwa mereka mempunyai visi yang jelas
mengenai arah hidupnya, serta karir mereka sebagai wirausaha. Sebab itu bila
diteliti mengenai orang-orang yang bekerja dengan para wirausaha, mereka
tidak dapat lepas tangan, dan mereka selalu terasa ditekan, sedangkan disatu
pihak pimpinan mereka ingin melihat keberhasilan usaha dalam jangka waktu
yang telah mereka tetapkan.

4. Keaslian Ide dan Kreatif

Seseorang wirausaha selalu memikirkan tentang konsep aslia atau


original dan mempunyai pemikiran yang kreatif serta selalu mencoba
memperbaharui barang-barang dan jasa yang telah dicipta dan ditunjukkan di
pasaran. Ini memberikannya keistimewaan dan kedudukan yang lebih baik
dari pesaing-pesaingnya. Oleh sebab itu dia selalu berada di depan atau
mempunyai kedudukan yang lebih baik daripada pesaing-pesaing.

Wirausaha senantiasa mempunyai ide dan pandangan yang baru dan


merupakan seorang yang serba bisa. Kemampuan seorang wirausaha ialah
menggunakan sumber-sumber milik orang lain untuk kegunaan
perusahaannya. Pada umumnya mereka memiliki daya pemikirang yang
positif untuk membantu memajukan perusahaannya.

5. Berorientasikan Masa Depan

Seorang wirausaha senantiasa memandang ke depan dan tisak menoleh


ke belakang dalam kegiatannya, serta mempunyai pandangan meluas tentang
masa depan dan kesempatan yang ada. Sikap dan pandangannya juga selalu
positif terhadap kemungkinan masa depan. Seorang wirausaha memandang
masa depan dengan penuh harapan dan penuh dengan kesempatan-kesempatan
yang tidak boleh dilepaskan.

Wirausaha membina visi dan misi yang jelas, Meletakkan tujuan yang
fokus dan mampu untuk dicapai dalam waktu yang telah ditetapkan. Steve Jon
hampir meruntuhkan IBM apabika mengupayakan visinya memproduksi
komputer Apple yang dapat digunakan dirumah, dengan prinsip satu komputer
untuk satu rumah.

6. Bersedia Mengambil Risiko

Perusahaan selalu menghadapi resiko disebabkan ketidaktentuan mada


depannya. Wirausaha merupakan orang yang senatiasa bersedia menghadapi
dan menanggung resiko dan menganggap bahwa lebih tinggi resikonya maka
lebih tinggilah kemungkinan untung yang akan diperoleh perusahaan. Jado
risiko bertindak sebagao tantangan dan bukan halangan bagi seorang

9|Page
wirausaha. Pada umumnya seorang wirausaha selalu bersedia mananggung
resiko berkaitan dengan perusahaan yang dijalankannya.

Setiap perusahaan selalu mengalami masa maju dan masa mundur.


Tiada pengusaha toko yang tidak pernah gagal. Ibarat menunggang
gelombang, mereka ke atas dan ke bawah sebelum mereka menjadi utuh dan
berhasil.

7. Kemampuan Membuat Keputusan

Seorang wirausaha merupakan seorag yang pandai membuat


keputusan. Dia tahu masalah yang bakal dihadapinya di masa depan. Dia juga
dapat mengetahui berbagai informasi yang diperlukan untuk membuat
keputusan. Berdasarkan informasi dan keyakinan dirinya, dia dapat membuat
keputusan. Apabila keputusan salah, seorang wirausaha akan selalu belajar
dari kesalahannya. Pada umumnya seorang wirausaha ialah seorang pembuat
keputusan yang baik.

8. Berorientasikan Perencanaan

Seorang wirausaha selalu mempunyai upaya untuk merencanakan


semua kegiatannya. Perencanaan ini dapat menyelaraskan semua aspek yang
berkaitan dengan tindakannya pada masa depan. Inilah yang menjadikan
seorang wirausaha bijaksana dalam melaksanakan proyek atan rencananya.

9. Kemampuan Mendirikan Perusahaan

Wirausaha juga mempunyai keefisienan istimewa dalam mengelola


segala kegiatan, pegawai dan perusahaannya. Seorang wirausaha dapa
menggunakan potensi yang dimiliki orang-orang disekelilingnya untuk
mengelola perusahaan dan aktivitasnya. Kemampuan membangikan kerja
kepada orang bawahannya dan sikap mempercayai pegawai dengan
sepenuhnya merupakan sikap positif setiap wirausaha yang membantunya
untuk berhasil.

10. Kemampuan Manajemen

Seorang wirausaha dikatakan mempunyai kemampuan yang alamiah


untuk memimpin dan mengelola organisasi dan perusahaan. Ia dapat
mewujudkan kerja secara tim/kelompok dan dapat memberikan efek yang
meyeluruh dalam manajemen dan menjamin keberhasilan perusahaan.
Kemampuang menjadi manajer yang baik yang didasarkan kepada
kemampuan merencana, mengorganisasi, memimpin, dan mengawasi
merupakan kualitas manajemen yang dimiliki seorang wirausaha.

(Kustoro Budiarta, 118)

10 | P a g e
2.8 Kisah Wirausahawan Sukses

Nama Ali Muharam dikancah dunia bisnis Indonesia mungkin tidak begitu
dikenal. Memang ia sendiri belum terlalu lama dalam menggeluti dunia usaha.
Namun jangan salah, untuk masalah omzet yang ia dapatkan tidak main-main. Dia
berhasil meraup 40 juta rupiah sehari dari bisnis makanan yang ia kelola belum
lama ini. Lalu apa yang dikerjakan Ali Muharam sehingga ia bisa menghasilkan
omzet yang demikian besar dalam sehari.

Ali Muharam “hanya” menjual makaroni untuk bisa menghasilkan omzet


yang besar terebut. Bagi seorang Ali Muharam nampaknya berjualan makanan
kecil tidak membuatnya berkecil hati dan pesimis akan peluangnya ke depan.
Namun justru dari sinilah ia mendapatkan sebuah ide brilian dan terus
mengembangkan sayap bisnisnya. Lantas bagaimana ia bisa mendapatkan sukses
dalam waktu yang relatif singkat dalam mengelola bisnisnya, mari kita simak
ulasan berikut.

Awal mula Ali Muharam adalah terinspirasi dari makanan yang selalu
dibuat oleh Ibu nya di saat lebaran. Seringnya ia makan makaroni buatan Ibu
sendiri membuatnya tergelitik untuk mencoba membuka bisnis dari makaroni ini.
Ketika merasakan makaroni buatan Ibunya tak sedikit yang ketagihan, Ia sendiri
dan saudara-saudaranya juga sangat menyukai makanan makaroni tersebut.

Dalam menjalankan usaha nya ini, ternyata juga tidak semudah yang ia
bayangkan. Ada saat-saat sulit yang pernah juga Ia alami. Bahkan tanpa malu-
malu Ali Muharam mengakui bahwa modal awal usaha nya ini berasal dari
meminjam dari temannya. Saat itu ia meminjam kepada temannya sekitar Rp 15 –
20 juta. Pada awal jualannya sendiri Ali menuturkan respon dari masyarakat
sangat unik sekali.

Ada banyak oang yang sering berhenti di depan gerainya namun hanya
sekedar berfoto dengan latar belakang gerainya. Mungkin ini disebabkan nama
gerai makaroni nya yang terkesan nyleneh. Ali Muharam memberi nama gerai nya
dengan “Makaroni Ngehe” sebuah nama yang tentu sangat aneh bagi telinga
konsumen. Seperti kita ketahui bahwa ngehe adalah sebuah kata untuk
mengungkapkan ketidakpuasan atau kekesalan terhadap sesuatu.

Ali Muharam memberi nama gerainya dengan nama tersebut bukan tanpa
alasan. Ia mengungkapkan kenapa ia memilih nama tersebut karena sebagai
pelecut semangat agar hidupnya tidak ngehe lagi seperti dulu. Memang sebelum
sukses seperti saat ini, Ali Muharam sempat terlunta-lunta nasibnya.

Ia pernah bekerja sebagai pemotong sayur yang bekerja dari jam 7 pagi
sampai jam 7 malam dengan bayaran 5 ribu rupiah. Bahkan ia juga pernah tidur di

11 | P a g e
emper toko, di masjid, sampai-sampai kesulitan membeli makan dan bertahan
hidup dengan memakan buah jambu milik ibu kosnya.

Namun saat ini semua itu telah berubah, sekarang ia adalah seorang
pemuda sukses yang bahkan mempunyai karyawan sampai sekitar 90 orang.
Sampai saat ini bisnis makaroni yang ia kelola telah memiliki 8 cabang, yang
masing-masing cabang nya terdiri dari 14 kru ngehe, sapaan akrab bagi karyawan
gerai makaroni nya. Dengan 8 cabang pada 2 tahun pertama bisnisnya, rencana
nya pada tahun ke tiga ini Ali Muharam akan membuka lagi dua cabang sehingga
total akan ada sepuluh cabang.

Untuk omzet yang ia peroleh dari jualan makaroni ini, tidak main-main.
Dari delapan cabang gerai diperkirakan masing-masing gerai mampu
menghasilkan antara Rp 3 – 5 juta perhari jadi jika asumsi semua gerai
menghasilkan angka tersebut, maka per hari taksiran yang di dapa Ali Muharam
berkisar 40 jutaan, sangat luar biasa untuk ukuran penjualan makanan ringan.

Ada yang unik dari sistem penggajian yang diterapkan oleh Ali Muharam,
lazim dilakukan saat ini dengan banyaknya karyawan, penggajian akan dilakukan
dengan sistem transfer. Namun itu tidak berlaku bagi Ali Muharam, ia tetap
menggunakan cara konvensional dengan menggaji karyawan dengan cara
memberi langsung lewat amplop.

Menurutnya ada nilai lebih dari cara itu, yaitu ia bisa langsung bertatap
muka dengan karyawannya. Ada canda tawa di dalamnya, baik antar karyawan
atau karyawan dengan bosnya. Selain itu dalam memanage karyawan nya ia ingin
semua karyawan nya merasa senang dan nyaman dan tak ingin karyawannya
terbebani dengan pekerjaan. Jika karyawan senang, tentu dalam melayani
konsumen pun akan dengan senang pula.

(kutipan : https://www.maxmanroe.com/ali-muharam.html)

12 | P a g e
BAB III
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Kewirausahaan atau entrepreneurship yaitu proses yang membawa tanah,
tenaga kerja, dan modal bersama-sama dan mengambil resiko yang terlibat dalam
suatu proses produksi barang dan jasa untuk menghasilkan laba, tanah, tenaga
kerja, dan modal yang merupakan sumber daya pasif yang menghasilkan barang
dan jasa yang diinginkan.

Usaha/bisnis kecil adalah salah satu penopang aktivitas bisnis dalam suatu
Negara. Merupakan suatu kegiatan bisnis yang dilakuan baik oleh perorangan
maupun kelompok, dimana modal awal tidak bernilai besar dan memiliki tujuan
untuk memperoleh laba dengan jumlah tenaga kerja dan asset yang relative
terbatas.

Dengan dibuatnya makalah ini, bisa menambah pengetahuan tentang


kewirausahaan dan kepemilikan bisnis baru lebih baik lagi. Bisa
memperhitungkan, mengidentifikasi, dan merencanakan agar bisa meminimalisir
kegagalan bisnis. Kegagalan dan keberhasilan sebuah usaha tergantung pada
kemampuan pelaku bisnis.

3.2 Saran

Seorang kewiraswastaan bukan saja dituntut untuk berani mengambil


resiko tetapi juga harus kreatif dan inovatif agar dapat mengembangkan usahanya
dalam menghadapi berbagai tantangan persaingan.

13 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA

Budiarta, K. (2010). Pengantar Bisnis. Medan: UNIMED.

Jonathan. (2019). Ali Muharam Raup Rp 40 Juta Per Hari Dari Bisnis Makaroni.
https://www.maxmanroe.com/ali-muharam.html.

Tohir. (2019). Bisnis Kecil : 23 Contoh Usaha Terbaik Menjelang 2019.


https://www.folderbisnis.com/contoh-bisnis-kecil.

Zakky. (2019, Mei 28). Pengertian Kewirausahaan Menurut Para Ahli dan Definisinya
[Lengkap]. https://www.zonareferensi.com/pengertian-kewirausahaan/.

14 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai