OLEH
KELOMPOK 5
FAKULTAS EKONOMI
2019
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan ridho-Nya dan memberikan waktu kepada kami untuk menyelesaikan
tugas makalah pada mata kuliah Pengantar Bisnis yang berjudul “Potensi Bisnis
dan Kewirausahaan”. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada beberapa
pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Makalah ini berisi pembahasan mengenai “Potensi Bisnis dan
Kewirausahaan” dan diajukan untuk memenuhi salah satu tugas semester ganjil
pada mata kuliah Pengantar Bisnis.
Penulis sangat menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dan banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
baik secara tertulis ataupun secara lisan, khususnya kepada Dosen Pengantar mata
kuliah Pengantar Bisnis agar penulis dapat menyempurnakan makalah ini dan
mengembangkan ilmu pengetahuan, khususnya memahami tentang “Potensi
Bisnis dan Kewirausahaan”.
Medan, 12 Oktober 2019
Penulis
Kelompok 5
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ................................................................................................ i
Daftar Isi ......................................................................................................... ii
BAB I : PENDAHULUAN ........................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 2
1.3 Tujuan Masalah ......................................................................................... 2
BAB II : PEMBAHASAN ............................................................................. 3
2.1 Bentuk Bisnis Kecil .................................................................................. 3
2.2 Resiko Bisnis Kecil ................................................................................... 3
2.3 Kewirausahaan .......................................................................................... 4
2.4 Kreativitas dan Inovasi ............................................................................. 5
2.5 Peranan Kewirausahaan dalam Pegembangan Usaha ............................... 6
2.6 Tahap - Tahap Pengembangan Usaha ........................................................ 6
2.7 Mentalitas Wirausahawan ......................................................................... 7
2.8 Ciri – Ciri Wirausahawan yang Berhasil .................................................. 8
2.9 Kisah Wirausahawan Sukses ..................................................................... 11
BAB III : PENUTUP .................................................................................... 13
3.1 Kesimpulan ............................................................................................... 13
3.2 Saran ......................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1|Page
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja yang termasuk karakterisitik bisnis kecil?
2. Apa yang dimaksud dengan kewirausahaan?
3. Apa yang dimaksud dengan kreativitas dan inovasi?
4. Bagaimana langkah-langkah dalam pengembangan usaha?
2|Page
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Bentuk Bisnis Kecil
5. Usaha laundry.
(kutipan : https://www.folderbisnis.com/contoh-bisnis-kecil)
3|Page
Banyak bisnis kecil tidak sanggup menemukan usahanya karena alasan-
alasan di atas. Akan tetapi ada pula bisnis kecil yang berhenti karena
meninggalnya pemilik.
2.3 Kewirausahaan
4|Page
-Menurut Suparman Sumahamijaya
-Menurut S. Wijandi
(kutipan: https://www.zonareferensi.com/pengertian-kewirausahaan/)
5|Page
1. Penawaran produk atau jasa baru.
2. Penggunaan metode atau teknologi baru
3. Penciptaan pasar sasaran yang baru.
4. Penggunaan sumber pasokan bahan baku dan sumber daya lainnya
yang baru.
5. Penciptaan bentuk organisasi industri yang baru.
2.5 Peranan Kewirausahaan dalam Pengembangan Usaha
Ide usaha yang dimiliki seorang wirausahawan dapat berasal dari berbagai
sumber. Ide usaha dapat muncul setelah melihat keberhasilan bisnis orang lain
(pengamatan). Selain itu ide usaha juga dapat timbul karena adanya sense of
business yang kuat dari seorang wirausahawan.
6|Page
Pada tahap selanjutnya, wirausahawan akan menterjemahkan ide usaha
tersebut ke dalam konsep usaha yang merupakan penerjemah lebih lanjut ide
usaha ke dalam matra-matra bisnis yang lebih spesifik. Penyaringan ide-ide usaha
tersebut akan dilakukan melalui suatu aktivitas penilaian kelayakan ide usaha
secara formal maupun yang dilakukan secara informal.
Rencana usaha yang telah dibuat baik secara rinci maupun global, tertulis
maupun tidak tertulis selanjutkan akan diimplementasikan dalam pelaksanaan
usaha. Rencana usaha akan menjadi panduan bagi pelaksanaan usaha yang akan
dilakukan seorang wirausahawan. Dalam kegiatan implementasi rencana usaha,
seorang wirausahawan akan mengerahkan berbagai sumber daya yang dibutuhkan
seperti modal, material dan tenaga kerja untuk menjalankan kegiatan usaha.
Selain faktor kebiasaan diatas, masih banyak faktor lain yang dimiliki oleh
seorang wirausahawan. Beberapa diantaranya adalah:
7|Page
5. Mampu menahan nafsu untuk cepat menjadi kaya
6. Berani mengambil resiko
1. Percaya Diri
2. Berorientasikan Kemanusiaan
8|Page
Ini menggambarkan bahwa mereka mempunyai visi yang jelas
mengenai arah hidupnya, serta karir mereka sebagai wirausaha. Sebab itu bila
diteliti mengenai orang-orang yang bekerja dengan para wirausaha, mereka
tidak dapat lepas tangan, dan mereka selalu terasa ditekan, sedangkan disatu
pihak pimpinan mereka ingin melihat keberhasilan usaha dalam jangka waktu
yang telah mereka tetapkan.
Wirausaha membina visi dan misi yang jelas, Meletakkan tujuan yang
fokus dan mampu untuk dicapai dalam waktu yang telah ditetapkan. Steve Jon
hampir meruntuhkan IBM apabika mengupayakan visinya memproduksi
komputer Apple yang dapat digunakan dirumah, dengan prinsip satu komputer
untuk satu rumah.
9|Page
wirausaha. Pada umumnya seorang wirausaha selalu bersedia mananggung
resiko berkaitan dengan perusahaan yang dijalankannya.
8. Berorientasikan Perencanaan
10 | P a g e
2.8 Kisah Wirausahawan Sukses
Nama Ali Muharam dikancah dunia bisnis Indonesia mungkin tidak begitu
dikenal. Memang ia sendiri belum terlalu lama dalam menggeluti dunia usaha.
Namun jangan salah, untuk masalah omzet yang ia dapatkan tidak main-main. Dia
berhasil meraup 40 juta rupiah sehari dari bisnis makanan yang ia kelola belum
lama ini. Lalu apa yang dikerjakan Ali Muharam sehingga ia bisa menghasilkan
omzet yang demikian besar dalam sehari.
Awal mula Ali Muharam adalah terinspirasi dari makanan yang selalu
dibuat oleh Ibu nya di saat lebaran. Seringnya ia makan makaroni buatan Ibu
sendiri membuatnya tergelitik untuk mencoba membuka bisnis dari makaroni ini.
Ketika merasakan makaroni buatan Ibunya tak sedikit yang ketagihan, Ia sendiri
dan saudara-saudaranya juga sangat menyukai makanan makaroni tersebut.
Dalam menjalankan usaha nya ini, ternyata juga tidak semudah yang ia
bayangkan. Ada saat-saat sulit yang pernah juga Ia alami. Bahkan tanpa malu-
malu Ali Muharam mengakui bahwa modal awal usaha nya ini berasal dari
meminjam dari temannya. Saat itu ia meminjam kepada temannya sekitar Rp 15 –
20 juta. Pada awal jualannya sendiri Ali menuturkan respon dari masyarakat
sangat unik sekali.
Ada banyak oang yang sering berhenti di depan gerainya namun hanya
sekedar berfoto dengan latar belakang gerainya. Mungkin ini disebabkan nama
gerai makaroni nya yang terkesan nyleneh. Ali Muharam memberi nama gerai nya
dengan “Makaroni Ngehe” sebuah nama yang tentu sangat aneh bagi telinga
konsumen. Seperti kita ketahui bahwa ngehe adalah sebuah kata untuk
mengungkapkan ketidakpuasan atau kekesalan terhadap sesuatu.
Ali Muharam memberi nama gerainya dengan nama tersebut bukan tanpa
alasan. Ia mengungkapkan kenapa ia memilih nama tersebut karena sebagai
pelecut semangat agar hidupnya tidak ngehe lagi seperti dulu. Memang sebelum
sukses seperti saat ini, Ali Muharam sempat terlunta-lunta nasibnya.
Ia pernah bekerja sebagai pemotong sayur yang bekerja dari jam 7 pagi
sampai jam 7 malam dengan bayaran 5 ribu rupiah. Bahkan ia juga pernah tidur di
11 | P a g e
emper toko, di masjid, sampai-sampai kesulitan membeli makan dan bertahan
hidup dengan memakan buah jambu milik ibu kosnya.
Namun saat ini semua itu telah berubah, sekarang ia adalah seorang
pemuda sukses yang bahkan mempunyai karyawan sampai sekitar 90 orang.
Sampai saat ini bisnis makaroni yang ia kelola telah memiliki 8 cabang, yang
masing-masing cabang nya terdiri dari 14 kru ngehe, sapaan akrab bagi karyawan
gerai makaroni nya. Dengan 8 cabang pada 2 tahun pertama bisnisnya, rencana
nya pada tahun ke tiga ini Ali Muharam akan membuka lagi dua cabang sehingga
total akan ada sepuluh cabang.
Untuk omzet yang ia peroleh dari jualan makaroni ini, tidak main-main.
Dari delapan cabang gerai diperkirakan masing-masing gerai mampu
menghasilkan antara Rp 3 – 5 juta perhari jadi jika asumsi semua gerai
menghasilkan angka tersebut, maka per hari taksiran yang di dapa Ali Muharam
berkisar 40 jutaan, sangat luar biasa untuk ukuran penjualan makanan ringan.
Ada yang unik dari sistem penggajian yang diterapkan oleh Ali Muharam,
lazim dilakukan saat ini dengan banyaknya karyawan, penggajian akan dilakukan
dengan sistem transfer. Namun itu tidak berlaku bagi Ali Muharam, ia tetap
menggunakan cara konvensional dengan menggaji karyawan dengan cara
memberi langsung lewat amplop.
Menurutnya ada nilai lebih dari cara itu, yaitu ia bisa langsung bertatap
muka dengan karyawannya. Ada canda tawa di dalamnya, baik antar karyawan
atau karyawan dengan bosnya. Selain itu dalam memanage karyawan nya ia ingin
semua karyawan nya merasa senang dan nyaman dan tak ingin karyawannya
terbebani dengan pekerjaan. Jika karyawan senang, tentu dalam melayani
konsumen pun akan dengan senang pula.
(kutipan : https://www.maxmanroe.com/ali-muharam.html)
12 | P a g e
BAB III
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Kewirausahaan atau entrepreneurship yaitu proses yang membawa tanah,
tenaga kerja, dan modal bersama-sama dan mengambil resiko yang terlibat dalam
suatu proses produksi barang dan jasa untuk menghasilkan laba, tanah, tenaga
kerja, dan modal yang merupakan sumber daya pasif yang menghasilkan barang
dan jasa yang diinginkan.
Usaha/bisnis kecil adalah salah satu penopang aktivitas bisnis dalam suatu
Negara. Merupakan suatu kegiatan bisnis yang dilakuan baik oleh perorangan
maupun kelompok, dimana modal awal tidak bernilai besar dan memiliki tujuan
untuk memperoleh laba dengan jumlah tenaga kerja dan asset yang relative
terbatas.
3.2 Saran
13 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
Jonathan. (2019). Ali Muharam Raup Rp 40 Juta Per Hari Dari Bisnis Makaroni.
https://www.maxmanroe.com/ali-muharam.html.
Zakky. (2019, Mei 28). Pengertian Kewirausahaan Menurut Para Ahli dan Definisinya
[Lengkap]. https://www.zonareferensi.com/pengertian-kewirausahaan/.
14 | P a g e