Disusun Oleh :
Al Mofta Zulfadli C30123117
Novela Liasan C30123109
Zahwah C30123097
Dhiza Syafitri C30123113
Tiara M. Turungku C30123125
Iviola Indah Ramadan C30123105
Segala Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan
rahmat dan petunjuk-Nya. Penyusunan makalah ini, berjudul "Usaha Kecil dan
Entrepreneurship", merupakan sebuah perjalanan intelektual yang memerlukan pemahaman
mendalam terhadap dunia usaha kecil dan peran entrepreneur dalam menghadapi dinamika
perekonomian yang semakin kompleks.
Melalui makalah ini, penulis berusaha menggambarkan esensi dari usaha kecil dan
entrepreneurship, menyoroti peran krusial mereka dalam menggerakkan roda ekonomi,
menciptakan lapangan kerja, serta menjadi sumber inovasi yang tak terelakkan. Dengan
mendalaminya, diharapkan pembaca akan memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif
mengenai bagaimana usaha kecil dan entrepreneurship dapat menjadi pilar utama dalam
pengembangan ekonomi suatu negara.
Penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan, dukungan, dan inspirasi berbagai pihak.
Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Semua masukan, saran, dan kritik
membangun sangat penulis hargai untuk perbaikan di masa depan.
Semoga makalah ini tidak hanya menjadi bacaan yang informatif, tetapi juga dapat
memberikan kontribusi positif bagi pengembangan wawasan dan pengetahuan tentang usaha
kecil dan entrepreneurship. Akhirnya, penulis berharap makalah ini dapat menjadi inspirasi
bagi pembaca untuk lebih mendalami serta mengaplikasikan konsep-konsep tersebut dalam
konteks kehidupan sehari-hari.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan 1
BAB II PEMBAHASAN 2
2.1 Usaha Kecil 2
2.1.1 Pengertian Usaha Kecil/Bisnis Kecil 2
2.1.2 Ciri Ciri Bisnis Kecil 2
2.1.3 Memulai Suatu Usaha Kecil 3
2.1.4 Kelebihan Dan Kelemahan Usaha Kecil 5
2.1.5 Faktor Faktor Kesuksesan Dalam Usaha Kecil 5
2.1.6 Faktor Faktor Kegagalan Dalam Usaha Kecil 6
2.2 Kewirausahaan 6
2.2.1 Faktor Faktor Kegagalan Dalam Usaha Kecil 6
2.2.2 Pengertian Kewirausahaan Menurut Para Ahli 6
2.2.3 Faktor Pendorong Pertumbuhan Wirausahawan 7
2.2.4 Karakteristik Wirausahaan 8
Bentuk kemandirian bisa saja dalam bentuk membuka usaha atau bisnis sendiri
dandikelola sendiri. Banyak bentuk-bentuk bisnis yang bisa dijalani oleh siapapun.
Tentunnya hanya orang-orang siap saja yang mampu menang di era kompetitif dan krisis
global sekarang ini.
3. faktor apa saja yang dapat menjadi penyebab kegagalan dan kebrehasilan dari suatu
usaha/bisnis kecil ?
4. apa saja yang menjadi kriteria penentuan untuk seseorang dapat di katakana menjadi
seorang wirausahawan ?
BAB II
PEMBAHASAN
1. Kegiatannya cenderung tidak formal dan jarang yang memiliki rencana usaha.
2. Struktur organisasi bersifat sederhana.
3. Jumlah tenaga kerja terbatas dengan pembagian kerja yang longgar.
4. Kebanyakan tidak melakukan pemisahan antara kekayaan pribadi dengan
kekayaan perusahaan.
5. Sistem akuntansi kurang baik, bahkan sukar menekan biaya.
6. Kemampuan pemasaran serta diversifikasi pasar cenderung
1. Ketika suatu produk tidak mendorongnya kepada produksi massal yang besar-
besaran.
4. Ketika perusahaan yang besar bersaing, dengan satu sama lain untuk suatu
segmen pasar yang besar dan mengabaikan satu atau Jebih segmen-segmen yang
lebih kecil
Ratusan orang ingin meniadi wirausahawan dari semua zaman telah mengajukan
pertanvaan yang sama: "bagaiamana saya dapat belajar untuk menjalankan bisnis
sendiri ?" Ketika anda memutuskan untuk memulai bisnis, sendiri Anda harus
memikirkan langkah apa yang harus di lakukan. disini kami akan memaparkannya
sebagai berikut :
2. Carilah Pengalaman
Tidak ada cara yang lebih baik untuk mempelajari manajemen bisnis kecil di
bandingkan menjadi murid magang atau bekerja untuk wirausahawan yang
berhasil. Banyak pemilik bisnis keeil mendapatkan ide untuk bisnis mereka dari
pekerjaan mereka sebelumnya. Aturan tertulisnya adalah carilah pengalaman
selama tiga tahun dalam bisnis yang sebanding. Banyak dari wirausahawan yang
datang dari pegawai kantoran biasanya datang dari manajemen. Mereka bosan
dengan kehidupan bisnis besar atau di berhentikan. Para manajer ini membawa
keahlian manaierial dan antusiasme mereka bersama mereka.
1. Terlalu banyak biaya yang dikeluarkan, utang yang tidak bermanfaat, tidak
mematuhi ketentuan pembukuan standar.
2. Tidak mengetahui secara tepat berapa kebutuhan modal kerja karena tidak adanya
perencanaan kas.
5. Perencanaan dan program pengendalian sering tidak ada atau belum pernah
merumuskan. Risiko dan utang-utang kepada pihak ketiga ditanggung ole
kekayaan pribadi pemilik.
6. Sering kekurangan informasi bisnis, hanya menacu pada intuisi dan ambisi
pengelola, serta lemah dalam promosi.
2.2 Kewirausahaan
Kewirausahaan memiliki banyak pengertian, secara etimologi kewirausahaan berasal dari
kata (ke- : yang memiliki ciri) , (wira : berani) dan (usaha: pekerjaan, daya upaya,
perbuatan), atau dalam bahasa Inggris-nya adalah enterpreunership. Kata entrepreneur
sendiri berasal dari bahasa Perancis yaitu entreprende yang berarti petualang, pengambil
risiko, kontraktor, pengusaha (orang yang mengusahakan suatu pekerjaan tertentu), dan
pencipta yang menjual hasil ciptaannya.
3. Acmad Sanusi (1994) : Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam
perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat,
proses ,dan hasil bisnis.
Sebagian besar pendorong perubahan dan kemajuan suatu negara adalah para
wirausahawan. Wirausahawan adalah seorang yang menciptakan sebuah bisnis yang
berhadapan dengan resiko dan ketidakpastian bertujuan memperoleh profit dan
mengalami pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi kesempatan dan
memanfaatkan sumber daya yang diperlukan. Saat ini banyak kesempatan untuk
berwirausaha bag setiap orang yang jeli melihat peluang bisnis tersebut. Karier
kewirausahaan dapat mendukung kesejahteraan masyarakat serta memberikan
banyak pilihan barang dan jasa bagi konsumen, baik dalam maupun luar negeri.
Meskipun perusahaan raksasa lebih menarik perhatian publik dan sering kali
menghiasi berita utama, bisnis kecil tidak kalah penting perannya bagi kehidupan
sosial dan pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Oleh karena ltu pemerintah mengharapkan para sarjana yang baru lulus mempunyai
kemampuan dan keberanian untuk mendirikan bisnis baru meskipun secara ukuran
bisnis termasuk kecil, tetapi membuka kesempatan pekerjaan bagi banyak orang.
Pihak perguruan tinggi bertanggung jawab dalam mendidik dan memberikan
kemampuan dalam melihat peluang bisnis serta mengelola bisnis tersebut serta
memberikan motivasi untuk mempunyai keberanian menghadapi resiko bisnis.
Peranan perguruan tinggi dalam memotivasi para sarjananya menjadi young
entrepreneurs merupakan bagian dari salah satu faktor pendorong pertumbuhan
kewirausahaan.
2. Pendidikan Kewirausahaan.
Banyak mahasiswa semakin takut dengan berkurangnya kesempatan kerja yang
tersedia sehingga mendorong untuk belajar kewirausahaan dengan tujuan setelah
selesai kuliah dapat membuka usaha sendiri.
3. Faktor ekonomi dan Kependudukan.
Dari segi demografi sebagian besar entrepreneur memulai bisnis antara umur 25
tahun sampai dengan 39 tahun. Hal ini didukung oleh komposisi jumlah penduduk
di suatu negara, sebagian besar pada kisaran umur diatas. Leih lagi, banyak orang
menyadari bahwa dalam kewirausahaan tidak ada pembatasan baik dalam hal umur,
jenis kelamin, ras, latar belakang ekonomi atau apapun juga dalam mencapai sukses
dengan memiliki bisnis sendiri.
5. Kemajuan Teknologi
Dengan bantuan mesin bisnis modern seperti komputer, laptop, notebook, mesin
fax, printer laser, printer color, mesin penjawab telpon, seseorang dapat bekerja
dirumah seperti layaknya bisnis besar. Pada zaman dulu. tingginva biava teknologi
membuat bisnis kecil tidak mungkin bersaing dengan bisnis besar yang mampu
membeli alat-alat tersebut. Sekarang computer dan alat komunikasi tersebut
harganya berada dalam jangkauan bisnis kecil.
7. Peluang Internasional
Pergeseran dalam ekonomi global yang dramatis telah membuka pintu ke peluang
bisnis yang luar biasa bagi para wirausahawan yang bersedia menggapai seluruh
dunia. Kejadian dunia seperti runtuhnya tembok Berlin, revolusi di negara-negara
baltik UniSoviet dan hilangnya hambatan perdagangan sebagai hasil perjanjian
Masyarakat Ekonomi Eropa, telah membuka sebagian besar pasar dunia bagi para
wirausahawan. Peluang Internasional akan terus berlanjut dan tumbuh dengan cepat
pada abad ke 21.
b. Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan
ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik dan memiliki
inisiatif.
d. Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka
terhadap saran dan kritik yang membangun.
e. Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki
jaringan bisnis yang luas.
Dari daftar ciri dan sifat watak seorang wirausahawan di atas, dapat kita identifikasi
sikap seorang wirausahawan yang dapat diangkat dari kegiatannya sehari-hari,
sebagai berikut:
Disiplin
Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki
kedisiplinan yang tinggi. sebagainya. Ketepatan terhadap waktu, dapat dibina dalam
diri seseorang dengan berusaha menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang
direncanakan. Sifat sering menunda pekerjaan dengan berbagai macam alasan,
adalah kendala yang dapat menghambat seorang wirausahawan meraih
keberhasilan.
Komitmen Tinggi
contoh komitmen wirausaha orang lain terutama konsumennya adalah pelayanan
prima yang berorientasi pada kepuasan konsumen. Kualitas produk yang sesuai
dengan harpa produk yang ditawarkan, penvelesaian bagi masalah konsumen. dan
schagainva Scorang wirausahawan yang teguh menjaga komitmennya terhadap
konsumen, akan memiliki nama baik di mata konsumen yang akhirnya
wirausahawan tersebut akan mendapatkan kepercayaan dari konsumen, dengan
dampak pembelian terus meningkat sehingga pada akhirnya tercapai target
perusahaan yaitu memperoleh laba yang diharapkan.
Jujur
Kejujuran merupakan landasan moral yang kadang-kadang dilupakan oleh seorang
wirausahawan. Kejujuran dalam berperilaku bersifat kompleks. Kejujuran mengenai
karakteristik produk (barang dan jasa) yang ditawarkan, kejujuran mengenai
promosi yang dilakukan, kejujuran mengenai pelayanan purajual yang dijanjikan
dan kejujuran mengenai segala kegiatan yang terkait dengan penjualan produk yang
dilakukan ole wirausahawan.
Kreatif dan Inovatif
Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki daya
kreativitas yang tinggi. Daya kreativitas tersebut sebaiknya dilandasi ole cara
berpikir yang maju, penuh dengan gagasan-gagasan baru yang berbeda dengan
produk-produk yang telah ada selama ini di pasar. Gagasan-gagasan yang kreatif
umumnya tidak dapat dibatasi ole ruang, bentuk ataupun waktu.
Mandiri
Seseorang dikatakan "mandiri" apabila orang tersebut dapat melakukan keinginan
dengan baik tanpa adanya ketergantungan pihak lain dalam mengambil keputusan
atau bertindak, termasuk mencukupi kebutuhan hidupnya, tanpa adanya
ketergantungan dengan pihak lain.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bisnis merupakan usaha yang bercirikan seorang pemiliknya sekaligus
sebagai pengelola perusahaan sendiri dan pada umumnya memiliki modal
yang relatif sangat kecil akan tetapi sebuah usaha kecil atau bisnis kecil bisa
meniadi sebuah bisnis besar jika pelaku bisnis itu memperhatikan kekuatan
dan kelebihan dalam menjalani bisnis kecil. Meskipun kendala yang di
hadapi ole seorang wirausahawan berbagai macam, itu dapat menunjukkan
dengan nyata bagaimana pemikiran seorang wirausahawan yang sebenarnya
dan terlihat nyata kemandiriannya. Dan seorang wirausahawan,sejatinya ia
merupakan seseorang yang patut masyarakat contoh,karena ia merupakan
seseorang yang tidak hanya menginginkan profit saja dalam melakukan
usahanya namun wirausahawan sejati ialah seseorang yang berusaha untuk
mengembangkan usahanya yang a rintis mulai dari kecil untuk menuju
usaha yang lebih besar serta untuk melayani kebutuhan masyarukat
secara lebih baik.
3.2 Saran
Bisnis kecil adalah suatu kegiatan usaha yang sangat tepat di tengah adanya
krisis finansial global sekarang in dan sebagai alternatif solusi menekankan
angka pengangguran yang akhir-akhir ini semakin meningkat. Pemerintah
perlu mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa pentingnya adanya
usaha/bisnis kecil untuk membentuk suatu kemandirian bangsa. Pemerintah
perlu pula mendukung daripada perkembangan bisnis kecil ini, dalam hal
ini bentuk dukungan dana modal dengan bunga yang relatif rendah adalah
sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh para pelaku bisnis. Dengan
begitu,pertumbuhan bisnis kecil dapat berkembang semakin pesat.
DAFTAR PUSTAKA
Kusuma Wijaya Hasriani, Ketut Tanti Kustina, Rusydi Fauzan, Ruswaji, Aprizal, Budi
Prasetiyo, Dan Aprih Santoso (2022). Kewirausahaan Dan Manajemen Usaha Kecil.
Padang : PT. Global Eksekutif Teknologi.
Zandra Dwanita Widodo, Hesti Umiyati, T. M. Adriansyah, Helin Garlinia Yudawisastra, Acai
Sudirman, Lis Sintha, Marisi Butarbutar, Amrin Mulia Utama Nst, Lucky
Nugroho,Triana Gita Dewi, Ririt Dwiputri Permatasari, R. Suryanti Ismail, Anggita
Tresliyana Suryana, Tommy Saputra, Lina Aryani, Dan Nahriana (2022).
Kewirausahaan Dan Manajemen Usaha Kecil. Bandung : Widina Bhakti Persada
Bandung.