Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

USAHA KECIL DAN ENTERPRENEURSHIP

Disusun Oleh :
Al Mofta Zulfadli C30123117
Novela Liasan C30123109
Zahwah C30123097
Dhiza Syafitri C30123113
Tiara M. Turungku C30123125
Iviola Indah Ramadan C30123105

Mata Kuliah : Manajemen Dan Bisnis


Dosen Pengampuh : Fera, S.E., M.M

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TADULAKO
2023
KATA PENGANTAR

Segala Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan
rahmat dan petunjuk-Nya. Penyusunan makalah ini, berjudul "Usaha Kecil dan
Entrepreneurship", merupakan sebuah perjalanan intelektual yang memerlukan pemahaman
mendalam terhadap dunia usaha kecil dan peran entrepreneur dalam menghadapi dinamika
perekonomian yang semakin kompleks.

Melalui makalah ini, penulis berusaha menggambarkan esensi dari usaha kecil dan
entrepreneurship, menyoroti peran krusial mereka dalam menggerakkan roda ekonomi,
menciptakan lapangan kerja, serta menjadi sumber inovasi yang tak terelakkan. Dengan
mendalaminya, diharapkan pembaca akan memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif
mengenai bagaimana usaha kecil dan entrepreneurship dapat menjadi pilar utama dalam
pengembangan ekonomi suatu negara.

Penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan, dukungan, dan inspirasi berbagai pihak.
Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Semua masukan, saran, dan kritik
membangun sangat penulis hargai untuk perbaikan di masa depan.

Semoga makalah ini tidak hanya menjadi bacaan yang informatif, tetapi juga dapat
memberikan kontribusi positif bagi pengembangan wawasan dan pengetahuan tentang usaha
kecil dan entrepreneurship. Akhirnya, penulis berharap makalah ini dapat menjadi inspirasi
bagi pembaca untuk lebih mendalami serta mengaplikasikan konsep-konsep tersebut dalam
konteks kehidupan sehari-hari.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan 1
BAB II PEMBAHASAN 2
2.1 Usaha Kecil 2
2.1.1 Pengertian Usaha Kecil/Bisnis Kecil 2
2.1.2 Ciri Ciri Bisnis Kecil 2
2.1.3 Memulai Suatu Usaha Kecil 3
2.1.4 Kelebihan Dan Kelemahan Usaha Kecil 5
2.1.5 Faktor Faktor Kesuksesan Dalam Usaha Kecil 5
2.1.6 Faktor Faktor Kegagalan Dalam Usaha Kecil 6
2.2 Kewirausahaan 6
2.2.1 Faktor Faktor Kegagalan Dalam Usaha Kecil 6
2.2.2 Pengertian Kewirausahaan Menurut Para Ahli 6
2.2.3 Faktor Pendorong Pertumbuhan Wirausahawan 7
2.2.4 Karakteristik Wirausahaan 8

BAB III PENUTUPAN 9


3.1 Latar Belakang 9
3.2 Rumusan Masalah 9
DAFTAR PUSTAKA iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di zaman globalisasi sekarang ini, batas antar negara-negara sudah mulai hilang sebagai
akibat modernisasi komunikasi, ditambah lagi dunia sedang memasuki masa krisis
finansial global yang mengganggu aktivitas-aktivitas ekonomi skala global. Ribuan
karyawan di-PHK dari pekerjaanya, hal ini terjadi tidak semata-mata hanya di negara
Indonesia saja akan tetapi fenomena ini telah terjadi di banyak negara di belahan dunia.
"sebagai salah satu langkah menghadapi masalah ekonomi sekarang yang ditandai dengan
bertambahnya angka pengangguran maka sudah saatnya warga negara-negara di dunia di
tuntut untuk mulai mandiri tidak menggantungkan diri menjadi karyawan dari sebuah
perusahaan.

Bentuk kemandirian bisa saja dalam bentuk membuka usaha atau bisnis sendiri
dandikelola sendiri. Banyak bentuk-bentuk bisnis yang bisa dijalani oleh siapapun.
Tentunnya hanya orang-orang siap saja yang mampu menang di era kompetitif dan krisis
global sekarang ini.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah definisi dari usaha/bisnis kecil dan kewirausahaan ?

2.Langkah-langkah apa saja yang dilakukan seorang wirausahawan untuk memulai


usaha/bisnis kecil ?

3. faktor apa saja yang dapat menjadi penyebab kegagalan dan kebrehasilan dari suatu
usaha/bisnis kecil ?

4. apa saja yang menjadi kriteria penentuan untuk seseorang dapat di katakana menjadi
seorang wirausahawan ?

1.3 Tujuan Makalah


1. Memberi ilmu pengetahuan secara lebih luas kepada para pembaca tentang usaha/bisnis
kecil dan kewirausahaan
2. Untuk menanamkan jiwa kewirausahaan terhadap para pembaca untuk dapat meraih
sebuah kemandirian

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Usaha Kecil


2.1.1 Pengertian Usaha/Bisnis Kecil
Usaha kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dan memenuhi
kriteria kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan serta kepemilikan
sebagaimana diatur dalam undang-undang No. 9 Tahun 1995. Usaha kecil
merupakan bagian integral dari dunia usaha nasional yang mempunyai kedudukan,
potensi, dan peranan yang sangat penting dan strategis dalam mewujudkan tujuan
pembangunan nasional pada umumnya dan tujuan pembangunan ekonomi pada
khususnya. Usaha kecil merupakan kegiatan usaha yang mampu memperluas
lapangan kerja dan memberikan pelayanan ekonomi yang luas pada masyarakat
serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan berperan dalam mewujudkan stabilitas
ekonomi pada khususnya. Pada dasarnya tujuan utama menalankan usaha kecil
sama dengan tujuan perusahaan besar untuk memperoleh laba dan dan menjaga
kelangsungan pertumbuhan usaha dalam rangka waktu yang tidak terbatas. Tujuan
utama usaha kecil di%apai dengan para melakukan kegiatan penyediaan barang
atau jasa yang dibutuhkan masyarakat.

2.1.2 Ciri-Ciri Bisnis Kecil


ciri-ciri umum usaha kecil, yaitu :

1. Kegiatannya cenderung tidak formal dan jarang yang memiliki rencana usaha.
2. Struktur organisasi bersifat sederhana.
3. Jumlah tenaga kerja terbatas dengan pembagian kerja yang longgar.
4. Kebanyakan tidak melakukan pemisahan antara kekayaan pribadi dengan
kekayaan perusahaan.
5. Sistem akuntansi kurang baik, bahkan sukar menekan biaya.
6. Kemampuan pemasaran serta diversifikasi pasar cenderung

2.1.3 Memulai Suatu Usaha Kecil


Suatu perusahaan yang kecil menuju menjadi lebih dapat menyesuaikan
diri dan dapat bereaksi terhadap perubahan lebih dengan tepat dibanding
perusahaan yang besar. Beberapa situasi-situasi cenderung untuk menyukai
perusahaan kecil. contoh-contoh termasuk:

1. Ketika suatu produk tidak mendorongnya kepada produksi massal yang besar-
besaran.

2. Ketika kenyamanan pelanggan lebih penting dibanding harga dan pemilihan.

3. Ketika permintaan atau penawaran berubah-ubah dengan musim-musim.

4. Ketika perusahaan yang besar bersaing, dengan satu sama lain untuk suatu
segmen pasar yang besar dan mengabaikan satu atau Jebih segmen-segmen yang
lebih kecil

5. Ketika yang servis yang sedang, ditawarkan memerlukan banyak perhatian


pribadi, pelangganoleh penjual

Ratusan orang ingin meniadi wirausahawan dari semua zaman telah mengajukan
pertanvaan yang sama: "bagaiamana saya dapat belajar untuk menjalankan bisnis
sendiri ?" Ketika anda memutuskan untuk memulai bisnis, sendiri Anda harus
memikirkan langkah apa yang harus di lakukan. disini kami akan memaparkannya
sebagai berikut :

1. Belajar dari Orang Lain


Salah satu hal terbaik mengenai membuka usaha kecil adalah mengumpulkan
wirausahawan dari latar belakang yang beragam. Cara yang sangat baik untuk
menjalani cara bisnis kecil adalah dengan berbicara kepada orang lain yang telah
melakukannya. Mereka akan memberitahu anda bahwa lokasi adalah sangat
penting. Mereka akan menyuruh anda untuk berhati-hati agar tidak kekurangan
modal, yaitu tidak memulai tapa uang yang cukup. Mereka akan memperingatkan
anda mengenai masalah dalam mencari dan mempertahankan pekerja yang baik.

2. Carilah Pengalaman
Tidak ada cara yang lebih baik untuk mempelajari manajemen bisnis kecil di
bandingkan menjadi murid magang atau bekerja untuk wirausahawan yang
berhasil. Banyak pemilik bisnis keeil mendapatkan ide untuk bisnis mereka dari
pekerjaan mereka sebelumnya. Aturan tertulisnya adalah carilah pengalaman
selama tiga tahun dalam bisnis yang sebanding. Banyak dari wirausahawan yang
datang dari pegawai kantoran biasanya datang dari manajemen. Mereka bosan
dengan kehidupan bisnis besar atau di berhentikan. Para manajer ini membawa
keahlian manaierial dan antusiasme mereka bersama mereka.

3. Mengelola Sebuah Bisnis Kecil


SBA telah melaporkan bahwa 90 % dari semua kegagaln bisnis kecil adalah
sebagai dari hasil manajmen yang buruk.Meskipun demikian,ingatlah selalu
bahwa istilah manajemen yang buruk mencakup semua kesalahan. Hal itu dapat
berarti perencanaan yang buruk,pencatatan yang buruk, pengendalian persediaan
yang buruk,promosi yang buruk,atau reelasi karyawan yang buruk. Kemungkinan
besar juga meliputi permodalan yang buruk. Untuk membantu anda berhasil
sebagai pemilik bisnis,dalam bagian berikut,kita akan menjelajahi fungi bisnis
dalam situasi bisnis kecil :

 Merencanakan bisnis anda


 Mendanai bisnis anda
 Mengenal pelanggan anda
 Mengelola karyawan anda

4. Memulai dengan Perencanaan


Rencana bisnis adalah pernyataan terperinci tertulis yang mendeskripsikan sifat
bisnis,pasar sasaran, keuntungan yang di miliki bisnis tersebut dalam hal
kompetensi dan sumber daya pemilik potensi serta persyaratan dari pemilik
modal. Mereka harus menganalisis kompetensi,memperhitungkan berapa banyak
uang yang mereka butuhkan untuk memulai dan melakukan perincian operasi
lainnya. Michael Celello, president dari People's Commercial Bank mengatakan
bahwa kurang dari 10% dari peminjam prospektif datang ke sebuah bank dengan
persiapan memadai.

5. Mendapatkan Uang Untuk Mendapatkan Bisnis Kecil


Seorang wirausahawan mempunyai beberapa sumber modal potensial tabungan
pribadi, saudara, nekas pemberi kerja, bank, perusahaan pendanaan, agen
pemerintah, seperti SBA, Economic Development Authority Biasanya bukan
merupakan ide baik untuk meminta uang kepada bank pada permulaan. Mulailah
dengan meminta nasihat, jika pemasok tersebut menyukai rencana anda, ia akan
bersedia untuk membantu pendanaan anda.

2.1.4 Kelebihan Dan Kelemahan Usaha Kecil


Setiap usaha yang di lakukan oleh seseorang untuk mencapai tujuan pasti selalu
memiliki kelemahan dan kelebihan. Hal itu di karenakan adanya beberapa kendala
dan pendorong yang mempengaruhi dalam usaha tersebut. Kelemahan maupun
kelebihan yang dimiliki ole suatu usaha seorang wirausahawan, secara signifikan
dapat berpengaruh terhadap keberhasilan dan kegagalan usaha mereka,berikut ini
akan dipaparkan kelebihan dan kelemahan usaha kecil sebagai berikut :

Kelebihan Usaha Kecil


Usaha kecil pada kenyataannya mampu bertahan dan mengantisipasi kelesuan
perekonomian yang diakibatkan inflasi maupun berbagai faktor penyebab lainnya.
Tampa subsidi maupun proteksi, usaha kecil mampu menambah nilai devisa negara
khususnya industri kecil di sektor informal dan mampu berperan sebagai penyangga
dalam perekonomian masyarakat kecil/ lapisan bawah.

Kelemahan Pengelolaan Usaha Kecil


Kelemahan dan hambatan dalam pengelolaan usaha kecil umumnya berkaitan dari
usaha kecil itu sendiri. Kelemahan dan hambatan-hambatan tersebut adalah sebagai
berikut :

1. Terlalu banyak biaya yang dikeluarkan, utang yang tidak bermanfaat, tidak
mematuhi ketentuan pembukuan standar.

2. Tidak mengetahui secara tepat berapa kebutuhan modal kerja karena tidak adanya
perencanaan kas.

3. Sering terjadi mist-manajemen dan ketidakpedulian pengelolaan terhadap prinsip-


prinsip manajerial.

4. Sumber modal yang terbatas pada kemampuan pemilik.

5. Perencanaan dan program pengendalian sering tidak ada atau belum pernah
merumuskan. Risiko dan utang-utang kepada pihak ketiga ditanggung ole
kekayaan pribadi pemilik.

6. Sering kekurangan informasi bisnis, hanya menacu pada intuisi dan ambisi
pengelola, serta lemah dalam promosi.

7. Tidak pernah melakukan studi kelayakan, penelitian pasar, dan analisis


perputaran uang tunai.

2.1.5 Faktor-Faktor Kesuksesan Dalam Usaha Kecil


Usaha/bisnis kecil cenderung untuk menjadi lebih fleksibel dibanding perusahaan
yang besar. Mereka dapat menyesuaikan rencana-rencana mereka sangat dengan
cepat perhatian kepada pelanggan dan karyawan, beban tetap lebih rendah, dan
motivasi lebih besar pemilik-pemilik. Lebih pribadi perhatian kepada pelanggan-
pelanggan dan karyawan, pemilik-pemilik bisnis kecil mempunyai lebih kontak
langsung dengan pelanggan-pelanggan mereka dan puas suatu lebih baik atas apa
yang mereka ingin lalu perusahaan sangat besar. mereka dapat respon dengan cepat
untuk berubah kepada mereka menginginkan dan menawarkan servis.
Pelanggan lebih pribadi. perusahaan yang besar membelanjakan dengan berat di
riset pemasaran untuk menyimpan (pelihara rekening-rekening di mengubah
kekurangan pelanggan.
Hubungan antara pemilik-pemilik dari perusahaan kecil dan karyawan mereka lebih
mengarahkan dan pribadi dibanding di dalam perusahaan yang besar. Tenaga kerja
dan manajemen di dalam perusahaan yang besar sering kali dikomunikasikan
melalui perwakilan-perwakilan. Di dalam perusahaan kecil, pemilik-pemilik dan
para pekerja berbicara bertatap muka.Usaha/bisnis kecil sering kali mempunyai
beban tetap lebih rendah dibanding perusahaan yang besar. Sebuah usaha/bisnis
kecil tidak mempunyai para pengacara full time dan akuntan public terdaftar di
daftar gaji, perusahaan lebih besar seperti halnya. In memungkinkan perusahaan
yang kecil untuk menjual nya produk mahal lebih rendah dari bahwa dari suatu
perusahaan yang besar.

2.1.6 Faktor-Faktor Kegagalan Dalam Usaha Kecil


Faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan dalam menjalankan usaha atau bisnis
kecil adalah:

1. Pengabaian (kebiasaan-kebiasaan tidak baik, kesehatan yang buruk, permasalahan


perkawinan, dan seterusnya)

2. Bencana (pencurian, api, kematian dari pemilik-pemilik, dan seterusnya)

3. Penipuan (penggelapan, persetujuan palsu dan seterusnya)

4. Faktor ekonomi (tingkat bunga tinggi, hilangnya pasar, dan seterusya)

5. Pengalaman (ketidakcakapan, ketiadaan pengalaman mangerial, dan seterusnya)

6. Penjualan (kelemahan kompetitif, berbagai kesulitan persediaan, loction


lemah(miskin, dan seterusnya)

7. Pelanggan-pelanggan (berbagai kesulitan yang dapat diterima, terlalu


sedikit pelanggan-pelanggan)

2.2 Kewirausahaan
Kewirausahaan memiliki banyak pengertian, secara etimologi kewirausahaan berasal dari
kata (ke- : yang memiliki ciri) , (wira : berani) dan (usaha: pekerjaan, daya upaya,
perbuatan), atau dalam bahasa Inggris-nya adalah enterpreunership. Kata entrepreneur
sendiri berasal dari bahasa Perancis yaitu entreprende yang berarti petualang, pengambil
risiko, kontraktor, pengusaha (orang yang mengusahakan suatu pekerjaan tertentu), dan
pencipta yang menjual hasil ciptaannya.

2.2.1 Pengertian Kewirausahaan Menurut Para Ahli


Kewirausahaan memiliki art yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan
karena sudut pandang yang berbeda pula. Berikut beberapa pengertian dari
kewirausahaan menurut ahli:

1. Thomas W Zimmerer : Kewirausahaan adalah penerapan kreativitas dan


keinovasian untuk memecahkan permasalahan dan upaya memanfaatkan
peluang-peluang yang dihadapi orang setiap hari.

2. Andrew J Dubrin: Entrepreneurship is a person who founds and operates an


innovative business.

3. Acmad Sanusi (1994) : Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam
perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat,
proses ,dan hasil bisnis.

Kewirausahaan Menurut Pemerintah


1. Dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil
Nomor 961/KEP/M/XI/1995, dicantumkan bahwa:

Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam


menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan
serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan
efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh
keuntungan yang lebih besar.

Sebagai negara sedang berkembang, Indonesia termasuk masih kekurangan


wirausahawan. Hal ini dapat dipahami, kerena kondisi pendidikan di Indonesia
masih belum menunjang kebutuhan pembangunan sektor ekonomi. Perhatikan,
hampir seluruh sekolah masih didominasi oleh pelaksanaan pendidikan dan
pembelajaran yang konvensional.

Sebagian besar pendorong perubahan dan kemajuan suatu negara adalah para
wirausahawan. Wirausahawan adalah seorang yang menciptakan sebuah bisnis yang
berhadapan dengan resiko dan ketidakpastian bertujuan memperoleh profit dan
mengalami pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi kesempatan dan
memanfaatkan sumber daya yang diperlukan. Saat ini banyak kesempatan untuk
berwirausaha bag setiap orang yang jeli melihat peluang bisnis tersebut. Karier
kewirausahaan dapat mendukung kesejahteraan masyarakat serta memberikan
banyak pilihan barang dan jasa bagi konsumen, baik dalam maupun luar negeri.
Meskipun perusahaan raksasa lebih menarik perhatian publik dan sering kali
menghiasi berita utama, bisnis kecil tidak kalah penting perannya bagi kehidupan
sosial dan pertumbuhan ekonomi suatu negara.

Oleh karena ltu pemerintah mengharapkan para sarjana yang baru lulus mempunyai
kemampuan dan keberanian untuk mendirikan bisnis baru meskipun secara ukuran
bisnis termasuk kecil, tetapi membuka kesempatan pekerjaan bagi banyak orang.
Pihak perguruan tinggi bertanggung jawab dalam mendidik dan memberikan
kemampuan dalam melihat peluang bisnis serta mengelola bisnis tersebut serta
memberikan motivasi untuk mempunyai keberanian menghadapi resiko bisnis.
Peranan perguruan tinggi dalam memotivasi para sarjananya menjadi young
entrepreneurs merupakan bagian dari salah satu faktor pendorong pertumbuhan
kewirausahaan.

2.2.2 Faktor Pendorong Pertumbuhan Wirausahawan


Menurut Thomas Zimmerer, ada 8 faktor pendorong pertumbuhan kewirausahaan
antara lain sebagai berikut :

1. Wirausahawan Sebagai Palawan


Faktor diatas sangat mendorong setiap orang untuk mencoba mempunyai usaha
sendiri karena adanya sika masyarakat bahwa seorang wirausaha dianggap sebagai
pahlawan serta sebagai model untuk dikuti. Sehingga status inilah yang mendorong
seseorang memulai usaha sendiri.

2. Pendidikan Kewirausahaan.
Banyak mahasiswa semakin takut dengan berkurangnya kesempatan kerja yang
tersedia sehingga mendorong untuk belajar kewirausahaan dengan tujuan setelah
selesai kuliah dapat membuka usaha sendiri.
3. Faktor ekonomi dan Kependudukan.
Dari segi demografi sebagian besar entrepreneur memulai bisnis antara umur 25
tahun sampai dengan 39 tahun. Hal ini didukung oleh komposisi jumlah penduduk
di suatu negara, sebagian besar pada kisaran umur diatas. Leih lagi, banyak orang
menyadari bahwa dalam kewirausahaan tidak ada pembatasan baik dalam hal umur,
jenis kelamin, ras, latar belakang ekonomi atau apapun juga dalam mencapai sukses
dengan memiliki bisnis sendiri.

4. Pergeseran ke Ekonomi Jasa


Di Amerika pada tahun 2000 sektor jasa menghasilkan 92% pekerjaan dan 85%
GDP negara tersebut. Karena sektor jasa relatif rendah investasi awalnya sehingga
untuk menjadi populer di kalangan para wirausaha dan mendorong wirausaha untuk
mencoba memulai usaha sendiri di bidang jasa.

5. Kemajuan Teknologi
Dengan bantuan mesin bisnis modern seperti komputer, laptop, notebook, mesin
fax, printer laser, printer color, mesin penjawab telpon, seseorang dapat bekerja
dirumah seperti layaknya bisnis besar. Pada zaman dulu. tingginva biava teknologi
membuat bisnis kecil tidak mungkin bersaing dengan bisnis besar yang mampu
membeli alat-alat tersebut. Sekarang computer dan alat komunikasi tersebut
harganya berada dalam jangkauan bisnis kecil.

6. E-Commerce dan The World-Wide-Web


Perdagangan online tumbuh cepat sekali, sehingga menciptakan perdagangan
banyak kesempatan bag wirausahawan berbasis internet atau website. Data
menunjukkan bahwa 47% bisnis kecil melakukan akses internet sedangkan 35%
sudah mempunyai website sendiri. Faktor ini juga mendorong pertumbuhan
wirausahawan di beberapa negara.

7. Peluang Internasional
Pergeseran dalam ekonomi global yang dramatis telah membuka pintu ke peluang
bisnis yang luar biasa bagi para wirausahawan yang bersedia menggapai seluruh
dunia. Kejadian dunia seperti runtuhnya tembok Berlin, revolusi di negara-negara
baltik UniSoviet dan hilangnya hambatan perdagangan sebagai hasil perjanjian
Masyarakat Ekonomi Eropa, telah membuka sebagian besar pasar dunia bagi para
wirausahawan. Peluang Internasional akan terus berlanjut dan tumbuh dengan cepat
pada abad ke 21.

2.2.3 Karakteristik Wirausahawan


Istilah wirausaha diperkenalkan ole Prof. Dr. Suparman Sumahamijaya pada tahun
1975 dengan menjabarkan dalam istilah aslinya yaitu entrepreneur, dalam arti
mereka yang memulai usaha baru, menanggung segala resiko, dan mendapatkan
keuntungan. Kata "Wirausaha" merupakan terjemahan dari istilah bahasa inggris
yaitu entrepreneur, yang artinya adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan
untuk melihat dan menilai kesempatan peluang bisnis. Untuk dapat mencapai tujuan
yang diharapkan, maka setiap orang perlu mengetahui seperti apa ciri-ciri,sifat dan
sikap yakni sebagai berikut

Ciri-ciri seorang wirausaha adalah:


a. Percaya diri
b. Berorientasikan tugas dan hasil
c. Berani mengambil risiko
d. Kepemimpinan
e. Keorisinilan
f. Berorientasi ke masa depan
g. Jujur dan tekun

Sifat-sifat seorang wirausaha adalah:


a. Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.

b. Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan
ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik dan memiliki
inisiatif.

c. Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan.

d. Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka
terhadap saran dan kritik yang membangun.
e. Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki
jaringan bisnis yang luas.

Dari daftar ciri dan sifat watak seorang wirausahawan di atas, dapat kita identifikasi
sikap seorang wirausahawan yang dapat diangkat dari kegiatannya sehari-hari,
sebagai berikut:

Disiplin
Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki
kedisiplinan yang tinggi. sebagainya. Ketepatan terhadap waktu, dapat dibina dalam
diri seseorang dengan berusaha menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang
direncanakan. Sifat sering menunda pekerjaan dengan berbagai macam alasan,
adalah kendala yang dapat menghambat seorang wirausahawan meraih
keberhasilan.

Komitmen Tinggi
contoh komitmen wirausaha orang lain terutama konsumennya adalah pelayanan
prima yang berorientasi pada kepuasan konsumen. Kualitas produk yang sesuai
dengan harpa produk yang ditawarkan, penvelesaian bagi masalah konsumen. dan
schagainva Scorang wirausahawan yang teguh menjaga komitmennya terhadap
konsumen, akan memiliki nama baik di mata konsumen yang akhirnya
wirausahawan tersebut akan mendapatkan kepercayaan dari konsumen, dengan
dampak pembelian terus meningkat sehingga pada akhirnya tercapai target
perusahaan yaitu memperoleh laba yang diharapkan.

Jujur
Kejujuran merupakan landasan moral yang kadang-kadang dilupakan oleh seorang
wirausahawan. Kejujuran dalam berperilaku bersifat kompleks. Kejujuran mengenai
karakteristik produk (barang dan jasa) yang ditawarkan, kejujuran mengenai
promosi yang dilakukan, kejujuran mengenai pelayanan purajual yang dijanjikan
dan kejujuran mengenai segala kegiatan yang terkait dengan penjualan produk yang
dilakukan ole wirausahawan.
Kreatif dan Inovatif
Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki daya
kreativitas yang tinggi. Daya kreativitas tersebut sebaiknya dilandasi ole cara
berpikir yang maju, penuh dengan gagasan-gagasan baru yang berbeda dengan
produk-produk yang telah ada selama ini di pasar. Gagasan-gagasan yang kreatif
umumnya tidak dapat dibatasi ole ruang, bentuk ataupun waktu.

Mandiri
Seseorang dikatakan "mandiri" apabila orang tersebut dapat melakukan keinginan
dengan baik tanpa adanya ketergantungan pihak lain dalam mengambil keputusan
atau bertindak, termasuk mencukupi kebutuhan hidupnya, tanpa adanya
ketergantungan dengan pihak lain.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Bisnis merupakan usaha yang bercirikan seorang pemiliknya sekaligus
sebagai pengelola perusahaan sendiri dan pada umumnya memiliki modal
yang relatif sangat kecil akan tetapi sebuah usaha kecil atau bisnis kecil bisa
meniadi sebuah bisnis besar jika pelaku bisnis itu memperhatikan kekuatan
dan kelebihan dalam menjalani bisnis kecil. Meskipun kendala yang di
hadapi ole seorang wirausahawan berbagai macam, itu dapat menunjukkan
dengan nyata bagaimana pemikiran seorang wirausahawan yang sebenarnya
dan terlihat nyata kemandiriannya. Dan seorang wirausahawan,sejatinya ia
merupakan seseorang yang patut masyarakat contoh,karena ia merupakan
seseorang yang tidak hanya menginginkan profit saja dalam melakukan
usahanya namun wirausahawan sejati ialah seseorang yang berusaha untuk
mengembangkan usahanya yang a rintis mulai dari kecil untuk menuju
usaha yang lebih besar serta untuk melayani kebutuhan masyarukat
secara lebih baik.

3.2 Saran
Bisnis kecil adalah suatu kegiatan usaha yang sangat tepat di tengah adanya
krisis finansial global sekarang in dan sebagai alternatif solusi menekankan
angka pengangguran yang akhir-akhir ini semakin meningkat. Pemerintah
perlu mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa pentingnya adanya
usaha/bisnis kecil untuk membentuk suatu kemandirian bangsa. Pemerintah
perlu pula mendukung daripada perkembangan bisnis kecil ini, dalam hal
ini bentuk dukungan dana modal dengan bunga yang relatif rendah adalah
sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh para pelaku bisnis. Dengan
begitu,pertumbuhan bisnis kecil dapat berkembang semakin pesat.
DAFTAR PUSTAKA

Kusuma Wijaya Hasriani, Ketut Tanti Kustina, Rusydi Fauzan, Ruswaji, Aprizal, Budi
Prasetiyo, Dan Aprih Santoso (2022). Kewirausahaan Dan Manajemen Usaha Kecil.
Padang : PT. Global Eksekutif Teknologi.
Zandra Dwanita Widodo, Hesti Umiyati, T. M. Adriansyah, Helin Garlinia Yudawisastra, Acai
Sudirman, Lis Sintha, Marisi Butarbutar, Amrin Mulia Utama Nst, Lucky
Nugroho,Triana Gita Dewi, Ririt Dwiputri Permatasari, R. Suryanti Ismail, Anggita
Tresliyana Suryana, Tommy Saputra, Lina Aryani, Dan Nahriana (2022).
Kewirausahaan Dan Manajemen Usaha Kecil. Bandung : Widina Bhakti Persada
Bandung.

Anda mungkin juga menyukai