Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PEGANTAR BISNIS DAN MANAJEMEN

“USAHA DAN KEWIRAUSAHAAN”

diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah


Pengantar Bisnis dan Manajemen
Dosen Pengampu Gina Sakinah S.E.Sy., M.E.

oleh:
Hasbi Ashshydiqy (1173070059)
Ivan Kila Fahlevi (1173070059)
Gina Saila Sofiah (1173070059)
Liva Amwalia Hilma (1173070059)
MKS/1/B

JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN SYARI’AH


FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
BANDUNG
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Esa karena
telah melimpahkan rahmatNya sehingga makalah ini dapat kami selesaikan sesuai
yang diharapkan. Dalam makalah ini kami membahas tentang “Usaha kecil dan
Kewirausahaan”. Penulisan makalah ini digunakan untuk berbagi informasi
kepada kita semua tentang apa itu usaha kecil dan kewirausahaan, ciri-ciri
wirausaha yang berhasil serta faktor-faktor kegagalan seorang wirausaha. Selain
itu juga untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Bisnis dan
Manajemen.
Kami selaku penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Tetapi
walaupun demikian kami berusaha sebisa mungkin untuk menyelesaikan makalah
ini meskipun tersusun sangat sederhana.
Demikian semoga makalah ini bermanfaat bagi kami selaku penulis dan
para pembaca pada umumnya serta dapat membantu kita di semua aspek
kehidupan. Kami mengharapkan saran dan kritik dari berbagai pihak yang bersifat
membangun.

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 2
C. Tujuan................................................................................................. 2
D. Manfaat ............................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... 3
A. Usaha Kecil ........................................................................................ 3
B. Kewirausahaan ................................................................................... 4
C. Ciri-Ciri Wirausaha yang Berhasil ..................................................... 5
D. Faktor-Faktor Kegagalan seorang Wirausaha .................................... 7
BAB III PENUTUP ..................................................................................... 11
A. Kesimpulan ...................................................................................... 11
B. Saran ................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini persaingan di dunia kerja semakin berat dan pengangguran semakin
bertambah banyak. Memaksakan pemerintah agar segera mengatasi pengangguran
dengan memperluas lapangan pekerjaan adalah hal yang mustahil. Pengangguran
tidak hanya berasal dari masyarakat yang tidak mempunyai keahlian dalam bidang
tertentu tetapi juga dari para karyawan-karyawan yang dipensiunkan secara dini
oleh perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil. Dengan demikian bisa
dibayangkan berapa banyak masyarakat Indonesia yang tidak mempunyai
pekerjaan. Dalam hal ini harus ada kesadaran dari seluruh masyarakat untuk
berperan aktif dalam mengatasi pengangguran karena pemerintah hanya
membantu dengan program-program pemerintahan seperti usaha kecil, sementara
itu yang harus menjalankannya adalah masyarakat itu sendiri. Pemerintah
berharap agar masyarakat tidak terpaku hanya sebagai pencari kerja. Di era pasar
terbuka saat ini masyarakat harus merubah pola pikirnya dari pencari kerja tetapi
dapat berwirausaha atau menciptakan lapangan pekerjaan (entrepreneur).
Untuk itulah kami menyusun makalah ini untuk membahas tentang
bagaimana peluang usaha kecil menengah dan yang akan kami bahas dalam
makalah ini adalah mengenai usaha kecil dan kewirausahaan.
Saya berharap penulisan makalah ini bermanfaat bagi mahasiswa atau
masyarakat yang ingin menjadi seorang wirausaha atau entrepreneur dan
membuka lapangan kerja baru. Semoga makalah ini memberikan bekal, motivasi,
dan semangat untuk membangun sebuah bisnis.
B. Rumusan Masalah
Sebagaimana dengan latar belakang yang sudah dijelaskan diatas, dengan
demikian rumusan masalah yang akan dibahas, yaitu:
1. Apa itu usaha kecil?
2. Apa itu kewirausahaan?
3. Sebutkan ciri-ciri wirausaha yang berhasil?
4. Sebutkan faktor-faktor kegagalan wirausaha?

1
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian usaha kecil.
2. Untuk mengetahui kewirausahaan.
3. Untuk mengetahui ciri-ciri wirausaha yang berhasil.
4. Untuk mengetahui faktor-faktor kegagalan wirausaha.
D. Manfaat
1. Memberikan pengetahuan tentang usaha kecil dan kewirausahaan
2. Memberikan pengetahuan wirausaha yang berhasil

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Usaha Kecil
Pengertian umum dari Usaha Kecil adalah suatu bentuk usaha yang tidak
tergantung kepada pemilik dan manajemennya, ia tidak menjadi bagian dari bisnis
lainnya sehingga tidak mendominasi pasar di mana ia berada.
Usaha kecil didefinisikan berbeda-beda menurut sudut pandang masing–
masing orang yang mendefinisikan, ada yang melihat dari modal usaha, penjualan
dan bahkan jumlah tenaga kerja yang dimiliki. Tetapi pada dasarnya prinsipnya
adalah sama.
M. Tohar mendefinisikan perusahaan kecil adalah sebagai berikut Usaha kecil
adalah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil, dan memenuhi kekayaan
bersih atau hasil penjualan tahunan serta kepemilikan sebagaimana diatur dalam
undang-undang.
Menurut Ina Primiana mendefinisikan usaha kecil adalah sebagai berikut.
1. Pengembangan empat kegiatan ekonomi utama (core business) yang
menjadi motor penggerak pembangunan, yaitu agribisnis, industri
manufaktur, sumber daya manusia (SDM), dan bisnis kelautan.
2. Pengembangan kawasan andalan, untuk dapat mempercepat pemulihan
perekonomian melalui pendekatan wilayah atau daerah, yaitu dengan
pemilihan wilayah atau daerah untuk mewadahi program prioritas dan
pengembangan sektor-sektor dan potensi.
3. Peningkatan upaya-upaya pemberdayaan masyarakat.
Sedangkan Financial Accounting Standard Board (FASB) dalam Ahmed
Riahi Balkaoui, mendefinisikan perusahaan kecil sebagai berikut: Sebuah
perusahaan kecil yang operasinya relatif kecil, biasanya dengan pendapatan total
kurang dari $5 juta. Perusahaan itu umumnya.
1. Dikelola oleh pemilik sendiri,
2. Memiliki beberapa pemilik lain, jika ada,
3. Semua pemilik secara aktif terlibat dalam menjalankan urusan-urusan
perusahaan kecuali mungkin anggota keluarga tertentu,

3
4. Jarang terjadi pemindahan hak kepemilikan,
5. Memiliki struktur modal yang sederhana.
B. Kewirausahaan
Pengertian kewirausahaan secara umum adalah kewirausahaan adalah suatu
proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru atau kreatif dan berbeda (inovatif)
yang bermanfaat dalam memberikan nilai lebih.
Menurut Drs. Joko Untoro bahwa kewirausahaan adalah suatu keberanian
untuk melakukan upaya upaya memenuhi kebutuhan hidup yang dilakukan oleh
seseorang, atas dasar kemampuan dengan cara manfaatkan segala potensi yang
dimiliki untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain
Dalam buku Entrepreneurship: Determinant and Policy in European-Us
Comparison bahwa kewirausahaan adalah proses mempersepsikan, menciptakan,
dan mengejar peluang ekonomi “process of perceiving, creating, and pursuing
economic opportunities“. Akan tetapi dikatakan dalam buku tersebut, bahwa
proses dari kewirausahaan itu sendiri sulit untuk diukur.
Pengertian kewirausahaan menurut Ahmad Sanusi (1994) kewirausahaan
adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan sumber daya,
tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis.
Pengertian kewirausahaan menurut bapak Soeharto Prawiro (1997) adalah
suatu nilai yang dibutuhkan untuk memulai usaha dan mengembangkan usaha.
Pengertian kewirausahaan menurut Drucker (1959) bahwa kewirausahaan adalah
kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda Pengertian
kewirausahaan menurut Zimmerer (1996) adalah suatu proses penerapan
kreativitas dan keinovasian dalam memecahkan persoalan dan menemukan
peluang untuk memperbaiki kehidupan usaha.
Pengertian kewirausahaan menurut Siswanto Sudomo (1989) Kewirausahaan
atau entrepreneurship adalah segala sesuatu yang penting mengenai seorang
wirausaha, yakni orang yang memiliki sifat bekerja keras dan berkorban,
memusatkan segala daya dan berani mengambil risiko untuk mewujudkan
gagasannya.

4
C. Ciri-Ciri Wirausaha yang Berhasil
1. Memiliki visi dan tujuan yang jelas.
Hal ini berfungsi untuk menebak ke mana langkah dan arah yang dituju
sehingga dapat diketahui langkah yang harus dilakukan oleh pengusaha
tersebut.
2. Inisiatif dan selalu proaktif.
Ini merupakan ciri mendasar di mana pengusaha tidak hanya menunggu
sesuatu terjadi, tetapi terlebih dahulu memulai dan mencari peluang sebagai
pelopor dalam berbagai kegiatan.
3. Berorientasi pada prestasi.
Pengusaha yang sukses selalu mengejar prestasi yang lebih baik daripada
prestasi sebelumnya. Mutu produk, pelayanan yang diberikan, serta kepuasan
pelanggan menjadi perhatian utama. Setiap waktu segala aktifitas usaha yang
dijalankan selalu dievaluasi dan harus lebih baik dibanding sebelumnya.
4. Berani mengambil risiko.
Hal ini merupakan sifat yang harus dimiliki seorang pengusaha kapanpun
dan dimanapun, baik dalam bentuk uang maupun waktu.
5. Kerja keras.
Jam kerja pengusaha tidak terbatas pada waktu, di mana ada peluang di
situ dia datang. Kadang-kadang seorang pengusaha sulit untuk mengatur
waktu kerjanya. Benaknya selalu memikirkan kemajuan usahanya. Ide-ide
baru selalu mendorongnya untuk bekerja kerjas merealisasikannya. Tidak ada
kata sulit dan tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan.
6. Bertanggungjawab terhadap segala aktivitas yang dijalankannya.
Tanggung jawab seorang pengusaha tidak hanya pada segi material,
tetapi juga moral kepada berbagai pihak, baik sekarang maupun yang akan
datang.
7. Komitmen pada berbagai pihak.
Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak,
baik yang berhubungan langsung dengan usaha yang dijalankan maupun

5
tidak. Hubungan baik yang perlu dijalankan, antara lain kepada: para
pelanggan, pemerintah, pemasok, serta masyarakat luas.
Bygrave menggambarkan wirausaha dengan konsep 10 D, yaitu:
1. Dream; mempunyai visi terhadap masa depan dan mampu
mewujudkannya.
2. Decisiveness; tidak bekerja lambat, membuat keputusan berdasar
perhitungan yang tepat.
3. Doers; membuat keputusan dan melaksanakannya.
4. Determination; melaksanakan kegiatan dengan penuh perhatian.
5. Dedication; mempunyai dedikasi tinggi dalam berusaha.
6. Devotion; mencintai pekerjaan yang dimiliki.
7. Details; memperhatikan faktor-faktor kritis secara rinci.
8. Destiny; bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yang hendak
dicapai.
9. Dollars; motivasi bukan hanya uang.
10. Distribute; mendistribusikan kepemilikannya terhadap orang yang
dipercaya.
Wirausahawan memiliki enam tema karakter utama yang membentuk akronim :
1. F (Focus) untuk fokus,
2. A (Advantage) untuk keuntungan,
3. C (Creativity) untuk kreativitas,
4. E (Ego) untuk ego,
5. T (Team) untuk tim,
6. S (Social) untuk sosial.
D. Faktor-Faktor Kegagalan seorang Wirausaha
Menurut Zimmerer (dalam Suryana, 2003: 44-45) ada beberapa faktor yang
menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan usaha barunya, yaitu sebagai
berikut:
1. Tidak kompeten dalam manajerial.
Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan untuk
mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat

6
perusahaan kurang berhasil. Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan
mengkoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya manusia, maupun
kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan.
2. Kurang dapat mengendalikan keuangan.
Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik, faktor yang paling utama
dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran dan
penerimaan secara cermat. Kekeliruan dalam memelihara aliran kas akan
menghambat operasional perusahaan dan mengakibatkan perusahaan tidak
lancar.
3. Gagal dalam perencanaan.
Perencanaan merupakan titik awal dai suatu kegiatan, sekali gagal dalam
perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
4. Lokasi yang kurang memadai.
Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan
keberhasilan usaha.
5. Kurangnya pengawasan peralatan.
Pengawasan erat kaitannya dengan efisiensi dan efektivitas. Kurang
pengawasan dapat mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak
efektif.
6. Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha.
Sikap yang setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha
yang dilakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati,
kemungkinan gagal menjadi besar.
7. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan.
Wirausaha yang kurang sikap menghadapi dan melakukan perubahaan,
tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil. Keberhasilan dalam
berwirausaha hanya bisa diperoleh apabila berani mengadakan perubahan dan
mampu membuat peralihan setiap waktu.

7
Beberapa alasan utama kelemahan dalam usaha/bisnis, secara umum dapat
diidentifikasi sebagai berikut:
a. Tidak atau jarang mempunyai perencanaan yang tertulis.
b. Tidak memiliki pendidikan yang relevan.
c. Tidak borientasi ke masa depan.
d. Kurang spesifikasi.
e. Jarang mengadakan inovasi.
f. Tanpa pembukuan yang teratur.
g. Tidak mengadakan analisis pasar.
h. Kurang pengetahuan hukum dan peraturan.
i. Kurang mempelajari ilmu modern.
j. Cepat puas diri.
Sedangkan beberapa hal yang dapat menyebabkan kegagalan dalam
berwirausaha antara lain sebagai berikut :
a. Tidak adanya perencanaan yang matang.
b. Bakat yang tidak cocok.
c. Kurang pengalaman.
d. Tidak mempunyai semangat berwirausaha.
e. Kurang modal.
f. Lemahnya pemasaran.
g. Tidak mempunyai etos kerja yang tinggi.
Dalam kenyataannya, ternyata keberhasilan seorang wirausaha tidak mutlak
tergantung pada pendidikan yang mereka miliki, tetapi justru tergantung pada
kemauan dan keberanian mereka dalam memulai dan menjalankan usahanya.
Terbukti banyak pula wirausahawan yang berpendidikan rendah tetapi sukses
dalam berwirausaha. Akan tetapi, hal ini bukan berarti pendidikan yang dimiliki
seseorang tidak memiliki andil dalam keberhasilan usaha seseorang.

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Usaha Kecil adalah suatu bentuk usaha yang tidak tergantung kepada pemilik
dan manajemennya, ia tidak menjadi bagian dari bisnis lainnya sehingga tidak
mendominasi pasar di mana ia berada. Usaha kecil didefinisikan berbeda-beda
menurut sudut pandang masing–masing orang yang mendefinisikan, ada yang
melihat dari modal usaha, penjualan dan bahkan jumlah tenaga kerja yang
dimiliki. Tetapi pada dasarnya prinsipnya adalah sama.
Pengertian kewirausahaan secara umum adalah kewirausahaan adalah suatu
proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru atau kreatif dan berbeda (inovatif)
yang bermanfaat dalam memberikan nilai lebih.
Ciri-ciri usaha yag berhasil yaitu memiliki visi dan tujuan yang jelas, inisiatif
dan selalu proaktif, oerorientasi pada prestasi, berani mengambil risiko, kerja
keras, bertanggungjawab terhadap segala aktivitas yang dijalankannya, baik
sekarang maupun yang akan datang dan komitmen pada berbagai pihak.
Beberapa faktor yang menyebabkan kegagalan dalam berwirausaha yaitu
tidak kompeten dalam manajerial, kurang dapat mengendalikan keuangan, gagal
dalam perencanaan, lokasi yang kurang memadai, kurangnya pengawasan
peralatan, sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha dan
ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan.
B. Saran
Dalam penulisan makalah kewirausahaan ini memiliki isi yang bermanfaat.
Disarankan bagi pembaca agar memahami isi dan melakukan apa yang
disampaikan dari makalah ini agar pembaca memiliki pengetahuan tentang
bagaimana cara berwirausahaan yang berhasil dan menghindari faktor-faktor yang
menyebabkan gagal berwirausaha.

9
DAFTAR PUSTAKA

http://www.kajianpustaka.com/2013/01/definisi-usaha-kecil.html?m=1
Diakses pada tanggal 7 September 2017
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Usaha_kecil
Diakses pada tanggal 7 September 2017
http://ilmuakuntasi.web.id/pengertian-kewirausahaan-menurut-ahli/#
Diakses pada tanggal 7 September 2017
http://hariannetral.com/2015/06/pengertian-kewirausahaan-dan-wirausaha-serta-
ciri-dan-tujuannya.html
Diakses pada tanggal 14 September 2017
http://nurulazamigo.blogspot.co.id/2012/10/ciri-ciri-wirausaha-yang-
berhasil.html?m=1
Diakses pada tanggal 7 September 2017
https://sugiartoph.wordpress.com/2014/10/25/kewirausahaan/
Diakses pada tanggal 7 September 2017
http://dunia-blajar.blogspot.co.id/2015/10/faktor-faktor-penyebab-keberhasilan-
dan.html?m=1
Diakses pada tanggal 7 September 2017

10

Anda mungkin juga menyukai