Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah
Pengantar Bisnis.
Oleh :
Kelompok 2
1. Al Fikar Prabowo NIM : 2016120173
2. Andika Fitrianto NIM : 2016121985
3. Siva Yunda Apriani NIM : 2016122222
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas bimbingan
dan rahmat-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang
Kewirausahaan.
Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka, kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata, kami berharap semoga makalah tentang Kewirausahaan ini dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................ 1
C. Tujuan Penyusunan ............................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Namun jumlah penduduk Indonesia yang besar tersebut, tidak diimbangi dengan jumlah
wirausahawan. Sebuah surat kabar nasional edisi 8 Juni 2012 menyampaikan berita bahwa
jumlah wirausahawan kita baru mencapai 1,56% dari jumlah penduduk Indonesia. Jumlah ini
relatif kecil jika kita membandingkan dengan jumlah wirausahawan Singapura yang
mencapai 7%. Jepang 10%, dan Amerika mencapai 12% dari jumlah penduduk mereka.
Maka dapat dipastikan bahwa dalam upaya memperkuat perekonomian nasional sangat
negara harus memiliki jumlah wirausahawan lebih dari 2% agar dapat memperkuat ekonomi
negara tersebut. Oleh sebab itu, sebelum membuka usaha kita wajib mengetahui pengertian,
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penyusunan
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum
Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon
pada tahun 1755. Di luar negeri, istilah kewirausahaan telah dikenal sejak abad 16,
sedangkan di Indonesia baru dikenal pada akhir abad 20. Beberapa istilah wirausaha seperti
kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa negara seperti Eropa, Amerika dan
Kanada.
atau manajemen usaha kecil. Dan pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika
sendiri, kewirausahaan dipelajari masih sangat terbatas pada beberapa sekolah ataupun
perguruan tinggi tertentu saja. Seiring dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya
krisis ekonomi, maka perlu adanya pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan
sebagai suatu disiplin ilmu tersendiri yang independen, alasannya adalah sebagai berikut :
2
1. Kewirausahaan berisi bidang pengetahuan yang utuh dan nyata, yang mana terdapat
2. Kewirausahaan memiliki dua konsep, yaitu posisi permulaan dan didikan manajemen
B. Pengertian Kewirausahaan
mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide
inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses
tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.
Dalam bahasa sederhananya wirausaha adalah orang yang menjalankan bidang usaha
itu sendiri. Para ahli mempunyai tiga tanggapan tentang pengertian wirausaha entrepreneur
yaitu Wirausaha atau enterpreneur adalah orang yang memiliki kemampuan melihat dan
menilai kesempatan bisnis dan mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan guna
mengambil keuntungan daripadanya serta mengambil tindakan yang tepat, guna memastikan
seseorang yang mengambil risiko yang diperlukan untuk mengorganisasikan dan mengelola
suatu bisnis menerima imbalan jasa berupa profit nonfinancial (Skinner, 1992).
3
Wirausaha atau entrepreneur adalah orang yang memiliki kemampuan untuk
yang luas tentang lingkungan dan membuat keputusan-keputusan tentang lingkungan usaha,
mengelola sejumlah modal dan menghadapi ketidakpastian untuk meraih keuntungan (Say,
1996).
Bygrave pengertian wirausahawan adalah yang mencari peluang dan menciptakan organisasi
untuk mengerjarnya. Berdasarkan pengertian yang diungkapkan oleh kedua tokoh tersebut
kita dapat menyimpulkan bahwa wirausahawan merupakan orang yang dinamis, senantiasa
mencari peluang dan memanfaatkannya untuk menghasilkan sesuatu yang mempunyai nilai
tambah.
Secara etimologi kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti
pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah-berani dan berwatak
agung. Sedangkan usaha adalah perbuatan amal, bekerja dan berbuat sesuatu. Jadi wirausaha
Motivasi yang dirniliki oleh sebagian besar penduduk Indonesia untuk berwirausaha
"pilihan sisa", yang bersifat "sementara". Dikatakan pilihan sisa karena sebelum seseorang
semua pilihan lainnya. Dikatakan sementara karena mereka akan meninggalkan aktivitas
usahanya pada saat mendapatkan pekerjaan lain yang dianggapnya layak.Kesulitan yang
4
1. Kegagalan Dalam Mendapatkan Pekerjaan
C. Karakteristik Kewirausahaan
Wirausahawan harus jeli memanfaatkan potensi yang ada pada orang lain, Mark
Victor Hansen dan Robert G. Allen mengungkapkan tidak menutup kemungkinan lima
potensi yang ada pada orang lain dimanfaatkan oleh kita. Potensi yang ada pada orang lain,
yaitu:
a. Bekerja atau magang terlebih dahulu pada bidang yang sesuai dengan minat
usaha. Misalnya seseorang yang berminat membuka usaha pangkas rambut dapat
b. Mengajak orang lain yang sudah berpengalaman. Orang yang diajak bukan hanya
5
c. Menggali ilmu pengetahuan sebanyak mungkin dari orang yang sudah
berpengalaman dan sukses. Banyak cara yang dapat ditempuh, misalnya membaca
lain-lain.
Berwirausaha dengan cara membantu dan memberikan nilai tambah atas pekerjaan
orang lain. Contohnya: event organizer, promotor olah raga dan musik, distributor,
pelaku bisnis periklanan, pelaku bisnis jaringan, perantara bisnis jual-beli dan
bangunan. Mereka membantu pemilik produk agar mudah cepat terjual, mudah
1. Dream yaitu wirausahawan yang mempunyai visi keinginan terhadap masa depan
6
2. Decisiveness yaitu wirausahawan yang tidak bekerja lambat. Mereka membuat
perhatian. Rasa tanggung jawabnya tinggi dan tidak mau menyerah walaupun
pekerjaannya tidak mengenal lelah. Semua perhatian dan kegiatan dipusatkan semata-
6. Devotion yaitu wirausahawan yang mencintai pekerjaan bisnisnya dan produk yang
dihasilkannya. Hal inilah yang mendorong keberhasilan yang sangat efektif untuk
menjual produknya.
7. Details yaitu wirausahawan yang memperhatikan faktor-faktor kritis secara rinci. Dia
8. Destiny yaitu wirausahawan yang bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yang
hendak dicapainya. Dia merupakan orang yang bebas dan tidak mau tergantung
7
9. Dollars yaitu wirausahawan yang tidak mengutamakan mencapai kekayaan.
Motivasinya bukan karena masalah uang. Uang dianggap sebagai ukuran kesuksesan
kepada orang-orang kepercayaannya yaitu orang-orang yang kritis dan mau diajak
1. Kepemimpinan
2. Inovasi
8
3. Gigih dan Bekerja Keras
4. Bersemangat
6. Bertanggung jawab
7. Percaya diri
8. Berpengetahuan
sebagai dasar untuk hidup, tumbuh dan berkembang umumnya memiliki karakteristik
atau ciri-ciri yang merupakan proses jangka panjang berdasarkan pengalaman dan
pendidikan.
Wirausaha yang unggul merasa bertanggung jawab secara pribadi atas hasil usaha
yang dia lakukan. Mereka lebih dapat mengendalikan sumber daya yang dimiliki dan
panjang haruslah memiliki rasa tanggung jawab atas usaha yang dilakukan.
9
2. Tolerance for ambiguity
Ketika kegiatan usaha dilakukan, mau-tidak mau harus berhubungan dengan orang
lain, baik dengan karyawan, pelanggan, pemasok bahan, pemasok barang, penyalur,
masyarakat, maupun aturan legal formal. Wirausaha harus mampu menjaga dan mem-
suatu hal yang biasa. Kemampuan untuk menerima keberagaman merupakan .suatu
ciri khas wirausaha guna menjaga kelangsungan hidup bisnis atau perusahaan dalam
jangka panjang.
3. Vision
Wirausaha yang berhasil selalu memiliki cita-cita, tujuan yang jelas kedepan yang
harus dicapai secara terukur. Visi merupakan filosofi, cita-cita dan motivasi mengapa
anggaran, dan prosedur kerja yang jelas. Wirausaha yang tidak jelas visi kedepan
ibarat orang yang berjalan tanpa arah yang jelas, sehingga kecenderungan untuk gagal
sangat tinggi.
Usaha yang berhasil membutuhkan kerja keras, pengorbanan baik waktu biaya dan
tenaga. Wirausaha yang terbiasa dengan kreativitas dan inovasi kadangkala atau
kegagalan usaha.
10
5. Internal locus of control
Didalam diri manusia ada kemampuan untuk mengendalikan diri yang dipengaruhi
oleh internal diri sendiri. Wirausaha yang unggul adalah yang memiliki kemampuan
untuk mengendalikan diri dari dalam dirinya sendiri. Kerasnya tekanan kehidupan,
persaingan bisnis, perubahan yang begitu cepat dalam dunia bisnis akan
6. Continuous improvement
mencari hal-hal baru yang akan memberikan manfaat baik dalam jangka pendek
maupun jangka panjang. Wirausaha memiliki tenaga, keinginan untuk terlibat dalam
depan.
Sifat wirausaha dalam menghadapi risiko dapat digolongkan ke dalam 3 macam sifat
mengambil risiko, yaitu risk seeking (orang yang suka dengan risiko tinggi), moderat
risk (orang yang memiliki sifat suka mengambil risiko sedang), dan risk averse
(orang yang memiliki sifat suka menghindari risiko). Pada umumnya wirausaha yang
berhasil memiliki kemampuan untuk memilih risiko yang moderate / sedang, di mana
ketika mengambil keputusan memerlukan pertimbangan yang matang, hal ini sejalan
11
dengan risiko wirausaha yang apabila mengalami kegagalan di tanggung sendiri.
Wirausaha akan melihat sebuah bisnis dengan tingkat pemahaman pribadi yang
Wirausaha umumnya memiliki keyakinan yang cukup tinggi atas kemampuan diri
untuk berhasil. Mereka memiliki kepercayaan yang tinggi untuk melakukan banyak
hal dengan baik dan sukses. Mereka cenderung untuk optimis terhadap peluang
Perkembangan yang begitu cepat dalam kehidupan usaha menuntut wirausaha untuk
cepat mengantisipasi perubahan yang terjadi agar mampu bertahan dan berkembang.
umpan balik terhadap suatu permasalahan. Persaingan yang begitu ketat dalam dunia
Wirausaha pada umumnya memiliki energi yang cukup tinggi dalam melakukan
kegiatan usaha sejalan dengan risiko yang ia tanggung. Wirausaha memiliki semangat
atau energi yang cukup tinggi dibanding kebanyakan orang. Risiko yang harus
ditanggung sendiri mendorong wirausaha untuk bekerja keras dan dalam jangka
12
waktu yang cukup lama. Bergairah dan mampu menggunakan daya geraknya, ulet
Keuntungan usaha yang tidak pasti mendorong wirausaha selalu melihat peluang,
kecenderungan melihat apa yang akan dilakukan sekarang dan besok, tidak begitu
mempersoalkan apa yang telah dilakukan kemarin. Wirausaha yang unggul selalu
yang dimiliki berupa sumber-sumber ekonomi berwujud maupun sumber ekonomi tak
melakukan organisasi baik orang maupun barang. Wirausaha yang unggul ketika
memiliki kemampuan portofolio sumber daya yang cukup tinggi untuk dapat bertahan
dan berkembang.
Memunculkan usaha baru membutuhkan komitmen penuh yang tinggi agar berhasil.
Disiplin dalam bekerja dan pada umumnya wirausaha membenamkan diri dalam
13
14. Flexibility
Perubahan yang begitu cepat dalam dunia usaha mengharuskan wirausaha untuk
dalam berusaha, bertumbuh dan sukses. Fleksibilitas berhubungan dengan kolega se-
perti kemampuan menyesuaikan diri dengan perilaku wirausaha lain atau kemampuan
unggul.
14
D. Keuntungan dan Kerugian Kewirausahaan
Apapun yang menjadi pilihan profesi seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
akan dihadapkan dengan dua sisi yang saling bertentangan yaitu berupa keuntungan dan
keuntungan dan kerugian. Demikian juga jika bagi seseorang yang memilih untuk menjadi
seorang wirausahawan akan menemukan keuntungan dan kerugian pula. Berikut ini penyusun
Seorang wirausahawan memiliki posisi ganda, yaitu sebagai pemilik dan juga
pendapatan dari dua sumber juga, yaitu keuntungan perusahaan maupun gaji
sebagai direktur.
kebanggaan tersendiri yang tidak dapat dirasakan jika dia bekerja kepada orang
lain sebagai karyawan. Ada rasa kebanggan tersendiri dan kepuasan yang akan
Sebagai pemilik sekaligus direktur perusahaan, maka tidak ada orang lain yang
15
d. Berhak Mengambil Keputusan
Kecepatan dan ketepatan pengambilan keputusan adalah suatu hal yang penting
Pertimbangan untuk memilih jenis usaha muncul baik dari luar maupun dari dalam
masyarakat lalu dari dalam dipertimbangkan sesuai dengan minat, bakat dan
Seorang wirausahawan harus bekerja dengan waktu yang lebih panjang dan waktu
yang tidak pasti, hal tersebut dikarenakan untuk menjaga agar bisnisnya tetap
16
b. Pendapatan Tidak Stabil
Seorang Karyawan akan mendapatkan gaji secara rutin dengan jumlah yang relatif
tergantung situasi dan kondisi pasar. Pada suatu waktu wirausahawan dapat
diperolehnya sedikit.
c. Menanggung Risiko
Berhasil dan gagal suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh wirausahawan. Jika
perusahaan tersebut.
yang tinggi dan mempertahankan kesinambungan usaha. Hal ini tentu mendorong
belajar, dalam artian belajar dengan cara bertatap muka dengan wirausahawan
perusahaan, baik dikarenakan penurunan profit atau keputusan yang salah dalam
17
Jika kita ingin mencoba menjadi seorang wirausahawan, kita dapat membuka
perusahaan kecil sebagai sarana pembelajaran awal. Perusahaan kecil bukanlah versi yang
lebih kecil dari perusahaan besar. Perusahaan kecil sangat berbeda dalam hal bentuk
organisasi, posisi pasar, kapabilitas staf, gaya manajerial, struktur organisasi dan sumber daya
keuangan. Akan tetapi, perbedaan-perbedaan ini lebih berfungsi sebagai kekuatan bagi para
perusahaan kecil dibandingkan dengan bekerja di perusahaan multinasional yang besar dan
berkuasa. Berikut ini akan dipaparkan keunggulan dan kelemahan dari perusahaan atau bisnis
kecil.
a. Inovasi
harus menemukan cara baru yang kreatif dalam menjalankan bisnis. Perusahaan
kecil sering kali menjadi lahan yang subur untuk menanamkan ide-ide inovatif
Perusahaan kecil sering kali dapat beroperasi dengan fleksibilitas yang lebih besar
menyesuaikan lini produk dan jasa yang ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan
pelanggannya.
Perusahaan kecil mungkin dapat menyediakan barang dan jasa dengan harga yang
18
meminimalkan biaya overhead (overhead cost) atau biaya yang tidak secara
memungkinkan perusahaan kecil untuk memperoleh laba dari harga yang lebih
rendah. Contohnya perusahaan kecil menghindari biaya sewa dan beban listrik
dari ceruk-ceruk pasar terlalu terbatas dan beban yang terkait dalam melayani
ceruk tersebut terlalu besar, sehingga tidak efisien dalam hal waktu dan usaha
yang diperlukan. Oleh karena biaya overhead yang tinggi memaksa perusahaan
besar untuk menetapkan ukuran minimum bagi target pasarnya, maka ceruk pasar
kecil selalu menarik perusahaan kecil yang mau dan mampu melayaninya. Selain
mengisi ceruk-ceruk pasar yang lebih kecil, beberapa jenis perusahaan tertentu
a. Kelemahan Manajemen
Manajemen yang tidak memadai merupakan satu dari hal-hal yang paling umum
ditemukan dalam kegagalan perusahaan kecil. Para pendiri bisnis sering kali
memiliki kekuatan yang sangat besar di bidang tertentu, seperti pemasaran atau
19
b. Kurangnya Pendanaan
Penyebab utama lainnya dari masalah bisnis kecil adalah kurangnya pendanaan.
Sering kali, para pemilik bisnis untuk pertama kalinya memulai bisnisnya dengan
asumsi bahwa perusahaan mereka akan menghasilkan dana yang memadai dari
peralatan dibeli, jaminan dibayarkan untuk sewa dan utilitas, serta uang
c. Peraturan Pemerintah
Para pemilik bisnis kecil sering kali sangat mengeluhkan peraturan dan
bahkan puluhan juta rupiah uang perusahaan kecil setiap tahunnya. Hal tersebut
tentunya sangat mempengaruhi beban finasial perusahaan kecil karena profit yang
20
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal dan risiko serta menerima balas jasa dan
percaya diri, berprioritas ke masa depan, bersemangat, berprestasi dan kreatif. Dan
B. Saran
karekteristik dan keuntungan dan kelebihan dalam kewirausahaan agar kita dapat
21
DAFTAR PUSTAKA
Boone dan Kurtz, Pengantar Bisnis Kontemporer, Edisi ke 11, Salemba Empat :
Jakarta, 2008.
http://soddis.blogspot.co.id/2015/04/karakteristik-kewirausahaan-dan.html
http://wirausahasmk.blogspot.co.id/2011/02/karakteristik-kewirausahaan.html
http://www.kitapunya.net/2015/09/karakteristik-kewirausahaan-menurut-para-ahli.html
https://syulhadi.wordpress.com/my-document/umum/kewirausahaan/gambaran-umum-
kewirausahaan/
https://id.wikipedia.org/wiki/Kewirausahaan