Disusun oleh :
Maisyarah 121312213
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah
Ekonomi Makro adapun judul yang dibahas dalam makalah berikut ini yaitu mengenai
pengertian,tugas dan fungsi Otoritas jasa keuangan.
Penulis juga tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada Dosen dan pihak yang
telah membimbing penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Makalah ini juga diharapkan dapat
menambah pengetahuan kita tentang Otoritas Jasa Keuangan, Untuk kesempurnaan dari makalah
ini, maka diharapkan saran dan kritik dari para pembaca agar dalam menyusun makalah berikutnya
dapat lebih baik lagi. Akhirnya dengan tersusunnya makalah ini dapat menambah ilmu
pengetahuan kita semua, terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah diatas maka masalah yang di bahas adalah sebagai berikut:
1. Apakah yang dimaksud Otoritas Jasa Keuangan?
2. Apakah tujuan di buatnya Otoritas Jasa keuangan?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui sampai seberapa jauh peranan OJK terhadap peraturan dan pengawasan yang
terintegrasi terhadap kegiatan disektor jasa keuangan.
2. Untuk mengetahui efektifitas OJK dalam peraturan dan pengawasan di sektor kuangan.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Diharapkan bisa bermanfaat dalam pengembangan ilmu pengawasan khususnya dalam
bidang Jasa keuangan.
2. Diharapkan Pembaca lebih mengetahui tentang Tugas dan wewenang OJK.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian OJK(Otoritas Jasa Keuangan)
Pasar modal adalah pasar dari berbagai instrumen keuangan (sekuritas) jangka panjang
yang dapat diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang (obligasi) maupun modal sendiri
(saham) yang diterbitkan pemerintah atau perusahaan swasta. Pada dasarnya fungsi pasar
modal sebagai wahana demokratisasi pemilikan saham yang ditunjukkan dengan semakin
banyaknya institusi dan individu yang memiliki saham perusahaan yang telah go public (Suad
Husnan, 1994). Secara formal pasar modal dapat didefinisikan sebagai suatu pasar untuk
berbagai instrumen keuangan atau sekuritas jangka panjang yang dapat diperjualbelikan, baik
itu dalam bentuk hutang ataupun modal sendiri, yang diterbitkan oleh pemerintah atau
perusahaan swasta. (Tjiptono D dan Hendy M. F – 2001)
Sedangkan Jasa keuangan adalah suatu istilah yang digunakan untuk merujuk jasa yang
disediakan oleh industry keuangan. Jasa keuangan juga digunakan untuk merujuk pada
organisasi yang menangani pengelolaan dana. Bank, bank investasi, perusahaan asuransi,
perusahaan kartu kredit, perusahaan pembiayaan konsumen, dan sekuritas adalah contoh-
contoh perusahaan dalam industri ini yang menyediakan berbagai jasa yang terkait dengan
uang dan investasi. Jasa keuangan adalah industri dengan pendapatan terbesar di dunia; pada
tahun 2004, industri ini mewakili 20% kapitalisasi pasar.
Pengguna Jasa Keuangan adalah para nasabah atau konsumen. Konsumen dalam
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen memiliki pengertian:
“setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi
kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk
diperdagangkan”, sedangkan dalam sektor Pasar Modal, konsumen adalah pihak-pihak yang
menempatkan dananya dan/atau memanfaatkan pelayanan yang tersedia di Lembaga Jasa
Keuangan atau dengan kata lain disebut dengan pemilik modal atau pemodal.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Visi Otoritas Jasa keuangan
Visi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah menjadi lembaga pengawas industri jasa
keuangan yang terpercaya, melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat, dan mampu
mewujudkan industri jasa keuangan menjadi pilar perekonomian nasional yang berdaya saing
global serta dapat memajukan kesejahteraan umum.
B. Saran-Saran.
Saran bagi OJK agar agar fungsi dan tujuannya berhasil yang pertama bagaimana mengawasi
industri keuangan secara integrasi. Kedua perlunya regulasi yang lebih harmonis antar sektor
dan bagaimana memperbaiki interkonektivitas layanan .
DAFTAR PUSTAKA